Anda di halaman 1dari 140

Kota Sibolga

Provinsi Sumatera Utara


S
Dokumen Strategi
S sanitasi KOTA
K PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN
SANITASI PERMUKIMAN (PPSP)
Tahun 2014

KELOMPOK KERJA SANITASI


KOTA SIBOLGA
TAHUN 2014
WALIKOTA SIBOLGA

SAMBUTAN

Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
melimpahkan berkah dan karunia Nya sehingga penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota
Sibolga dapat diselesaikan.
Dengan telah tersusunnya dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) oleh Pokja
Sanitasi Kota Sibolga, hal ini berarti telah dilaluinya satu tahapan yang cukup penting dalam
upaya penanganan dan pembangunan sektor sanitasi di Kota Sibolga menjadi lebih terencana,
terarah, terpadu dan berkesinambungan.
Menjadi satu kebanggaan bagi kita semua apabila dokumen SSK Kota Sibolga yang
dalam proses penyusunannya melibatkan peran aktif pemerintah, swasta dan elemen masyarakat
di Kota Sibolga. Dalam implementasinya senantiasa didukung, dijadikan pedoman sekaligus
arahan bagi semua pihak dalam membuat program dan kegiatan sektor sanitasi yang tanggap
kebutuhan dan benar-benar memiliki keberpihakan kepada masyarakat terutama masyarakat
miskin.
Pada kesempatan ini sekali lagi, kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Pokja Sanitasi Kota Sibolga yang telah mampu
menyelesaikan penyusunan dokumen penting ini, sekaligus disertai harapan semoga dokumen
Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Sibolga tahun 2016–2020 implementatif dan secara optimal
mampu dijadikan dasar pengusulan kegiatan sektor sanitasi melalui sumber dana APBD Kota
Sibolga, APBD Provinsi Sumatera Utara, APBN, maupun dari dana bantuan lembaga non
pemerintah, donor atau hibah.

Sibolga,
WALIKOTA SIBOLGA

Drs. H.M. SYARFI HUTAURUK

SSK | i
KATA PENGANTAR

Tantangan yang dihadapi Kota Sibolga terkait dengan masalah sanitasi masih sangat
besar. Permasalahan sanitasi yang dihadapi antara lain terbatasnya sarana infrastruktur
pengelolaan air limbah rumah tangga dan belum memadainya InstalasiPengolahan Lumpur Tinja
(IPLT) serta sarana dan prasarana TPA terbatas untuk menampung timbulan sampah yang
meningkat dari waktu ke waktu; masih tercampurnya grey water dan saluran drainase difungsikan
sebagai tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga; serta masih rendahnya
kesadaran masyarakat mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Sibolga merupakan dokumen rencana strategis sanitasi
yang dibuat khusus sebagai percepatan pembangunan sektor sanitasi Kota Sibolga berjangka
menengah 5 (lima) tahun kedepan (2016-2020). Strategi ini untuk mensinergikan upaya-upaya
yang akan dilakukan pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sektor
swasta, lembaga swadaya masyarakat maupun kelompok masyarakat.
SSK Kota Sibolga disusun sebagai rencana pembangunan sektor sanitasi dan dijadikan
sebagai pedoman pembangunan sanitasi Kota Sibolga mulai Tahun 2016 hingga Tahun 2020.
Dengan tersusunnya SSK Kota Sibolga diharapkan dapat menjadi dokumen perencanaan legal
untuk perbaikan pembangunan sanitasi Kota Sibolga.
Tim Pokja Sanitasi Kota Sibolga mengucapkan terima kasih kepada Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait dan semua pihak serta komponen masyarakat yang telah
membantu baik dalam pikiran, tenaga dan waktu untuk proses penyusunan dan penyempurnaan
Strategi Sanitasi Kota Sibolga.

Sibolga,
Sekretaris Daerah
Selaku Ketua Pokja Sanitasi Kota Sibolga

Drs.MOCHAMAD SUGENG
Pembina Utama Madya
Nip. 19591121 198710 1 001

SSK | ii
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSKK)))
A
KKKe ompok Kerja Sanitasiii K
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
s KKo oottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

RINGKASAN EKSEKUTIF

Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Sibolga adalah suatu dokumen


perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara
komprehensif pada tingkat kabupaten. Dokumen ini dimaksudkan untuk memberikan
arah yang jelas dan menyeluruh bagi pembangunan sanitasi Kota Sibolga dengan
tujuan agar pembangunan sanitasi dapat berlangsung secara sistematis,
terintegrasi, dan berkelanjutan.
Guna menghasilkan strategi sanitasi kota sebagaimana tersebut di atas,
maka diperlukan suatu kerangka kerja yang menjadi dasar dan acuan bagi
penyusunan strategi sanitasi kota dengan tujuan agar strategi sanitasi tersebut, yang
berupa rencana strategi berjangka menengah (5 tahun) yang memiliki dasar hukum
yang jelas dan dapat diimplementasikan.
Wilayah cakupan SSK merupakan wilayah prioritas pembangunan sanitasi
Kota Sibolga yang ditetapkan berdasarkan hasil survey penilaian resiko kesehatan
lingkungan, analisa data sekunder, dan elaborasi persepsi Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) terkait, atas kondisi sanitasi di setiap kelurahan di Kota Sibolga.
Hasil pemetaan kondisi sanitasi Kota Sibolga tersebut, telah dituangkan dalam Buku
Putih Sanitasi Kota Sibolga.
Strategi Sanitasi Kota Sibolga dimaksudkan untuk menjadi rujukan bagi
Pemerintah Kota Sibolga dan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan
pembangunan sektor sanitasi yang komprehensif, terkoordinasi dan terpadu dengan
baik, sehingga kesinambungan pelaksanaan program pembangunan sektor sanitasi
dapat berjalan dalam suatu payung strategi utama setiap subsektor, meliputi
subsektor air limbah, persampahan dan drainase dan aspek PHBS.
Adapun tujuan penyusunan Strategi Sanitasi Kota Sibolga adalah tercapainya
sasaran pembangunan sektor sanitasi dalam koridor pembangunan yang
berkelanjutan dalam strategi yang telah disusun secara sistematis, terpadu dan
berkesinambungan.
Strategi Sanitasi Kota Sibolga ini disusun oleh Pokja Sanitasi Kota Sibolga
secara partisipatif dan terintegrasi lewat diskusi, lokakarya dan pembekalan baik
yang dilalukan oleh Tim Pokja sendiri maupun dengan dukungan fasilitasi dari tim

SSK | iii
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSKK)))
A
KKKe ompok Kerja Sanitasiii K
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
s KKo oottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

fasilitator. Metode yang digunakan dalam penyusunan SSK ini menggunakan


beberapa pendekatan dan alat bantu yang secara bertahap untuk menghasilkan
dokumen perencanaan yang lengkap.
Dokumen strategi sanitasi Kota Sibolga terkait dengan berbagai dokumen
perencanaan pembangunan, baik tingkat nasional, provinsi, maupun kota. Oleh
karena itu, Strategi Sanitasi Kota Sibolga disusun dengan memperhatikan
keterkaitan, keselarasan, dan keterpaduan dengan berbagai dokumen antara lain
RPJP, RPJMD, RTRW, Renstra SKPD dan Buku Sibolga Dalam Angka.
Visi misi sanitasi telah dirumuskan untuk memberi arahan bagi
pengembangan sanitasi Kota Sibolga dalam rangka mencapai visi misi Kota, adapun
visi sanitasi Kota Sibolga adalah Sanitasi layak dan berkelanjutan berbasis perilaku
masyarakat yang sadar lingkungan.
Pencapaian pembangunan sektor sanitasi disusun dengan melakukan
analisis terhadap kondisi wilayah saat ini serta arah pengembangan secara
menyeluruh berdasarkan dokumen dokumen perencanaan yang telah ada.
Berdasarkan kondisi Kota Sibolga serta memperhatikan faktor-faktor lain
seperti rencana tata guna lahan dan kondisi tanah, maka sistem pengelolaan air
limbah di Kota Sibolga dibagi ke dalam 3 zonasi sistem.
• Zona 1 merupakan area dengan tingkat resiko relatif tinggi (indek ARS 3 & 4),
kondisi topografi relatif berkontur dan merupakan Kawasan Permukiman
padat yang harus diatasi dengan pilihan system terpusat (off site) dalam jangka
menengah. Zona ini mencakup kawasan perdagangan dan jasa sub wilayah
kota di Kelurahan Pancuran Kerambil dan Kelurahan Aek Muara Pinang dengan
opsi teknologi off site system (system terpusat) skala komunal.
• Zona 2, merupakan area dengan tingkat resiko sanitasi dapat diatasi dalam
jangka menengah dengan perubahan perilaku dan oleh karena merupakan
daerah kepadatan penduduk sedang (peri urban) maka pemilihan system nya
adalah on site individual dengan pendekatan septick tank komunal.
• Zona 3, merupakan area rural (kepadatan rendah) yang dapat diatasi dalam
jangka pendek dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) melalui
pilihan system setempat (on site) dalam skala rumah tangga (household based).

SSK | iv
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSKK)))
A
KKKe ompok Kerja Sanitasiii K
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
s KKo oottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

Dengan opsi teknologi Jamban berseptick tank dan MCK ++ dan penanganan
untuk perubahan perilaku dengan pemicuan (CLTS).

Kebutuhan penanganan persampahan dikelompokkan menurut wilayah


pelayanan, terdapat 2 (dua) kriteria utama dalam penetapan prioritas penanganan
persampahan, yaitu tata guna lahan/klasifikasi wilayah (BDD & permukiman) dan
kepadatan penduduk. Kedua kriteria tersebut sangat berhubungan dengan aktivitas
penghuninya yang akan mempengaruhi perhitungan jenis dan volume timbulan
sampah. Dari hasil analisis yang didasarkan pada kedua kriteria tersebut maka
didapatkan tahapan pengembangan persampahan sebagai berikut:
• Zona 1 merupakan area pusat pelayanan tingkat kota serta Kawasan
Permukiman padat & Perdagangan (CBD) yang harus ditangani secara jangka
pendek . Zona ini mencakup kawasan perkotaan di Kelurahan Angin Nauli,
Simare-mare dan Pasar Belakang dengan opsi pengembangan pelayanan
persampahan hingga 100% dengan metode pengumpulan langsung
(Lingkungan-TPS-TPA) serta pelayanan penyapuan jalan (street sweeper) dan
pengolahan sampah 3R pada lokasi-lokasi publik seperti pasar, pusat
pertokoan, terminal , dan lain lain.
• Zona 2, merupakan area rural (kepadatan rendah) yang dapat diatasi dalam
jangka pendek ke menengah dengan pilihan system penanganan sampah
dengan cakupan pelayanan lebih 70% dengan metode tidak langsung (TPS-
TPA) . Pengolahan sampah yang berbasis Rumah Tangga dan berbasis
masyarakat. Dengan opsi teknologi penyediaan sarana pengumpulan dan
pengolahan sampah sementara 3R di pusat-pusat layananan kawasan (PPK).
• Zona 3, merupakan area penanganan jangka menengah ke panjang, umumnya
berada diarea-area peri urban dan bukan fungsi pelayanan jasa dan
perdagangan dengan pelayanan persampahan seperlunya. Pada area ini
dikembangkan pengolahan sampah di sumbernya berskala rumah tangga.
Dengan program penunjang sosialisasi pengolahan sampah yang ramah
lingkungan tetap digalakkan.

SSK | v
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSKK)))
A
KKKe ompok Kerja Sanitasiii K
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
s KKo oottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

Untuk menentukan wilayah pengembangan saluran drainase yang sesuai


dengan kebutuhan masing-masing wilayah di tingkat kelurahan dan lembang, maka
disusunlah prioritas pengembangan sistem drainase. Penentuan daerah prioritas ini
disusun berdasarkan beberapa kriteria seleksi yaitu: Kepadatan Penduduk,
Klasifikasi Wilayah Perkotaan, Peruntukan Wilayah serta Resiko Kesehatan
Lingkungan.
• Zona 1 merupakan area pusat pelayanan tingkat kota dan kecamatan serta
Kawasan Permukiman padat & Perdagangan (CBD) yang harus ditangani
secara jangka pendek.Zona ini mencakup kawasan perkantoran di Kelurahan
pasar belakang. Sistem saluran drainase primer/makro dikembangkan melalui
saluran pembuangan utama meliputi Sungai Aek Doras, Sungai Sihopo-hopo
dan Sungai Sarudik yang melayani Kelurahan Pancuran Pinang, Kelurahan
Simare-mare, Kelurahan Pasar Belakang, Keluarahan Aek Manis, dan
Kelurahan Aek Muara Pinang
• Zona 2, merupakan area pengembangan pelayanan tingkat kecamatan atau
rencana pengembangan CBD.
• Zona 3, merupakan area penanganan jangka panjang, umumnya berada di
area-area rural dan bukan fungsi pelayanan jasa serta intensitas genangan
rendah.
Tujuan, sasaran dan indikatornya serta strategi untuk mencapai visi dan misi
sanitasi yang telah dirumuskan sebelumnya, dirumuskan berdasarkan kondisi terkini
dari pengelolaan sanitasi subsektor Air Limbah. Adapun tujuan pengembangan air
limbah domestik adalah meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana
pengelolaan air limbah yag sehat, meningkatkan kesadaran serta partisipasi
masyarakat /swasta mengenai pengelolaan air limbah, menyiapkan regulasi dalam
mengatur sistem pengelolaan air limbah dan mewujudkan lembaga pengelolaan air
limbah yang berkualitas, Meningkatan dan mengembangkan alternatif sumber
pendanaan dalam penyelenggaraan sistem pengelolaan air limbah permukiman.
Tujuan pengembangan persampahan adalah peningkatan sarana prasarana
pengelolaan sampah, Mengurangi timbulan sampah dengan melibatkan semua
pihak terkait, mewujudkan lembaga pengelolaan persampahan yang berkualitas,
meningkatan alternatif sumber pendanaan dalam penyelenggaraan sistem

SSK | vi
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSKK)))
A
KKKe ompok Kerja Sanitasiii K
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
s KKo oottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

pengelolaan persampahan dan meningkatkan kesadaran masyarakat serta


partisipasi mengenai pengelolaan persampahan secara mandiri dan ramah
lingkungan,
Tujuan pengembangan drainase lingkungan adalah meningkatkan
ketersediaan sarana dan prasarana pengelolaan drainase lingkungan, sehingga
dapat mengurangi resiko terjadi genangan, menyiapkan regulasi dalam mengatur
sistem pengelolaan drainase, mewujudkan lembaga pengelolaan drainase
lingkungan yang berkualitas dan mendorong peningkatan peran masyarakat dan
dunia usaha dalam pengembangan sarana dan prasarana permukiman yang ramah
lingkungan.
Tujuan pengembangan sanitasi rumah tangga adalah meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk berperilaku Hidup Bersih dan Sehat, Mengembangkan
alternatif sumber pendanaan dalam peningkatan Promosi Hidup Bersih dan Sehat.
Sedangkan tujuan pengembangan sanitasi sekolah adalah meningkatkan kesadaran
untuk berperilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam lingkup sekolah dan terwujudnya
tatanan PHBS di Sekolah.
Rekapitulasi anggaran sektor sanitasi Kota Sibolga adalah sebesar Rp.
130.566.000.000,00, dengan bobot pendanaan lebih besar dibebankan pada sub
sektor persampahan sebesar Rp. 55.395.000.000,00 sebagai prioritas penanganan
utama.
Untuk pendanaan dari APBD II, kemampuan penganggaran sanitasi oleh
APBD Kota Sibolga tahun 2016 hinga 2020 adalah sebesar Rp.63.188.000.000,00
sesuai dengan komitmen pendanaan sanitasi Kota Sibolga hingga tahun 2018
dengan proporsi penganggaran paling besar pada sub sektor persampahan Rp.
25.737.000.000,00.
Pada porsi pendanaan APBD Provinsi total pendanaan hingga tahun 2020
adalah Rp. 12.085.000.000,00 dengan pendanaan sub sektor Air Limbah sebesar
Rp. 5.810.000.000,00, sub sektor persampahan Rp. 3.375.000.000,00, sub sektor
drainase sebesar 2.200.000.000,00 dan untuk aspek PHBS sebesar Rp.
700.000.000,00.
Dan porsi pendanaan APBN total pendanaan hingga tahun 2020 adalah Rp.
54.703.000.000,00 dengan pendanaan sub sektor persampahan sebesar Rp.

SSK | vii
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSKK)))
A
KKKe ompok Kerja Sanitasiii K
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
s KKo oottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

26.283.000.000,00, sub sektor Air Limbah Rp. 14.970.000.000,00, sub sektor


drainase sebesar 13.000.000.000,00 dan sub sektor PHBS sebesar Rp.
450.000.000,00.
Berdasarkan strategi pengembangan air limbah yaitu pengembangan system
off site pada daerah padat perkotaan dan pengembangan system on site individual
pada daerah yang tidak terlayani oleh system off site. Sehingga target
pengembangan air limbah dari segi cakupan layanan tidak hanya mencapai 100%
Kelurahan ODF namun juga meningkatkan akses layanan jamban berseptik hingga
56% pada tahun 2020. Beberapa program yang mendukung pencapaian target ini
adalah: (1) Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah,
dengan kegiatan pembangunan IPAL skala komunal pada kawasan padat
perkotaan, pembangunan MCK dan MCK++ pada daerah dengan kepadatan sedang
serta pengembangan opsi teknologi septic tank komunal. Penyusunan kegiatan
memperhatikan aspek SIDLACOM dimana tahapan dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan hingga tahapan pemeliharaan, (2) Program lingkungan sehat
perumahan, untuk mendukung kinerja pengelola air limah domestik , (3) Program
pemberdayaan komunitas perumahan, untuk meningkatkan fasiltas pembangunan
sarana dan prasraana dasar pemukiman berbasis masyarakat (MCK Umum),
Sanimas reguler dan kegiatan SLBM .
Program kapasitas pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam
pengelolaan air limbah domestik.
Berdasarkan strategi pengembangan persampahan, yaitu peningkatan jumlah
cakupan layanan persampahan di perkotaan dan peningkatan kesadaran
masyarakat untuk mengolah sampah Rumah tangga yang lebih sehat dan ramah
lingkungan, dengan target pencapaian 100% pelayanan sampah di perkotaan.
Beberapa program yang mendukung pencapaian target ini adalah : (1) Program
pengembangan Kinerja Pengeloaaan Persampahan meliputi: Penyusunan Kebijakan
manajemen pengelolaan sampah, Pembuatan unit pengolah sampah dalam rangka
penerapan prinsip 3R, Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan
persampahan, Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
persampahan, Monitoring, evaluasi dan pelaporan persampahan; (2) Program

SSK | viii
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSKK)))
A
KKKe ompok Kerja Sanitasiii K
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
s KKo oottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

Penguatan kapasitas lembaga pengelola persampahan (Pemerintah, swasta dan


masyarakat), peningkatan kelembagaan pengelolaan sampah.
Berdasarkan strategi pengembangan drainase, yaitu peningkatan jumlah
cakupan layanan drainase di daerah pedesaan dan perkotaan. Beberapa program
yang mendukung pencapaian target ini adalah (1) Program Lingkungan sehat
perumahan dengan kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan drainase
pemukiman perkotaan dan Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
drainase; (2) Program Peningkatan sistem drainase dengan kegiatan Perencanaan
kebijakan sistem drainase dan Penambahan dan pengembangan jaringan
dranase/pembangunan saluran drainase/gorong-gorong; (3) Program peningkatan
pengelolaan sistem drainase/kelembagaan dan pengaturan pengelolaan drainase,
yang meliputi Penyusunan perda tentang pengelolaan sistem drainase dan
sosialisasi perda pengelolaan sistem drainase serta Pembentukan kelompok
masyarakat pengelola sistem drainase lingkungan mandiri.
Aspek Prohisan menjadi salah satu prioritas penanganan sektor sanitasi,
mengingat pembangunan fisik infrastruktur sanitasi tanpa diimbangi dengan
peningkatan kesadaran masyarakat untuk Pola Hidup Bersih dan Sehat. Beberapa
program yang mendukung pencapaian target ini adalah (1) Program Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat meliputi kegiatan Penyuluhan
masyarakat pola hidup sehat dan Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh
kesehatan; (2) Program Pengembangan Lingkungan Sehat, meliputi Pengkajian
pengembangan lingkungan sehat dan Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat.
Kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai bagian dalam Perencanaan
Strategi Sanitasi Kota Sibolga untuk mengetahui sejauh mana batasan kegiatan dan
hasil dari pelaksanaan Strategi Sanitasi Kota yang telah dicapai berdasarkan tahun
kegiatan. Selain itu,monitoring dan evaluasi juga merupakan kontrol untuk
perencanaan program tahun berikutnya dan membahas penyelesaiaan kegiatan
yang tertunda bahkan sebagai data dasar kegiatan dari perencanaan yang
berkelanjutan.
Dalam kaitan dengan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian
program dari Strategi Sanitasi Kota Sibolga terdapat beberapa prinsip yang perlu
diperhatikan demi menjamin tercapainya tujuan kegiatan monitoring dan evaluasi

SSK | ix
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSKK)))
A
KKKe ompok Kerja Sanitasiii K
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
s KKo oottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

tersebut yaitu obyektif, profesional, partisipasi, tepat waktu, transparan, akuntabel,


berkesinambungan dan berbasis kinerja.
Untuk mempersiapkan startegi monitoring evaluasi dalam SSK Kota Sibolga
ini maka perlu diperhatikan matriks kerangka logis yang telah disepakati
bersama.Dari kerangka logis inilah maka Pokja dapat mengetahui kearah mana dan
sampai dimana tujuan serta sasaran yang ingin dicapai.
Mekanisme monitoring dan evaluasi kondisi Sanitasi terdiri atas 4 (empat
komponen) yaitu: (1) Pengumpulan data yang terdiri dari program yang berkaitan
dengan sanitasi: kegiatan, lokasi kegiatan, jumlah yang terlibat, sasaran kegiatan
dan hasil kegiatan, (2) Analisa data dan Pelaporan yang berisi penggambaran
kondisi pelaksanaan Sanitasi di Kota Sibolga yaitu keberhasilannya, dampak dan
juga permasalahan yang timbul sehingga dapat dicarikan solusi yang terbaik bagi
semua stakeholder, (3) Perencanaan dan pengambilan keputusan untuk rencana
tindak lanjut tentang perkembangan program dan kegiatan sanitasi, (4) Tindakan
pengimplementasian perencanaan dan keputusan yang telah diambil dari rangkaian
tahap tersebut di atas.

SSK | x
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N AASSSIII K
KO
K OTTTA
O AA (((SSSSSSKK)))
K
KKKe elllo
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjjja
e a SSSa
a aanniiittta
asssiii K
a Ko
K oottta
a SS
a

DAFTAR ISI

Sambutan Walikota ............................................................................................................ i


Kata Pengantar .................................................................................................................. ii
Ringkasan Eksekutif .......................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................................. xi
Daftar Tabel ....................................................................................................................... xiii
Daftar Peta ......................................................................................................................... xvi
Daftar Gambar ................................................................................................................... xvii

Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ SSK-I/ 1
1.2 Maksud dan Tujuan ....................................................................................SSK-I/ 2
1.3 Metodologi................................................................................................... SSK-I/ 2
1.4 Posisi SSK dan Kaitannya Dengan Dokumen Perencanaan Lain ............ SSK-I/ 3

Bab II Kerangka Pengembangan Sanitasi


2.1 Visi Misi Sanitasi ........................................................................................ SSK-II/ 1
2.2 Tahapan Pengembangan Sanitasi ............................................................. SSK-II/ 3
2.2.1 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik ............................. SSK-II/ 5
2.2.2 Tahapan Pengembangan Persampahan ........................................ SSK-II/ 9
2.2.3 Tahapan Pengembangan Drainase lingkungan.............................. SSK-II/13
2.3 Perkiraan Pendanaan Pengembangan Sanitasi ........................................ SSK-II/17

Bab III Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi


3.1. Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik ......SSK-III/ 1
3.2. Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Persampahan ................ SSK-III/ 7
3.3. Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Drainase......................... SSK-III/14
3.4. Tujuan, Sasaran dan Strategi PHBS terkait Sanitasi .............................. SSK-III/19

Bab IV Program Dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi


4.1. Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi .............................................SSK-IV/ 1
4.2. Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik................ SSK-VI/15
4.3. Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan ...........................SSK-IV/23
4.4. Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase....................................SSK-IV/35
4.5. Program dan Kegiatan Pengelolaan Promosi Higiene dan Sanitasi........SSK-IV/44

xi
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N AASSSIII K
KO
K OTTTA
O AA (((SSSSSSKK)))
K
KKKe elllo
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjjja
e a SSSa
a aanniiittta
asssiii K
a Ko
K oottta
a SS
a

Bab V Strategi Monitoring Dan Evaluasi........................................................ SSK-V/ 1

Lampiran
- Peta Cakupan Wilyah Kajian Ukuran A3
- Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Sistem Onsite Ukuran A3
- Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Sistem Off Site Ukuran A3
- Peta Tahapan Pengembangan Persampahan Ukuran A3
- Peta Tahapan Pengembangan Drainase Lingkungan Ukuran A3

xii
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N AASSSIII K
KO
K OTTTA
O AA (((SSSSSKK)))
K
KKKe elllo
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjjja
e a SSSa
a aanniiittta
asssiii K
a Ko
K ottta
o a SS
a

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Visi Misi Sanitasi Kota Sibolga Tahun 2016-2020 ............................ SSK-II/ 2

Tabel 2.2 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik ............................... SSK-II/ 9

Tabel 2.3 Tahapan Pengembangan Persampahan .......................................... SSK-II/ 13

Tabel 2.4 Tahapan Pengembangan Drainase................................................... SSK-II/16

Tabel 2.5 Perhitungan Pendanaan Sanitasi oleh APBD Tahun 2010-2014...... SSK-II/18

Tabel 2.6 Perkiraan Besaran Pendanaan Sanitasi Ke Depan........................... SSK-II/21

Tabel 2.7 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD untuk Operasional/


Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi.................................................. SSK-II/21

Tabel 3.1 Analisa SWOT Sub Sektor Air Limbah............................................... SSK-III/ 1

Tabel 3.2 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik. SSK-III/ 6

Tabel 3.3 Analisa SWOT Sub Sektor Persampahan.......................................... SSK-III/ 7

Tabel 3.4 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Persampahan SSK-III/12

Tabel 3.5 Analisa SWOT Sub Sektor Drainase................................................... SSK-III/14

Tabel 3.6 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Drainase.................... SSK-III/18

Tabel 3.7 Analisa SWOT Sub Sektor Higiene..................................................... SSK-III/19

Tabel 3.8 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan Sanitasi Rumah Tangga SSK-III/23

Tabel 3.9 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan Sanitasi Sekolah............ SSK-III/24

Tabel 4.1a Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan


Pembiayaan Pengembangan Sanitasi 5 Tahun................................... SSK-IV/ 1

Tabel 4.1b Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan


Pembiayaan Pengembangan Sanitasi 5 Tahun APBD Kota............... SSK-IV/ 2

Tabel 4.1c Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan


Pembiayaan Pengembangan Sanitasi 5 Tahun APBD Provinsi.......... SSK-IV/ 3

xiii
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N AASSSIII K
KO
K OTTTA
O AA (((SSSSSKK)))
K
KKKe elllo
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjjja
e a SSSa
a aanniiittta
asssiii K
a Ko
K ottta
o a SS
a

Tabel 4.1d Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan


Pembiayaan Pengembangan Sanitasi 5 Tahun APBN........................ SSK-IV/ 4

Tabel 4.1e Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan


Pembiayaan Pengembangan Sanitasi Non Pemerintah Untuk 5
Tahun................................................................................................... SSK-IV/ 5

Tabel 4.2a Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik.. SSK-IV/ 7

Tabel 4.2b Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik
Sumber Pendanaan APBD Kota.......................................................... SSK-IV/13

Tabel 4.2c Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik
Sumber Pendanaan APBD Provinsi.................................................... SSK-IV/18

Tabel 4.2d Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik
Sumber Pendanaan APBN.................................................................. SSK-IV/20

Tabel 4.2e Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik
Sumber Pendanaan Non Pemerintah ................................................. SSK-IV/22

Tabel 4.3a Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan............ SSK-IV/24

Tabel 4.3b Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan


Sumber Pendanaan APBD Kota.......................................................... SSK-IV/28

Tabel 4.3c Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan


Sumber Pendanaan APBD Provinsi.................................................... SSK-IV/31

Tabel 4.3d Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan


Sumber Pendanaan APBN.................................................................. SSK-IV/32

Tabel 4.3e Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan


Sumber Pendanaan Non Pemerintah.................................................. SSK-IV/34

Tabel 4.4a Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Lingkungan........... SSK-IV/36

Tabel 4.4b Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Lingkungan


Sumber Pendanaan APBD Kota.......................................................... SSK-IV/39

Tabel 4.4c Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Lingkungan SSK-IV/41


Sumber Pendanaan APBD Provinsi

Tabel 4.4d Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Lingkungan SSK-IV/42


Sumber Pendanaan APBN

xiv
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N AASSSIII K
KO
K OTTTA
O AA (((SSSSSKK)))
K
KKKe elllo
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjjja
e a SSSa
a aanniiittta
asssiii K
a Ko
K ottta
o a SS
a

Tabel 4.4e Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Lingkungan


Sumber Pendanaan Non Pemerintah.................................................. SSK-IV/43

Tabel 4.5a Program dan Kegiatan Pengembangan Pengelolaan PROHISAN..... SSK-V/45

Tabel 4.5b Program dan Kegiatan Pengembangan Pengelolaan PROHISAN


Sumber Pendanaan APBD Kota.......................................................... SSK-IV/48

Tabel 4.5c Program dan Kegiatan Pengembangan Pengelolaan PROHISAN


Sumber Pendanaan APBD Provinsi.................................................... SSK-IV/51

Tabel 4.5d Program dan Kegiatan Pengembangan Pengelolaan PROHISAN


Sumber Pendanaan APBN.................................................................. SSK-IV/52

Tabel 4.5e Program dan Kegiatan Pengembangan Pengelolaan PROHISAN


Sumber Pendanaan Non Pemerintah.................................................. SSK-IV/53

Tabel 5.1 Matriks Monev Implementasi............................................................... SSK-V/ 4

Tabel 5.2 Mekanisme Monev Implementasi SSK................................................ SSK-V/ 17

xv
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N AASSSIII K
KO
K OTTTA
O AA (((SSSSSKK)))
K
KKKe elllo
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjjja
e a SSSa
a aanniiittta
asssiii K
a Ko
K ottta
o a SS
a

DAFTAR PETA

Peta 2.1 Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik............................... SSK-II/ 8

Peta 2.2 Peta Tahapan Pengembangan Persampahan ........................................ SSK-II/ 12

Peta 2.3 Peta Tahapan Pengembangan Drainase Lingkungan............................. SSK-II/15

xvi
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N AASSSIII K
KO
K OTTTA
O AA (((SSSSSKK)))
K
KKKe elllo
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjjja
e a SSSa
a aanniiittta
asssiii K
a Ko
K ottta
o a SS
a

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Posisi Pengelolaan Komponen Air Limbah Domestik......................... SSK-III/ 5

Gambar 3.2 Posisi Pengelolaan Komponen Persampahan.................................... SSK-III/11

Gambar 3.3 Posisi Pengelolaan Komponen Drainase Lingkungan........................ SSK-III/17

Gambar 3.4 Posisi Pengelolaan Komponen Prohisan............................................ SSK-III/22

xvii
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N AASSSIII K
KO
K OTTTA
O AA (((SSSSSSKK)))
K
KKKe elllo
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjjja
e a SSSa
a aanniiittta
asssiii K
a Ko
K oottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o ga
g a
a

Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan sanitasi senantiasa sejalan dengan perkembangan peradaban


manusia, walaupun dalam perkembangannya tersebut belum mendapat perhatian
secara cermat sesuai dengan tingkat pengetahuan peradaban dimaksud. Sejalan
dengan itu, pembangunan nasional yang menuntut ketersediaan segala aspek
kebutuhan rakyat mulai dari prasarana dan sarana dasar sampai kepada pemenuhan
kebutuhan lain yang harus dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah. Salah
satu perwujudan pembangunan nasional tersebut adalah pelaksanaan
pembangunan sanitasi yang disiapkan secara lebih cerdas, terencana, terpadu
sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan.
Selama ini pembangunan sanitasi belum menjadi prioritas, sehingga
perhatian dan alokasi pendanaan pun cenderung kurang memadai. Disamping itu,
memperhatikan kondisi sanitasi saat ini, masih perlu keberlanjutan dan keterpaduan
berbagai program agar sanitasi kota dapat lebih baik. Untuk itulah, Kota Sibolga
yang merupakan salah satu kota yang melaksanakan Program Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) perlu menyiapkan Dokumen Strategi
Sanitasi Kota sebagai dokumen perencanaan terpadu dengan memperhatikan aspek
kelayakan semua aspek-aspek yang menjadi modal perencanaan pembangunan.
Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Sibolga adalah suatu dokumen
perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara
komprehensif pada tingkat kota. Dokumen ini dimaksudkan untuk memberikan arah
yang jelas dan menyeluruh bagi pembangunan sanitasi Kota Sibolga dengan tujuan
agar pembangunan sanitasi dapat berlangsung secara sistematis, terintegrasi, dan
berkelanjutan.
Guna menghasilkan strategi sanitasi kota sebagaimana tersebut di atas,
maka diperlukan suatu kerangka kerja yang menjadi dasar dan acuan bagi
penyusunan strategi sanitasi kota dengan tujuan agar strategi sanitasi tersebut, yang
berupa rencana strategi berjangka menengah (5 tahun) yang memiliki dasar hukum
yang jelas dan dapat diimplementasikan. Kerangka kerja tersebut diharapkan
mampu mengatasi kesenjangan kemampuan Pemerintah Kota dalam menyediakan
sarana dan prasarana sanitasi bagi masyarakat dengan kebutuhan masyarakat akan
sarana dan prasarana sanitasi tersebut. Merupakan tantangan bagi Pemerintah Kota

SSS SSS K
K --- III ||| 11
K
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N AASSSIII K
KO
K OTTTA
O AA (((SSSSSSKK)))
K
KKKe elllo
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjjja
e a SSSa
a aanniiittta
asssiii K
a Ko
K oottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o ga
g a
a

agar mampu menyusun strategi untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi.


Keterbatasan kemampuan pemerintah untuk mendanai program pembangunan
merupakan salah satu faktor pendorong dalam menetapkan prioritas pembangunan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Strategi Sanitasi Kota Sibolga ini merupakan Buku Induk terhadap rencana
teknis pengembangan pembangunan di bidang sanitasi dan menjadi dasar serta
acuan terhadap semua pekerjaan sanitasi yang lebih terintegrasi dan terpadu secara
berkesinambungan. Strategi Sanitasi Kota Sibolga dimaksudkan untuk menjadi
rujukan bagi Pemerintah Kota Sibolga dan para pemangku kepentingan dalam
pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang komprehensif, terkoordinasi dan
terpadu dengan baik, sehingga kesinambungan pelaksanaan program pembangunan
sektor sanitasi dapat berjalan dalam suatu payung strategi utama setiap sub sektor,
meliputi sub sektor air limbah, persampahan dan drainase dan aspekPerilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS).
Adapun tujuan penyusunan Strategi Sanitasi Kota Sibolga adalah
tercapainya sasaran pembangunan sektor sanitasi dalam koridor pembangunan
yang berkelanjutan dalam strategi yang telah disusun secara sistematis, terpadu dan
berkesinambungan.

1.3 Metodologi

Strategi Sanitasi Kota Sibolga ini disusun oleh Kelompok Kerja (Pokja)
Sanitasi Kota Sibolga secara partisipatif dan terintegrasi lewat diskusi, lokakarya dan
pembekalan baik yang dilakukan oleh Tim Pokja sendiri maupun dengan dukungan
fasilitasi dari tim fasilitator kota dan provinsi. Metode yang digunakan dalam
penyusunan SSK ini menggunakan beberapa pendekatan dan alat bantu yang
secara bertahap untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang lengkap.
Serangkaian kegiatan dan metoda dilakukan bersama pokja baik lokakarya dan
pelatihan, diskusi dan pembekalan. Metode penyusunan SSK ini, terdiri dari tahapan
berikut:
1. Pokja melakukan kajian Buku Putih Sanitasi kota untuk memastikan kondisi yang
ada saat ini khususnya kondisi yang tidak diinginkan atau permasalahan-
permasalahan yang ada dalam pengelolaan semua sub sektor layanan sanitasi

SSS SSS K
K --- III ||| 22
K
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N AASSSIII K
KO
K OTTTA
O AA (((SSSSSSKK)))
K
KKKe elllo
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjjja
e a SSSa
a aanniiittta
asssiii K
a Ko
K oottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o ga
g a
a

yang terdiri; sub sektor air limbah, sub sektor persampahan dan sub sektor
drainase lingkungan serta aspek pendukung. Metoda yang digunakan adalah
kajian data sekunder dan kunjungan lapangan untuk melakukan verifikasi
informasi.
2. Menetapkan kondisi sanitasi yang diinginkan yang dituangkan kedalam visi, misi
sanitasi kota dan tujuan serta sasaran pembangunan sanitasi dengan tetap
mengacu pada Draf RTRW dan RPJMD Kota Sibolga serta dokumen
perencanaan lainnya.
3. Melakukan penilaian terhadap kesenjangan antara kondisi saat ini dengan
kondisi yang diinginkan. Analisis kesenjangan digunakan untuk menentukan isu
strategis dan kendala, tantangan serta hambatan yang mungkin akan dihadapi
dalam mencapai tujuan.
4. Merumuskan strategi sanitasi kota yang menjadi dasar dalam penyusunan
program dan kegiatan pembangunan sanitasi kota jangka menengah 5 tahunan.
Dengan menggunakan alat analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities dan
Threats (SWOT) dan Diagram Sistem Sanitasi.

1.4 Posisi SSK dan Kaitannya dengan Dokumen Perencanaan Lain

Dokumen strategi sanitasi Kota Sibolga terkait dengan berbagai dokumen


perencanaan pembangunan, baik tingkat nasional, provinsi, maupun kota. Oleh
karena itu, Strategi Sanitasi Kota Sibolga disusun dengan memperhatikan
keterkaitan, keselarasan, dan keterpaduan dengan berbagai dokumen dimaksud,
yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Memperhatikan RPJP dan RPJM Nasional dilakukan melalui penyelarasan
kebijakan, strategi dan program pembangunan sanitasi Kota Sibolga dengan
arah, kebijakan umum dan prioritas pembangunan nasional dan pembangunan
kewilayahan.
2. Memperhatikan RPJPD dan RPJMD Provinsi Sumatera Utara dilakukan melalui
penyelarasan kebijakan, strategi dan program pembangunan sanitasi Kota
Sibolga dengan kebijakan, strategi dan program pembangunan Provinsi
Sumatera Utara.
3. Berpedoman pada RPJPD, RPJMD dan draf RTRW Kota Sibolga dilakukan
dengan: (1) penyelarasan kebijakan, strategi dan program pembangunan
sanitasi Kota Sibolga dengan visi, misi, arah, kebijakan pembangunan jangka

SSS SSS K
K --- III ||| 33
K
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N AASSSIII K
KO
K OTTTA
O AA (((SSSSSSKK)))
K
KKKe elllo
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjjja
e a SSSa
a aanniiittta
asssiii K
a Ko
K oottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o ga
g a
a

panjang daerah; dan (2) penyelarasan kebijakan, strategi dan program


pembangunan sanitasi Kota Sibolga dengan pemanfaatan struktur dan pola
ruang Kota Sibolga.
4. Berpedoman pada Renstra SKPD terkait Sanitasi Kota Sibolga dilakukan
dengan penyelarasan kebijakan, strategi dan program pembangunan sanitasi
Kota Sibolga dengan rencana dan strategi SKPD.
5. Berpedoman dengan Dokumen Kota Sibolga Dalam Angka dilakukan dengan
penyelarasan data mengenai kondisi sanitasi kota dengan data yang diperlukan
dalam penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi melalui proses validasi data
melalui kajian-kajian yang telah ditetapkan oleh petunjuk teknis pelaksanaan
Program PPSP.

SSS SSS K
K --- III ||| 44
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA
A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

Bab II
Kerangka
Pengembangan Sanitasi

2.1 Visi Misi Sanitasi

Kota Sibolga memiliki beberapa permasalahan. Salah satunya adalah permasalahan lingkungan
serta sanitasi yang buruk. Permasalahan tersebut tidak lepas dari persoalan kemiskinan yang
mempunyai kaitan erat dengan persoalan sanitasi. Kemiskinan bisa menjadi penyebab buruknya
akses dan layanan sanitasi yang tidak memadai, dimana hal ini akan berdampak buruk terhadap
kondisi kesehatan dan lingkungan yang pada gilirannya akan berdampak pada tingkat produktifitas
masyarakat. Kondisi ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Daerah Kota Sibolga untuk
membenahi sanitasi
Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang
tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup, kondisi lingkungan
permukiman serta kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Sanitasi seringkali dianggap sebagai
urusan pelengkap semata, sehingga sering termarjinalkan dari urusan-urusan yang lain, namun seiring
dengan tuntutan peningkatan standart kualitas hidup masyarakat, semakin tingginya tingkat
pencemaran lingkungan dan keterbatasan daya dukung lingkungan itu sendiri menjadikan sanitasi
menjadi salah satu aspek pembangunan yang harus diperhatikan.
Salah satu aspek dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan yang sehat, perlu
diperhatikan masalah drainase, persampahan dan air limbah serta promosi higiene. Masih sering
dijumpai bahwa aspek-aspek pembangunan sanitasi, yaitu air limbah, persampahan, drainase,
dan promosi higiene masih berjalan sendiri-sendiri. Masing-masing aspek tersebut ditangani secara
terpisah, meskipun masuk dalam satu bidang pembangunan yaitu sanitasi, sehingga masih terdapat
tumpang tindih kegiatan pembangunan bidang sanitasi oleh institusi yang berbeda-beda, yang
kadang-kadang membingungkan masyarakat sebagai subyek dan obyek pembangunan.
Apabila kualitas lingkungan terjaga dengan baik, derajat kesehatan manusia akan meningkat
pula. Oleh karena itu, Pemerintah maupun masyarakat bertanggungjawab untuk menjaga dan
mengelola lingkungannya agar tidak membawa dampak buruk bagi penghuninya. Dampak tersebut
notabene merupakan efek samping dari aktivitas manusia sehari-hari, sehingga permasalahan yang
timbul biasanya adalah masalah sosial kesehatan masyarakat itu sendiri.
Visi dan misi Sanitasi telah dirumuskan untuk memberi arahan bagi pengembangan sanitasi
Kota Sibolga dalam rangka mencapai visi misi kota. Untuk itu melihat bagaimana keterkaitan antara
visi, misi Kota Sibolga dengan visi misi samitasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

SSS SSS K
K --- III III ||| 111
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA
A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
Tabel 2.1
Visi Misi Sanitasi Kota Sibolga Tahun 2016-2020

VISI VISI
MISI
KOTA SANITASI MISI SANITASI
KOTA SIBOLGA
SIBOLGA KOTA KOTA SIBOLGA
2011-2015
2011-2015 SIBOLGA
MISI AIR LIMBAH DOMESTIK
Bersama kita 1. Mewujudkan Terwujudnya
- Meningkatkan kesadaran serta partisipasi
membangun pemerintahan yang sanitasi Kota
masyarakat dan pihak swasta mengenai
rakyat Sibolga demokratis, Sibolga yang
pengelolaan air limbah;
yang sehat, berkeadilan, bersih dan
cerdas, transparan dan sehat melalui - Meningkatkan kuantitas dan kualitas
sejahtera dan akuntabel pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan air
beradab dan limbah;
2. Meningkatkan
peningkatan
kualitas pelayanan - Terselenggaranya lembaga pengelolaan
pelayanan
kesehatan yang air limbah yang profesional dan
sanitasi yang
komprehensif, berkelanjutan.
ramah
merata, berkualitas
lingkungan MISI PERSAMPAHAN
dan terjangkau
Tahun 2020 - Meningkatkan kesadaran serta partisipasi
bagi masyarakat
masyarakat dan pihak swasta mengenai
serta
pengelolaan persampahan secara mandiri
meningkatkan
dan ramah lingkungan;
pemahaman
masyarakat - Mengembangkan akses dan sarana
tentang lingkungan prasarana pengelolaan persampahan;
sehat dan perilaku
- Terselenggaranya lembaga pengelolaan
sehat
persampahan yang profesional dan
3. Meningkatkan berkelanjutan.
kualitas pelayanan
pendidikan secara MISI DRAINASE
merata, bermutu, - Meningkatkan kesadaran serta partisipasi
dan demokratis bagi masyarakat dan pihak swasta mengenai
masyarakat serta pengelolaan drainase;
menyiapkan
- Meningkatkan ketersediaan sarana dan
generasi muda yang
prasarana pengelolaan drainase
siap menghadapi
lingkungan yang layak dan terpelihara
tantangan kemajuan
dengan baik;
zaman
- Menyiapkan perencanaan pengembangan
4. Meningkatkan
pengelolaan drainase yang terintegrasi
kesejahteraan
dan komprehensif;
masyarakat Sibolga
melalui pertumbuhan - Terselenggaranya lembaga pengelolaan
ekonomi yang lebih drainase yang profesional dan
merata, mengurangi berkelanjutan.
pengangguran serta
penataan ruang MISI PROMOSI HIGIENE DAN SANITASI
yang berwawasan - Meningkatkan kuantitas dan kualitas
lingkungan. petugas pemicu masyarakat berprilaku
hidup bersih dan sehat;
5. Membangun kondisi
daerah yang aman, - Meningkatkan kesadaran masyarakat
tertib damai dengan untuk berprilaku Hidup Bersih dan Sehat;
menegakkan
supremasi hukum - Memberdayakan masyarakat dalam
dan HAM. peningkatan kualitas kesehatan
lingkungan.

SSS SSS K
K --- III III ||| 222
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA
A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

2.2 Tahapan Pengembangan Sanitasi


Pencapaian pembangunan sektor sanitasi disusun dengan melakukan
analisis terhadap kondisi wilayah saat ini serta arah pengembangan secara
menyeluruh berdasarkan dokumen dokumen perencanaan yang telah ada.
A. Sistem Air Limbah
Dalam pengembangan wilayah Kota Sibolga (Draft RTRW Kota Sibolga),
rencana pengembangan sistem pengelolaan air limbah di Kota Sibolga, meliputi:
1. Pengembangan kapasitas pembuangan limbah dengan sistem on site
komunal pada kawasan perumahan di Kelurahan Sibolga Ilir, Kelurahan
Pasar Baru, Kelurahan Pasar Belakang, Kelurahan Pancuran Pinang,
Kelurahan Aek Manis, Kelurahan Aek Habil dan Kelurahan Aek Muara
Pinang;
2. Pengembangan sistem pembuangan air limbah komunal terutama di kawasan
pinggiran pantai;
3. Peningkatan kapasitas IPAL pada kawasan industri di Kecamatan Sibolga
Selatan;
4. Peningkatan kapasitas dua unit IPLT di Kelurahan Aek Parombunan;
5. Pengembangan fasilitas pengolahan air limbah cair dari kegiatan pangkalan
pendaratan ikan dan industri pengolahan ikan di Kelurahan Muara Pinang,
Kelurahan Aek Manis, Kelurahan Pasar Belakang, Kelurahan Aek Habil,
Kelurahan Pasar Baru, dan Kelurahan Sibolga Ilir;
6. Pengembangan fasilitas pengolahan limbah padat dari kegiatan pangkalan
pendaratan ikan menjadi bahan pakan ternak kawasan pangkalan ikan di
Kelurahan Aek Manis dan Kelurahan Sibolga Ilir.
B. Sistem Persampahan
Agar pengelolaan persampahan di Kota Sibolga dapat tertangani maka disusun
rencana (Draft RTRW Kota Sibolga) pengelolaan persampahan yang meliputi :
1. Mengembangkan sistem pengelolaan sampah di TPA Kabupaten Tapanuli
Tengah yang menerapkan sanitary land fill
2. Kerjasama bersama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah untuk
pengelolaan TPA Regional, serta pengaturan lintas pengangkutan di wilayah
Kabupaten Tapanuli Tengah
3. Memanfaatkan teknik-teknik yang berwawasan lingkungan berdasarkan
konsep daur ulang, pemanfaatan kembali, pengurangan; dan
4. Menata pemanfaatan lahan di sekitar kawasan TPA sebagai Buffer zone
menjadi RTH dalam radius 500 meter.

SSS SSS K
K --- III III ||| 333
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA
A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

C. Sistem Drainase Lingkungan


Sistem drainase Kota Sibolga secara keseluruhan dibagi ke dalam 12 sub
drainase yang masing-masing memiliki hirarki jaringan drainase tersendiri.
Rencana jaringan saluran drainase dibagi menjadi 3 bagian yaitu jaringan
primer, jaringan sekunder dan jaringan tersier.
a. Sistem saluran drainase primer yang menyalurkan air permukaan pada sub
drainase masing-masing ke laut

b. Saluran drainase sekunder yang mengalirkan air permukaan dari lingkungan


dan saluran tersier masuk ke setiap saluran primer.

c. Sedangkan, rencana jaringan drainase tersier berupa saluran yang mengikuti


jaringan jalan lingkungan menuju jaringan sekunder atau saluran primer

Berikut rencana pengembangan jaringan drainase Kota Sibolga (Draft RTRW Kota
Sibolga), yaitu :
a. Peningkatan sistem jaringan drainase di jalan K.H. Zainul Arifin, jalan MT
Haryono, jalan Com. Yos Sudarso, jalan Bongsu Pasaribu, jalan Kapt. Tandean,
jalan Buchari Koto, jalan Brigjen. Katamso, jalan Marganti Sitompul, jalan
Srikandi, jalan Jend. A. Yani, jalan S. Parman, jalan Patuan Anggi, jalan Gabus,
jalan Peralihan, jalan R. Suprapto, jalan Ubur-ubur, jalan Sonda Bowo Lase,
jalan Sibolga Baru, jalan K.H. Ahmad Dahlan, jalan Camar, jalan Kader Manik,
jalan Persatuan, jalan Imam Bonjol, jalan P. Diponegoro;
b. Pengembangan saluran di jalan Com. Yos Sudarso, jalan M.H. Thamrin, jalan
Kapt. Tandean, jalan P. Diponegoro, jalan Kuda Laut, jalan Gambolo
c. Pemeliharaan Sungai Aek Doras, Sungai Aek Horsik dan Sungai Sarudik,
d. Pengembangan saluran primer di daerah pantai yang meliputi :
1. Saluran pembuangan drainase primer di jalan P. Diponegoro, jalan Rawang,
jalan Elang, jalan Jati, kanal di jalan K.H. Ahmad Dahlan, jalan M
Hutagalung, jalan D.E. ST. Bungaran Panggabean
2. Saluran pembuangan drainase di perairan laut (uik mounding) di Kelurahan
Sibolga Ilir, Kelurahan Kota Baringin, Kelurahan Pasar Belakang, Kelurahan
Pasar Baru, Kelurahan Pancuran Pinang, Kelurahan Aek Manis, Kelurahan
Aek Habil
e. pengembangan jaringan prasarana pengendalian banjir/genangan air pada
kawasan rawan banjir di Kelurahan Aek Muara Pinang Kecamatan Sibolga
Selatan meliputi:

SSS SSS K
K --- III III ||| 444
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA
A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

1. Mengembangkan saluran ke Sungai Sarudik untuk membagi debit volume


banjir di Kelurahan Aek Muara Pinang;
2. Membangun tanggul di sisi timur Sungai Sarudik dan Sungai Sihopo-hopo
untuk mencegah terjadinya luapan air sungai pada debit banjir; dan
3. Pengendalian pembangunan permukiman dan pemulihan muara Sungai
Sarudik
4. Pengendalian pemanfaatan daerah hulu Sungai Aek Doras, Sungai Aek
Horsik dan Sungai Aek Parombunan.
5. Kerjasama peningkatan saluran di Jalan Sisingamangaraja menuju Sungai
Sarudik di perbatasan dengan saluran drainase Kabupaten Tapanuli
Tengah.

2.2.1 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik


Perkembangan pembangunan yang cukup pesat memerlukan antisipasi
pengelolaan agar tidak mencemari dan menurunkan kualitas lingkungan, terutama air
tanah dan air permukaan. Untuk itu perlu disusun pentahapan pembangunan mulai
dari jangka pendek, jangka menengah hingga pembangunan jangka panjang sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi pada masing-masing kawasan. Sesuai
pembahasan Buku Putih Sanitasi (BPS), berdasarkan isu pokok sanitasi air limbah
domestik, permasalahan mendesak sistem pengelolaan air limbah domestik di Kota
Sibolga, sebagai berikut:
1. Belum adanya sistem pengelolaan air limbah yang memenuhi syarat sehingga
air limbah berpotensi mencemari air tanah dan air permukaan, berdasarkan studi
EHRA oleh Dinas Kesehatan Kota Sibolga tempat penyaluran buangan akhir
tinja di Kota Sibolga sebesar 2,3 % masih menggunakan cubluk atau lobang
tanah dan 32,3 % menggunakan tangki septik. Dari yang menggunakan tangki
septik diperoleh data bahwa 20,5 % suspek tidak aman.
2. Sarana dan prasarana pengelolaan air limbah seperti Instalasi Pengelolaan
Lumpur Tinja (IPLT) sudah ada tapi tidak memadai dan Instalasi Pengelolaan
Air Limbah (IPAL) belum ada. Dari tingkat rumah tangga presentase kepemilikan
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) di Kota Sibolga 66,3 % tidak memiliki
SPAL dan akibatnya sebesar 33,8 % mengalami genangan, sedangkan dalam
hal pencemaran 50 % mengalami pencemaran karena SPAL.
3. Tingkat kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan air limbah yang baik dan
sehat masih rendah. Hal ini telihat pada tingkat kepemilikan SPAL yang rendah

SSS SSS K
K --- III III ||| 555
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA
A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

yang menunjukkan bahwa pengolahan Air Limbah Non Tinja (Grey Water) tidak
menjadi perhatian masyarakat. Kondisi ini juga disebabkan program sektor air
limbah yang berbasis masyarakat masih kurang, walaupun pada prakteknya
animo masyarakat terhadap program-program pemberdayaan cukup baik.
4. Bahwa hampir semua pengelolaan air limbah domestik di Kota Sibolga masih
menggunakan on site system dengan tingkat teknologi sederhana, sementara
pengelolaan dengan berbasisoff site communal masih belum berkembang,.
5. Belum ada kelembagaan yang kuat di dalam mengatur sistem pengelolaan air
limbah atau sistem sanitasi, baik dilingkungan Pemerintah, masyarakat, maupun
swasta.
6. Belum adanya masterplan pengolahan air limbah domestik dan belum adanya
data yang akurat mengenai penanganan air limbah di skala sekolah, fasilitas
umum dan industri-industri skala RT.

Beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan dalam memecahkan


permasalahan diatas adalah kepadatan penduduk, klasifikasi wilayah, karakteristik
tata guna lahan, serta resiko kesehatan lingkungan. Analisis yang dilakukan
menghasilkan suatu peta yang menggambarkan zona dan sistem pengelolaan air
limbah yang akan menjadi bahan untuk perencanaan pengembangan sistem. Peta
tersebut memzonasi sistem pengelolaan air limbah.
Berdasarkan kondisi tersebut serta memperhatikan faktor-faktor lain seperti
rencana tata guna lahan dan kondisi tanah, maka sistem pengelolaan air limbah di
Kota Sibolga dibagi ke dalam 3 zonasi sistem. Adapun pembagiannya tampak pada
peta 2.1a.
Berdasarkan Pemetaan tersebut dihasilkan suatu peta yang menggambarkan
kebutuhan sistem pengelolaan air limbah untuk perencanaan pengembangan sistem.
Peta tersebut terbagi dalam beberapa zonasi, dimana zona tersebut sekaligus
merupakan dasar bagi kota dalam merencanakan pengembangan sanitasi.
Rencana pengembangan tersebut diilustrasikan sebagai berikut:
• Zona 1 merupakan area dengan tingkat resiko relatif tinggi (indek ARS 3 & 4),
kondisi topografi relatif berkontur dan merupakan Kawasan Permukiman padat
yang harus diatasi dengan pilihan system terpusat (off site) dalam jangka
menengah. Zona ini mencakup kawasan perdagangan dan jasa sub wilayah kota
di Kelurahan Pancuran Kerambil dan Kelurahan Aek Muara Pinang dengan opsi
teknologi off site system (system terpusat) skala komunal.

SSS SSS K
K --- III III ||| 666
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA
A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

• Zona 2, merupakan area dengan tingkat resiko sanitasi dapat diatasi dalam
jangka menengah dengan perubahan perilaku dan oleh karena merupakan
daerah kepadatan penduduk sedang (peri urban) maka pemilihan system nya
adalah on site individual dengan pendekatan septick tank komunal.
• Zona 3, merupakan area rural (kepadatan rendah) yang dapat diatasi dalam
jangka pendek dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) melalui
pilihan system setempat (on site) dalam skala rumah tangga (household based).
Dengan opsi teknologi Jamban berseptick tank dan MCK ++ dan penanganan
untuk perubahan perilaku dengan pemicuan (CLTS).

SSS SSS K
K --- III III ||| 777
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OTTTAA (((SSSSSSK
A K)))
KK e l o m p o k K er
Kelompok Kerja Sanitasi Kota
e l o m p o k K rjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa SSSiiib
bo
b olllg
o ga
g a
a
Peta 2.1a
Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Sistem Onsite

SSS SSS K
K --- III III ||| 888
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OTTTAA (((SSSSSSK
A K)))
KK e l o m p o k K er
Kelompok Kerja Sanitasi Kota
e l o m p o k K rjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa SSSiiib
bo
b olllg
o ga
g a
a

Peta 2.1b
Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Sistem Offsite

SSS SSS K
K --- III III ||| 999
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
sii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a

Dengan ilustrasi dan deskripsi seperti diatas (Peta 2.1) maka capaian
pelayanan air limbah domestik Kota Sibolga adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2
Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik

Target cakupan layanan (%)


Cakupan
No Sistem layanan Jangka Jangka Jangka
eksisting(%) pendek menengah panjang
(s/d 2016) (s/d 2020) (s/d 2026)
A Sistem On-site
1 Individual (Tangki Septik) 32,3 45 55 65
2 Komunal ( MCK /MCK ++) 8,0 12 15 15
3. Cubluk dan sejenisnya 2,3 0 0 0
B Sistem Off-site
1 IPAL Skala Kawasan 0 1 0 8
2 IPAL Skala Wilayah 0 4 0 0
3 IPLT Skala Kawasan 0 1 0 8
4 IPLT Skala Wilayah 0 0 0 0
Buang Air Besar
C 10,2 5 0 0
Sembarangan ( BABS )
Sumber : Hasil Kajian Pokja Sanitasi Kota Sibolga Tahun 2014

2.2.2 Tahapan Pengembangan Persampahan


Sesuai pembahasan Buku Putih Sanitasi (BPS), berdasarkan isu pokok
sanitasi persampahan, permasalahan mendesak sistem pengelolaan
persampahan di Kota Sibolga. Adapun pokok-pokok permasalahan
pengelolaan persampahan di Kota Sibolga, sebagai berikut :
• Penambahan Jumlah Timbulan sampah
Penambahan Jumlah penduduk, laju industri dan komsumsi masyarakat
secara umum berdampak pula pada karakteristik dan produksi sampah.
Penambahan secara kuantitas (volume) tidak disertai dengan
penambahan jumlah sarana dan prasarana persampahan. Sedangkan
secara karakteristik sampah, banyaknya penggunaan sampah plastik,
kertas , produk berbahaya (B3) tidak disikapi dengan baik oleh instansi
pengelola sampah.

SSS SSS K
K --- III III ||| 111000
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
sii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a

• Praktek Pengolahan sampah 3R ditengah masyarakat belum terlaksana


dengan baik dikarenakan pengetahuan dan manfaat pengelolaan sampah
3R belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat.
• Penanganan sampah ditingkat masyarakat berdasarkan studi EHRA
sebagian besar tidak melakukan pengolahan yakni 83,2 % dan
pengolahan yang tidak memadai sebesar 21,5 %.
• Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Hutabarangan di kecamatan Sibolga
Utara belum memadai dikarenakan sepmitnya lokasi lahan yang hanya
1,65 Ha, sehingga tidak efisien dalam melakukan pelayanan.
• Lembaga yang bersifat sebagai regulator belum ada sedangkan lembaga
operator pengelolaan persampahan masih belum maksimal. Masih
lemahnya penindakan kepada pihak-pihak yang mencemari lingkungan
dari praktek pengelolaan sampah.
• Partispasi swasta dan masyarakat belum sepenuhnya terlibat dalam
pengelolaan persampahan. Pihak swasta hanya terlibat sebatas
penyediaan sarana sedangkan untuk meminimalisir sampah sejak dari
sumbernya belum terlibat.
• Belum adanya dokumen perencanaan seperti master plan persampahan,
business plan persampahan, yang dibutuhkan untuk merencanakan
program peningkatan pengelolaan persampahan sesuai dengan visi dan
misi daerah serta arah pengembangan pembangunan Kota Sibolga.
• Belum optimalnya penangan sampah pasar, sampah-sampah medis dari
Rumah Sakit dan puskesmas. Terutama perlakuan sampah medis masih
diperlakukan sama dengan sampah rumah tangga.
Penentuan Target pelayanan persampahan di Kota Sibolga lebih
ditekankan pada pengelolaan sampah perkotaan. Untuk daerah perbukitan
peningkatan layanan persampahan lebih ditekankan pada peningkatan
kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan sampah
yang ramah lingkungan. Kebutuhan penanganan persampahan
dikelompokkan menurut wilayah pelayanan. Terdapat 2 (dua) kriteria utama
dalam penetapan prioritas penanganan persampahan, yaitu tata guna
lahan/klasifikasi wilayah (BDD & permukiman) dan kepadatan penduduk.
Kedua kriteria tersebut sangat berhubungan dengan aktivitas penghuninya
yang akan mempengaruhi perhitungan jenis dan volume timbulan sampah.

SSS SSS K
K --- III III ||| 111111
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
sii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a

Dari hasil analisis yang didasarkan pada kedua kriteria tersebut maka
didapatkan tahapan pengembangan persampahan sebagai berikut:
Rencana pengembangan tersebut diilustrasikan sebagai berikut:
• Zona 1 merupakan area pusat pelayanan tingkat kota serta Kawasan
Permukiman padat & Perdagangan (CBD) yang harus ditangani secara
jangka pendek . Zona ini mencakup kawasan perkotaan di Kelurahan
Angin Nauli, Simare-mare dan Pasar Belakang dengan opsi
pengembangan pelayanan persampahan hingga 100% dengan metode
pengumpulan langsung (Lingkungan-TPS-TPA) serta pelayanan
penyapuan jalan (street sweeper) dan pengolahan sampah 3R pada
lokasi-lokasi publik seperti pasar, pusat pertokoan, terminal , dan lain lain.
• Zona 2, merupakan area rural (kepadatan rendah) yang dapat diatasi
dalam jangka pendek ke menengah dengan pilihan system penanganan
sampah dengan cakupan pelayanan lebih 70% dengan metode tidak
langsung (TPS-TPA) . Pengolahan sampah yang berbasis Rumah Tangga
dan berbasis masyarakat. Dengan opsi teknologi penyediaan sarana
pengumpulan dan pengolahan sampah sementara 3R di pusat-pusat
layananan kawasan (PPK).
• Zona 3, merupakan area penanganan jangka menengah ke panjang,
umumnya berada diarea-area peri urban dan bukan fungsi
pelayanan jasa dan perdagangan dengan pelayanan persampahan
seperlunya. Pada area ini dikembangkan pengolahan sampah di
sumbernya berskala rumah tangga. Dengan program penunjang
sosialisasi pengolahan sampah yang ramah lingkungan tetap
digalakkan.

SSS SSS K
K --- III III ||| 111222
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a
Peta 2.2
Peta Tahapan Pengembangan Persampahan

SSS SSS K
K --- III III ||| 111333
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G ANNIIITTTA
N ASSII KKO
A OOTTTA A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SSaa nniittaas
s i
i K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a
Tabel 2.3
Tahapan Pengembangan Persampahan

Target cakupan layanan* (%)


Cakupan layanan Jangka Jangka Jangka
No Sistem
eksisting* (%) pendek (s/d menengah panjang
2016) (s/d 2020) (s/d 2026)

A AKSES PELAYANAN
1 Direct System (penanganan langsung+ street sweeper)
Kawasan Komersil 1 3 5 8
2 Indirect System (Penanganan Tidak Langsung)
Kawasan Permukiman 6 15 28 35
Kawasan Komersil 5 12 20 30
3 Penanganan berbasis masyarakat
Kawasan Permukiman - 2 5 10
B NON AKSES
Buang Sampah Sembarangan,
1 12,8 10 8 5
Membakar, ditimbun, dll)
Sumber : Hasil Kajian Pokja Sanitasi Kota Sibolga Tahun 2014

2.2.3 Tahapan Pengembangan Drainase Lingkungan


Pengembangan sub sektor drainase memerlukan analisis yang tepat
untuk menentukan pengembangan sistem sesuai dengan kebutuhan
masing-masing wilayah. Berbagai permasalahan mengharuskan
pemerintah untuk mengklasifikasikan setiap kawasan ke dalam beberapa
zona prioritas agar pengembangan sistem drainase dapat berjalan
dengan efektif dan berkesinambungan dalam mengatasi permasalahan
drainase lingkungan.
Sesuai pembahasan Buku Putih Sanitasi (BPS), permasalahan
mendesak sistem pengelolaan drainase di Kota Sibolga, sebagai berikut:
1. Dokumen perencanaan drainase secara komprehensif dan terintegrasi
belum ada sehingga perlu segera menyusun masterplan drainase yang
menjadi acuan pembangunan sektor drainase.
2. Masyarakat masih menjadikan drainase sebagai tempat pembuangan
dan pembakaran sampah, berdasarkan study EHRA sebesar 12,8%.
Dibeberapa titik terdapat pendangkalan penampang drainase yang

SSS SSS K
K --- III III ||| 111444
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G ANNIIITTTA
N ASSII KKO
A OOTTTA A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SSaa nniittaas
s i
i K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a

disebabkan oleh sedimentasi lumpur atau sampah, hal ini dikarenakan


tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat masih minim.
3. Pengerukan drainase tidak dilakukan secara berkala dan
berkelanjutan.
4. Regulasi sektor sanitasi khususnya drainase belum ada baik yang
mengatur tentang layanan secara teknis operasional maupun retribusi.
5. Partispasi swasta dan masyarakat belum sepenuhnya terlibat dalam
pengelolaan persampahan. Pihak swasta hanya terlibat sebatas
penyediaan sarana sedangkan untuk meminimalisir sampah sejak dari
sumbernya belum terlibat.
6. Kondisi topografi daerah Kota Sibolga yang padat pemukiman cukup
menyulitkan dalam mengadakan suatu perencanaan teknis drainase
dalam skala kota..
7. Lemahnya sistem kelembagaan pengelolaan drainase lingkungan di
Kota Sibolga yang terlihat pada lemahnya penyusunan perencanaan,
minimnya penganggaran yang berujung pada terbatasnya penyediaan
prasarana drainase, lemahnya sosialisasi, dan rendahnya kesadaran
masyarakat dalam pengelolaan drainase.
8. Pelayanan drainase belum menjangkau seluruh lingkungan
permukiman baik di daerah perdesaan maupun perkotaan, sistem
drainase lingkungan belum tertata dan dikelola dengan baik

Untuk menentukan wilayah pengembangan saluran drainase yang


sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah di tingkat kelurahan
dan lingkungan, maka disusunlah prioritas pengembangan sistem
drainase. Penentuan daerah prioritas ini disusun berdasarkan beberapa
kriteria seleksi yaitu: Kepadatan Penduduk, Klasifikasi Wilayah
(Perkotaan), Peruntukan Wilayah serta Resiko Kesehatan Lingkungan.
Kondisi topografi lahan/wilayah Kondisi wilayah yang rawan terhadap
banjir.

SSS SSS K
K --- III III ||| 111555
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a
Peta 2.3
Peta Tahapan Pengembangan Drainase Lingkungan

SSS SSS K
K --- III III ||| 111666
K
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe elllo
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Koottta
K a SSSiiib
a bo
b olllg
o g
g

Rencana pengembangan tersebut diilustrasikan sebagai berikut:


• Zona 1 merupakan area pusat pelayanan tingkat kota dan kecamatan
serta Kawasan Permukiman padat & Perdagangan (CBD) yang harus
ditangani secara jangka pendek.Zona ini mencakup kawasan perkantoran
di Kelurahan pasar belakang. Sistem saluran drainase primer/makro
dikembangkan melalui saluran pembuangan utama meliputi Sungai Aek
Doras, Sungai Sihopo-hopo dan Sungai Sarudik yang melayani Kelurahan
Pancuran Pinang, Kelurahan Simare-mare, Kelurahan Pasar Belakang,
Keluarahan Aek Manis, dan Kelurahan Aek Muara Pinang
• Zona 2, merupakan area pengembangan pelayanan tingkat kecamatan
atau rencana pengembangan CBD.
• Zona 3, merupakan area penanganan jangka panjang, umumnya berada di area-
area rural dan bukan fungsi pelayanan jasa serta intensitas genangan rendah.

Tabel 2.4
Tahapan Pengembangan Drainase

Cakupan layanan* (%)


Cakupan layanan Jangka Jangka Jangka
No Sistem
eksisting* (%) pendek (s/d menengah panjang
2016) (s/d 2020) (s/d 2026)
1 Drainase Makro 10 15 20 25

2 Drainase Mikro / Tersier 20 25 30 35


3 Belum Terlayani 70 60 50 60
Sumber : Hasil Kajian Pokja Sanitasi Kota Sibolga 2014

Cakupan layanan untuk sub sektor sanitasi mengambil patokan dari


standar SPM (Permen PU No.14/PRT-M/201). Dimana target layanan sub
sektor drainase adalah : Tersedianya Sistem Jaringan Drainase makro dan
mikro skala kawasan & perkotaaan ditargetkan sebesar 60% pada tahun
2020. Berdasarkan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kota Sibolga, panjang drainase
di Kawasan perkotaan Kota Sibolga adalah ± 200 Km. Dimana panjang
drainase yang telah ditangani/dikelola oleh Pemerintah ±60 Km, maka
cakupan layanan drainase pada kawasan perkotaaan adalah 30 %. Tidak
terjadinya genangan lebih 2 kali / Tahun. Berkurangnya genangan 100%
pada tahun 2020. Dimana pencapaiannya dilakukan bertahap.

SSS K
K --- III III ||| 111777
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
sii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a

2.3 Perkiraan Pendanaan Pengembangan Sanitasi


Faktor penting lain yang sangat menentukan penentuan sistem dan
cakupan pelayanan sanitasi adalah faktor pembiayaan yang sangat tergantung
pada kemampuan keuangan daerah. Berdasarkan kebutuhan dan merujuk pada
dokumen APBD 5 tahun terakhir, maka Pokja Sanitasi Kota Sibolga melakukan
proyeksi dan perhitungan tentang pendanaan sanitasi Kota Sibolga sampai 5
tahun kedepan.
Kajian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran jelas mengenai
kemampuan daerah dalam pendanaan sanitasi sebagaimana yang
dimaksudkan dalam dokumen ini. Untuk mendapatkan gambaran ini, maka
analisis difokuskan pada aspek belanja dalam APBD Kota Sibolga. Dalam
Buku Putih Sanitasi Kota Sibolga, tergambar beberapa sumber pendanaan
dan besaran nilai pendanaan yang dipergunakan dalam pembangunan sarana
sanitasi.

SSS SSS K
K III III ||| 111888
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKe ompok Kerja Sanitasi K ta SSSiiib
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
g
g

Tabel 3.1 Perhitungan Pendanaan Sanitasi oleh APBD Kota Sibolga Tahun 2010 – 2014

Belanja Sanitasi Rata-rata


No Uraian Pertumbuhan
2010 2011 2012 2013 2014 (%)
Belanja Sanitasi ( 1.1 + 1.2 + 1.3 + 1.4
1 1.625.725.000,- 3.881.671.449,- 3.552.713.310,- 2.250.914.200,- 7.863.979.450,00 85,75
)
1,1 Air Limbah Domestik 600.000.000,00 1.290.251.200,00 1.669.008.960,00 793.255.000,00 470.400.000,00
1,2 Sampah rumah tangga 93.225.000,00 20.000.000,00 527.500.000,00 897.000.000,00 2.120.372.500,00
1,3 Drainase lingkungan 959.500.000,00 2.571.420.429,00 1.356.204.350,00 560.659.200,00 5.273.206.950,00
1,4 PHBS 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Dana Alokasi Khusus ( 2.1 + 2.2 + 2.3
2 1.752.600.000,00 1.720.300.000,00 1.882.580.000,00 2.087.520.000,00 2.536.840.000,00 10,00
)
2,1 DAK Sanitasi 735.100.000,00 622.900.000,00 695.210.000,00 599.210.000,00 956.120.000,00
2,2 DAK Lingkungan Hidup 1.017.500.000,00 1.097.400.000,00 1.187.370.000,00 1.448.310.000,00 1.580.720.000,00
2,3 DAK Perumahan dan Permukiman 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Pinjaman/Hibah untuk Sanitasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Bantuan Keuangan Provinsi untuk
4 0,00 0,00 1.400.000.000,- 1.050.000.000,00 0,00
Sanitasi
Belanja APBD murni untuk Sanitasi (1-2-3) 3.405.325.000,00 5.601.971.449,00 6.835.293.310,00 5.388.434.200,00 10.400.819.450,00 39,59
Total Belanja Langsung 137.283.435.969,00 217.381.968.980,00 182.840.576.688,00 267.988.990.044,00 302.840.159.750,00
% APBD murni terhadap Belanja Langsung 2,48 2,58 3,74 2,01 3,43
Sumber : Dinas PKAD Kota Sibolga

SSS SSS K
K --- III III ||| 111999
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

Tabel 2.6
Perkiraan Besaran Pendanaan Sanitasi Ke Depan

Perkiraan Belanja Murni Sanitasi (Rp X 1000)


No URAIAN Total
2016 2017 2018 2019 2020
Perkiraan Belanja
1 333.124.175 366.436.593 403.080.252 443.388.277 487.727.105 2.033.756.405,219
Langsung
Perkiraan APBD
2 Murni Untuk 11.262.258 12.388.483 13.627.332 14.990.065 16.489.072 68.757.212.164
sanitasi
Perkiraan
Komitmen
3 12.951.597 14.894.336 17.128.487 19.697.760 22.652.424 87.324.603.000
Pendanaan
Sanitasi
Sumber: Hasil Kajian Pokja Sanitasi Kota Sibolga Tahun 2014

Tabel 2.7
Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD untuk Operasional/Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi

Belanja (RpX 1000) Rata2


No Sub Sektor
2010 2011 2012 2013 2014 (%)
1 Air Limbah Domestik
Oprasional /
1.a 600.000 1.290.251 1.669.008 793.255 470.400 12,81
Pemeliharaan ( OM )
2 Persampahan
Oprasional /
2.a 1.166.422 1.143.645 1.287.132 1.791.293 2.273.347 19,17
Pemeliharaan ( OM )
3 Drainase Lingkungan
Oprasional /
3.a - - - -
Pemeliharaan ( OM )
3 JUMLAH OM 1.766.442 2.434.296 2.956.140 2.584.548 2.743.747.500 0,13
Sumber : Dinas LHKP dan Dinas PKAD Kota Sibolga

SSS SSS K
K III III ||| 222111
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

Tabel 2.8
Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kota Sibolga untuk Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan
Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun 2020

Belanja (jutaan rupiah) Rata2


No Sub Sektor
2016 2017 2018 2019 2020 (%)
1 Air Limbah Domestik
1.a Operasional / Pemeliharaan 255 390 465 940 1.115 0,48
2 Persampahan
2.a Operasional / Pemeliharaan 2.000 2.120 2.180 2.240 4.820 0,32
3 Drainase Lingkungan
3.a Operasional / Pemeliharaan 500 500 500 500 500 -
3 JUMLAH OM 2.755 3.010 3.145 3.680 6.435 0,26

Tabel 2.9
Perkiraan Kemampuan APBD Kota Sibolga dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK

Pendanaan (Rp x 1000) Total


No Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 pendanaan
Perkiraan Kebutuhan
1 Operasional / 2.755.000 3.010.000 3.145.000 3.680.000 6.435.000 19.025.000.000
Pemeliharaan

Perkiraan APBD Murni


2 untuk Sanitasi 11.262.258 12.388.483 13.627.332 14.990.065 16.489.072 68.757.212.164

Perkiraan Komitmen
3 Pendanaan Sanitasi 12.951.597 14.894.336 17.128.487 19.697.760 22.652.424 87.324.603.000

Kemampuan
4 Mendanai SSK (APBD 8.507.258 9.378.483 10.482.332 11.310.065 10.054.072 49.732.212.164
Murni) (2-1)
Kemampuan
5 Mendanai SSK 10.196.597 11.884.336 13.983.487 16.217.424 16.217.424 68.299.603.000
(Komitmen) (3-1)
Sumber: Hasil Kajian Pokja Sanitasi Kota Siblga Tahun 2014

Perkiraan kebutuhan pendanaan sanitasi untuk tahun 2016-2020 diproyeksikan berdasarkan


asumsi bahwa proses pembangunan sanitasi diupayakan mengalami percepatan dengan
indeks kenaikan proporsi anggaran tidak mengikuti rata-rata progres pertumbuhan yang
terjadi dalam kurun waktu masa penganggaran 2010-2014. Dalam masa penganggaran
2010-2014, pertumbuhan bisa mencapai 19,17%, dimana walaupun pertumbuhan
pendanaan yang tinggi tersebut diakibatkan adanya kenaikan anggaran yang cukup besar
pada tahun 2014. Untuk mencapai percepatan perbaikan dan pembangunan sanitasi,
proyeksi kenaikan anggaran sanitasi untuk tahun 2016 mencapai 10% dari penganggaran

SSS SSS K
K III III ||| 222222
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
tahun 2014 dan dan untuk kenaikan tiap
tahunnya sampai tahun 2020 diproyeksikan mengalami kenaikan 10%. Berdasarkan tabel
diatas, dapat diuraikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Proyeksi terbesar kenaikan kebutuhan anggaran pada tahun 2016 ditargetkan pada
subsektor PHBS, dengan asumsi bahwa permasalahan sanitasi di Kota Sibolga
terutama disebabkan oleh lemahnya pengetahuan masyarakat akan sanitasi yang baik
dan masih kurangnya tingkat partisipasi masyarakat dalam masalah pengelolaan
sanitasi lingkungan.
2. Proyeksi kenaikan APBD murni terhadap sanitasi didasari pada pertumbuhan
pengalokasian anggaran sanitasi tahun 2010-2014 dari belanja langsung APBD.
3. Kemampuan daerah untuk berkomitmen dalam penganggaran sanitasi diproyeksikan
hanya 2,5% dari belanja langsung daerah Kota Sibolga.
4. Diproyeksikan kebutuhan pendanaan dalam percepatan pembangunan sanitasi belum
bisa terpenuhi oleh pendanaan yang berasal dari 2,5% belanja langsung daerah. Oleh
karena itu salah satu strategi Pokja PPSP dalam pemenuhan kebutuhan pendanan
sanitasi adalah mencari alternative sumber pendanaan di luar APBD Kota.
5. Proporsi total kebutuhan sanitasi tidak bisa terpenuhi oleh poyeksi penganggaran yang
berasal dari APBD murni
6. Proporsi total kebutuhan sanitasi bisa terpenuhi oleh poyeksi penganggaran yang
berasal dari komitmen pendanaan sanitasi

SSS SSS K
K III III ||| 222333
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
BAB III
STRATEGI PERCEPATAN
PEMBANGUNAN SANITASI

Sesuai hasil analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada tiap sub-sektor
sanitasi maka telah dirumuskan tentang tujuan, sasaran dan strategi. Tujuan merupakan
pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi,
melaksanakan misi, dan menangani isu strategis yang dihadapi. Sasaran adalah hasil yang
diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik dan mudah
dicapai serta dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Strategi adalah cara untuk
mencapai visi dan misi yang dirumuskan berdasarkan kondisi saat ini. Berdasarkan hasil
kajian tersebut, disusun bab ini yang merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Sibolga
Tahun 2016-2020, yang akan memaparkan tentang isu strategis, permasalahan mendesak,
tujuan, sasaran dan tahapan pencapaian serta strategi utama dari setiap sub sektor sanitasi.

3.1 Tujuan, Sasaran Dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik


Secara umum, berdasarkan hasil pembobotan dan skoring analisis SWOT untuk sektor
Air Iimbah menunjukkan bahwa Kota Sibolga berada posisi kuadran ke I.

Tabel 3.1 Analisa SWOT Sub Sektor Air Limbah

Skor
No. Faktor Internal Angka
1,00 2,00 3,00 4,00
KEKUATAN (STRENGHTS)
Aspek Kelembagaan dan
1
peraturan
Sudah ada tupoksi kelembagaan yang
1.1 √ 4,00
melakukan pengelolaan air limbah
Kewajiban dan sanksi bagi pemerintah
Kota Sibolga dalam penyediaan
1.2 √ 1,00
layanan pengelolaan air limbah sudah
dilaksanakan dengan efektif
Sudah ada program Sanimas, SLBM,
1.3 √ 4,00
PNPM untuk masyarakat miskin
Sudah ada rencana pengembangan
1.4 √ 4,00
jaringan prasarana air limbah
Adanya misi Kota Sibolga tentang
peningkatan derajat kesehatan
1.5 √ 4,00

SSS SSS K
K --- III III III ||| 111
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
Skor
No. Faktor Internal Angka
1,00 2,00 3,00 4,00
ada rencana pengembangan
1.6 prasarana air limbah di Kota Sibolga √ 4,00
untuk kawasan industri
2 Aspek Keuangan
Anggaran APBD 2014 teralokasi di
2.1 √ 4,00
Dinas PU
2.2 PAD meningkat tiap tahunnya √ 4,00
2.3 Sudah Ada Alokasi APBD tiap Tahun √ 4,00
3 Aspek Teknis Operasional
Ada Rencana tangki septic indivisual
3.1 √ 4,00
sebanyak 30 titik (IUWASH)
Suplai air yang memadai mengurangi
3,2 √ 4,00
resiko penyakit
4 Aspek Komunikasi
Sudah ada media baik pemerintah
maupun swasta yang menyebarkan
4.1 √ 4,00
informasi tentang pengelolaan air
limbah
5 SDM
Penanggulangan Kemiskinan Melalui
5,1 √ 4,00
pengelolaan air limbah

JUMLAH NILAI KEKUATAN 41,00

KELEMAHAN (WEAKNESS)

1 Aspek Kelembagaan
Tidak ada kewajiban dan sanksi bagi
1.1 kantor untuk menyediakan sarana √ 1,00
pengelolaan air limbah
Tidak ada kewajiban dan sanksi bagi
1.2 IRT untuk menyediakan sarana √ 1,00
pengelolaan air limbah
Tata cara perizinan pembuangan air
limbah domestik bagi pemukiman,
1.3 √ 3,00
usaha RT dan perkantoran belum
efektif
Belum ada peraturan secara khusus
1.4 √ 4,00
tentang penangan lumpur tinja
Tidak ada sanksi dan kewajiban bagi
1.5 masyarakt dan pengembang untuk √ 2,00
penydiaan SPAL
Belum adanya peraturan mengenai
1.6 penegakan hukum bagi pelanggaran √ 2,00
pencemaran lingkungan
2 Aspek Keuangan
Minimnya alokasi anggaran untuk
2.1 pengelolaan air limbah pada instansi √ 2,00
terkait

SSS SSS K
K --- III III III ||| 222
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
Skor
No. Faktor Internal Angka
1,00 2,00 3,00 4,00
Belum ada IPLT sehingga tidak ada
2.2 √ 4,00
pemasukan pendanaan
2.3 Belum ada Realisasi Potensi retribusi √ 4,00

3 Aspek Teknis Operasional


3.1 Saluran tidak memadai √ 2,00
Limbah grey water disalurkan ke
3.2 √ 3,00
sungai
Pembuangan tinja oleh layanan sedot
tinja belum dilakukan ke IPLT Kota
3.3 √ 3,00
Sibolga secara efektif dan masih ada
yang di buang ke sungai
Air buangan limbah domestik yang
3.4 dibuang ke badan air belum dilakukan √ 2,00
pemantauan secara periodik
4 Aspek Komunikasi
5 SDM
Perilaku masyarakat masih
5.1 membuang limbah tinja ke sungai √ 2,00
masih ada
JUMLAH NILAI KELEMAHAN 35,00
SELISIH NILAI KEKUATAN – KELEMAHAN
6,00

PELUANG (OPPORTUNITIES)

1 Aspek Kelembagaan
Adanya target MDG'S tentang
1.1 pemberantasan kemiskinan, √ 4,00
kesehatan dan pendidikan
Adanya program Sanimas, SLBM,
1.2 √ 4,00
PNPM
1.3 Adanya program P2KP untuk MCK √ 3,00
Kelembagaan pengelola program
1.4 √ 3,00
berbasis masyarakat berjalan baik
2 Aspek Keuangan
Ada bantuan keuangan pemerintah
2.1 √ 3,00
desa di bidang kesehatan (jamban)
3 Aspek Komunikasi

4 Aspek Teknis Operasional


Adanya pemanfaatan tegnologi untuk
4.1 √ 1,00
biogas lewat MCK++
Aspek Partisipasi Masyarakat,
5
Swasta dan Kesetaraan Gender
Sudah ada masyarakat/sekolah yang
5.1 sudah melakukan pengurasan tangki √ 2,00
septik

SSS SSS K
K --- III III III ||| 333
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
Skor
No. Faktor Internal Angka
1,00 2,00 3,00 4,00
5.2 Penggunaan jamban pribadi jiwa √ 2,00
5.3 Jamban umum sebanyak 8 kelurahan √ 3,00
Dan di fasilitas lain sebanyak 6
5.4 √ 2,00
sekolah .
6 Aspek Sosial Budaya

7 Demografi dan LH

JUMLAH NILAI PELUANG 26,00

ANCAMAN (THREATS)

1 Aspek Kelembagaan
IPLT ada tapi belum memadai, Mobil
1.1 √ 2,00
tinja membuang Tinja ke sungai
2 Aspek Keuangan

3 Aspek Komunikasi

4 Aspek Teknis Operasional


Pembuangan Tinja oleh layanan sedot
4.1 tinja di buang ke sungai √ 1,00

Limbah grey wateer disalurkan ke


4.2 √ 2,00
saluran terbuka
Limbah (black water) disalurkan ke
4.3 √ 2,00
saluran tertutup
WC helikopter dan Pembuangan
4.4 langsung Jamban Cemplung 352 unit √ 2,00

Masyarakat mengurus tangki septic


4.5 √ 1,00
tank
Aspek Partisipasi Masyarakat
5
Swasta dan Kesetaraan Gender
Kesadaran masyarakat untuk
5.1 √ 4,00
pemanfaatan IPLT masih rendah
Belum ada kerja sama dengan pihak
5.2 √ 4,00
lain terkait pengelolaan air limbah
6 Aspek Sosial Budaya

7 Demografi dan LH
Adanya peningkatan jumlah penduduk
7.1 tiap tahun sehingga mempengaruhi √ 4,00
jumlah tinja
JUMLAH NILAI ANCAMAN 22,00

SELISIH NILAI PELUANG – ANCAMAN 4,00


Sumber : Hasil Analisa Pokja Sanitasi Kota Sibolga Tahun 2014

SSS SSS K
K --- III III III ||| 444
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

Gambar 3.1
Posisi Pengelolaan Komponen Air Limbah Domestik

Lingkungan Mendukung (+)

Pemeliharaan Pertumbuhan Air Limbah


(6;4)
Agresif Stabil

Pemeliharaan
Selektif
Pertumbuhan
cepat
Internal Internal
Lemah (-) Kuat (+)

Berputar Diversifikasi
Besar-Besaran

Ceruk
Diversifikasi
Terpusat

Lingkungan tidak/
Kurang Mendukung (-)

Keterangan :
Posisi pengelolaan sanitasi Sub Sektor Air Limbah pada kuadran Pertumbuhan pada posisi
PERTUMBUHAN CEPAT
Pertumbuhan Cepat  posisi pembangunan pada pertumbuhan yang bergerak cepat dari
bawah ke atas (sangat cepat) biasanya mengejar ketertinggalan yang pernah terjadi.

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik


Tujuan, sasaran dan indikatornya serta strategi untuk mencapai visi dan misi sanitasi
yang telah dirumuskan dalam bab 2.1, dirumuskan berdasarkan kondisi terkini dari
pengelolaan sanitasi subsektor Air Limbah.

SSS SSS K
K --- III III III ||| 555
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

Tabel 3.2
Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

Sasaran
Tujuan Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran

Meningkatkan Berkurangnya praktek Pengurangan 0% - Penyuluhan/kampanye stop


ketersediaan sarana BABS menjadi 0% masyarakat yang BABs BABs
dan prasarana di Kota Sibolga pada - Pembangunan MCK +++/tangki
pengelolaan air tahun 2020 septik komunal
limbah yang sehat 100% masyarakat Tidak ada lagi tangki - Stimulan jamban keluarga dan
memiliki tangki septik septik tidak aman Tahun tangki septik untuk MBR/Miskin
suspek aman 2020
pada tahun 2020
100% sarana pendi Tidak ada lagi sarana - Pembangunan dan perbaikan
dikan memiliki sarana pendidikan yang tidak jamban, toilet dan CTPS di
pengelolaan limbah memiliki pengelolaan sekolah
pada tahun 2020 limbah
Rehab IPAL dan IPLT Terlaksananya rehab - Rehab IPAL
IPAL dan IPLT - Rehab IPLT
Bertambahnya angkut Tersedianya truk tinja Pengadaan truk tinja
an untuk truk tinja
Menyiapkan Pelaksanaan Tersedianya dokumen - Penyusunan masterplan sistem
perencanaan sistem pekerjaan untuk sistem perencanaan sistem air air limbah skala kota
air limbah skala kota air limbah berjalan limbah skala kota - Studi kelayakan sistem
dengan tepat sasaran pengelolaan air limbah terpusat
dan sesuai alokasi skala kawasan
kebutuhan - Studi amdal sistem pengelolaan
air limbah terpusat skala
kawasan
- Perencanaan detail (DED) sistem
pengelolaan air limbah terpusat
skala kawasan
- DED Rehabilitasi IPAL
- DED Rehabilitasi IPLT
- DED MCK +++
Mewujudkan Meningkatkan kualitas Bertambahnya jumlah - Pembentukan lembaga
lembaga dan kuantitas personil personil yang ahli dalam pengelola sistem pengolah
pengelolaan air pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah limbah terpusat
limbah yang permukiman - Pelatihan pengelolaan sistem
berkualitas pengolah limbah terpusat
- Pengujian kualitas air limbah, air
tanah, air hujan, udara, air
sungai, air sumur/air galian
Menyiapkan regulasi Tersedianya regulasi Adanya regulasi daerah - Penyusunan SOP pengelolaan
dalam mengatur tentang pengelolaan tentang pengelolaan air air limbah
sistem pengelolaan air limbah permukiman limbah domestik(MCK/septiktank)
air limbah - Penyusunan Perda Pengelolaan
Air lImbah

SSS SSS K
K --- III III III ||| 666
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

Sasaran
Tujuan Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran

Meningkatkan kesa Meningkatkan peran Bertambahnya jumlah - Pembentukan KSM - Sanimas


daran serta partisi masyarakat dalam sarana air limbah - Pembentukan KSM - SLBM
pasi Masyarakat/ pengelolaan limbah komunal yang di bangun - Pembinaan dan kemitraan denga
swasta mengenai pe bagi masyarkat pada pelaku bisnis tentang
ngelolaan air limbah lokasi sasaran pengelolaan air limbah
- Penyuluhan/kampanye
mendorong partisipasi
masyarakat dalam mengelola air
limbah domestik
- Pelatihan bagi pengurus KSM
- Sosialisasi kepada masyarakat
oleh pengurus KSM
\Sumber : Hasil Kajian Pokja Sanitasi Kota Sibolga tahun 2014

3.2 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Persampahan


Pada sub sektor persampahan, pengelolaan sanitasi Kota Sibolga posisinya berada
pada kuadran IV.

Tabel 3.3 Analisa Sub Sektor Persampahan

Skor
No. Faktor Internal Angka
1,00 2,00 3,00 4,00
KEKUATAN (STRENGHTS)
1 Aspek Kelembagaan
Adanya peraturan daerah retribusi
1.1 √ 4,00
sampah
Visi dan misi Kota Sibolga
1.2 mendukung peningkatan derajat √ 4,00
kesehatan
Ada lembaga yang menangani
1.3 √ 4,00
persampahan
2 Aspek Keuangan
2.1 Adanya retribusi sampah tiap tahun √ 4,00
3 Aspek Teknis Operasional
3.1 Terdapat TPS dan TPA √ 4,00
Telah ada pengomposan di TPA
3,2 sehingga mengurangi volume √ 2,00
sampah
Ada pembagian kerja pada proses
3,3 √ 3,00
pengumpulan sampah
Sistem pengolahan sampah telah
3,4 √ 3,00
mengikuti SPM
Pengumpulan sampah dijalan
3,5 √ 4,00
protokol oleh petuga penyapu
Akan dikembangkan sistem 3 R
3,6 √ 3,00
(Reduce, Reuse dan recycle)

SSS SSS K
K --- III III III ||| 777
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
Skor
No. Faktor Internal Angka
1,00 2,00 3,00 4,00
4 Aspek Komunikasi
Sudah ada kerjasama dengan media
√ 3,00
4.1 milik pemkot dan swasta
Melalui siaran keliling terciptanya
kebersian lingkungan dengan pesan
4.2 √ 3,00
kunci buanglah sampah di
tempatnya
5 SDM
Partisipasi sudah ada (Bank sampah
5,1 √ 3,00
di sekolah)
JUMLAH NILAI KEKUATAN 44,00

KELEMAHAN (WEAKNESS)
1 Aspek Kelembagaan
Kewajiban dan sanksi bagi
1.1 pemerintah dalam pengelolaan √ 1,00
sampah belum efektif dilaksanakan
2 Aspek Keuangan
Terbatas nya kemampuan
2.1 √ 2,00
penganggaran APBD
Pungutan retribusi sampah belum
2.2 √ 3,00
efektif
Diperlukan biaya besar untuk
2.3 √ 3,00
pengelolaan sampah
3 Aspek Teknis Operasional
3.1 Belum dikembangkan konsep 3R √ 2,00
Kondisi armada pengangkut ada
3.2 √ 2,00
tidak ditutup dengan jaring
3.3 Jarak ke TPS jauh √ 3,00
Pengelolaan sampah TPS 3R belum
3.4 √ 2,00
efektif berjalan
Pengelolaan sampah di TPA
3.5 Kedundung menggunakan sistem √ 4,00
controlled landfill dan open dumping
3.6 Jarak dari TPS ke TPA JAUH √ 2,00
3.7 Jumlah TPS Kurang √ 2,00
Banyak tempat pembuangan sampah
3.8
liar
Armada pengumpul tidak sesuai
3.9 √ 1,00
dengan jadwal pembuangan sampah
4 Aspek Komunikasi
5 SDM
Keterlibatan masyarakat umum
dalam pengelolaan sampah di Kota
Sibolga pada saat ini hanya sebatas
pada pengangkutan sampah dari
5.1 sumber sampah ke TPS terdekat √ 3,00
sedangkan selebihnya merupakan
tanggung jawab Pemerintah Kota
Sibolga

SSS SSS K
K --- III III III ||| 888
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
Skor
No. Faktor Internal Angka
1,00 2,00 3,00 4,00
Minimnya pengetahuan masyarakat
5.2 tentang pengolahan sampah dengan √ 2,00
cara 3R (reuse, reduce dan recycle).
Belum ada anggaran sosialisasi
sanitasi lingkungan dilingkup
5.3 √ 34,00
persampahan langsung pada
masyarakat
JUMLAH NILAI KELEMAHAN 34,00

SELISIH NILAI KEKUATAN – KELEMAHAN 10,00

PELUANG (OPPORTUNITIES)
1 Aspek Kelembagaan
Pengelola sampah di Kota Sibolga
berbentuk Dinas Lingkungan Hidup,
Kebersihan dan Pertamanan yang
1.1 √ 4,00
diatur berdasar-kan Perda No 10
Tahun 2012 dan bertanggung jawab
langsung ke Walikota melalui Sekda
2 Aspek Keuangan
3 Aspek Komunikasi
4 Aspek Teknis Operasional
Pengurangan volume sampah plastik
4.1 oleh pengepul mencapai 15% per √ 3,00
bulan
Sudah ada petugas dalam
4.2 pemungutan sampah dari Tong √ 4,00
Sampah menuju TPS
Sudah ada teknologi pengelolaan
4.3 √ 1,00
sampah menjadi sumber energi
Aspek Partisipasi Masyarakat,
5
Swasta dan Kesetaraan Gender
Sampah organik dijadikan
5.1 √ 2,00
pengomposan oleh masyarakat
Sudah ada partisipasi dunia usaha di
5.2 √ 2,00
bidang sampah plastik
6 Aspek Sosial Budaya
Angka kemiskinan cenderung
6.1 √ 2,00
menurun
Ada masyarakat yang menjadikan
6.2 √ 3,00
sampah sebagai sumber penghasilan
JUMLAH NILAI PELUANG 21,00

ANCAMAN (THREATS)
1 Aspek Kelembagaan
Belum ada organisasi yang
mewadahi pengepul sampah
1.1 √ 1,00

SSS SSS K
K --- III III III ||| 999
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
Skor
No. Faktor Internal Angka
1,00 2,00 3,00 4,00
2 Aspek Keuangan
Belum ada anggaran sosialisasi
sanitasi lingkungan dilingkup
2.1 √ 1,00
persampahan langsung pada
masyarakat
3 Aspek Komunikasi
4 Aspek Teknis Operasional
Masih ada yang buang sampah ke
4.1 √ 2,00
sungai
4.2 Jumlah timbulan sampah naik √ 2,00
Pengelolaan sampah dengan dibakar
4.3 √ 3,00
masih ada
Pengelolaan persampahan tingkat
4.4 rumah tangga sangat √ 2,00
memprihatinkan
Belum dilakukan pemilahan sampah
4.5 √ 3,00
rumah tangga
4.6 Bank sampah sudah dikembangkan √ 4,00
Aspek Partisipasi Masyarakat
5
Swasta dan Kesetaraan Gender
Masih minimnya mitra potensial
5.1 √ 3,00
untuk pengelolaan persampahan
Penanganan sampah pihak sampah
√ 1,00
belum terlibat
6 Aspek Sosial Budaya
7 Demografi dan LH
Peningkatan jlh penduduk membuat
7.1 √ 4,00
jlh sampah meningkat
JUMLAH NILAI ANCAMAN 26,00

SELISIH NILAI PELUANG – ANCAMAN -5,00


Sumber : Hasil Kajian Pokja Sanitasi Kota Sibolga tahun 2014

SSS SSS K
K --- III III III ||| 111000
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

Gambar 3.2
Posisi Pengelolaan Komponen Persampahan

Lingkungan Mendukung (+)

Pemeliharaan Pertumbuhan
Agresif Stabil

Pemeliharaan
Selektif
Pertumbuhan
cepat
Internal Internal
Lemah (-) Kuat (+)

Persampahan
Berputar
(10;-5)
Diversifikasi
Besar-Besaran
Ceruk
Diversifikasi
Terpusat

Lingkungan tidak/
Kurang Mendukung (-)

Keterangan :
Posisi pengelolaan sanitasi Sub Sektor Persampahan pada kuadran diversifikasi pada posisi
DIVRSIFIKASI BESAR-BESARAN
Diversifikasi besar-besaran  posisi pembangunan pada jalan di tempatkan
penganekaragaman/diversifikasi program dan kegiatan yang sangat banyak dan beberapa
sudah keluar beberapa sudah keluar dari program dan kegiatan lama.

Tujuan, sasaran dan indikatornya serta strategi untuk mencapai visi dan misi sanitasi yang
telah dirumuskan dalam bab 2.1, dirumuskan berdasarkan kondisi terkini dari pengelolaan
sanitasi subsektor Persampahan

SSS SSS K
K --- III III III ||| 111111
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
Tabel 3.4
Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Persampahan

Sasaran
Tujuan Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran

Peningkatan Diperlukannya Tersedianya Sarana - Pembangunan Sanitary Landfill di


sarana prasarana Peningkatan Sarana prasarana Hutabarangan
pengelolaan Prasarana Prasarana pengumpulan sampah - Pembangunan IPAL Lindi
sampah Pengumpulan Sampah - Pembangunan tembok penahan
sampah
- Pembangunan TPSS
- Pengadaan Tong sampah (organik
dan an-organik)
Diperlukannya Tersedianya Sarana - Pengadaan dump truk angkut
Peningkatan Sarana prasarana sampah
Prasarana Prasarana pengangkutan sampah - Pengadaan motor sampah
Pengangkutan Sampah - Pengadaan gerobak sampah

Diperlukannya Tersedianya Sarana Pengadaan alat berat


Peningkatan Sarana prasarana
Prasarana Prasarana Pengelolaan sampah
Pengelolaan Sampah
Diperlukannya Tersedianya sarana - Diperlukannya kerjasama bersama
Peningkatan Sarana prasarana pengelolaan Pemerintah Kabupaten Tapanuli
Prasarana Prasarana sampah yang Tegah untuk pengelolaan TPA
Pengelolaan Sampah menerapkan sanitary Regional
dengan sistem Sanitary landfill - Pengaturan lintas pengangkutan di
Landfill wilayah Kabupaten Tapanuli
Tengah
Mengurangi Masih banyak sampah - Tersedianya fasilitas - Pembangunan pengelolaan sampah
timbulan sampah sekitar 85% banyak yang pengelolaan sampah 3R skala kelurahan.
dengan melibatkan dibuang langsung oleh dengan sistem 3R - Pembinaan tehnik pengomposan
semua pihak terkait masyarakat di lereng- - Tersedianya fasilitasi untuk masyarakat
lereng sungai dan sekitar pengelolaan -
saluran, badan sungai pengomposan sampah
Peningkatan produksi dari Terjaringnya produk- - Penyuluhan tentang persampahan
produk daur ulang produk daur ulang dari kepada masyarakat dan kelompok
sampah sampah masyarakat dan sosialisasi
pengurangan sampah dari
sumbernya
- Pembentukan kelompok swadaya
masyarakat Bank sampah
(pengolahan sampah)
- Pembagian award bagi
masyarakat/kelompok masyarakat
yang berhasil mengolah sampah
- Promosi penggunaan produk daur
ulang sampah
- Pembinaan sekolah adhiwiyata
berwawasan lingkungan
- Kreasi daur ulang tk. Masyarakat
dan pelajar

SSS SSS K
K --- III III III ||| 111222
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

Sasaran
Tujuan Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran

Perencanaan Pembuatan dokumen Tersedianya dokumen - Penyusunan masterplan


Kebijakan perencanaan pengelolaan persampahan
Persampahan persampahan. persampahan - Study Kelayakan perluasan TPA
dengan sistem Sanitary Landfill.
- Study Amdal perluasan TPA
dengan sistem Sanitary Landfill.
- Perencanaan detail (DED)
perluasan TPA dengan sistem
Sanitary Landfill.
Sumber : Hasil Kajian Pokja Sanitasi Kota Sibolga tahun 2014

SSS SSS K
K --- III III III ||| 111333
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

3.3 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Drainase Perkotaan

Secara internal, pengelolaan drainase Kota Sibolga masih memerlukan


perbaikan. Hal ini ditunjukkan dengan oleh hasil analisa SWOT sub-sektor drainase,
dimana kelemahannya masih lebih besar dibandingkan dengan kekuatannya.
Kendala yang menghadang adalah kondisi permasalahan pendanaan masih minim
yang mengakibatkan sarana yang ada tidak terpadu dalam fungsi dan
pengelolaannya. Disamping belum adanya masterplan drainase. Kondisi ini
menyebabkan pengelolaan berada pada kuadran IV. Strategi yang harus
dilaksanakan adalah memanfaatkan kekuatan yang ada untuk meraih peluang
sekaligus mengurangi ancaman yang kemungkinan terjadi.

Tabel 3.5 Analisa Sub Sektor Drainase

Skor
No. Faktor Internal Angka
1,00 2,00 3,00 4,00
KEKUATAN (STRENGHTS)
1 Aspek Kelembagaan
Adanya peraturan daerah retribusi
1.1 √ 4,00
sampah
Visi dan misi Kota Sibolga mendukung
1.2 √ 4,00
peningkatan derajat kesehatan
Ada lembaga yang menangani
1.3 √ 4,00
persampahan
2 Aspek Keuangan

2.1 Adanya retribusi sampah tiap tahun √ 4,00

3 Aspek Teknis Operasional


3.1 Terdapat TPS dan TPA √ 4,00
Telah ada pengomposan di TPA sehingga
3,2 √ 2,00
mengurangi volume sampah
Ada pembagian kerja pada proses
3,3 √ 3,00
pengumpulan sampah
Sistem pengolahan sampah telah
3,4 √ 3,00
mengikuti SPM
Pengumpulan sampah dijalan protokol
3,5 √ 4,00
oleh petuga penyapu
3,6 Akan dikembangkan sistem 3 R √ 3,00
4 Aspek Komunikasi
Sudah ada kerjasama dengan media milik
√ 3,00
4.1 pemkot dan swasta
Melalui siaran keliling terciptanya
kebersian lingkungan dengan pesan
4.2 kunci buanglah sampah di tempatnya √ 3,00

SSS SSS K
K --- III III III ||| 111444
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
Skor
No. Faktor Internal Angka
1,00 2,00 3,00 4,00
5 SDM
Partisipasi sudah ada (Bank sampah di
5,1 √ 3,00
sekolah)
JUMLAH NILAI KEKUATAN 44,00

KELEMAHAN (WEAKNESS)
1 Aspek Kelembagaan
Kewajiban dan sanksi bagi pemerintah
1.1 dalam pengelolaan sampah belum efektif √ 1,00
dilaksanakan
2 Aspek Keuangan
Terbatas nya kemampuan penganggaran
2.1 √ 2,00
APBD
2.2 Pungutan retribusi sampah belum efektif √ 3,00
Diperlukan biaya besar untuk
2.3 √ 3,00
pengelolaan sampah
3 Aspek Teknis Operasional
3.1 Belum dikembangkan konsep 3R √ 2,00
Kondisi armada pengangkut ada tidak
3.2 √ 2,00
ditutup dengan jaring
3.3 Jarak ke TPS jauh √ 3,00
Pengelolaan sampah TPS 3R belum
3.4 √ 2,00
efektif berjalan
Pengelolaan sampah di TPA Kedundung
3.5 menggunakan sistem controlled landfill √ 4,00
dan open dumping
3.6 Jarak dari TPS ke TPA JAUH √ 2,00
3.7 Jumlah TPS Kurang √ 2,00
3.8 Banyak tempat pembuangan sampah liar
Armada pengumpul tidak sesuai dengan
3.9 √ 1,00
jadwal pembuangan sampah
4 Aspek Komunikasi
5 SDM
Keterlibatan masyarakat umum dalam
pengelolaan sampah di Kota Sibolga
pada saat ini hanya sebatas pada
5.1 pengangkutan sampah dari sumber √ 3,00
sampah ke TPS terdekat sedangkan
selebihnya merupakan tanggung jawab
Pemerintah Kota Sibolga
Minimnya pengetahuan masyarakat
5.2 tentang pengolahan sampah dengan cara √ 2,00
3R (reuse, reduce dan recycle).
Belum ada anggaran sosialisasi sanitasi
lingkungan dilingkup persampahan
5.3 √ 34,00
langsung pada masyarakat

JUMLAH NILAI KELEMAHAN


34,00

SSS SSS K
K --- III III III ||| 111555
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
Skor
No. Faktor Internal Angka
1,00 2,00 3,00 4,00
SELISIH NILAI KEKUATAN – KELEMAHAN 10,00

PELUANG (OPPORTUNITIES)
1 Aspek Kelembagaan
Pengelola sampah di Kota Sibolga
berbentuk Dinas Lingkungan Hidup,
Kebersihan dan Pertamanan yang diatur
1.1 √ 4,00
berdasar-kan Perda No 10 Tahun 2012
dan bertanggung jawab langsung ke
Walikota melalui Sekda
2 Aspek Keuangan
3 Aspek Komunikasi
4 Aspek Teknis Operasional

Pengurangan volume sampah plastik oleh


4.1 √ 3,00
pengepul mencapai 15% per bulan

Sudah ada petugas dalam pemungutan


4.2 √ 4,00
sampah dari Tong Sampah menuju TPS
Sudah ada teknologi pengelolaan sampah
4.3 √ 1,00
menjadi sumber energi
Aspek Partisipasi Masyarakat,
5
Swasta dan Kesetaraan Gender
Sampah organik dijadikan pengomposan
5.1 √ 2,00
oleh masyarakat
Sudah ada partisipasi dunia usaha di
5.2 √ 2,00
bidang sampah plastik
6 Aspek Sosial Budaya
6.1 Angka kemiskinan cenderung menurun √ 2,00
Ada masyarakat yang menjadikan
6.2 √ 3,00
sampah sebagai sumber penghasilan
JUMLAH NILAI PELUANG 21,00

ANCAMAN (THREATS)
1 Aspek Kelembagaan
Belum ada organisasi yang mewadahi
1.1 √ 1,00
pengepul sampah
2 Aspek Keuangan
Belum ada anggaran sosialisasi sanitasi
2.1 lingkungan dilingkup persampahan √ 1,00
langsung pada masyarakat
3 Aspek Komunikasi
4 Aspek Teknis Operasional
4.1 Masih ada yang buang sampah ke sungai √ 2,00
4.2 Jumlah timbulan sampah naik √ 2,00
Pengelolaan sampah dengan dibakar
4.3 √ 3,00
masih ada
Pengelolaan persampahan tingkat rumah
4.4 tangga sangat memprihatinkan √ 2,00

SSS SSS K
K --- III III III ||| 111666
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
Skor
No. Faktor Internal Angka
1,00 2,00 3,00 4,00
Belum dilakukan pemilahan sampah
4.5 √ 3,00
rumah tangga
4.6 Bank sampah sudah dikembangkan √ 4,00
Aspek Partisipasi Masyarakat
5
Swasta dan Kesetaraan Gender
Masih minimnya mitra potensial untuk
5.1 √ 3,00
pengelolaan persampahan
Penanganan sampah pihak sampah
√ 1,00
belum terlibat
6 Aspek Sosial Budaya
7 Demografi dan LH
Peningkatan jlh penduduk membuat jlh
7.1 √ 4,00
sampah meningkat
JUMLAH NILAI ANCAMAN 26,00

SELISIH NILAI PELUANG – ANCAMAN -5,00


Sumber : Hasil Kajian Pokja Sanitasi Kota Sibolga tahun 2014

Gambar 3.3
Posisi Pengelolaan Komponen Drainase Lingkungan

Lingkungan Mendukung (+)

Pemeliharaan Pertumbuhan
Agresif Stabil

Pemeliharaan
Selektif
Pertumbuhan
cepat
Internal Internal
Lemah (-) Kuat (+)

Diversifikasi
Berputar
Besar-Besaran

Ceruk
Diversifikasi
Drainase
Terpusat (2;-3)

Lingkungan tidak/
Kurang Mendukung (-)
Keterangan :
Posisi pengelolaan sanitasi Sub Sektor Drainase pada kuadran diversifikasi pada posisi
DIVERSIFIKASI TERPUSAT
Diversivikasi terpusat  posisi pembangunan pada penganekaragaman program dan kegiatan
yang masih berhubungan langsung dengan program dan kegiatan lama

SSS SSS K
K --- III III III ||| 111777
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

Tabel 3.6
Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Drainase

Sasaran
Tujuan Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran
Meningkatkan - Berkurangnya - Mengembalikan - Rehabilitasi jaringan drainase
ketersediaan sarana permasalahan fungsi drainase - Pengerukan sediman saluran
dan prasarana drainase pada tahun sebagai pembuangan dan gorong-gorong drainase
pengelolaan drainase 2020 limpahan air hujan - Rehabilitasi tembok/dinding
lingkungan, sehingga - Peningkatan pada tahun 2020 saluran dan gorong-gorong
dapat mengurangi konstruksi drainase - 30 KM Drainase drainase
resiko terjadi dari galian tanah permanen terbangun - Penataan drainase pemukiman
genangan menjadi konstruksi sampai 2020 perkotaan
pasangan batu

Menyiapkan regulasi Tersedianya regulasi Tersedianya Regulasi PenyusunanPerda tentang


dalam mengatur tentang pengelolaan drainase lingkungan pengelolaan sistem drainase.
sistem pengelolaan drainase pada tahun 2020.
drainase
Mendorong Meningkatkan Tersusunnya dokumen - Penyusunan Masterplan sistem
penyusunan pelayanan pengelolaan perencanaan sistem drainase skala kota/kawasan
perencanaan sistem drainase drainase lingkungan - Penyusunan outline sistem
drainase drainase skala kota/kawasan
- Penyusunan database jaringan
drainase
- DED Sistem Drainase
- Perencanaan teknis
pembangunan saluran dan
gorong-gorong drainase

Mendorong Diperlukan partisipasi Peningkatan partisipasi - Pembangunan drainase


peningkatan peran masyarakat dan pihak masyarakat dan pihak pemukiman bersama masyarakat
masyarakat dan dunia swasta dalam swasta dalam - Kampanye pemeliharaan
usaha dalam pengem- pembangunan drainase pembangunan drainase bersama komponen drainase
bangan sarana dan lingkungan lingkungan - Sosialisasi rencana
prasarana permukiman Pembangunan saluran dan
yang ramah gorong-gorong drainase.
lingkungan - Sosilisasi Perda tentang
pengelolaan sistem drainase
- Pembentukan Kelompok
masyarakat pengelola sistem
drainase
Sumber : Hasil Kajian Pokja Sanitasi Kota Sibolga tahun 2014

SSS SSS K
K --- III III III ||| 111888
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

3.4 Tujuan, Sasaran, dan Strategi PHBS terkait Sanitasi


Perilaku Higiene/Sehat seperti mencuci tangan pakai sabun di waktu yang
tepat dapat memblok transmisi patogen penyebab diare. Pencemaran tinja/kotoran
manusia (feces) adalah sumber utama dari virus, bakteri, dan patogen lain penyebab
diare. Jalur pencemaran yang diketahui sehingga cemaran dapat sampai ke mulut
manusia, termasuk balita, adalah melalui 4F (Wagner & Lanoix, 1958) yakni fluids
(air), fields (tanah), flies (lalat), dan fingers (jari/tangan). Cuci tangan pakai sabun
adalah prevensi cemaran yang sangat efektif dan efisien khususnya untuk memblok
transmisi melalui jalur fingers. Waktu-waktu cuci tangan pakai sabun yang perlu
dilakukan seorang ibu/pengasuh untuk mengurangi resiko balita terkena penyakit-
penyakit yang berhubungan dengan diare mencakup 5 (lima) waktu penting yakni :

1) sesudah buang air besar (BAB)

2) sesudah menceboki pantat anak

3) sebelum menyantap makanan

4) sebelum menyuapi anak

5) sebelum menyiapkan makanan bagi keluarga.

Untuk menelusuri perilaku cuci tangan yang dilakukan ibu sehari-harinya,


EHRA terlebih dahulu memastikan penggunaan sabun di rumah tangga dengan
pertanyaan apakah si lbu menggunakan sabun hari ini atau kemarin. Hasil dari studi
EHRA tergambarkan 98,8% telah melakukan CTPS ini berarti hanya ada 1,2% yang
belum melakukan CTPS di lima waktu penting.

Untuk praktik buang air besar sembarangan (BABs) di Kota Sibolga sudah
cukup rendah, dapat dilihat bahwa rata-rata usia dewasa di Kota Sibolga sudah BAB
di jamban pribadi yaitu berkisar 89,8%. Hal ini disebabkan sudah tingginya
kesadaran masyarakat untuk tidak buang air besar sembarangan.
Tabel 3.7 Analisa Sub Sektor Higiene
Skor
No. Faktor Internal Angka
1,00 2,00 3,00 4,00
KEKUATAN (STRENGHTS)
1 Aspek Kelembagaan
1.2 Sekolah memiliki progam UKS √ 4,00
2 Aspek Keuangan
Sekolah memilki jaminan
2.1 √ 4,00
kesehatan dari dana BOS

SSS SSS K
K --- III III III ||| 111999
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
Skor
No. Faktor Internal Angka
1,00 2,00 3,00 4,00
3 Aspek Teknis Operasional
Sekolah memilkim tempat sampah
3.1 √ 4,00
disetiap ruangan
Pada umumnya sekolah telah
3,2 √ 4,00
memilki WC guru dan WC siswa
Sekolah menggunakan jamban
3,3 √ 4,00
sehat
Sudah ada sekolah telah memiliki
3,4 √ 2,00
sarana CTPS
3,5 Sekolah telah memilki dokter kecil √ 1,00
Sekolah sudah memiliki sumber
3,6 √ 4,00
air bersih
4 Aspek Komunikasi
Sudah ada penyuluhan tentang
higiene dan sanitasi di sekolah
4.1 √ 4,00
secara rutin oleh sanitarian di
puskesmas
Ada media penyuluhan
4.2 (leaflet/brosur) yang diberikan ke √ 1,00
sekolah
5 SDM
Perilaku siswa sekolah sudah
5,1 √ 2,00
melakukan CTPS
JUMLAH NILAI KEKUATAN 34,00

KELEMAHAN (WEAKNESS)
1 Aspek Kelembagaan
2 Aspek Keuangan
3 Aspek Teknis Operasional
Jumlah WC dan urinoir belum
3.1 √ 2,00
sesuai dengan jumlah siswa
Sekolah belum melakukan
3.2 √ 2,00
penyedotan tangki septik
Belum ada proses pemisahan
3.3 √ 2,00
sampah di sekolah
JUMLAH NILAI KELEMAHAN 6,00

SELISIH NILAI KEKUATAN – KELEMAHAN 28,00

PELUANG (OPPORTUNITIES)

1 Aspek Kelembagaan
Adanya Permenkes RI tentang
pedoman penyelenggaraan
1.1 √ 4,00
kesehatan lingkungan di
lingkungan sekolah
2 Aspek Keuangan
Adanya alokasi anggaran dari
program Sanimas
2.1 √ 4,00

SSS SSS K
K --- III III III ||| 222000
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
Skor
No. Faktor Internal Angka
1,00 2,00 3,00 4,00
3 Aspek Komunikasi
Sudah ada sosialisasi PHBS dari
3.1 √ 3,00
PKK kepada masyarakat
4 Aspek Teknis Operasional
Masyarakat sudah BAB ke jamban
4.1 √ 3,00
pribadi
Ibu balita CTPS setelah
4.2 √ 4,00
menceboki anak
4.3 Masyarakat CTPS sebelum makan √ 3,00
Anak balita sudah tidak buang air
4.4 √ 3,00
besar sembarangan
Masyarakt sudah mengolah air
4.5 √ 3,00
minum
Masyarakat CTPS sebelum
4.6 √ 2,00
menyuapi anak
Ibu membuang tinja anak ke
4.7 √ 3,00
jamban
Murid di sekolah sudah
4.8 √ 4,00
melakukan sikat gigi
4.9 Masyarakat CTPS sesudah BAB √ 3,00
Aspek Partisipasi Masyarakat,
5 Swasta dan Kesetaraan
Gender
6 Aspek Sosial Budaya
7 Demografi dan LH
JUMLAH NILAI PELUANG 39,00

ANCAMAN (THREATS)
1 Aspek Kelembagaan
2 Aspek Keuangan
3 Aspek Komunikasi
4 Aspek Teknis Operasional
Masyarakat tidak CTPS sesudah
4.1 √ 1,00
BAB
Masih ada masyarakat yang
4.2 √ 2,00
buang besar di sungai
Masyarakat tidak CTPS sebelum
4.3 √ 2,00
makan
Masyarakat masih membuang
4.4 √ 2,00
sampah ke sungai
Masyarakat belum melakukan
4.5 √ 2,00
penyedotan tangki septik
Masyarakat tidak CTPS sebelum
4.6 √ 2,00
menyuapi anak
Masyarakat masih membakar
4.7 √ 2,00
sampah sebanyak
Ibu balita tidak CTPS setelah
4.8 √ 2,00
menceboki anak
Lantai warung sekolah tidak
4.9 kedap air √ 1,00

SSS SSS K
K --- III III III ||| 222111
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
Skor
No. Faktor Internal Angka
1,00 2,00 3,00 4,00
Jajanan di sekolah tidak tertutp
4.10 √ 1,00
sehingga dihinggapi lalat
Ibu balita masih tinja anaknya di
4.11 √ 2,00
sungai, kebun,dll
Aspek Partisipasi Masyarakat
5 Swasta dan Kesetaraan
Gender
Belum ada kerjasama
5.1 denganpihak swasta tentang √ 2,00
PHBS
6 Aspek Sosial Budaya
7 Demografi dan LH
JUMLAH NILAI ANCAMAN 21,00

SELISIH NILAI PELUANG – ANCAMAN 18,00


Sumber : Hasil Kajian Pokja Sanitasi Kota Sibolga tahun 2014

Gambar 3.4
Posisi Pengelolaan Komponen Prohisan
Lingkungan Mendukung (+)

Pemeliharaan Pertumbuhan
Agresif Stabil Prohisan
(28; 18)

Pemeliharaan
Selektif
Pertumbuhan
cepat
Internal Internal
Lemah (-) Kuat (+)

Diversifikasi
Berputar
Besar-Besaran

Ceruk Diversifikasi
Terpusat

Lingkungan tidak/
Kurang Mendukung (-)

SSS SSS K
K --- III III III ||| 222222
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

Keterangan :
Posisi pengelolaan sanitasi Sub Sektor Prohisan pada kuadran Pertumbuhan pada posisi
PERTUMBUHAN CEPAT
Pertumbuhan Cepat  posisi pembangunan pada pertumbuhan yang bergerak cepat dari
bawah ke atas (sangat cepat) biasanya mengejar ketertinggalan yang pernah terjadi.

Tabel 3.8
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan Sanitasi Rumah Tangga

Sasaran
Tujuan Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran
Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Tersedianya sistem - Desa ODF Award dan deklarasi
kesadaran dan Sehat pada dan fasilitas yang desa pemilahan sampah
masyarakat untuk tatanan rumah tangga mendukung dalam - Pemicuan STBM Komunitas
berperilaku Hidup dapat meningkat tatanan Rumah - Jambore terpadu kader sanitasi
Bersih dan Sehat Tangga - Festival sanitasi kota
Meningkatkan Meningkatkan peran Masyarakat - Seminar tehnologi tepat guna
Pengggunaan masyarakat untuk mengelola PHBS sanitasi sebagai implementasi
tehnologi menggunakan dengan tehnologi STBM
tehnologi tepat guna - Workshop keranjang Takamura
dan lubang biopori untuk
pengelolaan sampah skala rumah
tangga.
Pemberdayaan Meningkatkan Tersedianya tenaga - Penyuluhan rutin mengenai
tenaga Sanitasi kemampuan tenaga Sanitasi yang PHBSdan RAKSA oleh Kader, juru
sanitasi berkompetensi dakwah dan pramuka
- Workshop media KIE STBM
- Pelatihan TOT STBM untuk
petugas kesehatan dan OPD
terkait
- Teknikal asistensi klinik
- Baseline dan endline survey untuk
STBM
- Audit Sanitasi
- Lokakarya klinik sanitasi dan
manajemem pengendalian faktor
resiko
- Orientasi strategi STBM bagi
organiasasi profesi kesehatan
- Pelatihan fasilitasor desa STBM
- Pelatihan kader sanitasi

SSS SSS K
K --- III III III ||| 222333
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
ASSSII KKO
A OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
okk K
K errjj a
a SS a
a nniit
t a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

Tabel 3.9
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan Sanitasi Sekolah

Sasaran
Tujuan Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran

Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Tersedianya sistem dan - Kampanye/roadshow/


kesadaran untuk dan Sehat pada fasilitas yang mendukung Penyuluhan PHBS di semua
berperilaku Hidup lingkungan sekolah dalam sanitasi sekolah jenjang sekolah (TK-SMA)
Bersih dan Sehat dapat meningkat
- Lomba sekolah seha
dalam lingkup
sekolah
Tersedianya sistem dan
Terwujudnya tatanan Meningkatnya - Sosialisasi Perwal STBM
fasilitas yang mendukung
PHBS di Sekolah presentase PHBS
Indikator yang memiliki - Tehnikal asistensi pemasaran
tatanan sekolah
kedekatan dengan sosial STBM di sekolah dasar
Sanitasi dalam tatanan
sekolah

SSS SSS K
K --- III III III ||| 222444
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA
A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
BAB IV
PROGRAM DAN KEGIATAN
PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Program dan kegiatan percepatan pembangunan sanitasi Kota Sibolga disusun


untuk mengatasi masalah sanitasi di Kota Sibolga 5 (lima) tahun ke depan. Selain itu
Perencanaan ini akan menjadi pedoman prioritas penanganan dan pendanaan sektor
sanitasi di Kota Sibolga.

4.1. Ringkasan Program Dan Kegiatan Sanitasi


Rekapitulasi anggaran sektor sanitasi Kota Sibolga adalah sebesar
Rp. 130.566.000.000,00 dengan bobot pendanaan lebih besar dibebankan pada sub
sektor persampahan sebesar Rp. 55.395.000.000,00 sebagai prioritas penanganan
utama. Namun beban pendanaan lebih besar ke APBN , mengingat adanya alternative
pendanaan yang cukup besar pada sub sektor ini. (Lihat Tabel 4.1a Ringkasan Indikasi
Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan Pembiayaan Pengembangan Sanitasi 5 Tahun)

Tabel 4.1a
Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan Pembiayaan
Pengembangan Sanitasi 5 Tahun

SUMBER PENDANAAN
(juta rupiah)
Indikasi Biaya (juta rupiah)
JUMLAH

NON PEMER
APBD PROV
APBD KOTA

NO SUB SEKTOR APBN


2016

2017

2018

2019

2020

Sub Sektor Air


A. 3.500 5.840 11.540 6.865 6.160 33.905 12.555 5.810 14.970 570
Limbah
Sub Sektor
B. 6.115 11.815 10.395 11.535 15.535 55.395 25.737 3.375 26.283 -
Persampahan
Sub Sektor
C. 5.640 8.820 5.610 8.900 5.610 34.500 19.380 2.200 13.000 -
Drainase
Aspek PHBS dan
D. 928 1.792 1.612 1.197 1.237 6.766 5.516 700 450 -
Promosi Higiene
TOTAL ANGGARAN 16.183 28.267 29.157 28.497 28.542 130.566 63.188 12.085 54.703 570

Untuk pendanaan dari APBD II, kemampuan penganggaran sanitasi oleh APBD Kota
SIbolga tahun 2016 hinga 2020 adalah sebesar Rp.63.188.000.000,00 dengan proporsi
penganggaran paling besar pada sub sektor persampahan Rp. 25.737.000.000,00. (Lihat Tabel
4.1b Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan Pembiayaan Pengembangan Sanitasi 5 Tahun APBD
Kota)

SSS SSS K
K --- III VV ||| 111
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA
A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

Tabel 4.1b
Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan Pembiayaan
Pengembangan Sanitasi 5 Tahun APBD Kota

Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah)

NO SUB-SEKTOR Ket
APBD Kota Sibolga
Jumlah
2016 2017 2018 2019 2020

SUB SEKTOR AIR


A. 1.601 3.216 3.426 2.251 2.061 12.555
LIMBAH
SUB SEKTOR
B. 3.529 5.515 5.409 4.335 6.949 25.737
PERSAMPAHAN
SUB SEKTOR
C. DRAINASE 3.120 4.425 3.090 5.655 3.090 19.380
LINGKUNGAN
Aspek PHBS dan
D. 803 1.542 1.362 947 962 5.516
Promosi Higiene

TOTAL ANGGARAN 9.053 14.698 13.287 13.188 13.062 63.188

Pada porsi pendanaan APBD Provinsi total pendanaan hingga tahun 2020 adalah Rp.
12.085.000.000,00 dengan pendanaan sub sector Air Limbah sebesar Rp.
5.810.000.000,00, sub sektor persampahan Rp. 3.375.000.000,00, sub sektor drainase
sebesar 2.200.000.000,00 dan untuk aspek PHBS dan promosi hygiene sebesar Rp.
700.000.000,00. (Lihat Tabel 4.1c Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan Pembiayaan
Pengembangan Sanitasi 5 Tahun APBD Provinsi)

SSS SSS K
K --- III VV ||| 222
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA
A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

Tabel 4.1c
Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan Pembiayaan
Pengembangan Sanitasi 5 Tahun APBD Provinsi

Indikasi sumber Pembiayaan (juta rupiah)

NO SUB-SEKTOR Ket
APBD Provinsi
Jumlah
2016 2017 2018 2019 2020

SUB SEKTOR AIR


A. 700 1.420 700 1.720 1.270 5.810
LIMBAH
SUB SEKTOR
B. 555 1.155 705 255 705 3.375
PERSAMPAHAN
SUB SEKTOR
C. DRAINASE 100 1.075 100 825 100 2.200
LINGKUNGAN
Aspek PHBS dan
D. 20 170 170 170 170 700
Promosi Higiene

TOTAL ANGGARAN 1.375 3.820 1.675 2.970 2.245 12.085

dan porsi pendanaan APBN total pendanaan hingga tahun 2020 adalah Rp.
54.703.000.000,00 dengan pendanaan sub sektor persampahan sebesar Rp.
26.283.000.000,00, sub sektor Air Limbah Rp. 14.970.000.000,00, sub sektor drainase
sebesar 13.000.000.000,00 dan sub sektor PHBS sebesar Rp. 450.000.000,00. (Lihat Tabel
4.1d Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan Pembiayaan Pengembangan Sanitasi 5 Tahun APBN)

SSS SSS K
K --- III VV ||| 333
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA ((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi K ta SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t assii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o gaa
a

Tabel 4.1d
Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan Pembiayaan
Pengembangan Sanitasi 5 Tahun APBN

Indikasi sumber Pembiayaan APBN (juta rupiah)

Jumlah
NO. SUB-SEKTOR Rupiah Murni PHLN Ket

Jumlah

Jumlah
Total

2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020

A. SUB SEKTOR AIR


914 1.229 7.349 2.739 2.739 14.970
LIMBAH

B. SUB SEKTOR
2.031 5.145 4.281 6.945 7.881 26.283
PERSAMPAHAN

C. SUB SEKTOR DRAINASE


2.420 3.320 2.420 2.420 2.420 13.000
LINGKUNGAN

D. Aspek PHBS dan Promosi


105 80 80 80 105 450
Higiene

TOTAL ANGGARAN 5.470 9.774 14.130 12.184 13.145 54.703

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 444
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G ANNIIITTTA
N ASSII KKO
A OOTTTA A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SSaa nniittaas
s i
i K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a

Pada pendanaan pengembangan sanitasi oleh Non pemerintah, disusun


berdasarkan kemungkinan yang dapat dilaksanakan di lapangan dan tindak
lanjut kerjasama dengan Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene
(IUWASH) - USAID untuk memberikan bantuan dalam pembuatan DED IPLT.
(Lihat Tabel 4.1e Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan Pembiayaan Pengembangan
Sanitasi Non Pemerintah 5 Tahun)

Tabel 4.1e
Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan Pembiayaan
Pengembangan Sanitasi Non Pemerintah Untuk 5 Tahun

Indikasi sumber Pembiayaan dari Swasta (juta rupiah)

NO. SUB-SEKTOR Ket

Jumlah
Jumlah

KEMITRAAN CSR

2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020

SUB SEKTOR AIR


A. 285 65 65 65 90 570
LIMBAH
SUB SEKTOR
B.
PERSAMPAHAN
SUB SEKTOR
C.
DRAINASE
Aspek PHBS dan
D.
Promosi Higiene
TOTAL
285 65 65 65 90 570
ANGGARAN

4.2. Program Dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik


Berdasarkan strategi pengembangan air limbah yaitu pengembangan
system off site pada daerah padat perkotaan dan pengembangan system
on site individual pada daerah yang tidak terlayani oleh system off site.
Sehingga target pengembangan air limbah dari segi cakupan layanan
tidak hanya mencapai 100% Kelurahan ODF namun juga meningkatkan
akses layanan jamban berseptik hingga 56% pada tahun 2020. Beberapa
program yang mendukung pencapaian target ini adalah:

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 555
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G ANNIIITTTA
N ASSII KKO
A OOTTTA A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SSaa nniittaas
s i
i K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a

1. Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air


limbah, dengan kegiatan pembangunan IPAL skala komunal pada
kawasan padat perkotaan, pembangunan MCK dan MCK++ pada
daerah dengan kepadatan sedang serta pengembangan opsi
teknologi septic tank komunal. Penyusunan kegiatan memperhatikan
aspek SIDLACOM dimana tahapan dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan hingga tahapan pemeliharaan
2. Program lingkungan sehat perumahan, untuk mendukung kinerja
pengelola air limah domestik
3. Program pemberdayaan komunitas perumahan, untuk meningkatkan
fasiltas pembangunan sarana dan prasraana dasar pemukiman
berbasis masyarakat (MCK Umum), Sanimas reguler dan kegiatan
SLBM .
4. Program kapasitas pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha
dalam pengelolaan air limbah domestik. (Lihat Tabel 4.2a Tabel Program dan
Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik, Tabel 4.2bTabel Program dan Kegiatan
Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan APBD Kota, Tabel 4.2c Tabel
Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan APBD
Provinsi, Tabel 4.2d Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik
Sumber Pendanaan APBN dan Tabel 4.2e Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air
Limbah Domestik Sumber Pendanaan Non Pemerintah)

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 666
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a

Tabel 4.2a
Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik
Anggaran Penanganan Sanitasi Tiap Tahun ( juta
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
DETAIL rupiah) Penang
LOKASI gung
PROGRAM / KEGIATAN Non
NO (Kec./ jawab
(Output/Sub Output/Komponen) VOLUME Total KOTA PROV. APBN Pemerin Masy
Kel./ SAT Harga Pelaksa
Kws) Volu 2016 2017 2018 2019 2020 Jumlah tah naan
UAN Satuan
me TOT
2016 2017 2018 2019 2020 TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL
AL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

A. SUB-SEKTOR AIR LIMBAH


A-1 Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
1 Perencanaan Sistem Air Paket
Limbah Skala Kota

1 Penyusunan Masterplan Sistem Kota Paket 300 1 1 300 300 300 Bappe
Air Limbah Skala Kota Sibolga da

2 Studi Kelayakan Sistem Kota Paket 200 1 1 200 200 200 LHKP
Pengelolaan Air Limbah terpusat Sibolga
skala Kawasan
3 Studi AMDAL Sistem Kota Paket 100 1 1 100 100 100 LHKP
Pengelolaan Air Limbah terpusat Sibolga
skala Kawasan
4 Perencanaan Detail (DED) Kota Paket 400 1 1 400 400 400 LHKP
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sibolga
terpusat skala Kawasan
(Sewerege System)

2 Penyediaan prasarana dan


sarana air limbah
a Pembangunan Jamban
. Keluarga
- Penyuluhan dan Area Kali 10 4 4 4 4 4 20 40 40 40 40 40 200 200 Dinkes
kampanye Stop Buang Air beresiko
Besar Sembarangan 3 dan 4
(BABS)
- Stimulan Jamban Area Unit 10 100 100 100 100 100 500 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 1.250 1.250 2.500 Dinkes/
Keluarga dan tangki septik beresiko DPU
untuk MBR/Miskin 3 dan 4

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 777
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
b Pembangunan Toilet dan
. Fasilitas Cuci Tangan
Sekolah
Pembangunan Jamban, Kota Paket 20 10 5 5 10 10 40 200 100 100 200 200 800 80 720 DIKNAS
Toilet/CTPS SD Sibolga
Pembangunan Jamban, Kota Paket 20 4 4 4 4 4 20 80 80 80 80 80 400 40 360 DIKNAS
Toilet/CTPS SMP Sibolga
Pembangunan Jamban, Kota Paket 20 4 4 4 4 4 20 80 80 80 80 80 400 40 360 DIKNAS
Toilet/CTPS SMA Sibolga
- Pemeliharaan Kota Paket 5 20 20 20 20 20 100 100 100 100 100 100 500 50 450 DIKNAS
rutin/berkala sarana Sibolga
sanitasi di lingkungan
sekolah

c Pengadaan, Kota
. Pengoperasian dan Sibolga
Pemeliharaan truk tinja
- Pengadaan unit truk tinja Kota Unit 450 1 1 1 1 4 450 450 450 450 1.800 1.800 LHKP
baru Sibolga
- Operasi dan Kota Unit 75 1 2 3 4 5 15 75 150 225 300 375 1.125 1.125 LHKP
Pemeliharaan truk tinja Sibolga
(Meliputi biaya bahan
Bakar, Minyak Pelumas,
Perbaikan atas kerusakan,
perbaikan suku cadang,
perpanjangan STNK, Biaya
Penyusutan, asuransi
kendaraan)

d Pembangunan Sistem
. Pengolah Air Limbah
terpusat skala Kawasan
Sosialisasi dan Kampanye Kecama kali 60 2 2 120 120 120 LHKP
"Rencana" Pembangunan tan
Sistem Pengelolaan Air
Limbah terpusat skala
Kawasan
Pembebasan Lahan/Tanah Kecama Titik 500 2 2 4 1.000 1.000 2.000 2.000 PKAD
tan

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 888
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Sosialisasi "Pembangunan" Kecama kali 25 2 2 4 50 50 100 100 LHKP
Konstruksi Sistem tan
Pengelolaan Air Limbah
terpusat skala Kawasan
Pembangunan IPAL Kecama titik 500 2 2 4 1.000 1.000 2.000 2.000 LHKP
Kawasan tan
Pembangunan Sistem kota Paket 1.000 1 1 2 1.000 1.000 2.000 200 600 1.200 LHKP
Perpipaan sibolga
Primer/sekunder/tersier
Operasi dan Pemeliharaan kota Paket 400 1 1 2 400 400 800 800 LHKP
Sistem Pengolah Air sibolga
Limbah Terpusat termasuk
perpipaan

Fasilitasi pembinaan teknik


3
pengolahan air limbah
Pembentukan Lembaga Kota Paket 50 1 1 50 50 50 LHKP
Pengelola Sistim Pengolah Sibolga
Limbah Terpusat
Pelatihan Pengelolaan Kota Paket 50 1 1 50 50 50 LHKP
Sistem Pengolah Limbah Sibolga
Terpusat
Kota Paket 30 1 1 1 1 1 5 30 30 30 30 30 150 150 LHKP
Pengujian Air Limbah
Sibolga
Pengujian Kualitas air Kota Paket 25 1 1 1 1 1 5 25 25 25 25 25 125 125 LHKP
tanah Sibolga
Pengujian Kualitas air Kota Paket 25 1 1 1 1 1 5 25 25 25 25 25 125 125 LHKP
Hujan Sibolga
Kota Paket 25 1 1 1 1 1 5 25 25 25 25 25 125 125 LHKP
Pengujian kualitas udara
Sibolga
Pemantauan kualitas air Kota Paket 45 1 1 1 1 1 5
sungai Sibolga
45 45 45 45 45 225 225 Dinkes
Pemantauan kualitas air Kota Paket 1 1 1 1 1 5
sumur/gali/air tanah Sibolga
Pemantauan kualitas air Kota Paket 25 1 1 1 1 1 5 25 25 25 25 25 125 125 LHKP
sungai Sibolga
Pemantauan kualitas air Kota Paket 20 1 1 1 1 1 5 20 20 20 20 20 100 100 LHKP
sumur/gali/air tanah Sibolga

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 999
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
4 Rehabilitasi/pemeliharaan
sarana dan prasarana air
limbah
a Rehabilitasi IPAL
. Hutabarangan
Perencanaan Detail (DED) Hutabar Paket 250 1 1 250 250 250 LHKP
Rehabilitasi IPAL angan

Pelaksanaan Pekerjaan Hutabar Paket 2.000 1 1 2.000 2.000 200 1.800 LHKP
Rehabilitasi IPAL angan
Perbaikan Jaringan Pipa Hutabar unit 400 1 1 1 3 400 400 400 1,200 120 1080 LHKP
Transmisi IPAL angan

Operasi dan Pemeliharaan Hutabar Paket 30 1 1 1 1 4 30 30 30 30 120 120 LHKP


IPAL angan

b Rehabilitasi IPLT
. Hutabarangan
Perencanaan Detail (DED) Hutabar Paket 250 1 1 250 250 250 LHKP
Rehabilitasi IPLT angan

Pelaksanaan Pekerjaan Hutabar Paket 5,000 1 1 5,000 5,000 500 4500 LHKP
Rehabilitasi IPLT angan
Perbaikan Jaringan Pipa Hutabar unit 400 1 1 1 3 400 - 400 400 1,200 120 1080 LHKP
Transmisi IPLT angan
Operasi dan Pemeliharaan Hutabar Paket 30 1 1 1 1 4 30 30 30 30 120 120 LHKP
IPLT angan

Program Lingkungan Sehat


A-2 Perumahan
1 Pengendalian dampak resiko
pencemaran lingkungan

a Penyusunan SOP Kota Paket 200 1 1 200 200 200 LHKP


. pengelolaan air limbah Sibolga
domestik (MCK/Septic
tank)

SSS SSS K
K --- III V
K V || 111000
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Program Pemberdayaan
A-3
komunitas Perumahan

Fasilitasi pembangunan
prasarana dan sarana dasar
1
pemukiman berbasis
masyarakat (MCK Umum)

a Perencanaan Detail Kota


Paket 100 1 1 100 100 100 - DPU
. Pembangunan MCK ++ Sibolga
b Kota
Pembebasan lahan Paket 300 1 1 2 300 300 600 600 PKAD
. Sibolga
Area
c Pembangunan MCK++ /
Beresik Paket 100 1 1 2 100 100 - 200 20 180 DPU
. Tangki Septic Komunal
o 3&4

Sanimas Reguler
- Penyuluhan dan
kampanye mendorong
partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan Air
Paket 30 1 2 2 2 3 10 30 60 60 60 90 300 300 LHKP
Limbah Domestik (pada
daerah yang berpotensi
untuk dibangun IPAL
komunal)
- Sosialisasi Rencana
Pembangunan IPAL
Area Paket 25 1 2 2 2 3 10 25 50 50 50 75 250 250 LHKP
Komunal kepada
masyarakat oleh SKPD Beresik
- Pembentukan Kelompok o 3&4
Disperta
Swadaya Masyarakat Paket 5 5 10 10 10 15 50 25 50 50 50 75 250 250
sih
(KSM-SANIMAS)
- Pelatihan bagi pengurus
KSM, berupa pelatihan di
Paket 5 5 10 10 10 15 50 25 50 50 50 75 250 250 LHKP
bidang teknis, keuangan,
dan manajerial.
- Sosialisasi kepada
masyarakat oleh pengurus Paket 3 5 10 10 10 15 50 15 30 30 30 45 150 150 LHKP
KSM (SANIMAS)

SSS SSS K
K --- III V
K V || 111111
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
SLBM
- Penyuluhan dan
kampanye mendorong
partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan Air Paket 30 1 1 1 1 1 5 30 30 30 30 30 150 150 DPU
Limbah Domestik (pada
daerah yang berpotensi
untuk dibangun MCK++)
- Sosialisasi Rencana
Pembangunan MCK++
Paket 25 1 1 1 1 1 5 25 25 25 25 25 125 125 DPU
kepada masyarakat oleh
SKPD
- Pembentukan Kelompok
Swadaya Masyarakat Area Paket 10 1 1 1 1 1 5 10 10 10 10 10 50 50 DPU
(KSM-SLBM) Beresik
- Pembebasan Lahan o 3&4 Paket 100 1 1 1 1 4 - 100 100 100 100 400 400 PKAD
- Pelatihan bagi pengurus
KSM, berupa pelatihan di
Paket 15 1 1 1 1 1 5 15 15 15 15 15 75 75 DPU
bidang teknis, keuangan,
dan manajerial.
- Sosialisasi kepada
masyarakat oleh pengurus Paket 10 1 1 1 1 1 5 10 10 10 10 10 50 - 50 DPU
KSM (SLBM)
Pembangunan MCK ++
Paket 250 1 1 1 1 4 250 250 250 250 1000 100 900 DPU
dan septik tank komunal
- Biaya Operasi dan
Paket 5 1 1 1 1 4 5 5 5 5 20 - 20 DPU
Pemeliharaan MCK++
A-4
Penguatan kapasitas pemerintah
daerah, masyarakat dan dunia
usaha dalam pengelolaan air
limbah domestik
Pembinaan dan kemitraan
Kota DPU/LH
1 dengan pelaku bisnis tentang Paket 25 - 1 1 1 3 25 25 25 75 75
Sibolga KP
pengelolaan air limbah
Penyusunan Perda Kota
2 Paket 200 - 1 - - 1 200 - - 200 200 LHKP
Pengelolaan Air Limbah Sibolga
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan
3500 5840 11.540 6.865 6.160 33.905 12.555 5.810 14.970 570
Sub-Sektor Air Limbah

SSS SSS K
K --- III V
K V || 111222
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a

Tabel 4.2b
Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan APBD Kota
Kebutuhan Penanganan/volume Indikasi Biaya Tiap Tahun
DETAIL yang dibiayai oleh APBD Kota APBD Kota Sibolga ( juta rupiah)
LOKASI Penanggung
PROGRAM / KEGIATAN
NO (Kec./ jawab
(Output/Sub Output/Komponen) VOLUME Total
Kel./ SAT Harga Pelaksanaan
Kws) Volu 2016 2017 2018 2019 2020 Jumlah
UAN Satuan
me
2016 2017 2018 2019 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

A SUB SEKTOR AIR LIMBAH


A-1 Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan limbah
1 Perencanaan Sistem Air Limbah
Skala kota

1 Penyusunan Masterplan Kota Paket 300 1 1 300 300 Bappeda


Sistem Air Limbah Skala Sibolga
Kota
2 Studi Kelayakan Sistem Kota Paket 200 1 1 200 200 LHKP
Pengelolaan Air Limbah Sibolga
terpusat skala Kawasan
3 Studi AMDAL Sistem Kota Paket 100 1 1 100 100 LHKP
Pengelolaan Air Limbah Sibolga
terpusat skala Kawasan
4 Perencanaan Detail (DED) Kota Paket 400 1 1 - 400 400 LHKP
Sistem Pengelolaan Air Sibolga
Limbah terpusat skala
Kawasan (Sewerege
System)
2 Penyediaan prasarana dan
sarana air limbah
a. Pembangunan Jamban
Keluarga
- Penyuluhan dan Area Kali 10 4 4 4 4 4 20 40 40 40 40 40 200 Dinkes
kampanye Stop Buang Air beresiko
Besar Sembarangan 3 dan 4
(BABS)
- Stimulan Jamban Area Unit 10 25 25 25 25 25 125 250 250 250 250 250 1.250 Dinkes/DPU
Keluarga dan tangki septik beresiko
untuk MBR/Miskin 3 dan 4

SSS SSS K
K --- III V
K V || 111333
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
b. Pembangunan Toilet dan
Fasilitas Cuci Tangan
Sekolah
Pembangunan Jamban, Kota Paket 20 1 0,5 0,5 1 1 4 20 10 10 20 20 80 DIKNAS
Toilet/CTPS SD Sibolga
Pembangunan Jamban, Kota Paket 20 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,20 8 8 8 8 8 40 DIKNAS
Toilet/CTPS SMP Sibolga
Pembangunan Jamban, Kota Paket 20 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,20 8 8 8 8 8 40 DIKNAS
Toilet/CTPS SMA Sibolga
- Pemeliharaan Kota Paket 5 2 2 2 2 2 10 10 10 10 10 10 50 DIKNAS
rutin/berkala sarana Sibolga
sanitasi di lingkungan
sekolah

c. Pengadaan, Kota
Pengoperasian dan Sibolga
Pemeliharaan truk tinja
- Operasi dan Kota Unit 75 1 2 3 4 5 15 75 150 225 300 375 1.125 LHKP
Pemeliharaan truk tinja Sibolga
(Meliputi biaya bahan
Bakar, Minyak Pelumas,
Perbaikan atas kerusakan,
perbaikan suku cadang,
perpanjangan STNK, Biaya
Penyusutan, asuransi
kendaraan)
d. Pembangunan Sistem
Pengolah Air Limbah
terpusat skala Kawasan
Sosialisasi dan Kampanye Kecamat kali 60 2 2 120 120 LHKP
"Rencana" Pembangunan an
Sistem Pengelolaan Air
Limbah terpusat skala
Kawasan
Pembebasan Lahan/Tanah Kecamat Titik 500 2 2 4 1.000 1.000 2.000 PKAD
an
Sosialisasi "Pembangunan" Kecamat Kali 25 2 2 4 50 50 100 LHKP
Konstruksi Sistem an
Pengelolaan Air Limbah
terpusat skala Kawasan

SSS SSS K
K --- III V
K V || 111444
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pembangunan Sistem kota Paket 1.000 0,10 0,10 0,20 100 100 200 LHKP
Perpipaan sibolga
Primer/sekunder/tersier
Operasi dan Pemeliharaan kota Paket 400 1 1 2 400 400 800 LHKP
Sistem Pengolah Air sibolga
Limbah Terpusat termasuk
perpipaan
3 Fasilitasi pembinaan teknik
pengolahan air limbah
Pembentukan Lembaga Kota Paket 50 1 1 50 50 LHKP
Pengelola Sistim Pengolah Sibolga
Limbah Terpusat
Pelatihan Pengelolaan Kota Paket 50 1 1 50 50 LHKP
Sistem Pengolah Limbah Sibolga
Terpusat
Pengujian Air Limbah Kota Paket 30 1 1 1 1 1 5 30 30 30 30 30 150 LHKP
Sibolga
Pengujian Kualitas air Kota Paket 25 1 1 1 1 1 5 25 25 25 25 25 125 LHKP
tanah Sibolga
Pengujian Kualitas air Kota Paket 25 1 1 1 1 1 5 25 25 25 25 25 125 LHKP
Hujan Sibolga
Pengujian kualitas udara Kota Paket 25 1 1 1 1 1 5 25 25 25 25 25 125 LHKP
Sibolga
Pemantauan kualitas air Kota Paket 1 1 1 1 1 5
sungai Sibolga
45 45 45 45 45 45 225 Dinkes
Pemantauan kualitas air Kota Paket 1 1 1 1 1 5
sumur/gali/air tanah Sibolga
Pemantauan kualitas air Kota Paket 25 1 1 1 1 1 5 25 25 25 25 25 125 LHKP
sungai Sibolga
Pemantauan kualitas air Kota Paket 20 1 1 1 1 1 5 20 20 20 20 20 100 LHKP
sumur/gali/air tanah Sibolga
4 Rehabilitasi/pemeliharaan
sarana dan prasarana air limbah

a. Rehabilitasi IPAL
Hutabarangan
Perencanaan Detail (DED) Hutabar Paket 250 1 1 250 250 LHKP
Rehabilitasi IPAL angan

Pelaksanaan Pekerjaan Hutabar Paket 2.000 0,10 0,10 200 200 LHKP
Rehabilitasi IPAL angan

SSS SSS K
K --- III V
K V || 111555
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
Perbaikan Jaringan Pipa Hutabar unit 400 0,10 0,10 0,10 0,30 40 40 40 120 LHKP
Transmisi IPAL angan

Operasi dan Pemeliharaan Hutabar Paket 30 1 1 1 1 4 30 30 30 30 120 LHKP


IPAL angan
b. Rehabilitasi IPLT
Hutabarangan
Pelaksanaan Pekerjaan Hutabar Paket 5,000 0,10 - - 0,10 500 500 LHKP
Rehabilitasi IPLT angan
Perbaikan Jaringan Pipa Hutabar unit 400 0,10 - 0,10 0,10 0,30 40 40 40 120 LHKP
Transmisi IPLT angan
Operasi dan Pemeliharaan Hutabar Paket 30 1 1 1 1 4 30 30 30 30 120 LHKP
IPLT angan
Program Lingkungan Sehat
A-2 Perumahan
1 Pengendalian dampak resiko
pencemaran lingkungan

a. Penyusunan SOP Kota Paket 200 1 1 200 200 LHKP


pengelolaan air limbah Sibolga
domestik (MCK/Septic
tank)
Program Pemberdayaan
komunitas Perumahan
A-3
1 Fasilitasi pembangunan
prasarana dan sarana dasar
pemukiman berbasis
masyarakat (MCK Umum)
a. Perencanaan Detail Kota Paket 100 1 1 100 100 DPU
Pembangunan MCK ++ Sibolga

b. Pembebasan lahan Kota Paket 300 1 1 2 300 300 600 PKAD


Sibolga
c. Pembangunan MCK++ / Area Paket 100 0,10 0,10 0,20 10 10 20 DPU
Tangki Septic Komunal Beresiko
3&4

SSS SSS K
K --- III V
K V || 111666
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 23
1

Sanimas Reguler
- Penyuluhan dan kampanye Area Paket 30 1 2 2 2 3 10 30 60 60 60 90 300 LHKP
mendorong partisipasi masyarakat Beresiko
dalam pengelolaan Air Limbah 3&4
Domestik (pada daerah yang
berpotensi untuk dibangun IPAL
komunal)
- Sosialisasi Rencana Paket 25 1 2 2 2 3 10 25 50 50 50 75 250 LHKP
Pembangunan IPAL Komunal
kepada masyarakat oleh SKPD
- Pelatihan bagi pengurus KSM, Paket 5 5 10 10 10 15 50 25 50 50 50 75 250 LHKP
berupa pelatihan di bidang teknis,
keuangan, dan manajerial.
- Sosialisasi kepada masyarakat Paket 3 5 10 10 10 15 50 15 30 30 30 45 150 LHKP
oleh pengurus KSM (SANIMAS)
SLBM
- Penyuluhan dan Area Paket 30 1 1 1 1 1 5 30 30 30 30 30 150 DPU
kampanye mendorong Beresiko
partisipasi masyarakat 3&4
dalam pengelolaan Air
Limbah Domestik (pada
daerah yang berpotensi
untuk dibangun MCK++)
- Sosialisasi Rencana Paket 25 1 1 1 1 1 5 25 25 25 25 25 125 DPU
Pembangunan MCK++
kepada masyarakat oleh
SKPD
- Pembentukan Kelompok Paket 10 1 1 1 1 1 5 10 10 10 10 10 50 DPU
Swadaya Masyarakat
(KSM-SLBM)
- Pembebasan Lahan Paket 100 1 1 1 1 4 100 100 100 100 400 PKAD
- Pelatihan bagi pengurus Paket 15 1 1 1 1 1 5 15 15 15 15 15 75 DPU
KSM, berupa pelatihan di
bidang teknis, keuangan,
dan manajerial.
Pembangunan MCK ++ Paket 250 0,10 0,10 0,10 0,10 0,40 25 25 25 25 100 DPU
dan septik tank komunal

SSS SSS K
K --- III V
K V || 111777
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 23
1
A-4 Penguatan kapasitas pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan
air limbah domestik

1 Pembinaan dan kemitraan Kota Paket 25 1 1 1 3 25 25 25 75 DPU/LHKP


dengan pelaku bisnis tentang Sibolga
pengelolaan air limbah
2 Penyusunan Perda Pengelolaan Kota Paket 200 1 1 200 200 LHKP
Air Limbah Sibolga

Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Sub- 1.601 3.216 3.426 2.251 2.061 12.555
Sektor Air Limbah

Tabel 4.2c
Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan APBD Provinsi

Kebutuhan Penanganan/volume Indikasi Biaya Tiap Tahun


DETAIL yang dibiayai oleh APBD Kota APBD Provsu ( juta rupiah) Penang
LOKASI gung
PROGRAM / KEGIATAN
NO (Kec./ jawab
(Output/Sub Output/Komponen) VOLUME Total
Kel./ SAT Harga Pelaksa
Kws) Volu 2016 2017 2018 2019 2020 Jumlah naan
UAN Satuan
me
2016 2017 2018 2019 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

A SUB SEKTOR AIR LIMBAH


A-1 Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan limbah
Penyediaan prasarana dan
1
sarana air limbah
Pembangunan Jamban
a.
Keluarga
- Stimulan Jamban Area Unit 10 25 25 25 25 25 125 250 250 250 250 250 1.250 Dinkes/
Keluarga dan tangki septik beresiko DPU
untuk MBR/Miskin 3 dan 4

SSS SSS K
K --- III V
K V || 111888
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pengadaan, Kota
c. Pengoperasian dan Sibolga
Pemeliharaan truk tinja
- Pengadaan unit truk tinja Kota Unit 450 1 1 1 1 4 450 450 450 450 - 1.800 LHKP
baru Sibolga

Pembangunan Sistem
d. Pengolah Air Limbah
terpusat skala Kawasan
Pembangunan Sistem kota Paket 1.000 0,30 0,30 0,60 300 300 600 LHKP
Perpipaan sibolga
Primer/sekunder/tersier
Rehabilitasi/pemeliharaan
4
sarana dan prasarana air limbah
Rehabilitasi IPAL
a.
Hutabarangan
Perbaikan Jaringan Pipa Hutabar unit 400 0,90 0,90 0,90 2,7 360 360 360 1.080 LHKP
Transmisi IPAL angan

Rehabilitasi IPLT
b.
Hutabarangan
Perbaikan Jaringan Pipa Hutabar unit 400 0,90 0,90 0,90 2,7 360 360 360 1.080 LHKP
Transmisi IPLT angan
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Sub- 700 1.420 700 1.720 1.270 5.810
Sektor Air Limbah

SSS SSS K
K --- III V
K V || 111999
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a

Tabel 4.2d
Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan APBN

Kebutuhan Penanganan/volume Indikasi Biaya Tiap Tahun


DETAIL yang dibiayai oleh APBD Kota APBN ( juta rupiah) Penangg
LOKASI ung
PROGRAM / KEGIATAN
NO (Kec./ jawab
(Output/Sub Output/Komponen) VOLUME Total
Kel./ SAT Harga Pelaksan
Kws) Volu 2016 2017 2018 2019 2020 Jumlah aan
UAN Satuan
me
2016 2017 2018 2019 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

A SUB SEKTOR AIR LIMBAH


A-1 Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan limbah
Penyediaan prasarana dan
1
sarana air limbah
Pembangunan Jamban
a.
Keluarga
- Stimulan Jamban Area Unit 10 50 50 50 50 50 250 500 500 500 500 500 2.500 Dinkes/DP
Keluarga dan tangki septik beresiko U
untuk MBR/Miskin 3 dan 4

Pembangunan Toilet dan


b. Fasilitas Cuci Tangan
Sekolah
Pembangunan Jamban, Kota Paket 20 9 4,5 4,5 9 9 36 180 90 90 180 180 720 DIKNAS
Toilet/CTPS SD Sibolga
Pembangunan Jamban, Kota Paket 20 3,6 3,6 3,6 3,6 3,6 18 72 72 72 72 72 360 DIKNAS
Toilet/CTPS SMP Sibolga
Pembangunan Jamban, Kota Paket 20 3,6 3,6 3,6 3,6 3,6 18 72 72 72 72 72 360 DIKNAS
Toilet/CTPS SMA Sibolga
- Pemeliharaan Kota Paket 5 8 18 18 18 18 90 90 90 90 90 90 450 DIKNAS
rutin/berkala sarana Sibolga
sanitasi di lingkungan
sekolah
Pembangunan Sistem
d. Pengolah Air Limbah
terpusat skala Kawasan
Pembangunan IPAL Kecamat Titik 500 2 2 4 1.000 1.000 2.000 LHKP
Kawasan an

SSS SSS K
K --- III V
K V || 222000
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pembangunan Sistem kota Paket 1.000 06 0,6 1,2 600 600 1.200 LHKP
Perpipaan sibolga
Primer/sekunder/tersier
Rehabilitasi/pemeliharaan
4
sarana dan prasarana air limbah
Rehabilitasi IPAL
a.
Hutabarangan
Pelaksanaan Pekerjaan Hutabar Paket 2.000 0,9 0,90 1.800 1.800 LHKP
Rehabilitasi IPAL angan
Rehabilitasi IPLT
b.
Hutabarangan
Pelaksanaan Pekerjaan Hutabar Paket 5,000 0,90 0,90 4.500 4.500 LHKP
Rehabilitasi IPLT angan

Program Pemberdayaan
komunitas Perumahan
A-3
Fsilitasi Pembangunan
prasarana dan sarana dasar
pemukiman berbasis
masyarakat (MCK Umum)
Pembangunan MCK ++ dan Tangki Paket 100 0,9 0,9 1,8 90 90 180
septik komunal
SLBM

Pembangunan MCK ++ Paket 250 0,90 0,90 0,90 0,90 3,6 225 225 225 225 900 DPU
dan septik tank komunal
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Sub- 914 1.229 7.349 2.739 2.739 14.970
Sektor Air Limbah

SSS SSS K
K --- III V
K V || 222111
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SS aa n
n i
i t
t a
assii K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a

Tabel 4.2e
Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Sumber Pendanaan Non Pemerintah

Kebutuhan Penanganan/Volume Yang

SKPD/Badan Pengelola
Indikasi Sumber Pembiayaan Swasta (juta rupiah)
Dibiayai Swasta/CSR

Pasca Konstruksi
KEMITRAAN/CSR
Penyelenggara
DETAIL
PROGRAM / KEGIATAN Volume KEMITRAAN CSR
LOKASI

Total Volume
NO (Output/Sub
(Kec./Kel./

Jumlah

Jumlah
Output/Komponen) Sat.
Kws)

2016

2017

2018

2019

2020

2016

2017

2018

2019

2020

2016

2017

2018

2019

2020
1 2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
SUB-SEKTOR AIR LIMBAH
A-1 Program pengembangan kinerja
pengelolaan air minum dan air limbah
Rehabilitasi/pemeliharaansarana dan
prasarana air limbah
1 Perencanaan Detail (DED) Hutabarangan Paket 1 1 250 250 IUWASH
Rehabilitasi IPLT
A-3 Program Pemberdayaan komunitas
Perumahan
Sanimas Reguler
1 Pembentukan kelompok Area Beresiko 3 Paket 5 10 10 10 15 50 25 50 50 50 75 250 Masy
swadaya masyaarakat &4
(KSM-SANIMAS)
SLBM
1 Sosialisasi kepada Area Beresiko 3
masyarakat oleh pengurus &4 Paket 1 1 1 1 1 5 10 10 10 10 10 50 Masy
KSM (SLBM)
3 Biaya operasional MCK++ Area Beresiko 3
&4 Paket 1 1 1 1 4 5 5 5 5 20 Masy

285 65 65 65 90 570

SSS SSS K
K --- III V
K V || 222222
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G ANNIIITTTA
N ASSII KKO
A OOTTTA A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SSaa nniittaas
s i
i K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a

4.3 Program Dan Kegiatan Pengembangan Persampahan


Berdasarkan strategi pengembangan persampahan, yaitu peningkatan
jumlah cakupan layanan persampahan di perkotaan dan peningkatan
kesadaran masyarakat untuk mengolah sampah Rumah tangga yang
lebih sehat dan ramah lingkungan, dengan target pencapaian 100%
pelayanan sampah di perkotaan. Beberapa program yang mendukung
pencapaian target ini adalah :
1. Program pengembangan Kinerja Pengeloaaan Persampahan meliputi:
a. Penyusunan Kebijakan manajemen pengelolaan sampah
b. Pembuatan unit pengolah sampah dalam rangka penerapan
prinsip 3R.
c. Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
d. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
persampahan
e. Monitoring, evaluasi dan pelaporan persampahan.
2. Program Penguatan kapasitas lembaga pengelola persampahan
(Pemerintah, swasta dan masyarakat), peningkatan kelembagaan
pengelolaan sampah. (Lihat Tabel 4.3a Program dan Kegiatan Pengembangan
Persampahan, Tabel 4.3b Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber
Pendanaan APBD Kota, Tabel 4.3c Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber
Pendanaan APBD Provinsi, Tabel 4.3d Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan
Sumber Pendanaan APBN dan Tabel 4.3e Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan
Sumber Pendanaan Non Pemerintah)

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 222333
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKe ompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o gaa
a

Tabel 4.3a
Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan

Kebutuhan Penanganan menyeluruh Anggaran Penanganan Sanitasi Tiap Tahun Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) Penang
DETAIL
gungja
PROGRAM / KEGIATAN LOKASI Non
NO wab
(Output/Sub Output/Komponen) (Kec./Kel./ TAHUN Total KOTA PROV. APBN Peme Masy
Harga Pelaksa
Kws) SATUAN Volu 2016 2017 2018 2019 2020 Jlh rintah
Satuan naan
me
2016 2017 2018 2019 2020 TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

B. SUB-SEKTOR PERSAMPAHAN

B-1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan


Penyusunan kebijakan
manajemen pengelolaan
1 sampah
Penyusunan Masterplan Kota Paket 300 1 1 300 300 300 LHKP
Persampahan Sibolga
Pembuatan Unit Pengolah LHKP
Sampah Dalam Rangka
2 Penerapan Prinsip 3R
Pembangunan 17 TPST Unit 500 3 3 3 4 4 17 1500 1500 1500 2000 2000 8.500 850 7.650 LHKP
pengelolaan Sampah 3R
sakala Kelurahan
- Operasi dan Kota Paket 20 6 9 12 16 42 - 120 180 240 320 860 860 LHKP
pemeliharaan Sibolga
Peningkatan/Penyediaan
prasarana dan sarana
3 pengelolaan persampahan
Pembangunan Sanitary
Landfill/peningkatan
A TPA Hutabarangan
Studi Kelayakan TPA Paket 300 1 1 300 300 300 LHKP
Perluasan TPA dengan Hutabaran
Sistem Sanitary Landfill gan
Kerjasama bersama TPA Aek Paket 300 1 1 300 300 300 LHKP
Pemkab. Tapteng untuk Nabobar -
pengelolaan TPA Tapteng
Regional

SSS SSS K
K --- III V
K V || 222444
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKe ompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o gaa
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Pengaturan Lintas Sibolga - Paket 500 1 1 1 1 4 500 500 500 500 2.000 2.000
pengangkutan di wilayah Tapteng
Tapteng
Studi AMDAL Perluasan TPA Paket 500 1 1 500 500 500 LHKP
TPA dengan Sistem Hutaba
Sanitary Landfill rangan
Perencanaan Detail TPA Paket 400 1 1 400 400 400 LHKP
(DED) Perluasan TPA Hutabaran
dengan Sistem Sanitary gan
Landfill
Pembebasan Lahan TPA Paket 1.500 1 1 1.500 1.500 1.500 PKAD
Hutabaran -
gan
Pembangunan Jalan TPA Paket 1 1 1.000 1.000 100 900 LHKP
Operasional Hutabaran 1,000
gan
Pembangunan Sanitary TPA Paket 5.000 1 1 5.000 5.000 500 4.500 LHKP
Landfill Hutabaran
gan
Pembangunan IPAL TPA Paket 1.000 1 1 1.000 1.000 100 900 LHKP
Lindi Hutabaran
gan
Pembangunan Tembok TPA Paket 5.000 0,5 0,5 1 2.500 2.500 5.000 500. 4.500 LHKP
Penahan Sampah Hutabaran
gan
Buffer Zone TPA Paket 500 1 1 500 500 500 LHKP
Hutabaran
gan
Operasi dan TPA Paket 2.500 1 1 2.500 2.500 2.500 LHKP
Pemeliharaan Hutabaran
gan
B Pembangunan TPSS
- Pembangunan TPSS Kota Unit 10 10 10 10 10 10 50 100 100 100 100 100 500 50 450 LHKP
Sibolga
Pengadaan Kendaraan
C Pengangkut Sampah :
- Pengadaan dump truk Kota Unit 450 1 1 1 1 1 5 450 450 450 450 450 2.250 225 2.025 LHKP
angkut sampah Sibolga
- Pengadaan Motor Kota Unit 30 10 10 10 10 10 50 300 300 300 300 300 1.500 150 150 1200 LHKP
Sampah Sibolga
- Pengadaan gerobak Kota Unit 4 10 0 10 10 30 40 40 40 120 12 108 LHKP
sampah Sibolga

SSS SSS K
K --- III V
K V || 222555
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKe ompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o gaa
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
D Operasi dan Kota Paket 2.000 1 1 1 1 1 5 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 10.000 10.000 LHKP
pemeliharaan sarana Sibolga
dan prasarana
persampahan
E Pengadaan Alat Berat TPA Unit 6.000 1 1 6.000 6.000 600 5.400 LHKP
Hutabaran
gan
F Pengadaan Tong Kota Set 5 30 30 30 30 30 150 150 150 150 150 150 750 75 675 :LHKP
Sampah (Organik dan Sibolga
An-Organik)
G Rehab Pool kenderaan TPA Paket 500 1 1 2 500 500 1.000 100 900 :LHKP
persampahan Hutabaran -
gan
4 Peningkatan peran serta :LHKP
masyarakat dalam
pengelolaan persampahan
a Penyuluhan tentang 4 Paket 25 4 4 4 4 4 20 100 100 100 00 100 500 500 LHKP
persampahan kepada kecamata
masyarakat dan n
kelompok masyarakat
dan sosislisasi
pengurangan sampah
dari sumbernya
b Pembentukan 17 Paket 10 17 17 34 170 170 340 340 LHKP
Kelompok Swadaya kelurahan
Masyarakat Bank
Sampah (Pengolahan
sampah)
c Pembagian Award bagi Kota Paket 50 1 1 1 1 1 5 50 50 50 50 50 250 250 LHKP
masyarakat/kelompok Sibolga
masyarakat yang
berhasil mengolah
sampah
D Promosi penggunaan Kota Kali 100 2 2 2 2 2 10 200 200 200 200 200 1.000 1.000 LHKP
produk daur ulang Sibolga
sampah
5 Monitoring, evaluasi dan Kota Paket 25 1 1 1 1 1 5 25 25 25 25 25 125 125 LHKP
pelaporan Persampahan Sibolga

SSS SSS K
K --- III V
K V || 222666
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKe ompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o gaa
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
B-2 Program Penguatan Kapasitas lembaga pengelola persampahan (Pemerintah, Swasta dan
Masyarakat)
1 Peningkatan Kelembagaan Pengelolaan sampah
a Pembinaan sekolah Kota Paket 150 1 1 1 1 1 5 150 150 150 150 150 750 750 LHKP
Adhiwiyata Sibolga
berwawawan
lingkungan
b Kreasi Daur ulang tk. Kota Paket 100 1 1 1 1 1 5 100 100 100 100 100 500 500 LHKP
Kelurahan dan pelajar Sibolga

c Pembinaan Tehnik Kota Paket 50 1 1 1 3 50 50 50 150 150 LHKP


pengomposan untuk Sibolga
masyarakat
Jumlah Pembiayaan / 6.115 11.815 10.395 11.535 15.535 55.395 25.737 3.375 26.283
Pendanaan Sub-Sektor
Persampahan

SSS SSS K
K --- III V
K V || 222777
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKe ompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o gaa
a

Tabel 4.3b
Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber Pendanaan APBD Kota

Indikasi Anggaran Penanganan Sanitasi


Kebutuhan Penanganan menyeluruh Penang
DETAIL Tiap Tahun APBD Kota Sibolga (juta rupiah)
gung
PROGRAM / KEGIATAN LOKASI
NO jawab
(Output/Sub Output/Komponen) (Kec./Kel./ TAHUN
Harga Total Pelaksa
Kws) SATUAN 2016 2017 2018 2019 2020 Jlh
Satuan Volume naan
2016 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

B. SUB-SEKTOR PERSAMPAHAN

B-1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan


Pembuatan Unit Pengolah
Sampah Dalam Rangka
1 Penerapan Prinsip 3R
Pembangunan 17 TPST Unit 500 0,3 0,3 0,3 0,4 0,4 1,7 150 150 150 200 200 850 LHKP
pengelolaan Sampah 3R
sakala Kelurahan
- Operasi dan
pemeliharaan Kota Sibolga paket 20 - 6 9 12 16 42 - 120 180 240 320 860 LHKP
Peningkatan/Penyediaan
prasarana dan sarana
3 pengelolaan persampahan
Pembangunan Sanitary
Landfill/peningkatan
A TPA Hutabarangan
Studi Kelayakan TPA Paket 300 1 1 300 300 LHKP
Perluasan TPA dengan Hutabarangan
Sistem Sanitary Landfill
Kerjasama bersama TPA Aek Paket 300 1 1 300 300 LHKP
Pemkab. Tapteng untuk Nabobar -
pengelolaan TPA Tapteng
Regional
Pengaturan Lintas Sibolga - Paket 500 1 1 1 1 4 500 500 500 500 2.000 LHKP
pengangkutan di wilayah Tapteng
Tapteng

SSS SSS K
K --- III V
K V || 222888
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKe ompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o gaa
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Studi AMDAL Perluasan TPA Hutaba Paket 500 1 1 500 500 LHKP
TPA dengan Sistem rangan
Sanitary Landfill
Perencanaan Detail TPA Paket 400 1 1 400 400 LHKP
(DED) Perluasan TPA Hutabarangan
dengan Sistem Sanitary
Landfill
Pembebasan Lahan TPA paket 1.500 1 1 1.500 1.500 LHKP
Hutabarangan -
Pembangunan Jalan TPA Paket 1,000 0,10 0,10 100 100 LHKP
Operasional Hutabarangan
Pembangunan Sanitary TPA paket 5.000 0,10 0,10 500 500 LHKP
Landfill Hutabarangan
Pembangunan IPAL TPA Paket 1.000 0,10 0,10 100 100 LHKP
Lindi Hutabarangan -
Pembangunan Tembok TPA Paket 5.000 0,05 0,05 0,10 250 250 500 LHKP
Penahan Sampah Hutabarangan
Buffer Zone TPA Paket 500 1 1 500 500 LHKP
Hutabarangan
Operasi dan TPA Paket 2.500 1 1 2.500 2.500 LHKP
Pemeliharaan Hutabarangan
Pembangunan TPSS
B
- Pembangunan TPSS Kota Sibolga Unit 10 1 1 1 1 1 5 10 10 10 10 10 50 LHKP
Pengadaan Kendaraan
C Pengangkut Sampah :
- Pengadaan dump truk Kota Sibolga Unit 450 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,5 45 45 45 45 45 225 LHKP
angkut sampah
- Pengadaan Motor Kota Sibolga Unit 30 1 1 1 1 1 5 30 30 30 30 30 150 LHKP
Sampah
- Pengadaan gerobak Kota Sibolga Unit 4 1 - 1 - 1 3 4 4 4 12 LHKP
sampah
Operasi dan Kota Sibolga Paket 2.000 1 1 1 1 1 5 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 10.000 LHKP
pemeliharaan sarana
dan prasarana
D persampahan
E Pengadaan Alat Berat TPA unit 6.000 0,10 0,10 600 600 LHKP
Hutabarangan

F Pengadaan Tong Kota Sibolga set 5 3 3 3 3 3 15 15 15 15 15 15 75 :LHKP


Sampah (Organik dan
An-Organik)

SSS SSS K
K --- III V
K V || 222999
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKe ompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o gaa
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
G Rehab Pool kenderaan TPA paket 500 0,10 0,10 0,20 50 50 100 :LHKP
persampahan Hutabarangan
4 Peningkatan peran serta :LHKP
masyarakat dalam
pengelolaan persampahan
a Penyuluhan tentang 4 kecamatan Paket 25 4 4 4 4 4 20 100 100 100 100 100 500 LHKP
persampahan kepada
masyarakat dan
kelompok masyarakat
dan sosislisasi
pengurangan sampah
dari sumbernya
b Pembentukan 17 kelurahan Paket 10 17 17 34 170 170 340 LHKP
Kelompok Swadaya
Masyarakat Bank
Sampah (Pengolahan
sampah)
c Pembagian Award bagi Kota Sibolga Paket 50 1 1 1 1 1 5 50 50 50 50 50 250 LHKP
masyarakat/kelompok
masyarakat yang
berhasil mengolah
sampah
D Promosi penggunaan Kota Sibolga kali 100 2 2 2 2 2 10 200 200 200 200 200 1.000 LHKP
produk daur ulang
sampah
5 Monitoring, evaluasi dan Kota Sibolga Paket 25 1 1 1 1 1 5 25 25 25 25 25 125 LHKP
pelaporan Persampahan

B-2 Program Penguatan Kapasitas lembaga pengelola persampahan (Pemerintah, Swasta dan Masyarakat)
1 Peningkatan Kelembagaan Pengelolaan sampah
a Pembinaan sekolah Kota Sibolga Paket 150 1 1 1 1 1 5 150 150 150 150 150 750 LHKP
Adhiwiyata
berwawawan
lingkungan
b Kreasi Daur ulang tk. Kota Sibolga Paket 100 1 1 1 1 1 5 100 100 100 100 100 500 LHKP
Kelurahan dan pelajar

c Pembinaan Tehnik Kota Sibolga Paket 50 1 1 1 3 50 50 50 150 LHKP


pengomposan untuk
masyarakat
Jumlah Pembiayaan / 3.529 5.515 5.409 4.335 6949 25.737
Pendanaan Sub-Sektor
Persampahan

SSS SSS K
K --- III V
K V || 333000
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKe ompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o gaa
a

Tabel 4.3c
Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber Pendanaan APBD Provinsi

Indikasi Anggaran Penanganan Sanitasi


Kebutuhan Penanganan menyeluruh Penang
DETAIL Tiap Tahun APBD Provsu (juta rupiah)
gung
PROGRAM / KEGIATAN LOKASI
NO jawab
(Output/Sub Output/Komponen) (Kec./Kel./ TAHUN
Harga Total Pelaksa
Kws) SATUAN 2016 2017 2018 2019 2020 Jlh
Satuan Volume naan
2016 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

B. SUB-SEKTOR PERSAMPAHAN

B-1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan


1 Penyusunan kebijakan manajemen pengelolaan sampah
Penyusunan Masterplan
Persampahan Kota Sibolga Paket 300 1 1 300 300 LHKP
2 Peningkatan/Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan
Pembangunan Sanitary
Landfill/peningkatan
A TPA Hutabarangan
Pembangunan IPAL TPA Paket 1.000 0,90 0,90 900 900 LHKP
Lindi Hutabarangan
Pembangunan TPSS
B
- Pembangunan TPSS Kota Sibolga Unit 9 9 9 9 9 9 45 90 90 90 90 90 450 LHKP
Pengadaan Kendaraan
C Pengangkut Sampah :
- Pengadaan Motor Kota Sibolga Unit 30 1 1 1 1 1 5 30 30 30 30 30 150 LHKP
Sampah
F Pengadaan Tong Kota Sibolga Set 5 27 27 27 27 27 135 135 135 135 135 135 675 :LHKP
Sampah (Organik dan
An-Organik)
G Rehab Pool kenderaan TPA Paket 500 0,9 0,9 1,8 450 450 900 :LHKP
persampahan Hutabarangan

Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Sub-Sektor Persampahan 555 1.155 705 255 705 3.375

\
SSS SSS K
K --- III V
K V || 333111
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKe ompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o gaa
a

Tabel 4.3d
Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber Pendanaan APBN

Indikasi Anggaran Penanganan Sanitasi


Kebutuhan Penanganan menyeluruh Penang
DETAIL Tiap Tahun APBN (juta rupiah)
gung
PROGRAM / KEGIATAN LOKASI
NO jawab
(Output/Sub Output/Komponen) (Kec./Kel./ TAHUN
Harga Total Pelaksa
Kws) SATUAN 2016 2017 2018 2019 2020 Jlh
Satuan Volume naan
2016 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 23

B. SUB-SEKTOR PERSAMPAHAN

B-1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan


Pembuatan Unit Pengolah
Sampah Dalam Rangka
2 Penerapan Prinsip 3R
Pembangunan 17 TPST Unit 500 2,7 2,7 2,7 3,6 3,6 15,3 1.350 1.350 1.350 1.800 1.800 7.650 LHKP
pengelolaan Sampah 3R
sakala Kelurahan
Peningkatan/Penyediaan
prasarana dan sarana
3 pengelolaan persampahan
Pembangunan Sanitary
Landfill/peningkatan
A TPA Hutabarangan
Pembangunan Jalan TPA Paket 1,000 0,9 0,9 900 900 LHKP
Operasional Hutabarangan
Pembangunan Sanitary TPA paket 5.000 0,9 0,9 4.500 4.500 LHKP
Landfill Hutabarangan
Pembangunan Tembok TPA Paket 5.000 0,45 0,45 0,9 2.250 2.250 4.500 LHKP
Penahan Sampah Hutabarangan

SSS SSS K
K --- III V
K V || 333222
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKe ompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o gaa
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 23
Pengadaan Kendaraan
C Pengangkut Sampah :
- Pengadaan dump truk Kota Sibolga Unit 450 0,9 0,9 0,9 0,9 0,9 4,5 405 405 405 405 405 2.025 LHKP
angkut sampah
- Pengadaan Motor Kota Sibolga Unit 30 8 8 8 8 8 40 240 240 240 240 240 1.200 LHKP
Sampah
- Pengadaan gerobak Kota Sibolga Unit 4 9 9 9 27 36 36 36 108 LHKP
sampah
E Pengadaan Alat Berat TPA unit 6.000 0,9 0,9 5.400 5.400 LHKP
Hutabarangan

Jumlah Pembiayaan / 2.031 5.145 4.281 6.945 7.881 26.283


Pendanaan Sub-Sektor
Persampahan

SSS SSS K
K --- III V
K V || 333333
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKe ompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
e r
r j
j a
a SS aa n i
i t
t a
a s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o gaa
a

Tabel 4.3e
Tabel Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Sumber Pendanaan Non Pemerintah

Kebutuhan Penanganan/Volume Yang

SKPD/Badan Pengelola
Indikasi Sumber Pembiayaan Swasta (juta rupiah)
Dibiayai Swasta/CSR

Pasca Konstruksi
KEMITRAAN/CSR
Penyelenggara
DETAIL
PROGRAM / KEGIATAN Volume KEMITRAAN CSR
LOKASI

Total Volume
NO (Output/Sub
(Kec./Kel./

Jumlah

Jumlah
Output/Komponen) Sat.
Kws)

2016

2017

2018

2019

2020

2016

2017

2018

2019

2020

2016

2017

2018

2019

2020
1 2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
SUB-SEKTOR
PERSAMPAHAN

SSS SSS K
K --- III V
K V || 333444
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G ANNIIITTTA
N ASSII KKO
A OOTTTA A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SSaa nniittaas
s i
i K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a

4.4 Program Dan Kegiatan Pengembangan Drainase


Berdasarkan strategi pengembangan drainase, yaitu peningkatan jumlah
cakupan layanan drainase di daerah pedesaan dan perkotaan. Beberapa
program yang mendukung pencapaian target ini adalah:
1. Program Lingkungan sehat perumahan dengan kegiatan :
a. Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan drainase pemukiman
perkotaan
b. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan drainase
2. Program Peningkatan sistem drainase
a. Perencanaan kebijakan sistem drainase
b. Penambahan dan pengembangan jaringan dranase/pembangunan
saluran drainase/gorong-gorong
3. Program peningkatan pengelolaan sistem drainase/kelembagaan dan
pengaturan pengelolaan drainase, yang meliputi
a. Penyusunan perda tentang pengelolaan sistem drainase
b. Sosialisasi perda pengelolaan sistem drainase
c. Pembentukan kelompok masyarakatpengelola sistem drainase
lingkungan mandiri. (Lihat Tabel 4.4a Program dan Kegiatan Pengembangan
Drainase Lingkungan, Tabel 4.4b Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase
Lingkungan Sumber Pendanaan APBD Kota, Tabel 4.4c Program dan Kegiatan
Pengembangan Drainase Lingkungan Sumber Pendanaan APBD Provinsi, Tabel 4.4d
Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Lingkungan Sumber Pendanaan APBN
dan Tabel 4.4e Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Lingkungan Sumber
Pendanaan Non Pemerintah)

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 333555
V
SSSTTTRRRAATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A K)))
K
KKKee l
ello o
omm
mp p
poo k
okk K K
Keer j
errja a S a
a SSa n i t
anniittaas i K
assii K
Ko o t
ottaa
a SSSiiib
bo
b olllg
o ga
g a
a

Tabel 4.4a
Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Lingkungan

Kebutuhan Penanganan menyeluruh Anggaran Penanganan Sanitasi Tiap Tahun Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Non Penang
DETAIL Pemeri gung
LOKASI TAHUN Total KOTA PROV. APBN ntah Masy jawab
PROGRAM / KEGIATAN (Kec./Kel./ SAT Harga Volu Pelaksa
NO (Output/Sub Output/Komponen) Kws) UAN Satuan 2016 2017 2018 2019 2020 me 2016 2017 2018 2019 2020 Jlh TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL naan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
C. SUB-SEKTOR DRAINASE
Program Lingkungan Sehat
C-1 Perumahan
Rehabilitasi/pemeliharaan
jaringan drainase permukiman
1 perkotaan
A Rehabilitasi jaringan Kota Paket 1.200 1 1 1 1 1 5 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 6.000 600 5.400 DPU
Drainase Sibolga
- Perencanaan Teknis Kota Paket 200 1 1 200 200 200 LHKP
Rehabilitasi Saluran dan Sibolga
Gorong-gorong Drainase
Primer
Pengerukan sediman Kota Paket 500 1 1 1 1 1 5 500 500 500 500 500 2.500 2.500 LHKP
saluran dan gorong-gorong Sibolga
drainase primer/sungai
Pengerukan sediman Kota Paket 540 1 1 1 1 1 5 540 540 540 540 540 2.700 2.700 LHKP
saluran dan gorong-gorong Sibolga
drainase primer/parit
Rehabilitasi tembok/dinding Kota Paket 700 1 1 2 700 700 1,400 700 700 LHKP
saluran dan gorong-gorong Sibolga
drainase
Rehabilitasi tembok/dinding Kota Paket 500 1 1 1 1 1 5 500 500 500 500 500 2.500 2.500 DPU
saluran dan gorong-gorong Sibolga
drainase
Kota Paket 750 1 1 2 - 750 750 1,500 750 750 LHKP
Pengerukan sedimen Sibolga
saluran dan gorong-gorong
B Penataan Drainase Kota Paket 750 1 1 1 1 1 5 750 750 750 750 750 3,750 3.750 LHKP
permukiman perkotaan Sibolga

SSS SSS K
K --- III V
K V || 333666
V
SSSTTTRRRAATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A K)))
K
KKKee l
ello o
omm
mp p
poo k
okk K K
Keer j
errja a S a
a SSa n i t
anniittaas i K
assii K
Ko o t
ottaa
a SSSiiib
bo
b olllg
o ga
g a
a
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 2
C Operasional dan Kota Paket 500 1 1 1 1 1 5 500 500 500 500 500 2,500 2,500 LHKP
Pemeliharaan Drainase Sibolga
Permukiman Perkotaan

2 Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan
drainase
- Pembangunan Drainase Kota Paket 600 1 1 1 1 1 5 600 600 600 600 600 3,000 300 2700 PNPM
Permukiman bersama Sibolga MP
Masyarakat
- Kampanye Pemeliharaan Kota Paket 20 1 1 1 1 1 5 20 20 20 20 20 100 100 DPU/Di
bersama komponen Sibolga nkes
Drainase

C-2 Peningkatan Sistem Drainase


Kota Paket 650 1 1 650 650 650 DPU
Sibolga
Penyusunan Masterplan Sistem
1 Drainase Skala Kota/Kawasan
Penyusunan Outlineplan Sistem Kota Paket 250 1 1 250 250 250 DPU
2 Drainase Skala Kota/Kawasan Sibolga
Penyusunan Data Base Jaringan Kota Paket 100 1 1 100 100 100 DPU
3 Drainase Sibolga
Kota Paket 250 1 1 250 250 250 DPU
4 DED Sistem Drainase Sibolga
Penambahan dan DPU
Pengembangan Jaringan
Drainase/Pembangunan saluran
5 drainase/gorong-gorong
(a). Perencanaan Teknis Kota paket 100 1 1 100 100 100 DPU
Pembangunan Saluran dan Sibolga
Gorong-gorong Drainase
(b). Sosialisasi Rencana Kota paket 60 0,5 0,5 1 30 30 60 60 DPU
Pembangunan Saluran dan Sibolga
Gorong-gorong Drainase
Kota paket 1,500 1 1 1,500 1,500 1,500 DPU
(c). Pembebasan lahan Sibolga
(d). Pembangunan Saluran Kota Paket 1000 1 1 1 1 1 5 1000 1000 1000 1000 1000 5000 500 500 4000 - DPU
dan Gorong-gorong Sibolga
Drainase

SSS SSS K
K --- III V
K V || 333777
V
SSSTTTRRRAATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A K)))
K
KKKee l
ello o
omm
mp p
poo k
okk K K
Keer j
errja a S a
a SSa n i t
anniittaas i K
assii K
Ko o t
ottaa
a SSSiiib
bo
b olllg
o ga
g a
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Peningkatan Pengelolaan Sistim
Drainase/Kelembagaan dan
C-3 Pengaturan
(1). Penyusunan Perda tentang Kota Paket 100 1 1 100 100 100 DPU
Pengelolaan Sistem Drainase Sibolga
1
(2). Sosialisasi Perda Kota kali 20 4 4 80 80 80 DPU
Pengelolaan Sistem Drainase Sibolga

(3). Pembentukan Kelompok Kota Paket 20 17 17 340 340 340 DPU


Masyarakat Pengelola Sistem Sibolga
Drainase Lingkungan Mandiri
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan
Sub-Sektor Drainase 5.640 8.820 5.610 8.900 5.610 34.580 19.380 2.200 13.000

SSS SSS K
K --- III V
K V || 333888
V
SSSTTTRRRAATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A K)))
K
KKKee l
ello o
omm
mp p
poo k
okk K K
Keer j
errja a S a
a SSa n i t
anniittaas i K
assii K
Ko o t
ottaa
a SSSiiib
bo
b olllg
o ga
g a
a

Tabel 4.4b
Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Lingkungan Sumber Pendanaan APBD Kota

Indikasi Anggaran Penanganan Sanitasi APBD Kota


Kebutuhan Penanganan menyeluruh Sibolga Tiap Tahun (juta rupiah)
DETAIL
LOKASI TAHUN Penanggung
PROGRAM / KEGIATAN (Kec./Kel./ SAT Harga Total jawab
NO (Output/Sub Output/Komponen) Kws) UAN Satuan 2016 2017 2018 2019 2020 Volume 2016 2017 2018 2019 2020 Jlh Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
C. SUB-SEKTOR DRAINASE
Program Lingkungan Sehat
C-1 Perumahan
Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan
1 drainase permukiman perkotaan
a Rehabilitasi jaringan Drainase Kota Paket 1.200 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,50 120 120 120 120 120 600 DPU
Sibolga
- Perencanaan Teknis Kota Paket 200 1 1 200 200 LHKP
Rehabilitasi Saluran dan Sibolga
Gorong-gorong Drainase Primer
Pengerukan sediman saluran Kota Paket 500 1 1 1 1 1 5 500 500 500 500 500 2.500 LHKP
dan gorong-gorong drainase Sibolga
primer/sungai
Pengerukan sediman saluran Kota Paket 540 1 1 1 1 1 5 540 540 540 540 540 2.700 LHKP
dan gorong-gorong drainase Sibolga
primer/parit
Rehabilitasi tembok/dinding Kota Paket 700 0,5 0,5 1 350 350 700 LHKP
saluran dan gorong-gorong Sibolga
drainase
Rehabilitasi tembok/dinding Kota Paket 500 1 1 1 1 1 5 500 500 500 500 500 2.500 DPU
saluran dan gorong-gorong Sibolga
drainase
Pengerukan sedimen saluran Kota Paket 750 0,5 0,5 1 375 375 750 LHKP
dan gorong-gorong Sibolga

b Penataan Drainase permukiman Kota Paket 750 1 1 1 1 1 5 750 750 750 750 750 3,750 LHKP
perkotaan Sibolga
c Operasional dan Pemeliharaan Kota Paket 500 1 1 1 1 1 5 500 500 500 500 500 2,500 LHKP
Drainase Permukiman Sibolga
Perkotaan

SSS SSS K
K --- III V
K V || 333999
V
SSSTTTRRRAATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A K)))
K
KKKee l
ello o
omm
mp p
poo k
okk K K
Keer j
errja a S a
a SSa n i t
anniittaas i K
assii K
Ko o t
ottaa
a SSSiiib
bo
b olllg
o ga
g a
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan
2 drainase -
- Pembangunan Drainase Kota Paket 600 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,50 60 60 60 60 60 300 PNPM MP
Permukiman bersama Sibolga
Masyarakat
- Kampanye Pemeliharaan Kota Paket 20 1 1 1 1 1 5 20 20 20 20 20 100 DPU/Dinkes
bersama komponen Drainase Sibolga

-
C-2 Peningkatan Sistem Drainase
-
1 Penyusunan Data Base Jaringan Kota Paket 100 1 1 100 100 DPU
Drainase Sibolga
2 Penambahan dan Pengembangan - DPU
Jaringan Drainase/Pembangunan
saluran drainase/gorong-gorong
(a). Perencanaan Teknis Kota paket 100 1 1 100 100 DPU
Pembangunan Saluran dan Sibolga
Gorong-gorong Drainase
(b). Sosialisasi Rencana Kota paket 60 0,5 0,5 1 30 30 60 DPU
Pembangunan Saluran dan Sibolga
Gorong-gorong Drainase
(c). Pembebasan lahan Kota paket 1,500 1 1 1,500 1,500 DPU
Sibolga
(d). Pembangunan Saluran dan Kota Paket 1000 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,50 100 100 100 100 100 500 DPU
Gorong-gorong Drainase Sibolga

C-3 Peningkatan Pengelolaan Sistim


Drainase/Kelembagaan dan Pengaturan
1 (1). Penyusunan Perda tentang Kota Paket 100 1 1 100 100 DPU
Pengelolaan Sistem Drainase Sibolga
(2). Sosialisasi Perda Pengelolaan Kota kali 20 4 4 80 80 DPU
Sistem Drainase Sibolga
(3). Pembentukan Kelompok Kota Paket 20 17 17 340 340 DPU
Masyarakat Pengelola Sistem Sibolga
Drainase Lingkungan Mandiri
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Sub- 3.120 4.425 3.090 5.655 3.090 19.380
Sektor Drainase

SSS SSS K
K --- III V
K V || 444000
V
SSSTTTRRRAATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A K)))
K
KKKee l
ello o
omm
mp p
poo k
okk K K
Keer j
errja a S a
a SSa n i t
anniittaas i K
assii K
Ko o t
ottaa
a SSSiiib
bo
b olllg
o ga
g a
a

Tabel 4.4c
Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Lingkungan Sumber Pendanaan APBD Provinsi
Indikasi Anggaran Penanganan Sanitasi APBD
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Provsu Tiap Tahun (juta rupiah)
DETAIL
LOKASI TAHUN Penanggung
PROGRAM / KEGIATAN (Kec./Kel./ SAT Harga Total jawab
NO (Output/Sub Output/Komponen) Kws) UAN Satuan 2016 2017 2018 2019 2020 Volume 2016 2017 2018 2019 2020 Jlh Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
C. SUB-SEKTOR DRAINASE
C-1 Program Lingkungan Sehat
Perumahan
1 Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan
drainase permukiman perkotaan
Rehabilitasi tembok/dinding Kota Paket 700 0,5 0,5 1 350 350 700 LHKP
saluran dan gorong-gorong Sibolga
drainase
Pengerukan sedimen saluran Kota Paket 750 0,5 0,5 1 375 375 750 LHKP
dan gorong-gorong Sibolga

C-2 Peningkatan Sistem Drainase


1 Penyusunan Outlineplan Sistem Kota Paket 250 1 1 250 250 DPU
Drainase Skala Kota/Kawasan Sibolga
2 Penambahan dan Pengembangan DPU
Jaringan Drainase/Pembangunan
saluran drainase/gorong-gorong
Pembangunan Saluran dan Kota Paket 1000 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0,50 100 100 100 100 100 500 DPU
Gorong-gorong Drainase Sibolga

Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Sub-Sektor Drainase 100 1.075 100 825 100 2.200

SSS SSS K
K --- III V
K V || 444111
V
SSSTTTRRRAATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A K)))
K
KKKee l
ello o
omm
mp p
poo k
okk K K
Keer j
errja a S a
a SSa n i t
anniittaas i K
assii K
Ko o t
ottaa
a SSSiiib
bo
b olllg
o ga
g a
a

Tabel 4.4d
Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Lingkungan Sumber Pendanaan APBN

Indikasi Anggaran Penanganan Sanitasi APBN Tiap


Kebutuhan Penanganan menyeluruh Tahun (juta rupiah)
DETAIL
LOKASI TAHUN Penanggung
PROGRAM / KEGIATAN (Kec./Kel./ SAT Harga Total jawab
NO (Output/Sub Output/Komponen) Kws) UAN Satuan 2016 2017 2018 2019 2020 Volume 2016 2017 2018 2019 2020 Jlh Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
C. SUB-SEKTOR DRAINASE
C-1 Program Lingkungan Sehat
Perumahan
1 Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan
drainase permukiman perkotaan
a Rehabilitasi jaringan Drainase Kota Paket 1.200 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 4,5 1.080 1.080 1.080 1.080 1.080 5.400 DPU
Sibolga
2 Peningkatan partisipasi -
masyarakat dalam pengelolaan
drainase
- Pembangunan Drainase Kota Paket 600 0,90 0,90 0,90 0,90 0,90 4,5 540 540 540 540 540 2.700 PNPM MP
Permukiman bersama Sibolga
Masyarakat
C-2 Peningkatan Sistem Drainase
1 Penyusunan Masterplan Sistem Kota Paket 650 1 0 1 650 650 DPU
Drainase Skala Kota/Kawasan Sibolga
2 DED Sistem Drainase Kota Paket 250 1 1 250 250 DPU
Sibolga
3 Penambahan dan Pengembangan DPU
Jaringan Drainase/Pembangunan
saluran drainase/gorong-gorong
Pembangunan Saluran dan Kota Paket 1000 0,80 0,80 0,80 0,80 0,80 4 800 800 800 800 800 4000 DPU
Gorong-gorong Drainase Sibolga

Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Sub-Sektor Drainase 2.420 3.320 2.420 2.420 2.420 13.000

SSS SSS K
K --- III V
K V || 444222
V
SSSTTTRRRAATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTAA (((SSSSSSK
A K)))
K
KKKee l
ello o
omm
mp p
poo k
okk K K
Keer j
errja a S a
a SSa n i t
anniittaas i K
assii K
Ko o t
ottaa
a SSSiiib
bo
b olllg
o ga
g a
a

Tabel 4.4e
Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Lingkungan Sumber Pendanaan Non Pemerintah

Estimasi
Kebutuhan Penanganan/Volume Yang

SKPD/Badan Pengelola
Outcome Indikasi Sumber Pembiayaan Swasta (juta rupiah)
Dibiayai Swasta/CSR

Pasca Konstruksi
KEMITRAAN/CSR
Penyelenggara
DETAIL
PROGRAM / KEGIATAN

Jml. Penduduk
terlayani (jiwa)
Volume KEMITRAAN CSR

Luas Wilayah
terlayani (ha)
LOKASI
NO (Output/Sub

Total Volume
(Kec./Kel./
Output/Komponen)

Jumlah

Jumlah
Kws) Sat.

2016

2017

2018

2019

2020

2016

2017

2018

2019

2020

2016

2017

2018

2019

2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
SUB-SEKTOR
DRAINASE

SSS SSS K
K --- III V
K V || 444333
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G ANNIIITTTA
N ASSII KKO
A OOTTTA A (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SSaa nniittaas
s i
i K
K o
o ttaa bo
boolllg
ga
g a
a

4.5 Program Dan Kegiatan Pengelolaan Promosi Higiene Dan Sanitasi


Aspek Prohisan menjadi salah satu prioritas penanganan sektor sanitasi,
mengingat pembangunan fisik infrastruktur sanitasi tanpa diimbangi
dengan peningkatan kesadaran masyarakat untuk Pola Hidup Bersih dan
Sehat. Beberapa program yang mendukung pencapaian target ini adalah:
1. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
meliputi:
a. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
b. Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan
2. Program Pengembangan Lingkungan Sehat, meliputi :
a. Pengkajian pengembangan lingkungan sehat
b. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat (Lihat Tabel 4.5a Program dan
Kegiatan Pengembangan Pengelolaan PROHISAN, Tabel 4.5b Program dan Kegiatan
Pengembangan Pengelolaan PROHISAN Sumber Pendanaan APBD Kota, Tabel 4.5c
Program dan Kegiatan Pengembangan Pengelolaan PROHISAN Sumber Pendanaan
APBD Provinsi, Tabel 4.5d Program dan Kegiatan Pengembangan Pengelolaan
PROHISAN Sumber Pendanaan APBN dan Tabel 4.5e Program dan Kegiatan
Pengembangan Pengelolaan PROHISAN Sumber Pendanaan Non Pemerintah)

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 444444
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

Tabel 4.5a
Program dan Kegiatan Pengembangan Pengelolaan PROHISAN

Kebutuhan Penanganan menyeluruh Anggaran Penanganan Sanitasi Tiap Tahun Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah) Penang
gung
PROGRAM / KEGIATAN Non
NO. jawab
(Output/Sub Output/Komponen) TAHUN KOTA PROV. APBN Pemeri Masy
Harga Total Pelaksa
SATUAN 2016 2017 2018 2019 2020 Jumlah ntah naan
Satuan Volume
2016 2017 2018 2019 2020 TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
D. SUB SEKTOR PHBS
D-2 Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan masyarakat

1 Penyuluhan masyarakat pola


hidup sehat
A Desa ODF Awards & Paket 25 3 3 3 4 4 17 75 75 75 100 100 425 425 DINKES
Deklarasi Desa pemilahan
sampah
B Penyuluhan rutin mengenai Kali 10 4 4 4 4 4 20 40 40 40 40 40 200 200 DINKES
PHBS dan RAKSA oleh
kader, juru dakwah dan
pramuka
C Workshop media KIE STBM Paket 50 2 2 2 2 2 10 100 100 100 100 100 500 500 DINKES
D Kampanye/Roadshow/Peny Paket 3 100 100 100 100 400 300 300 300 300 1,200 600 600 DINKES
uluhan PHBS di semua
jenjang sekolah(TK - SMA)
E Lomba sekolah sehat Paket 50 1 1 1 1 4 50 50 50 50 200 200 Dinkes

2 Peningkatan pendidikan tenaga


penyuluh kesehatan
A Pelatihan TOT STBM untuk Paket 45 4 2 6 180 90 270 270 DINKES
petugas kesehatan dan OPD
terkait

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 444555
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
B Teknikal Asistensi Klinik Paket 50 1 1 1 1 1 5 50 50 50 50 50 250 50 100 100 DINKES
Sanitasi
D-3 Program Pengembangan Lingkungan
Sehat
1 Pengkajian pengembangan
lingkungan sehat
a Based line dan end line Paket 50 1 1 50 50 50 DINKES
survey untuk STBM
b Audit Sanitasi Paket 50 1 1 2 50 50 100 50 50 DINKES
c Lokakarya Klinik Sanitasi Paket 150 1 1 150 150 150 DINKES
dan Manajemen
Pengendalian Faktor Risiko

2 Penyuluhan menciptakan
lingkungan sehat
a Orientasi strategi STBM bagi Paket 50 1 1 2 50 50 100 100 DINKES
Organisasi Profesi
Kesehatan
b Pelatihan Fasilitator desa Kelurahan 2 31 31 31 31 31 155 62 62 62 62 62 310 310 DINKES
STBM
c Pemicuan STBM di Kelurah 5 31 31 31 31 31 155 155 155 155 155 155 775 475 300 DINKES
komunitas an
d Pertemuan Penyusunan paket 3 2 2 6 6 6
Penjelasan Perwal STBM

e Sosialisasi Perwal STBM paket 100 1 1 100 100 100


f Teknikal Asistensi Paket 10 20 6 26 200 60 260 260 DINKES
Pemasaran Sosial STBM di
Sekolah Dasar
g. Pertemuan Monev STBM Paket 10 4 4 4 4 4 20 40 40 40 40 40 200 200 DINKES
(Quarter Meeting).

h. Pelatihan Pencatatan dan Paket 50 1 2 3 6 50 100 150 300 300 DINKES


Pelaporan Monev STBM
berbasis Teknologi Informasi

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 444666
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
i. Seminar Teknologi Tepat Paket 100 1 1 2 100 100 200 200
Guna Sanitasi sebagai
Implementasi STBM
j. Workshop keranjang Paket 10 4 4 5 4 17 40 40 50 40 170 170 DINKES
takakura dan lubang biopori
untuk pegelolaan sampah
skala rumah tangga
k. Pelatihan Kader Sanitasi Paket 100 1 1 100 100 100
l. Jambore Terpadu Kader Paket 100 1 1 1 3 100 100 100 300 300 DINKES
Sanitasi
m. Festival Sanitasi Kota Paket 150 1 1 1 1 4 150 150 150 150 600 600 DINKES

Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PHBS 928 1.792 1.612 1.197 1.237 6.766 5.516 700 450

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 444777
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

Tabel 4.5b
Program dan Kegiatan Pengembangan Pengelolaan PROHISAN Sumber Pendanaan APBD Kota

Insikasi Anggaran Penanganan Sanitasi


Kebutuhan Penanganan menyeluruh Penang
APBD Kota Sibolga Tiap Tahun (juta rupiah)
gung
PROGRAM / KEGIATAN
NO. jawab
(Output/Sub Output/Komponen) TAHUN
Harga Total Pelaksa
SATUAN 2016 2017 2018 2019 2020 Jumlah naan
Satuan Volume
2016 2017 2018 2019 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
D. SUB SEKTOR PHBS
D-2 Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan masyarakat

1 Penyuluhan masyarakat pola hidup


sehat
a Desa ODF Awards & Deklarasi Paket 25 3 3 3 4 4 17 75 75 75 100 100 425 DINKES
Desa pemilahan sampah

b Penyuluhan rutin mengenai Kali 10 4 4 4 4 4 20 40 40 40 40 40 200 DINKES


PHBS dan RAKSA oleh kader,
juru dakwah dan pramuka

c Workshop media KIE STBM Paket 50 2 2 2 2 2 10 100 100 100 100 100 500 DINKES
d Kampanye/Roadshow/Penyuluh Paket 3 50 50 50 50 200 150 150 150 150 600 DINKES
an PHBS di semua jenjang
sekolah(TK - SMA)
e Lomba sekolah sehat Paket 50 1 1 1 1 4 50 50 50 50 200 Dinkes

2 Peningkatan pendidikan tenaga


penyuluh kesehatan
a Pelatihan TOT STBM untuk Paket 45 4 2 6 180 90 270 DINKES
petugas kesehatan dan OPD
terkait

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 444888
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
b Teknikal Asistensi Klinik Sanitasi Paket 50 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 1 10 10 10 10 10 50 DINKES

D-3 Program Pengembangan Lingkungan


Sehat
1 Pengkajian pengembangan
lingkungan sehat
a Based line dan end line survey Paket 50 1 1 50 50 DINKES
untuk STBM
b Audit Sanitasi Paket 50 0,5 0,5 1 25 25 50 DINKES
c Lokakarya Klinik Sanitasi dan Paket 150 1 1 150 150 DINKES
Manajemen Pengendalian Faktor
Risiko

2 Penyuluhan menciptakan lingkungan


sehat
a Orientasi strategi STBM bagi Paket 50 1 1 2 50 50 100 DINKES
Organisasi Profesi Kesehatan

b Pelatihan Fasilitator desa STBM Kelurahan 2 31 31 31 31 31 155 62 62 62 62 62 310 DINKES


c Pemicuan STBM di komunitas Kelurah 5 19 19 19 19 19 95 95 95 95 95 95 475 DINKES
an
d Pertemuan Penyusunan paket 3 2 2 6 6
Penjelasan Perwal STBM

e Sosialisasi Perwal STBM paket 100 1 1 100 100


f Teknikal Asistensi Pemasaran Paket 10 20 6 26 - 200 60 260 DINKES
Sosial STBM di Sekolah Dasar

g. Pertemuan Monev STBM Paket 10 4 4 4 4 4 20 40 40 40 40 40 200 DINKES


(Quarter Meeting).
h. Pelatihan Pencatatan dan Paket 50 1 2 3 6 50 100 150 300 DINKES
Pelaporan Monev STBM
berbasis Teknologi Informasi
i. Seminar Teknologi Tepat Guna Paket 100 1 1 2 100 100 200
Sanitasi sebagai Implementasi
STBM

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 444999
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
j. Workshop keranjang takakura Paket 10 4 4 5 4 17 40 40 50 40 170 DINKES
dan lubang biopori untuk
pegelolaan sampah skala rumah
tangga
k. Pelatihan Kader Sanitasi Paket 100 1 1 100 100
l. Jambore Terpadu Kader Sanitasi Paket 100 1 1 1 3 - 100 100 100 300 DINKES
m. Festival Sanitasi Kota Paket 150 1 1 1 1 4 150 150 150 150 600 DINKES
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PHBS 803 1.542 1.362 947 962 5.616

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 555000
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
Tabel 4.5c
Program dan Kegiatan Pengembangan Pengelolaan PROHISAN Sumber Pendanaan APBD Provinsi

Insikasi Anggaran Penanganan Sanitasi


Kebutuhan Penanganan menyeluruh Penang
APBD Provsu Tiap Tahun (juta rupiah)
gung
PROGRAM / KEGIATAN
NO. jawab
(Output/Sub Output/Komponen) TAHUN
Harga Total Pelaksa
SATUAN 2016 2017 2018 2019 2020 Jumlah naan
Satuan Volume
2016 2017 2018 2019 2020

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
D. SUB SEKTOR PHBS

Program Promosi Kesehatan dan


D-2 Pemberdayaan masyarakat
Penyuluhan masyarakat pola hidup
1 sehat
Kampanye/Roadshow/Penyuluh
an PHBS di semua jenjang
d sekolah(TK - SMA) Paket 3 - 50 50 50 50 200 - 150 150 150 150 600 DINKES
Peningkatan pendidikan tenaga
2 penyuluh kesehatan
b Teknikal Asistensi Klinik Sanitasi Paket 50 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 2 20 20 20 20 20 100 DINKES

Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PHBS 20 170 170 170 170 700

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 555111
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a
Tabel 4.5d
Program dan Kegiatan Pengembangan Pengelolaan PROHISAN Sumber Pendanaan APBN

Insikasi Anggaran Penanganan Sanitasi


Kebutuhan Penanganan menyeluruh Penang
APBN Tiap Tahun (juta rupiah)
gung
PROGRAM / KEGIATAN
NO. jawab
(Output/Sub Output/Komponen) TAHUN
Harga Total Pelaksa
SATUAN 2016 2017 2018 2019 2020 Jumlah naan
Satuan Volume
2016 2017 2018 2019 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
D. SUB SEKTOR PHBS
D-2 Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan masyarakat

2 Peningkatan pendidikan tenaga - - - - -


penyuluh kesehatan
b Teknikal Asistensi Klinik Sanitasi Paket 50 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 2 20 20 20 20 20 100 DINKES

D-3 Program Pengembangan Lingkungan


Sehat
1 Pengkajian pengembangan
lingkungan sehat
b Audit Sanitasi Paket 50 0,5 0,5 1 25 25 50 DINKES

2 Penyuluhan menciptakan lingkungan


sehat
c Pemicuan STBM di komunitas Kelurah 5 12 12 31 12 12 60 60 60 60 60 60 300 DINKES
an
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PHBS 105 80 80 80 105 450

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 555222
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OTTTAA (((SSSSSSK
A KK)))
KKKelompok Kerja Sanitasi Kota SSSiiib
ee lloomm p
p o
o k
k K
K errjj a
a SS aa n
n i
itta s
sii K
K o
o ttaa bo
b olllg
o ga
g a
a

Tabel 4.5e
Program dan Kegiatan Pengembangan Pengelolaan PROHISAN Sumber Pendanaan Non Pemerintah

Estimasi
Kebutuhan Penanganan/Volume Yang

SKPD/Badan Pengelola
Outcome Indikasi Sumber Pembiayaan Swasta (juta rupiah)
Dibiayai Swasta/CSR

Pasca Konstruksi
KEMITRAAN/CSR
Penyelenggara
DETAIL
PROGRAM / KEGIATAN

Jml. Penduduk
terlayani (jiwa)
Volume KEMITRAAN CSR

Luas Wilayah
terlayani (ha)
LOKASI
NO (Output/Sub

Total Volume
(Kec./Kel./
Output/Komponen)

Jumlah

Jumlah
Kws) Sat.

2016

2017

2018

2019

2020

2016

2017

2018

2019

2020

2016

2017

2018

2019

2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Promosi Higiene dan
Sanitasi

SSS SSS K
K --- III V
K V ||| 555333
V
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G ANNIIITTTA
N ASSII KKO
A OOTTA A (((SSSSSSKK)))
A
KKKe ompok Kerja Sanitasiii K
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SSaa nniittass KKo otttaa SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a
BAB V
STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

Kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai bagian dalam Perencanaan Strategi


Sanitasi Kota Sibolga untuk mengetahui sejauh mana batasan kegiatan dan hasil dari
pelaksanaan Strategi Sanitasi Kota yang telah dicapai berdasarkan tahun kegiatan. Selain
itu, monitoring dan evaluasi juga merupakan kontrol untuk perencanaan program tahun
berikutnya dan membahas penyelesaiaan kegiatan yang tertunda bahkan sebagai data
dasar kegiatan dari perencanaan yang berkelanjutan.
Sesuai dengan tujuan penyusunan Dokumen Strategi Sanitasi Kota Sibolga, maka
tujuan penyusunan strategi monitoring dan evaluasi sanitasi adalah menetapkan kerangka
kerja untuk mengukur dan memperbaharui kondisi dasar sanitasi, memantau dampak, hasil
dan keluaran dari kegiatan sektor sanitasi kota, untuk memastikan bahwa tujuan dan
sasaran sanitasi, rencana pengembangan dan target tertentu sanitasi kota, serta kepatuhan
pada standar pelayanan minimum yang ada sudah dilaksanakan secara efektif. Strategi ini
adalah alat pengendali yang dapat meningkatkan pembelajaran, transparansi dan akhirnya
proses pengambilan keputusan. Strategi monitoring dan evaluasi akan dijadikan pedoman
dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi pembangunan sanitasi sesuai Strategi Sanitasi
di Kota Sibolga.

Strategi monitoring dan evaluasi merupakan salah satu strategi pendukung yang
akan turut menentukan keberhasilan program pembangunan dibidang sanitasi. Monitoring
adalah suatu cara untuk mengetahui apakah suatu kegiatan berjalan sesuai atau sedekat
mungkin dengan rencana serta menggunakan sumber daya secara tepat. Evaluasi adalah
penilaian tentang bagaimana program dijalankan, apakah proses dan dampaknya sudah
sesuai dengan yang diharapkan, menelaah faktor-faktor penghambat yang dihadapi dan
faktor-faktor pendukung yang dimiliki untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain, monitoring
dan evaluasi adalah kegiatan untuk memeriksa, mengawasi, dan menilai jalannya program
mulai dari tahap sosialisasi dan orientasi awal, perencanaan, pelaksanaan konstruksi,
hingga pada kegiatan penyelesaian pembangunan fisik dan pemeliharaannya.

Monitoring dan evaluasi ini perlu dilakukan secara rutin oleh Pokja Sanitasi
Kota Sibolga. Hal tersebut dilakukan sebagai umpan balik bagi pengambil keputusan
berkaitan capaian sasaran pembangunan sanitasi dengan dilaksanakannya kegiatan-
kegiatan pembangunan dalam kerangka kebijakan dan strategi yang disepakati.
Kegiatan dalam petunjuk praktis ini mencakup:

SSS SSS K
K --- VV ||| 111
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G ANNIIITTTA
N ASSII KKO
A OOTTA A (((SSSSSSKK)))
A
KKKe ompok Kerja Sanitasiii K
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SSaa nniittass KKo otttaa SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

- Menilai ulang kerangka hasil/kerangka SSK. Kerangka hasil seperti tujuan, sasaran,
input, kegiatan dan output.
- Menetapkan mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi SSK di tingkat pokja.
- Memasukkan informasi kerangka hasil ke dalam sistem monev berbasis Nawasis PPSP.
Dalam rangka untuk mencapai tujuan dan sasaran pelaksanaan Program
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kota Sibolga, perlu ada
keselarasan dan kesesuain antara pelaksanaan dan perencanaan yang telah dibuat.
Pengendalian monitoring dan evaluasi selama pelaksanaan program dengan evaluasi
dampak yang dilakukan setelah program selesai dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Waktu dan tahapan Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan secara kontinue
dan berkala pada saat program dan kegiatan sedang jalan. Evaluasi dampak
dilaksanakan pada status akhir program dan kegiatan atau pelaksanaan telah selesai.
2. Tingkat Hierarkhi harapan dalam kerangka kerja logis monitoring dan evaluasi lebih
kearah tingkat keluaran (output) sedangkan evaluasi dampak kearah tingkat tujuan
fungsional.
3. Sifat informasi yang dibutuhkan monitoring dan evaluasi selektif tertentu dan
mempunyai peringatan dini terutama pada saat penentuan penyimpangan kritis dari
jadwal pelaksanaan. Sedangkan evaluasi dampak menyeluruh tergantung pada
kegiatan pengendalian (Monev).
4. Sifat kebijakan yang dijalankan bersifat korektif dan segera dilaporkan, sedangkan
evaluasi dampak memandang kedepan pada program dan kegiatan lanjutan yang akan
direncanakan selanjutnya.
5. Metode Penilaian dan analisis yaitu membandingkan antara pencapaian realisasi
dengan rencana. Sedangkan Evaluasi dampak perbandingan antara yang diharapkan
dengan dampak, pola perubahan sebelum dan sesudah adanya program.
6. Orientasi Kegiatan monitoring dan evaluasi diarahkan pada pengelolaan program untuk
memperbaiki penyimpangan dalam implementasi program. Sementara Evaluasi dampak
diarahkan kepada kelompok sasaran, untuk menilai keuntungan yang diperoleh dalam
kelompok sasaran.
Dalam kaitan dengan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian program
dari strategi Sanitasi Kota Sibolga terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan demi
menjamin tercapainya tujuan kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut yaitu obyektif,
profesional, partisipasi, tepat waktu, transparan, akuntabel, berkesinambungan dan berbasis
kinerja (Lihat Tabel 5.1 Matriks Monev Implementasi).

SSS SSS K
K --- VV ||| 222
K
SSSTTTRRRA ATTTEEEG
A GIII SSSA
G ANNIIITTTA
N ASSII KKO
A OOTTA A (((SSSSSSKK)))
A
KKKe ompok Kerja Sanitasiii K
ee llo
o m
m p
p o
o k
k K
K e
errj a
a SSaa nniittass KKo otttaa SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

Untuk mempersiapkan strategi monitoring evaluasi dalam SSK Kota Sibolga ini maka
perlu diperhatikan matriks kerangka logis yang telah disepakati bersama. Dari kerangka
logis inilah maka Pokja dapat mengetahui kearah mana dan sampai dimana tujuan serta
sasaran yang ingin dicapai.

Sehubungan dengan mekanisme pelaksanaan monitoring dan evaluasi, hal yang


terpenting adalah sanitasi merupakan permasalahan bersama dimana sistem monitoring
dan evaluasi sanitasi harus terbuka dan melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan.

Mekanisme monitoring dan evaluasi kondisi Sanitasi terdiri atas 4 (empat komponen)
yaitu:
1. Pengumpulan data yang terdiri dari program yang berkaitan dengan sanitasi: kegiatan,
lokasi kegiatan, jumlah yang terlibat, sasaran kegiatan dan hasil kegiatan.
2. Analisa data dan Pelaporan yang berisi penggambaran kondisi pelaksanaan Sanitasi di
Kota Sibolga yaitu keberhasilannya, dampak dan juga permasalahan yang timbul
sehingga dapat dicarikan solusi yang terbaik bagi semua stakeholder.
3. Perencanaan dan pengambilan keputusan untuk rencana tindak lanjut tentang
perkembangan program dan kegiatan sanitasi.
4. tindakan pengimplementasian perencanaan dan keputusan yang telah diambil dari
rangkaian tahap tersebut di atas.
Mekanisme monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan sanitasi untuk
mengetahui tercapai atau tidaknya sasaran dari kebijakan sanitasi di tingkat kota, yaitu
dengan memonitor pelaksanaan kebijakan oleh berbagai pelaku melalui indikator keluaran
dan manfaat serta mengevaluasi hasil-hasilnya melalui indikator dampak sebagai masukan
perumusan kembali kebijakan dan program. Pelibatan stakeholders yang penting ada pada
evaluasi hasil dan perumusan program sangat mendukung pelaksanaan monitoring dan
evaluasi.
Mekanisme Monitoring dan evaluasi ditingkat lokal dimaksudkan untuk mengetahui
tercapai atau tidaknya sasaran dan hasil-hasil yang diinginkan dari kegiatan sanitasi yang
dilaksanakan di tingkat lokal yaitu dengan memonitoring pelaksanaannya berdasarkan
indikator kinerja sebagai bahan input terhadap perkembangan dan hambatan dalam
pelaksanaan Sanitasi di Kota Sibolga. (Lihat Tabel 5.2 Mekanisme Monev Implementasi SSK)

SSS SSS K
K --- VV ||| 333
K
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe ello
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Ko
K ottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a
Tabel 5.1
Matriks Monev Implementasi

TUJUAN I AIR LIMBAH DOMESTIK :


MENINGKAT KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PENGELOLAAN AIR LIMBAH YANG SEHAT

Data Dasar Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target
No Sasaran Indikator Sumber dan
Nilai 2020 Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Tahun
1.1 Berkurangnya Pengurangan 40,8 % Study EHRA 0% 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali
praktek BABs praktek Babs BABs 2014 penyuluhan/ penyuluhan/ penyuluhan/ penyuluhan/ penyuluhan/
menjadi 0 menjadi 0% kampanye kampanye kampanye kampanye kampanye
stop BABs stop BABs stop BABs stop BABs stop BABs
1 paket 1 paket
MCK +++ MCK +++
1.2 100 % masyarakat Pengurangan tangki 20,5% tang Study EHRA 0% 100 unit 100 unit 100 unit 100 unit 100 unit
memiliki tangki septik suspek tidak ki septik 2014 jamban dan jamban dan jamban dan jamban dan jamban dan
septik suspek aman tahun 2020 suspek tangki septik tangki septik tangki septik tangki septik tangki septik
aman Tahun 2020 tidak aman
1.3 100 % sarana Tidak ada lagi saran 28,81% Survey 59 0% 18 paket 13 paket 13 paket 18 paket 18 paket
pendidikan memiliki pendidikan yang sekolah yg sekolah SD, jamban, jamban, jamban, toilet jamban, jamban,
sarana pengelola tidak memiliki memiliki SMP dan SMA toilet dan toilet dan dan CTPS toilet dan toilet dan
an limbah thn 2020 sarana pengelolaan fasilitas 2014 CTPS CTPS CTPS CTPS
1.4 Rehab IPAL dan cuci tangan
Terlaksananya 1 IPAL dan LHKP 1 IPAL 1 Rehabilitasi
IPLT Rehab IPAL dan 1 IPLT 2014 1 IPLT IPAL , dan
IPLT 1 Rehabilitasi
IPLT
1.5 Bertambahnya Tersedianya truk 4 unit truk LHKP 4 unit 1 unit truk 1 unit truk 1 unit truk tinja 1 unit truk tinja
angkutan untuk tinja tinja 2014 tinja tinja
truk tinja

SSS SSS K
K --- V
K V ||| 444
V
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe ello
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Ko
K ottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

TUJUAN II AIR LIMBAH DOMESTIK :


MENYIAPKAN PERENCANAAN SISTEM AIR LIMBAH SKALA KOTA

Data Dasar Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target
No Sasaran Indikator Sumber dan
Nilai 2020 Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Tahun
2.1 Pelakasanaan Tersedianya Tidak ada Bappeda 1 dokumen 1 dokumen
pekerjaan untuk dokumen masterplan air 2014 masterplan masterplan sistem
sistem air limbah perencanaan limbah sistem air limbah air limbah
berjalan dengan sistem air limbah Tidak ada studi LHKP 1 dokumen studi 1 kelayakan studi
tepat sasaran dam skala kota kelayakan sistem kelayakan istem kelayakan sistem
2014
sesuai denga pengelolaan air pengelolaan air pengelolaan air
alokasi kebuuhan limbah terpusat limbah terpusat limbah terpusat
skala kawasan skala kawasan skala kawasan
Tidak ada studi LHKP 1 dokumen studi 1 dokumen studi
amdal kelayakan 2014 amdal kelayakan amdal kelayakan
sistem istem istem
pengelolaan air pengelolaan air pengelolaan air
limbah terpusat limbah terpusat limbah terpusat
skala kawasan skala kawasan skala kawasan

Tidak ada DED LHKP 1 dokumen DED 1 dokumen


sistem 2014 sistem DED sistem
pengelolaan air pengelolaan air pengelolaan
limbah terpusat limbah terpusat terpusat skala
skala kawasan skala kawasan kawasan
Tidak ada DED LHKP 1 dokumen DED 1 dokumen
Rehabilitasi IPAL 2014 Rehabilitasi IPAL DED Rehabi
litasi IPAL
Tidak ada DED LHKP 1 dokumen DED 1 dokumen DED
Rehabilitasi IPLT 2014 Rehabilitasi IPLT Rehabilitasi IPLT

Tidak ada DED LHKP 1 dokumen DED 1 dokumen DED


MCK +++ 2014 MCK +++ MCK +++

SSS SSS K
K --- V
K V ||| 555
V
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe ello
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Ko
K ottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

TUJUAN III AIR LIMBAH DOMESTIK :


MEWUJUDKAN LEMBAGA PENGELOLAAN AIR LIMBAH YANG BERKUALITAS

Data Dasar Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target
No Sasaran Indikator Sumber dan
Nilai 2020 Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Tahun
3.1 Meningkatkan Bertambahnya Tidak ada LHKP Terbentuk 1 paket
kualitas dan jumlah personil lembaga 2014 lembaga pembentukan
kuantitas personil yang ahli dalam pengelola sistem pengelola sistem lembaga
pengelolaan air pengelolaan air pengolah air pengolah air pengelola
limbah limbah terpusat limbah terpusat sistem
limbah pengolah air
permukiman
limbah
terpusat
Tidak ada LHKP Tersedianya Pelatihan
pengelola sistem 2014 pelatihan pengelola
pengolah air pengelola sistem sistem
limbah terpusat pengolah air pengolah
limbah terpusat air limbah
terpusat
8 pengujian DINKES/ Dokumen 8 Paket 8 Paket 8 Paket 8 Paket 8 Paket
kualitas air LHKP pengujian dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
limbah, air tanah, 2014 kualitas air pengujian pengujian pengujian pengujian pengujian
air hujan, udara, limbah, air tanah,
air sungai, air air hujan, udara,
sumur/galian air sungai, air
sumur/galian

SSS SSS K
K --- V
K V ||| 666
V
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe ello
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Ko
K ottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

TUJUAN IV AIR LIMBAH DOMESTIK :


MENYIAPKAN REGULASI DALAM MENGATUR SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH

Data Dasar Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target
No Sasaran Indikator Sumber dan
Nilai 2020 Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Tahun
4.1 Tersedianya Adanyanya Tidak ada SOP DPU Tersedia SOP Penyusunan
regulasi tentang regulasi tentang pengelolaan air 2014 pengelolaan air SOP
pengelolaan air pengelolaan air limbah domestik limbah domestik pengelolaan
limbah (MCK/septiktank) (MCK/ air limbah
limbah pemukiman
pemukiman Septiktank) domestik
(MCK/
Septiktank)
Tidak ada Perda DPU Tersedianya Penyusunan
pengelolaan air 2014 Perda Perda
limbah pengelolaan air pengelolaan
limbah air limbah

SSS SSS K
K --- V
K V ||| 777
V
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe ello
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Ko
K ottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

TUJUAN V AIR LIMBAH DOMESTIK :


MENINGKATKAN KESADRAN MASYARAKAT SERTA PARTISIPASI MASYARAKAT/SWASTA MENGENAI PENGELOLAAN AIR LIMBAH

Data Dasar Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target
No Sasaran Indikator Sumber dan
Nilai 2020 Rencan Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Tahun a
5.1 Meningkatkan Bertambahnya Dinkes / DPU 10 Paket Penyu 1 Paket 2 Paket 2 Paket 2 Paket 3 Paket
peran masyarakat jumlah kelmpok 2014 luhan/kampanye
dalam pengelolaan swadaya mendorong partisipasi
limbah masyarakat masy. Dlm pengelolaan
yang mengelola air limbah domestik
(area beresiko 3 dan 4)
air limbah
DPU 10 Paket Sosialisasi 1 Paket 2 Paket 2 Paket 2 Paket 3 Paket
2014 Pembangunan rencana
Pembangunan IPAL
Komunal kepada
masyarakat
Tidak ada KSM- DPU Terbentuk 50 KSM- 5 KSM - 10 KSM - 10 KSM- 10 KSM- 15 KSM -
Sanimas 2014 Sanimas Sanimas Sanimas Sanimas Sanimas Sanimas

DPU Pelatihan bagi pengurus 5 Paket 10 Paket 10 Paket 10 Paket 15 Paket


2014 KSM (teknis, keuangan
dan manajerial)
Dinkes / DPU 5 Paket Penyu 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
2014 luhan/kampanye
mendorong partisipasi
masy. Dlm pengelolaan
air limbah domestik (utk
dibangun MCK +++)
DPU 10 Paket Sosialisasi 1 Paket 2 Paket 2 Paket 2 Paket 3 Paket
2014 Rencana Pembangunan
MCK +++ kepada
masyarakat

Tidak ada KSM- DPU Terbentuk 5 KSM- 1 KSM - 1 KSM - 1 KSM - 1 KSM - 1 KSM -
SLBM 2014 SLBM SLBM SLBM SLBM SLBM SLBM

SSS SSS K
K --- V
K V ||| 888
V
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe ello
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Ko
K ottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

TUJUAN I PERSAMPAHAN :
PENINGKATAN SARANA PRASARANA PENGELOLAAN SAMPAH
Data Dasar Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target
No Sasaran Indikator Sumber & Thn
Nilai 2020 Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
1.1 Diperlukan peningkatan Tersedianya 1TPA LHKP Pembangunan TPA 1 paket
sarana prasarana sarana controlled 2014 Sanitary Landfill
pengumpulan sampah prasarana landfill
pengumpulan 1 set IPAL LHKP Pembangunan IPAL 1 paket
sampah Lindi 2014 Lindi

Tidak ada pena LHKP Pemb.Tembok 0,5 Paket 0,5 Paket


han sampah 2014 penahan sampah
71 unit Bak LHKP 50 unit TPSS 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit
Plat dan biasa 2014
1.750 unit LHKP 150 unit Tong 30 unit 30 unit 30 unit 30 unit 30 unit
Tong sampah 2014 sampah (organik dan
an-organik
1.2 Diperlukannya Tersedianya 14 Dump truk LHKP 5 unit dump truk 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit
peningkatan S/P sarana 2014
pengangkutan sampah prasarana
pengangkutan 10 motor LHKP 50 unit motor 10 unit 10 unit 10 unit 10 unit 10 unit
sampah sampah 2014 sampah
27 gerobak LHKP 30 unit gerobak 10 unit 10 unit 10 unit
sampah 2014 sampah
1.3 Diperlukannya pening Tersedianya S/P 2 unit Alat berat LHKP 1 unit alat berat 1 unit
katan S/P pengelolaan Pengelolaan 2014
sampah sampah
1.4 Diperlukannya pening Tersedianya S/P TPA Regional LHKP Kerjasama bersama 1 paket
katan S/P pengelolaan pengelolaan sam Aek Nabobar 2014 Kab. Tapteng utk
sampah yg menerap kan pah yg menera Kab. Tapteng mengelola TPA
kan sanitary regional
sanitary landill
landill Pengaturan lintas 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
pengangkutan di
wilayah Kab.Tapteng

SSS SSS K
K --- V
K V ||| 999
V
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe ello
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Ko
K ottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

TUJUAN II PERSAMPAHAN :
MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH DENGAN MELIBATKAN SEMUA PIHAK TERKAIT
Data Dasar Target Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
No Sasaran Indikator Sumber & Thn 2020
Nilai Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
2.1 Masih banyak sampah Tersedianya 60 set 3R LHKP 17 unit TPST 3R 3 Unit 3 Unit 3 Unit 4 Unit 4 Unit
sekitar 85 % yang di fasilitas 2014
buang langsung oleh pengelolaan
masy. ke lereng-lereng, sampah dengan
sungai dan sekitar sistem 3R
saluran badan sungai Tersedianya 15 unit LHKP Pembinaan tehnik 1 paket 1 paket 1 paket
fasilitasi komposer 2014 pengomposan untuk
pengelolaan masayarakat
pengomposan
2.2 Peningkatan produksi h
Terjaringnya LHKP Penyuluhan tentang 4 paket 4 paket 4 paket 4 paket 4 paket
dari produk daur ulang produk-produk 2014 persampahan kpd
daur ulang dari masy./ kelompok
sampah masy.dan sosialisasi
pengurangan sam
pah dari sumbernya

LHKP Pembentukan KSM 17 Paket 17 Paket


2014 Bank Sampah

LHKP Pembagian award 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket


2014 bagi masy./KSM yg
berhasil mengolah
sampah

LHKP Promosi penggunaan 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket


2014 produk daur ulang
sampah
LHKP Pembinaan sekolah 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
2014 adhiwiyata
berwawasan
LHKP Kreasi daur ulang 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
2014 tingkat masyarakat
dan pelajar

SSS SSS K
K --- V
K V ||| 111000
V
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe ello
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Ko
K ottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

TUJUAN III PERSAMPAHAN :


PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSAMPAHAN
Data Dasar Target Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
No Sasaran Indikator Sumber & Thn 2020
Nilai Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
3.1 Pembuatan dokumen Tersedianya Bappeda 1 dokumen 1 paket
perencanaan dokumen 2014 masterplan
persampahan pengelolaan persampahan
persampahan
LHKP 1 dokumen study 1 paket
2014 Kelayakan perluasan
TPA dengan sistem
Sanitary Landfill

LHKP 1 dokumen study 1 paket


2014 AMDAL perluasan
TPA dengan sistem
Sanitary Landfill

LHKP Perencanaan Detail 1 paket


2014 (DED) perluasan
TPA dengan sistem
Sanitary Landfill

SSS SSS K
K --- V
K V ||| 111111
V
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe ello
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Ko
K ottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

TUJUAN I DRAINASE :
MENINGKATKAN KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PENGELOLAAN DRAINASE LINGKUNGAN SEHINGGA DAPAT MENGURANGI RESIKO TERJADI GENANGAN
Data Dasar Target Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
No Sasaran Indikator Sumber & Thn 2020
Nilai Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
1 - Berkurangnya - Mengembali kan 30 % DPU/LHKP Rehabilitasi jaringan drainase 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
permasalahan fungsi drainase 2014
drainase pada 2020 sebgai DPU/LHKP Pengerukan sedimen saluran dan 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket
pembuangan 2014 gorong-gorong drainase
- Peningkatan
limpasan air
konstruksi drainase DPU/LHKP Rehabilitasi tembok/dinding 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket
hujan pada tahun
dari galian tanah 2014 saluran dan gorong-gorong
2020
menjadi konstruksi drainase
- 30 KM drainase
pasangan batu LHKP Penataan drainase permukiman 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
permanen
2014 perkotaan
terbangun
sampai 2020

TUJUAN II DRAINASE :
MENYIAPKAN REGULASI DALAM MENGATUR SISTEM PENGELOLAAN DRAINASE
Data Dasar Target Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
No Sasaran Indikator Sumber & Thn 2020
Nilai Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
2 Tersedianya regulasi Tersedianya DPU Penyusunan Perda tentang 1 paket
tentang pengelolaan regulasi 2014 pengelolaan sistem darainase
drainase drainaselingkun PenRehabilitasi jaringan drainase

SSS SSS K
K --- V
K V ||| 111222
V
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe ello
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Ko
K ottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a
TUJUAN III DRAINASE :
MENDORONG PENYUSUNAN PERENCANAAN SISTEM DRAINASE
Data Dasar Target Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
No Sasaran Indikator Sumber & Thn 2020
Nilai Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
3 Meningkatkan Tersusunnya DPU Penyusunan Masterplan sistem 1 paket
pelayanan dokumen 2014 drainase skala kota/kawasan
pengelolaan perencanaan DPU Penyusunan outline sistem 1 paket
drainase sistem drainase 2014 drainase skala kota/kawasan
lingkungan
DPU Penyusunan Database jaringan 1 paket
2014 drainase
DPU Penyusunan DED sistem drainase 1 paket
2014
DPU Perencanaan teknis 1 Paket
2014 pembangunan saluran dan
gorong-gorong drainase

TUJUAN IV DRAINASE :
MENDORONG PENINGKATANPERAN MASYARAKAT DAN DUNIA USAHA DALAM PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA PERMUKIMAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Data Dasar Target Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
No Sasaran Indikator Sumber & Thn 2020
Nilai Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
4 Diperlukannya Peningkatan PNPM-MP Pembangunan drainase 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
partisipasi partisipasi 2014 permukiman bersama masyarakat
masyarakat dan masyarakat dan DINKES Kampanye pemeliharaan bersama 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
pihak swasta dalam pihak swasta 2014 komponen drainase
pembangunan dalam DPU Sosialisasi rencana pembangunan 0,5 paket 0,5
drainase lingkungan pembangunan 2014 saluran dan gorong-gorong paket
drainase drainase
lingkungan DPU Sosialisasi Perda tentang 1 paket
2014 pengelolaan sistem drainase
DPU Pembentukan kelompok 17 Paket
2014 masyarakat pengelola sistem
drainase

SSS SSS K
K --- V
K V ||| 111333
V
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe ello
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Ko
K ottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

TUJUAN I PENGELOLAAN SANITASI RUMAH TANGGA :


MEININGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT UNTUK BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
Data Dasar Target Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
No Sasaran Indikator Sumber & Thn 2020
Nilai Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
1 Perilaku Hidup Tersedianya DINKES Desa ODF Awards dan 3 paket 3 paket 3 paket 4 paket 4 paket
Bersih dan Sehat sistem dan 2014 deklarasidesa pemilahan sampah
pada tatanan rumah fasilitas yang DINKES Pemicuan STBM Komunitas 31 paket 31 paket 31 paket 31 paket 31 paket
tangga dapat mendukung dalam 2014
meningkat tatanan rumah DINKES Jambore terpadu kader sanitasi 1 paket 1 paket 1 paket
2014
tangga
DINKES Festival sanitasi kota drainase 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
2014

TUJUAN II PENGELOLAAN SANITASI RUMAH TANGGA :


MEININGKATKAN PENGGUNAAN TEHNOLGI
Data Dasar Target Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
No Sasaran Indikator Sumber & Thn 2020
Nilai Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
2 Meningkatkan peran Masyarakat DINKES Seminar tehnologi tepat guna 1 paket 1 paket
masyarakat untuk mengelola PHBS 2014 sanitasi sebagai implementasi
menggunakan dengan tehnologi STBM
DINKES Workshop keranjang Takamura 4 paket 4 paket 5 paket 4 paket
tehnologi tepat guna 2014 dan lubang biopori untuk
pengelolaan sampah rumah

SSS SSS K
K --- V
K V ||| 111444
V
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe ello
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Ko
K ottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

TUJUAN III PENGELOLAAN SANITASI RUMAH TANGGA :


PEMBERDAYAAN TENAGA SANITASI
Data Dasar Target Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
No Sasaran Indikator Sumber & Thn 2020
Nilai Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
3 Meningkatkan Tersedianya DINKES Penyuluhan rutin mengenai PHBS 4 paket 4 paket 4 paket 4 paket 4 paket
kemampuan tenaga tenaga sanitasi 2014 dan RAKSA oleh Kader, juru
sanitasi yang dakwah dan pramuka
berkompetensi DINKES Workshop media KIE STBM 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket
2014
DINKES Pelatihan TOT STBM untuk 4 paket 2 paket
2014 petugas kesehatan dan OPD
terkait
DINKES Tehnikal asistensi klinik 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
2014
DINKES Baseline dan endline survey untuk 1 paket
2014 STBM
DINKES Audit Sanitasi 1 paket
2014
DINKES Lokakarya kilnik sanitasi dan 1 paket
2014 manajemen pengendalian faktor
resiko
DINKES Orientasi Startegi STBM bagi 1 paket 1 paket
2014 organisasi profesi kesehatan
DINKES Pelatihan fasilitastor desaSTBM 31 paket 31 paket 31 paket 31 paket 31 paket
2014
DINKES Pelatihan kader sanitasi 1 paket
2014

SSS SSS K
K --- V
K V ||| 111555
V
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe ello
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Ko
K ottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

TUJUAN I PENGELOLAAN SANITASI SEKOLAH :


MENINGKATKAN KESADARAN UNTUK BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM LINGKUP SEKOLAH
Data Dasar Target Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
No Sasaran Indikator Sumber & Thn 2020
Nilai Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
1 Perilaku Hidup Tersedianya DINKES Kampanye/Roadsh 100 paket 100 100 100 paket 100 paket
Bersih dan Sehat sistem dan 2014 ow/Penyuluhan paket paket
pada lingkungan fasilitas PHBS di semua
jenjang sekolah
sekolah dapat pendukung dalam
(TK-SMA)
meningkat sanitasi sekolah
DINKES Lomba Sekolah 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
2014 sehat

TUJUAN II PENGELOLAAN SANITASI SEKOLAH :


TERWUJUDNYA TATANAN PHBS DI SEKOLAH
Data Dasar Target Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
No Sasaran Indikator Sumber & Thn 2020
Nilai Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
2 Meningkatnya Tersedianya DINKES Sosialisasi Perwal 1 paket
persentase PHBS sistem fasilitas 2014 STBM
tatanan sekolah yang mendukung DINKES Tehnikal asistensi 20 paket 6 paket
Indikator yang 2014 pemasaran sosial
memiliki STBM di sekolah
kedekatan dengan dasar
sanitasi dalam
tatanan sekolah
Sumber: Hasil Kajian Pokja Sanitasi Kota Sibolga tahun 2014

SSS SSS K
K --- V
K V ||| 111666
V
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe ello
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Ko
K ottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a
Tabel 5.2
Mekanisme Monev Implementasi SSK
Penanggungjawab Pelaporan

Pengumpul Waktu
Obyek Pemantauan Penanggung Pengolah
Data dan Pelaksanaan Penerima Laporan Format
jawab Data/Pemantau
Dokumentasi

SUB-SEKTOR AIR
LIMBAH

Program BAPPEDA/
pengembangan kinerja DINKES/ DPU/LHKP BAPPEDA, dan Laporan
DPU/LHKP DPU/LHKP 2016-2020
pengelolaan air minum DIKNAS/PKAD Pokja Sanitasi Program
dan air limbah DPU/LHKP

Program Lingkungan BAPPEDA dan Pokja Laporan


DPU DPU DPU 2018
sehat perumahan Sanitasi Program

Program Pemberdayaan DPU/ BAPPEDA dan Pokja Laporan


DPU/LHKP DPU/LHKP DPU/LHKP 2016-2020
Komunitas perumahan Sanitasi Program

SUB-SEKTOR
PERSAMPAHAN

Program
Pengembangan Kinerja BAPPEDA dan BAPPEDA dan BAPPEDA dan BAPPEDA dan LHKP dan Laporan
2016-2020
Pengelolaan LHKP LHKP LHKP Pokja Sanitasi Program
Persampahan
Program penguatan
kapasitas lembaga BAPPEDA/ LHKP dan Pokja Laporan
LHKP LHKP LHKP 2016-2020
pengelola persampahan Sanitasi Program

SUB-SEKTOR
DRAINASE
Program Lingkungan DPU/LHKP DPU/LHKP/ PMK/
DPU/LHKP DPU/LHKP dan Laporan
sehat perumahan dan PNPM- 2016-2020 BAPPEDA dan Pokja
dan PNPM-MP PNPM-MP Program
MP Sanitasi
Program Peningkatan BAPPEDA/ BAPPEDA/ BAPPEDA/ DPU dan Pokja Laporan
BAPPEDA/ DPU 2016-2020
sistem darainase DPU DPU Sanitasi Program
Program peningkatan DPU DPU DPU 2017-2019 DPU/ Laporan
pengelolaan sistem BAPPEDA dan Pokja Program
drainase/kelembagaan Sanitasi
dan pengaturan
pengelolaaan drainase

SSS SSS K
K --- V
K V ||| 111777
V
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OOTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe ello
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Ko
K ottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o gaa
a

ASPEK PHBS dan


Promosi Higiene

Program Promosi
Kesehatan dan
Dinkes dan Dinkesdan Dinkes dan Dinkes, DIKNAS BAPPEDA Laporan
Pemberdayaan 2016-2020
DIKNAS DIKNAS DIKNAS dan Pokja Sanitasi Program
masyarakat

Program
Pengembangan Dinkesdan Dinkesdan Dinkes, PMK, BAPPEDA dan Laporan
Dinkes dan PMK 2016-2020
Lingkungan Sehat PMK PMK Pokja Sanitasi Program

Sumber: Hasil Kajian Pokja Sanitasi Kota Sibolga tahun 2014

SSS SSS K
K --- V
K V ||| 111888
V
SSSTTTRRRA
ATTTEEEG
A GIII SSSA
G AN
A NIIITTTA
N ASSSIII K
A KO
K OTTTA AA (((SSSSSSK
K)))
K
KKKe elllo
e om
o mp
m po
p okkk K
o Ke
K errrjja
e aa SSSa
aannniiitttaasssiii K
Ko
K ottta
a SSSiiib
a bo
b olllg
o ga
g a
a

Anda mungkin juga menyukai