Anda di halaman 1dari 10

Pelaksanaan Program Kursus …(Dwi Pawitra Sari) 854

PELAKSANAAN PROGRAM KURSUS DESAIN GRAFIS DI LEMBAGA


KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) ALFABANK YOGYAKARTA

PROGRAM IMPLEMENTATION OF GRAPHIC DESIGN COURSES AT ALFABANK


YOGYAKARTA INSTITUTE OF TRAINING (LKP)

Oleh: Dwi Pawitra Sari


Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri Yogyakarta
Surel: dwipawit02@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui persiapan program, (2) mengetahui pelaksanaan
pembelajaran, dan (3) mengetahui evaluasi program kursus desain grafis di LKP Alfabank Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Subjek dari penelitian
ini adalah pengelola, instruktur, dan warga belajar program kursus desain grafis Alfabank Yogyakarta.
Data penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data
penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan program kursus desain grafis meliputi kegiatan persiapan
program yang mencakup tentang: kesesuaian program dengan kebutuhan warga belajar, tujuan
program, karakteristik warga belajar; karakteristik instruktur; kurikulum; pendanaan; sarana dan
prasarana program. (2) Pelaksanaan pembelajaran: warga belajar ikut aktif dalam pembelajaran;
metode pembelajaran. (3) evaluasi program: tujuan diselenggarakan program kursus desain grafis telah
tercapai; hasilnya dan dampak dari program kursus desain grafis.
Kata kunci: Pelaksanaan, program kursus desain grafis.

Abstract
This research aims to (1) know the preparation of the program, (2) know the implementation of
the Learning, and (3) know the evaluation of the program of graphic design courses at LKP Alfabank
Yogyakarta. This research is a descriptive study with qualitative research types. The subject of this
study is maintainer, instructor, and citizen studying graphic Design course program Alfabank
Yogyakarta. This research Data is collected through observation, interviews, and documentation.
Analysis of the research data includes data reduction, data presentation, and withdrawal of
conclusions. The results of this study show that: (1) The implementation of graphic design courses
includes program preparation activities that include: Conformity of programs with the needs of citizens
studying, the purpose of the program, comprising the characteristics of the citizens learn;
Characteristics of instructors; Curriculum Funding Program facilities and infrastructure. (2) Learning
performance: Citizens learn to participate actively in learning; Learning methods. (3) Program
evaluation: The purpose of organized graphic design course programs has been achieved; The result
and impact of the program graphic design courses.
Keywords: implementation, program graphic design courses.
855 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol 8 Nomor 8 Tahun 2019

PENDAHULUAN Pengetahuan, keterampilan, kemandirian dan


Pendidikan adalah hal terpenting untuk kemampuan untuk menyesuaikan diri dan
memajukan suatu negara. Dalam Undang-Undang bekerjasama merupakan satu kesatuan bagi
RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem individu untuk dapat meningkatkan kualitasnya.
Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa Keterampilan adalah salah satu bagian
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan penting dari keempat pilar pembelajaran yang
kemampuan dan watak serta peradaban bangsa dapat membantu individu untuk mengembangkan
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kualitas hidupnya. Keterampilan merupakan suatu
kehidupan bangsa, bertujuan untuk kecakapan yang dimiliki oleh seseorang untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi menyelesaikan suatu pekerjaan. Satori (2002)
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan dalam Anwar (2006: 20) menyebutkan bahwa: life
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, skills dapat dinyatakan sebagai kecakapan untuk
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara hidup. Istilah hidup tidak semata-mata memiliki
yang demokratis serta bertanggung jawab. Di kemampuan tertentu saja (vocational job), namun
Indonesia pendidikan sendiri dapat ditempuh ia harus memiliki kemampuan dasar
melalui 3 jalur, yaitu pendidikan informal yang pendukungnya secara fungsional seperti membaca,
dapat ditempuh dalam lingkungan keluarga dan menulis, menghitung, merumuskan, dan
masyarakat terdekat; pendidikan formal mulai dari memecahkan masalah, mengelola sumber daya,
TK, SD, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, dan bekerja dalam tim, terus belajar di tempat kerja,
Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta; dan mempergunakan teknologi.
pendidikan nonformal yang dapat ditempuh Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional
dengan mengikuti berbagai macam kursus di menunjukkan jumlah penduduk usia bekerja atau
Lembaga Kursus dan Pendidikan (LKP)/Sangar usia 15 tahun ke atas di D.I Yogyakarta pada bulan
Kegiatan Belajar (SKB) yang ada disetiap Februari 2018 diperkirakan mencapai 2,97 juta
Kabupaten/Kota, dan lain sebagainya. orang, Februari 2017 2,94 juta orang mengalami
Peningkatan mutu pendidikan secara peningkatan sebanyak 2,34 persen dibanding
teknisnya dapat dilakukan melalui pembelajaran. keadaan pada bulan Februari 2017. Dari total
Hidayanto (2002) dalam Anwar (2006: 5) penduduk usia kerja tersebut, yang tergolong
menjabarkan empat pilar pembelajaran, yaitu sebagai angkatan kerja pada Februari 2018 sebesar
pengetahuan, keterampilan, kemandirian dan 72,21 persen atau meningkat dibandingkan
kemampuan untuk menyesuaikan diri dan keadaan pada Februari 2017 yang mencapai 69,87
bekerjasama. Keempat pilar pembelajaran tersebut persen. (BPS Provinsi D.I Yogyakarta tahun
tidak dapat terpisahkan karena keempatnya saling 2018).
berkaitan antara satu dengan yang lain.
Pelaksanaan Program Kursus …(Dwi Pawitra Sari) 856

Struktur angkatan di Daerah Istimewa dalam pendidikan formal maupun nonformal.


Yogyakarta jika dilihat menurut pendidikannya, Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan
secara umum masih banyak angkatan kerja pendidikan nonformal yang dapat ditempuh dalam
berpendidikan paling tinggi tamat SD. Persentase waktu lebih singkat selama 1-12 bulan. Baik
angkatan kerja dengan tingkat pendidikan paling dengan mengikuti pelatihan-pelatihan gratis
tinggi tamat SD sekitar 27-32 persen dari seluruh maupun berbayar disuatu lembaga pelatihan.
angkatan kerja. Pada Februari 2018, Agustus 2017, Alternatif pendidikan nonformal tersebut adalah
dan Februari 2017 secara berturut-turut adalah dengan mengikuti program kursus yang terdapat di
27,91 persen, 27,88 persen, dan 30,81 persen. Yogyakarta.
Persentase angkatan kerja hasil Sakernas Februari Berdasarkan data Badan Pusat Statistik,
2018 terbanyak menurut tingkat pendidikan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di
sebesar 36,75 persen pada kelompok tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta pada Febuari 2018
pendidikan SLTA sederajat, diikuti universitas dan sebesar 72,21 persen, mengalami peningkatan
SLTP sederajat masing-masing sebesar 17,97 sebesar 0,21 persen dibanding keadaan Febuari
persen dan 17,37 persen, sedangkan untuk yang 2017 sebesar 72,00 persen. Sedangkan, Tingkat
terendah adalah tingkat pendidikan dibawah SD Pengangguran Terbuka (TPT) Daerah Istimewa
sebesar 13,39 persen. (yogyakarta.bps.co.id). Yogyakarta pada Agustus 2018 sebesar 3,06
Berdasarkan data diatas, masyarakat persen, mengalami peningkatan 0,04 persen
angkatan kerja yang terdapat di Yogyakarta adalah dibanding TPT Agustus 2017 sebesar 3,02 persen
usia 15 tahun keatas, yang artinya adalah mereka dengan TPT untuk pendidikan Sekolah Dasar
masyarakat yang tergolong dalam usia prodktif sebesar 0,91 persen, SLTP 0,00 persen, SLTA
untuk bekerja. Seseorang yang tidak memiliki latar sebesar 4,20 persen dan Universitas 7,72 persen.
belakang pendidikan tinggi biasanya hanya Berdasarkan data tersebut, sebagian besar
menjadi buruh kasar. Jika pekerjaan kasar tidak pengangguran di dominasi oleh Sekolah
ada dan tidak memiliki jiwa seorang pengusaha, Menengah Atas dan Universitas.
maka seseorang dapat menjadi pengangguran (yogyakarta.bps.co.id).
permanen. Selain itu, orang-orang yang tidak Sebanyak 4,20 persen dan 7,72 persen
mendapatkan cukup uang untuk mencapai lulusan SLTA/SMK/Sedeajat memiliki
pendidikan tidak mau menaikkan keterampilan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan
mereka seperti mengemudi, memasak, bertani, yang ada pada dirinya. Keterampilan yang dapat
komputer atau keterampilan lainnya. membantu lulusan tersebut untuk mendapatkan
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah pekerjaan yang lebih baik. Keterampilan dan
dalam meningkatkan potensi sumber daya manusia keahlian tersebut dapat dikembangkan melalui
(SDM) yaitu melalui program pendidikan, baik jalur pendidikan yang ada dan berkembang
857 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol 8 Nomor 8 Tahun 2019

dimasyarakat. Berdasarkan Peraturan Menteri Pelatihan (LKP) Alfabank sebagai salah satu
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia lembaga pendidikan nonformal yang
Nomor 81 Tahun 2013 bahwa pendidikan menyelenggarakan beberapa macam keterampilan
keterampilan kerja adalah program pendidikan dalam bidang komputerisasi berada di Provinsi
nonformal yang diselenggarakan bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di
yang memerlukan bekal pengetahuan, Kabupaten/Kota Yogyakarta, yang beralamatkan
keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk Jl. Glagahsari No. 46 C, Warungboto, Umbulharjo,
mengembangkan diri, mengembangkan profesi, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164.
bekerja, dan/atau usaha mandiri untuk LKP Alfabank memiliki berbagai program
meningkatkan kemampuan peserta didik dengan kursus yang dapat dijadikan tempat untuk
penekanan pada penguasaan keterampilan masyarakat yang ingin belajar tentang Teknologi
fungsional yang sesuai dengan kebutuhan dunia Informasi dibidang komputer. Program kursus
kerja. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat yang disediakan oleh Alfabank Yogyakarta terdiri
106 lembaga kursus yang ada di Provinsi DIY dari Program Profesi (Perbankan, Multimedia
dengan keterampilan beraneka ragam. Creator, dan Web Programmer), Program 2 bulan
(http://www.infokursus.net/). (Professional Admin), dan Program Intensif 1
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia bulan (Desain Grafis, Rancang Bangun, Web
Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan Design & Programing, Komputer Akuntansi,
penyelenggaraan pendidikan pada bagian ketiga Desain Arsitek, English Conversation,
tentang satuan pendidikan pasal 103 menjelaskan Professional Office, Teknisi Komputer & Jaringan,
bahwa lembaga kursus dan pelatihan serta bentuk dll).
lain yang sejenis menyelenggarakan pendidikan Pelatihan dan Kursus Program Desain
bagi warga masyarakat untuk : (1) memperoleh Grafis sendiri dari tahun ke tahun semakin banyak
keterampilan kecakapan hidup, (2) diminati, karena keterampilan dalam
mengembangkan sikap dan kepribadian menggunakan perangkat lunak komputer dapat
profesional, (3) mempersiapakan diri untuk menjadi nilai lebih bagi seseorang yang akan
berusaha mandiri dan/atau (4) melanjutkan melamar pekerjaan di suatu perusahaan, corporate,
pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Pada jalur dan yang lainnya. Program Desain Grafis yang ada
pendidikan nonformal, program pendidikan dan di Alfabank merupakan program dengan periode
pelatihan dapat diselenggarakan oleh Pusat pembelajaran selama 1 bulan serta berbasis
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar kompetensi dan terstandar SKKNI (Standar
Kegiatan Belajar (SKB), Lembaga Kursus dan Kompetensi Kerja Nasional Indonesia).
Pelatihan (LKP) dan lembaga nonformal lainnya Peserta kursus desain grafis akan berlatih membuat
yang menyelenggarakan. Lembaga Kursus dan macam-macam objek grafis yang dapat
Pelaksanaan Program Kursus …(Dwi Pawitra Sari) 858

diaplikasikankan pada berbagai media promosi 46 C, Warungboto, Umbulharjo, Daerah Istimewa


dan publikasi menggunakan beberapa software Yogyakarta 55164. Penelitian ini dilakukan pada
yang sudah terbukti kehandalannya. Materi yang Bulan Juli 2019.
dipelajari dalam kursus ini adalah software Subjek Penelitian
CorelDraw, Photoshop, dan Desain Produksi. Subjek dari penelitian ini adalah pengelola,
Proses pembelajarannya dibimbingan instruktur, dan warga belajar program kursus desain

langsung oleh praktisi desainer grafis sekaligus grafis di LKP Alfabank Yogyakarta.

praktisi percetakan. Praktisi desainer grafis Teknik Pengumpulan Data

tersebut berhasil meraih Juara 1 Instruktur Adapun teknik pengumpulan data yang

Komputer Apresiasi GTK PAUDNI 2015. Kursus digunakan yaitu observasi, wawancara, dan

desain grafis ini didukung dengan pengalaman dokumentasi.

praktik membuat pin, mendesain dan mencetak Teknik Analisis Data

kaos sablon manual dan kaos digital. Analisis data yang digunakan pada penelitian

Berdasarkan pemaparan diatas, maka ini adalah reduksi data, penyajian data, dan

peneliti tertarik melakukan penelitian tentang penarikan kesimpulan.

“Pelaksanaan Program Kursus Desain Grafis di Keabsahan Data

LKP Alfabank Yogyakarta”. Kegiatan ini Keabsahan data diuji melalui triangulasi. Pada

bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan dari penelitian ini dilakukan melalui triangulasi sumber

program kursus Desain Grafis di LKP Alfabank dan triangulasi teknik.

Yogyakarta mulai dari tahap persiapan,


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi dari
Persiapan Program
program kursus desain grafis yang
Persiapan program yang dilakukan adalah
diselenggarakan.
untuk mengetahui tentang kebutuhan warga belajar
METODE PENELITIAN dengan program yang diselenggarakan. Tujuan
Jenis Penelitian program yang dilaksanakan oleh lembaga dengan
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif tujuan-tujuan yang dimiliki oleh warga
dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini belajar/peserta program dalam mengikuti program.
bermaksud untuk menjelaskan tentang Gambaran tentang kondisi/lingkungan program
pelaksanaan program keterampilan dalam yang ada dan diinginkan.
menggunakan software desain grafis di Lembaga Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan
Kursus dan Pelatihan (LKP) Alfabank Yogyakata. di lapangan, program yang diselenggarakan oleh
Waktu dan Tempat Penelitian LKP Alfabank Yogyakarta telah disesuaikan
Penelitian ini dilakukan di LKP Alfabank dengan kebutuhan warga belajar. Karena, program
Yogyakarta yang beralamatkan Jl. Glagahsari No.
859 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol 8 Nomor 8 Tahun 2019

yang dilaksanakan telah berdasarkan hasil belajar yaitu: (a) motivasi intrinsik, timbul dari
pemilihan warga belajar yang tentunya sesuai setiap individu seperti kebutuhan, bakat,
dengan keinginan dan kebutuhannya. kemauan, minat dan harapan yang terdapat pada
Tujuan dari lembaga adalah untuk untuk diri seseorang (b) motivasi ekstrinsik timbul dari
membekali keterampilan kepada warga belajar luar individu yang muncul karena adanya
agar memiliki kemampuan dalam desain grafis dan ransangan (simulus) dari luar lingkungannya.
nantinya dapat memperoleh pekerjaan sesuai Instruktur yang mengampu pembelajaran
dengan kebutuhan yang ada pada pasar kerja atau adalah seorang praktisi desain grafis, memiliki
DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) dalam kemampuan dan pengalaman dalam bidang desain
bidang jasa/advertising. Sedangkan tujuan dari grafis. Penyusunan dan penggunaan kurikulum
warga belajar untuk mengikuti program kursus pada program ini sudah disesuaikan dengan
desain grafis di Alfabank Yogyakarta ini adalah satandar yang telah ditetapkan oleh pemerintah
untuk dapat memiliki pengetahuan dan yaitu Standar Kompetensi Kerja Nasional
keterampilan tentang dasar-dasar desain grafis, Indonesia (SKKNI) dikombinasi dengan
mampu membuat berbagai macam karya desain kurikulum yang dibuat oleh tim penyusun
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. kurikulum dari lembaga. Materi yang dibelajarkan
Pada proses perekrutan peserta di lembaga ini pada program ini terdiri dari materi software
terbuka secara umum, dengan minimal adalah coreldraw dan photoshop dilengkapi dengan
lulusan SMA/Sederajat. Perekrutan peserta didik materi praktik mencetak desain kedalam produk
tidak ada kriteria khusus dari pengelola lembaga. kaos digital dan pin. Penyusun materi yang akan
Hasil penelitian terungkap bahwa yang menjadi dibelajarkan dilakukan oleh instruktur itu sendiri
tujuan dan motivasi warga belajar mengikuti dengan beberapa sumber rujukan baik buku,
kursus desain grafis ini adalah agar bisa membuat juknis dan lain sebaginya.
berbagai macam desain sesuai keinginan dan Pendanaan dalam program kursus desain
kebutuhan yang nantinya keahlian tersebut dapat grafis di LKP Alfabank Yogyakarta ini
menunjang pekerjaan utama mereka ataupun sepenuhnya berasal dari dana warga belajar yang
dapat membuka usaha secara mandiri. Sihombing mengikuti program kursus desain grafis. Sarana
(2000: 13) dalam Saripah dan Shantini dan prasarana yang digunakan sudah disediakan
menyatakan bahwa orang mau belajar karena oleh lembaga seperti laboratorium komputer,
menginginkan perbaikan hidup, karena itu yang papan tulis, komputer, mesin pres kaos sablon
mereka cari adalah kebiasaan. digital dan pin serta bahan berupa kaos dan pin.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Anwar Pelaksanaan
(2004: 147) dalam Saripah dan Shantini Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti
mengemukakan bahwa motivasi orang yang mau lakukan di lapangan, kegiatan yang dilakukan
Pelaksanaan Program Kursus …(Dwi Pawitra Sari) 860

oleh warga belajar adalah mengikuti pembelajaran instruktur langsung mengarahkan warga belajar
dengan baik. Kegiatan pembelajaran yang warga tersebut untuk melakukan perbaikan atau cara
belajar lakukan dalam pembelajaran adalah yang benar dalam membuat karya desainnya.
memperhatikan dan mencermati penyampaian Marzuki (2012: 190) menyebutkan bahwa
materi yang dilakukan oleh instruktur ketika salah satu penampilan fisik seorang pelatih dalam
dijelaskan, setelah itu warga belajar melakukan program pelatihan adalah pelatih tidak duduk atau
praktik dalam menggunakan tools yang terdapat berdiri pada posisi yang monoton. Kegiatan yang
di software baik coreldraw maupun photoshop. instruktur lakukan dalam proses pembelajaran
Antara warga belajar dengan instruktur juga program kursus desain grafis di LKP Alfabank
terjalin hubungan komunikasi yang timbal balik. Yogyakarta telah sesuai dengan pernyataan ahli
Berdasarkan hal tersebut, interaksi antara warga tersebut, bahwa instruktur yang mengampu proses
belajar dan instruktur dapat dikatakan baik, karena pembelajaran tidak duduk atau berdiri pada posisi
terjalin interaksi antara keduanya. Ada grup kelas yang monoton, melainkan instruktur beralih dan
grafis untuk komunikasi antara instruktur dan melihat setiap kegiatan yang dilakukan oleh
warga belajar ketika diluar jam pembelajaran, warga belajar. Instruktur menguasai materi kursus
sehingga ketika warga belajar merasa kesulitan baik saat menggunakan software desain coreldraw
dalam belajar grafis diluar jam kursus, adanya maupun photoshop. Instruktur mengarahkan
grup tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media kepada setiap individu, sehingga warga belajar
bertanya dan memberikan informasi khususnya merasa lebih luwes untuk bertanya tentang materi
dalam bidang grafis. yang tidak mereka pahami. Instruktur juga dapat
Sesama warga belajar bisa berkomunikasi menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif
dengan baik. Mereka bisa saling bertanya jika ada dan membuat warga belajar nyaman berada dalam
yang tidak dimengerti. Sebelum kelas dimulai, situasi pembelajaran. Instruktur juga selalu
warga belajar selalu berkomunikasi satu dengan memberikan motivasi kepada warga belajar agar
yang lainnya. Sesekali, ketika praktik saat bisa lebih bersemangat mengikuti pembelajaran.
pembelajaranpun mereka juga saling Kegiatan belajar dan pembelajaran berperan
berkomunikasi satu sama lain untuk menanyakan penting dalam setiap pelatihan karena merupakan
jika ada materi yang belum dipahami. kegiatan inti dari proses pelatihan. Adapun
Kegiatan yang instruktur lakukan dalam beberapa metode pembelajaran pelatihan yang
pembelajaran adalah dengan melihat satu per satu biasa digunakan dalam pendidikan luar sekolah.
kegiatan yang warga belajar lakukan saat sedang Metode tersebut antara lain diskusi kelompok,
praktik membuat karya desain yang diminta oleh studi kasus, kelompok buzz, bermain peran,
instruktur. Bila ada langkah yang salah atau warga simulasi pengambilan keputusan, kuliah, diskusi
belajar terlihat kesulitan dalam mengerjakan, panel, dan demonstrasi (Mustofa Kamil, 2010:
861 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol 8 Nomor 8 Tahun 2019

41). Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti menggunakan tools yang terdapat disoftware
lakukan di lapangan, metode pembelajaran yang desain berupa coreldraw dan photoshop,
instruktur lakukan adalah dengan metode bertambah kemampuan/keterampilannya dalam
ceramah/penyampaian materi secara lisan maupun bidang desain grafis, dan warga belajar bisa
ditulis di papan tulis, didominasi dengan metode membuat berbagai macam desain sesuai dengan
demonstrasi/praktik langsung oleh warga belajar contoh yang diberikan instruktur.
yang dipandu oleh instruktur dalam membuat Dampak dari program kursus desain grafis
suatu karya desain sesuai contoh pada materi. yang diselenggarakan oleh LKP Alfabank
Partisipasi warga belajar adalah Yogyakarta adalah warga belajar dapat membuat
keikutsertaan warga belajar di dalam proses berbagai macam desain. Warga belajar menjadi
pembelajaran yang diselenggarakan dalam termotivasi dan menambah semangatnya untuk
program kursus desain grafis di LKP Alfabank mengembangkan ide dan berlatih mendesain lebih
Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian yang sering lagi agar hasilnyapun memuaskan dan
peneliti lakukan di lapangan, partisipasi warga layak untuk dipasarkan.
belajar sudah baik. Warga belajar bersemangat
dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. SIMPULAN DAN SARAN
Apabila ada yang materi yang belum dipahami, Simpulan
warga belajar selalu aktif menanyakan kepada Berdasarkan uraian dari hasil penelitian
instruktur. Warga belajar juga aktif dalam yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi,
mengikuti pembelajaran, selalu berangkat dan dokumentasi, maka peneliti menarik
mengikuti kursus sesuai jadwal jika memang tidak kesimpulan bahwa:
benar-benar ada halangan yang berarti. Persiapan program kursus desain grafis
Evaluasi yang diselenggarakan oleh LKP Alfabank
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti Yogyakarta, lembaga memiliki tujuan yang
lakukan di lapangan, terdapat cara yang digunakan sebagai acuan untuk keberlangsungan
digunakan untuk mengetahui hasil belajar dari program. Tujuan yang ditetapkan oleh lembaga
warga belajar adalah dengan memberikan tugas sebagai bekal bagi warga belajar memperoleh
harian/mingguan kepada warga belajar dan pengetahuan dan keterampilan dalam mendesain
pelaksanaan tes/uji kompetensi sebanyak 2 kali serta dapat bekerja memenuhi pasar kerja atau
dipertengahan dan diakhir program yang DUDI. Program juga telah sesuai dengan
diselenggarakan oleh lembaga. kebutuhan warga belajar, karena program yang
Hasil belajar yang warga belajar dapatkan diselenggarakan sesuai dengan keinginan dan
dalam program kursus desain grafis ini adalah kebutuhan warga belajar.
warga belajar memiliki kemampuan dalam
Pelaksanaan Program Kursus …(Dwi Pawitra Sari) 862

Karakteristik warga belajar program kursus warga belajar dari program kursus desain ini
desain grafis adalah lulusan pendidikan tingkat adalah warga belajar dapat mengoperasikan
menengah atas hingga pendidikan tinggi, dengan coreldraw dan photoshop serta membuat desain
rata-rata usia antara 18 – 30 tahun. Karakteristik sesuai contoh yang diberikan oleh instruktur.
instruktur yang mengampu pembelajaran adalah Dampak dari program ini adalah warga belajar
seorang praktisi dalam bidang desain grafis dan memperoleh sertifikat, memiliki sudut pandang
memiliki kemampuan serta pengalaman kerja tentang desain grafis yang tadinya sulit ternyata
yang sesuai dengan program. Pendanaan dalam mudah ketika dipelajari dan bisa mengembangkan
program kursus desain grafis di LKP Alfabank ini ide untuk karya desainnya.
sepenuhnya berasal dari warga belajar. Kurikulum Saran
yang digunakan mengacu pada kurikulum Berdasarkan hasil penelitian yang telah
nasional, dikombinasi dengan kurikulum yang peneliti lakukan di lapangan, maka peneliti
dibuat oleh tim penyusun kurikulum dari lembaga. mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
Sarana dan prasarana yang ada di lembaga cukup 1. Pelayanan yang diberikan LKP Alfabank
memadai dan menunjang pelaksanaan program. tetap dipertahanakan dan ditingkatkan, agar
Warga belajar mengikuti kegiatan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada
pembelajaran dengan baik saat proses warga belajar yang mengikuti program.
pembelajaran. Mereka dapat berkomunikasi Untuk prasarana berupa komputer sebagai
dengan instruktur. Sesama warga belajar dapat media utama dalam pelaksanaan proses
melakukan komunikasi dengan baik. Instruktur pembelajaran dapat ditingkatkan kembali
dapat menyampaikan materi dengan baik dan dapat kualitasnya. Windows dan sofware dapat
berkomunikasi dengan warga belajar. diperbaharui agar saat digunakan tidak
Penyampaian materi yang dilakukan secara tiba-tiba melambat yang dapat sedikit
ceramah dan demonstrasi oleh instruktur masih menghambat warga belajar dalam membuat
belum maksimal. Partisipasi dari warga belajar karya desainnya.
dalam pembelajaran baik. 2. Kurikulum yang digunakan bisa diperbaharui
Pelaksanaan evaluasi program kursus desain kembali. Dari segi materi dapat diperbaharui
grafis di LKP Alfabank Yogyakarta adalah atau ditambah dengan materi desain grafis
dengan warga belajar mengikuti tes/uji pada tingkat menengah ke atas. Terlebih
kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga. perkembangan desain grafis sekarang ini
Lembaga telah membekali warga belajar dengan sudah meningkat bukan sekedar pada basic
keterampilan dalam membuat desain grafis dan design saja melainkan juga pada desain
mencetak hasil desainnya kedalam produk berupa karikatur, ilustrasi. Penggunaan software
kaos sablon digital dan pin. Hasil yang diperoleh adobe illustrator juga mulai dicari oleh
863 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol 8 Nomor 8 Tahun 2019

desainer pemula maupun menengah untuk Inpres. (2014). Instruksi Presiden Nomor 15,
Tahun 1974, tentang Pelaksanaan
bisa menggunakannya, yang memang
Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 1972.
software tersebut memiliki tingkat kesulitan
Kemendikbud. (2013). Peraturan Menteri
dan kreatifitas lebih. Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81,
3. Instruktur yang mengampu dalam Tahun 2013, tentang Pendirian Satuan
Pendidikan Nonformal.
pembelajaran harus dipertahankan dan
Kemendikbud. (2010). Peraturan Pemerintah RI
ditingkatkan, agar tetap dapat memberikan
Nomor 17, Tahun 2010, tentang
pengajaran terbaik bagi warga belajar dan Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
dapat mencetak warga belajar yang memiliki
kemampuan dalam bidang desain grafis. Kemendikbud. (2013). Peraturan Pemerintah RI
Nomor 73, Tahun 1991, tentang Pendidikan
Nonformal.
Kemendikbud. (2014). Peraturan Menteri
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 127,
Anwar. (2012). Pendidikan Kecakapan Hidup Tahun 2014, tentang Standar Sarana dan
(Life Skills Education). Bandung: Alfabeta. Prasarana Lembaga Kursus dan Pelatihan.
Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Marzuki, S. (2012). Pendidikan Nonformal
Yogyakarta. Diakses dari (Dimensi dalam keaksaraan fungsional,
http://yogyakarta.bps.go.id Senin, 04 Maret pelatihan dan andragogi). PT. Remaja
2018. Pukul 14.30 WIB. Rosdakarya: Bandung.
Depdikbud. (2003). Undang-Undang RI Nomor
20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional.

Anda mungkin juga menyukai