Anda di halaman 1dari 3

Hukum internasional adalah bagian hukum yang sebagian besar terdiri atas prinsip-prinsip dan

peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh semua Negara , dan oleh karena itu juga harus ditaati
dalam hubungan antar Negara

Pada pasal 38 ayat (1) Statuta Mahkamah Internasional, sumber hokum internasional ada 4, yaitu :

1.International Convention (Konvensi Internasional)

Dalam konteks hukum internasional sebuah konvensi dapat berupa perjanjian internasional tertulis
yang tunduk pada ketentuan hukum kebiasaan internasional, yurisprudensi atau prinsip hukum
umum.

Konvensi Internasional ada 4 macam, yaitu :

- Dilihat dari jumlah pesertanya, atau pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian, misalnya, Perjanjian
Bilateral atau perjanjian Multilateral.

- Dilihat dari kaidah hukum yang muncul, misalnya, treaty Contract atau Law Making Treaty.

- Dilihat dari cara atau prosedur ataupun tahap pembentukannya, misalnya, Perjanjian Internasional
melalui dua tahap.

- Dilihat dari jangka waktu berlakunya, misalnya, Konvensi Hukum Laut 1982 yang mencantumkan
mulai berlakunya perjanjian tersebut.

2.International Customs (kebiasaan-kebiasaan Internasional)

Kebiasaan internasional adalah kebiasaan bersama negara-negara di dunia yang menjadi bukti
praktik umum yang diterima sebagai hukum.

Contoh Kebiasaan Internasional

Ada dua unsur yang harus dipenuhi agar kebiasaan suatu negara dapat dianggap sebagai salah satu
sumber hukum internasional, yaitu :

a. Tindakannya harus merupakan praktek atau perilaku yang secara umum telah dilakukan atau
dipraktekkan oleh negara-negara.

b. Perilaku yang telah dipraktekkan secara umum tersebut, oleh negara- negara, telah diterima atau
ditaati sebagai perilaku yang memiliki nilai hukum.

Misalnya, mengibarkan bendera putih pada saat terjadi sengketa bersenjata merupakan tanda
menyerah.

3.The General Principles of Law (Prinsip-prinsip Hukum Umum)


Prinsip prinsip okum umum pada dasarnya adalah merupakan penjelmaan/perwujudan dari okum
positif nasional dan internasional dari suatu 6okum6 yang berbeda satu dengan yang lainnya dan
berbeda antara yang dahulu dan yang sekarang.

Contoh Prinsip-prinsip Hukum Umum

Dalam bidang 6okum laut, ada prinsip kebebasan laut lepas, dalam bidang 6okum humaniter, ada
prinsip pembedaan dan prinsip kesatriaan.

4.Judicial Decisions (Putusan Pengadilan)

Putusan pengadilan adalah pernyataan hakim yang diucapkan dalam sidang pengadilan terbuka,
yang dapat berupa pemidanaan atau bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum

Contoh Putusan Pengadilan

Keputusan Mahkamah Internasional tahun 1951 yang dikenal sebagai Anglo Norwegian Fisheries
case, yang mengukuhkan eksistensi penarikan garis pangkal lurus dari ujung ke ujung. Dengan
adanya putusan inim negara yang mempunyai keseragaman geografis kelautan dengan Norwegia,
mulai menerapkan hal yang sama untuk wilayah kelautannya.

Menurut saya Hukum Internasional tidak diperlukan pada saat terjadinya pandemic seperti sekarang
ini karena setiap Negara pastinya punya aturan tersendiri seperti Malaysia yang memberlakukan
lockdown untuk mengatasi wabah saat ini yang pastinya berbeda dengan Indonesia . Indonesia
sendiri tidak memberlakukan lockdown tapi di beberapa daerah sudah di Indonesia sudah
menetapkan PSBB yang sesuai dengan protocol kesehatan dan apabila suatu Negara melakukan hal-
hal yang bertentangan dengan kemanusiaan menurut saya barulah di perlukan hukum internasional

Di masa pandemic seperti sekarang ini, menurut saya pendekatan masyarakat yang paling cocok
diterapkan di negara-negara yang terdampak corona saat ini adalah dengan pendekatan kesehatan
masyarakat terpusat Di antaranya dapat dilakukan yakni dengan prevent, detect and respond

1. Prevent( mencegah )
Dengan sistem pengawasan yang kuat, tim kesehatan dapat dengan cepat mendeteksi dan
melaporkan ancaman, memantau tren secara efisien, dan menghasilkan data yang
menginformasikan keputusan cepat, yang bertujuan untuk mengetahui penyakit lebih awal dan
mencegah wabah.
2. Detect ( mendeteksi )
Laboratorium yang efisiendan berkualitas tinggi memastikan diagnostik yang cepat dan andal,
mendeteksi, melacak, dan merekam patogen untuk gambaran lengkap tentang penyakit.
3. Respond ( menanggapi )
Manajemen data terintegrasi menerapkan temuan-temuan dari pengawasan dan diagnostik
untuk segera menyoroti bidang-bidang yang menjadi perhatian, memastikan aliran informasi di
seluruh sistem kesehatan, dan dengan cepat memicu respons yang terinformasi .

Selain itu, pentingnya peran pemerintah daerah untuk dapat mempersiapkan fasilitas-fasilitas
kesehatan, seperti puskesmas atau rumah sakit daerah untuk menghadapi potensi Covid-19 di
daerahnya. alat deteksi juga diperluas sampai ke puskesmas, tenaga medis harus dilatih ulang,
fasilitas, baik laboratorium maupun penanganan untuk pasien,

karena Teori hukum alam dan teori kehendak bersama negara-negara sama-sama mengatur
tentang hubungan antar Negara dimana hubungan antar Negara itu sendiri memang
membutuhkan hukum internasional untuk mengatur hubungan antar keduanya. Dalam usaha
untuk memenuhinya itu diperlukanlah hukum internasional supaya tidak saling bertentangan atau
bertabrakan antara satu dengan yang lainnya, mereka membutuhkan pengaturan-pengaturan yang
berupa kaidah-kaidah hukum, supaya terwujud kehidupan sosial yang aman, damai, adil, dan
tenteram. jika semua itu tidak diatur sedemikian rupa, maka tidak akan terwujud kehidupan
bersama seperti yang mereka inginkan. Oleh karena itulah teori hukum alam dan teori kehendak
bersama negara-negara merupakan bagian dari hakikat hukum internasional

Anda mungkin juga menyukai