Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui persiapan program, (2) mengetahui pelaksanaan
pembelajaran, dan (3) mengetahui evaluasi program kursus desain grafis di LKP Alfabank Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Subjek dari penelitian
ini adalah pengelola, instruktur, dan warga belajar program kursus desain grafis Alfabank Yogyakarta.
Data penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data
penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan program kursus desain grafis meliputi kegiatan persiapan
program yang mencakup tentang: kesesuaian program dengan kebutuhan warga belajar, tujuan
program, karakteristik warga belajar; karakteristik instruktur; kurikulum; pendanaan; sarana dan
prasarana program. (2) Pelaksanaan pembelajaran: warga belajar ikut aktif dalam pembelajaran;
metode pembelajaran. (3) evaluasi program: tujuan diselenggarakan program kursus desain grafis telah
tercapai; hasilnya dan dampak dari program kursus desain grafis.
Kata kunci: Pelaksanaan, program kursus desain grafis.
Abstract
This research aims to (1) know the preparation of the program, (2) know the implementation of
the Learning, and (3) know the evaluation of the program of graphic design courses at LKP Alfabank
Yogyakarta. This research is a descriptive study with qualitative research types. The subject of this
study is maintainer, instructor, and citizen studying graphic Design course program Alfabank
Yogyakarta. This research Data is collected through observation, interviews, and documentation.
Analysis of the research data includes data reduction, data presentation, and withdrawal of
conclusions. The results of this study show that: (1) The implementation of graphic design courses
includes program preparation activities that include: Conformity of programs with the needs of citizens
studying, the purpose of the program, comprising the characteristics of the citizens learn;
Characteristics of instructors; Curriculum Funding Program facilities and infrastructure. (2) Learning
performance: Citizens learn to participate actively in learning; Learning methods. (3) Program
evaluation: The purpose of organized graphic design course programs has been achieved; The result
and impact of the program graphic design courses.
Keywords: implementation, program graphic design courses.
855 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol 8 Nomor 8 Tahun 2019
dimasyarakat. Berdasarkan Peraturan Menteri Pelatihan (LKP) Alfabank sebagai salah satu
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia lembaga pendidikan nonformal yang
Nomor 81 Tahun 2013 bahwa pendidikan menyelenggarakan beberapa macam keterampilan
keterampilan kerja adalah program pendidikan dalam bidang komputerisasi berada di Provinsi
nonformal yang diselenggarakan bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di
yang memerlukan bekal pengetahuan, Kabupaten/Kota Yogyakarta, yang beralamatkan
keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk Jl. Glagahsari No. 46 C, Warungboto, Umbulharjo,
mengembangkan diri, mengembangkan profesi, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164.
bekerja, dan/atau usaha mandiri untuk LKP Alfabank memiliki berbagai program
meningkatkan kemampuan peserta didik dengan kursus yang dapat dijadikan tempat untuk
penekanan pada penguasaan keterampilan masyarakat yang ingin belajar tentang Teknologi
fungsional yang sesuai dengan kebutuhan dunia Informasi dibidang komputer. Program kursus
kerja. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat yang disediakan oleh Alfabank Yogyakarta terdiri
106 lembaga kursus yang ada di Provinsi DIY dari Program Profesi (Perbankan, Multimedia
dengan keterampilan beraneka ragam. Creator, dan Web Programmer), Program 2 bulan
(http://www.infokursus.net/). (Professional Admin), dan Program Intensif 1
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia bulan (Desain Grafis, Rancang Bangun, Web
Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan Design & Programing, Komputer Akuntansi,
penyelenggaraan pendidikan pada bagian ketiga Desain Arsitek, English Conversation,
tentang satuan pendidikan pasal 103 menjelaskan Professional Office, Teknisi Komputer & Jaringan,
bahwa lembaga kursus dan pelatihan serta bentuk dll).
lain yang sejenis menyelenggarakan pendidikan Pelatihan dan Kursus Program Desain
bagi warga masyarakat untuk : (1) memperoleh Grafis sendiri dari tahun ke tahun semakin banyak
keterampilan kecakapan hidup, (2) diminati, karena keterampilan dalam
mengembangkan sikap dan kepribadian menggunakan perangkat lunak komputer dapat
profesional, (3) mempersiapakan diri untuk menjadi nilai lebih bagi seseorang yang akan
berusaha mandiri dan/atau (4) melanjutkan melamar pekerjaan di suatu perusahaan, corporate,
pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Pada jalur dan yang lainnya. Program Desain Grafis yang ada
pendidikan nonformal, program pendidikan dan di Alfabank merupakan program dengan periode
pelatihan dapat diselenggarakan oleh Pusat pembelajaran selama 1 bulan serta berbasis
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sanggar kompetensi dan terstandar SKKNI (Standar
Kegiatan Belajar (SKB), Lembaga Kursus dan Kompetensi Kerja Nasional Indonesia).
Pelatihan (LKP) dan lembaga nonformal lainnya Peserta kursus desain grafis akan berlatih membuat
yang menyelenggarakan. Lembaga Kursus dan macam-macam objek grafis yang dapat
Pelaksanaan Program Kursus …(Dwi Pawitra Sari) 858
langsung oleh praktisi desainer grafis sekaligus grafis di LKP Alfabank Yogyakarta.
tersebut berhasil meraih Juara 1 Instruktur Adapun teknik pengumpulan data yang
Komputer Apresiasi GTK PAUDNI 2015. Kursus digunakan yaitu observasi, wawancara, dan
kaos sablon manual dan kaos digital. Analisis data yang digunakan pada penelitian
Berdasarkan pemaparan diatas, maka ini adalah reduksi data, penyajian data, dan
LKP Alfabank Yogyakarta”. Kegiatan ini Keabsahan data diuji melalui triangulasi. Pada
bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan dari penelitian ini dilakukan melalui triangulasi sumber
yang dilaksanakan telah berdasarkan hasil belajar yaitu: (a) motivasi intrinsik, timbul dari
pemilihan warga belajar yang tentunya sesuai setiap individu seperti kebutuhan, bakat,
dengan keinginan dan kebutuhannya. kemauan, minat dan harapan yang terdapat pada
Tujuan dari lembaga adalah untuk untuk diri seseorang (b) motivasi ekstrinsik timbul dari
membekali keterampilan kepada warga belajar luar individu yang muncul karena adanya
agar memiliki kemampuan dalam desain grafis dan ransangan (simulus) dari luar lingkungannya.
nantinya dapat memperoleh pekerjaan sesuai Instruktur yang mengampu pembelajaran
dengan kebutuhan yang ada pada pasar kerja atau adalah seorang praktisi desain grafis, memiliki
DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) dalam kemampuan dan pengalaman dalam bidang desain
bidang jasa/advertising. Sedangkan tujuan dari grafis. Penyusunan dan penggunaan kurikulum
warga belajar untuk mengikuti program kursus pada program ini sudah disesuaikan dengan
desain grafis di Alfabank Yogyakarta ini adalah satandar yang telah ditetapkan oleh pemerintah
untuk dapat memiliki pengetahuan dan yaitu Standar Kompetensi Kerja Nasional
keterampilan tentang dasar-dasar desain grafis, Indonesia (SKKNI) dikombinasi dengan
mampu membuat berbagai macam karya desain kurikulum yang dibuat oleh tim penyusun
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. kurikulum dari lembaga. Materi yang dibelajarkan
Pada proses perekrutan peserta di lembaga ini pada program ini terdiri dari materi software
terbuka secara umum, dengan minimal adalah coreldraw dan photoshop dilengkapi dengan
lulusan SMA/Sederajat. Perekrutan peserta didik materi praktik mencetak desain kedalam produk
tidak ada kriteria khusus dari pengelola lembaga. kaos digital dan pin. Penyusun materi yang akan
Hasil penelitian terungkap bahwa yang menjadi dibelajarkan dilakukan oleh instruktur itu sendiri
tujuan dan motivasi warga belajar mengikuti dengan beberapa sumber rujukan baik buku,
kursus desain grafis ini adalah agar bisa membuat juknis dan lain sebaginya.
berbagai macam desain sesuai keinginan dan Pendanaan dalam program kursus desain
kebutuhan yang nantinya keahlian tersebut dapat grafis di LKP Alfabank Yogyakarta ini
menunjang pekerjaan utama mereka ataupun sepenuhnya berasal dari dana warga belajar yang
dapat membuka usaha secara mandiri. Sihombing mengikuti program kursus desain grafis. Sarana
(2000: 13) dalam Saripah dan Shantini dan prasarana yang digunakan sudah disediakan
menyatakan bahwa orang mau belajar karena oleh lembaga seperti laboratorium komputer,
menginginkan perbaikan hidup, karena itu yang papan tulis, komputer, mesin pres kaos sablon
mereka cari adalah kebiasaan. digital dan pin serta bahan berupa kaos dan pin.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Anwar Pelaksanaan
(2004: 147) dalam Saripah dan Shantini Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti
mengemukakan bahwa motivasi orang yang mau lakukan di lapangan, kegiatan yang dilakukan
Pelaksanaan Program Kursus …(Dwi Pawitra Sari) 860
oleh warga belajar adalah mengikuti pembelajaran instruktur langsung mengarahkan warga belajar
dengan baik. Kegiatan pembelajaran yang warga tersebut untuk melakukan perbaikan atau cara
belajar lakukan dalam pembelajaran adalah yang benar dalam membuat karya desainnya.
memperhatikan dan mencermati penyampaian Marzuki (2012: 190) menyebutkan bahwa
materi yang dilakukan oleh instruktur ketika salah satu penampilan fisik seorang pelatih dalam
dijelaskan, setelah itu warga belajar melakukan program pelatihan adalah pelatih tidak duduk atau
praktik dalam menggunakan tools yang terdapat berdiri pada posisi yang monoton. Kegiatan yang
di software baik coreldraw maupun photoshop. instruktur lakukan dalam proses pembelajaran
Antara warga belajar dengan instruktur juga program kursus desain grafis di LKP Alfabank
terjalin hubungan komunikasi yang timbal balik. Yogyakarta telah sesuai dengan pernyataan ahli
Berdasarkan hal tersebut, interaksi antara warga tersebut, bahwa instruktur yang mengampu proses
belajar dan instruktur dapat dikatakan baik, karena pembelajaran tidak duduk atau berdiri pada posisi
terjalin interaksi antara keduanya. Ada grup kelas yang monoton, melainkan instruktur beralih dan
grafis untuk komunikasi antara instruktur dan melihat setiap kegiatan yang dilakukan oleh
warga belajar ketika diluar jam pembelajaran, warga belajar. Instruktur menguasai materi kursus
sehingga ketika warga belajar merasa kesulitan baik saat menggunakan software desain coreldraw
dalam belajar grafis diluar jam kursus, adanya maupun photoshop. Instruktur mengarahkan
grup tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media kepada setiap individu, sehingga warga belajar
bertanya dan memberikan informasi khususnya merasa lebih luwes untuk bertanya tentang materi
dalam bidang grafis. yang tidak mereka pahami. Instruktur juga dapat
Sesama warga belajar bisa berkomunikasi menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif
dengan baik. Mereka bisa saling bertanya jika ada dan membuat warga belajar nyaman berada dalam
yang tidak dimengerti. Sebelum kelas dimulai, situasi pembelajaran. Instruktur juga selalu
warga belajar selalu berkomunikasi satu dengan memberikan motivasi kepada warga belajar agar
yang lainnya. Sesekali, ketika praktik saat bisa lebih bersemangat mengikuti pembelajaran.
pembelajaranpun mereka juga saling Kegiatan belajar dan pembelajaran berperan
berkomunikasi satu sama lain untuk menanyakan penting dalam setiap pelatihan karena merupakan
jika ada materi yang belum dipahami. kegiatan inti dari proses pelatihan. Adapun
Kegiatan yang instruktur lakukan dalam beberapa metode pembelajaran pelatihan yang
pembelajaran adalah dengan melihat satu per satu biasa digunakan dalam pendidikan luar sekolah.
kegiatan yang warga belajar lakukan saat sedang Metode tersebut antara lain diskusi kelompok,
praktik membuat karya desain yang diminta oleh studi kasus, kelompok buzz, bermain peran,
instruktur. Bila ada langkah yang salah atau warga simulasi pengambilan keputusan, kuliah, diskusi
belajar terlihat kesulitan dalam mengerjakan, panel, dan demonstrasi (Mustofa Kamil, 2010:
861 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol 8 Nomor 8 Tahun 2019
41). Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti menggunakan tools yang terdapat disoftware
lakukan di lapangan, metode pembelajaran yang desain berupa coreldraw dan photoshop,
instruktur lakukan adalah dengan metode bertambah kemampuan/keterampilannya dalam
ceramah/penyampaian materi secara lisan maupun bidang desain grafis, dan warga belajar bisa
ditulis di papan tulis, didominasi dengan metode membuat berbagai macam desain sesuai dengan
demonstrasi/praktik langsung oleh warga belajar contoh yang diberikan instruktur.
yang dipandu oleh instruktur dalam membuat Dampak dari program kursus desain grafis
suatu karya desain sesuai contoh pada materi. yang diselenggarakan oleh LKP Alfabank
Partisipasi warga belajar adalah Yogyakarta adalah warga belajar dapat membuat
keikutsertaan warga belajar di dalam proses berbagai macam desain. Warga belajar menjadi
pembelajaran yang diselenggarakan dalam termotivasi dan menambah semangatnya untuk
program kursus desain grafis di LKP Alfabank mengembangkan ide dan berlatih mendesain lebih
Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian yang sering lagi agar hasilnyapun memuaskan dan
peneliti lakukan di lapangan, partisipasi warga layak untuk dipasarkan.
belajar sudah baik. Warga belajar bersemangat
dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. SIMPULAN DAN SARAN
Apabila ada yang materi yang belum dipahami, Simpulan
warga belajar selalu aktif menanyakan kepada Berdasarkan uraian dari hasil penelitian
instruktur. Warga belajar juga aktif dalam yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi,
mengikuti pembelajaran, selalu berangkat dan dokumentasi, maka peneliti menarik
mengikuti kursus sesuai jadwal jika memang tidak kesimpulan bahwa:
benar-benar ada halangan yang berarti. Persiapan program kursus desain grafis
Evaluasi yang diselenggarakan oleh LKP Alfabank
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti Yogyakarta, lembaga memiliki tujuan yang
lakukan di lapangan, terdapat cara yang digunakan sebagai acuan untuk keberlangsungan
digunakan untuk mengetahui hasil belajar dari program. Tujuan yang ditetapkan oleh lembaga
warga belajar adalah dengan memberikan tugas sebagai bekal bagi warga belajar memperoleh
harian/mingguan kepada warga belajar dan pengetahuan dan keterampilan dalam mendesain
pelaksanaan tes/uji kompetensi sebanyak 2 kali serta dapat bekerja memenuhi pasar kerja atau
dipertengahan dan diakhir program yang DUDI. Program juga telah sesuai dengan
diselenggarakan oleh lembaga. kebutuhan warga belajar, karena program yang
Hasil belajar yang warga belajar dapatkan diselenggarakan sesuai dengan keinginan dan
dalam program kursus desain grafis ini adalah kebutuhan warga belajar.
warga belajar memiliki kemampuan dalam
Pelaksanaan Program Kursus …(Dwi Pawitra Sari) 862
Karakteristik warga belajar program kursus warga belajar dari program kursus desain ini
desain grafis adalah lulusan pendidikan tingkat adalah warga belajar dapat mengoperasikan
menengah atas hingga pendidikan tinggi, dengan coreldraw dan photoshop serta membuat desain
rata-rata usia antara 18 – 30 tahun. Karakteristik sesuai contoh yang diberikan oleh instruktur.
instruktur yang mengampu pembelajaran adalah Dampak dari program ini adalah warga belajar
seorang praktisi dalam bidang desain grafis dan memperoleh sertifikat, memiliki sudut pandang
memiliki kemampuan serta pengalaman kerja tentang desain grafis yang tadinya sulit ternyata
yang sesuai dengan program. Pendanaan dalam mudah ketika dipelajari dan bisa mengembangkan
program kursus desain grafis di LKP Alfabank ini ide untuk karya desainnya.
sepenuhnya berasal dari warga belajar. Kurikulum Saran
yang digunakan mengacu pada kurikulum Berdasarkan hasil penelitian yang telah
nasional, dikombinasi dengan kurikulum yang peneliti lakukan di lapangan, maka peneliti
dibuat oleh tim penyusun kurikulum dari lembaga. mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
Sarana dan prasarana yang ada di lembaga cukup 1. Pelayanan yang diberikan LKP Alfabank
memadai dan menunjang pelaksanaan program. tetap dipertahanakan dan ditingkatkan, agar
Warga belajar mengikuti kegiatan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada
pembelajaran dengan baik saat proses warga belajar yang mengikuti program.
pembelajaran. Mereka dapat berkomunikasi Untuk prasarana berupa komputer sebagai
dengan instruktur. Sesama warga belajar dapat media utama dalam pelaksanaan proses
melakukan komunikasi dengan baik. Instruktur pembelajaran dapat ditingkatkan kembali
dapat menyampaikan materi dengan baik dan dapat kualitasnya. Windows dan sofware dapat
berkomunikasi dengan warga belajar. diperbaharui agar saat digunakan tidak
Penyampaian materi yang dilakukan secara tiba-tiba melambat yang dapat sedikit
ceramah dan demonstrasi oleh instruktur masih menghambat warga belajar dalam membuat
belum maksimal. Partisipasi dari warga belajar karya desainnya.
dalam pembelajaran baik. 2. Kurikulum yang digunakan bisa diperbaharui
Pelaksanaan evaluasi program kursus desain kembali. Dari segi materi dapat diperbaharui
grafis di LKP Alfabank Yogyakarta adalah atau ditambah dengan materi desain grafis
dengan warga belajar mengikuti tes/uji pada tingkat menengah ke atas. Terlebih
kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga. perkembangan desain grafis sekarang ini
Lembaga telah membekali warga belajar dengan sudah meningkat bukan sekedar pada basic
keterampilan dalam membuat desain grafis dan design saja melainkan juga pada desain
mencetak hasil desainnya kedalam produk berupa karikatur, ilustrasi. Penggunaan software
kaos sablon digital dan pin. Hasil yang diperoleh adobe illustrator juga mulai dicari oleh
863 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol 8 Nomor 8 Tahun 2019
desainer pemula maupun menengah untuk Inpres. (2014). Instruksi Presiden Nomor 15,
Tahun 1974, tentang Pelaksanaan
bisa menggunakannya, yang memang
Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 1972.
software tersebut memiliki tingkat kesulitan
Kemendikbud. (2013). Peraturan Menteri
dan kreatifitas lebih. Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81,
3. Instruktur yang mengampu dalam Tahun 2013, tentang Pendirian Satuan
Pendidikan Nonformal.
pembelajaran harus dipertahankan dan
Kemendikbud. (2010). Peraturan Pemerintah RI
ditingkatkan, agar tetap dapat memberikan
Nomor 17, Tahun 2010, tentang
pengajaran terbaik bagi warga belajar dan Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
dapat mencetak warga belajar yang memiliki
kemampuan dalam bidang desain grafis. Kemendikbud. (2013). Peraturan Pemerintah RI
Nomor 73, Tahun 1991, tentang Pendidikan
Nonformal.
Kemendikbud. (2014). Peraturan Menteri
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 127,
Anwar. (2012). Pendidikan Kecakapan Hidup Tahun 2014, tentang Standar Sarana dan
(Life Skills Education). Bandung: Alfabeta. Prasarana Lembaga Kursus dan Pelatihan.
Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Marzuki, S. (2012). Pendidikan Nonformal
Yogyakarta. Diakses dari (Dimensi dalam keaksaraan fungsional,
http://yogyakarta.bps.go.id Senin, 04 Maret pelatihan dan andragogi). PT. Remaja
2018. Pukul 14.30 WIB. Rosdakarya: Bandung.
Depdikbud. (2003). Undang-Undang RI Nomor
20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional.