I. PercobaanKe : 2 (Dua)
II. Tanggal Percobaaan : Rabu, 27-01-2016
III. Judul Percobaan : Isolasi enzim papain dari getah pepaya
IV. Tujuan Percobaan :Untuk mengisolasi enzim papain dari getah pepaya
V. Dasar Teori
No NamaAlat ukuran/Jumlah
1 Nampan 1 buah
2 Setrifuge 1 buah
3 Serbet 1 buah
4 Gelaskimia 250 mL / 1 buah
5 Gelas Kimia 50mL / 2 buah
6 Pisau 1 buah
7 Gelas ukur 50 ml/ 1 buah
8 Botol semprotan aquades 1 buah
9 Pipet tetes 2buah
10 Batang pengaduk 1buah
11 Neraca analitik 1 buah
b. Bahan
No NamaBahan Ukuran/Jumlah
1 Getah dari buah dan daun 1 ml
pepaya
2 Aseton 85 % / perbandingan 1 : 6
3 Aquadest 4 ml
VII. ProsedurPercobaan
a. Getah segar dari buah pepaya muda setelah disadap langsung diencerkan
dengan aquades pada perbandingan 1 : 4
IX. PersamaanReaksi
X. Analisa Data
Perhitungan secara teori, Enzim papain yang akan diperoleh.
Teori : Pada 50 ml larutan (filtrat+aseton) menghasilkan 1,25 gram enzim papain.
VF+A praktik = 35 ml
V F + A teori B EP teori
Jawab : =
V F + A praktik B EP praktik
50 1,25
=
35 B EP praktik
43,75
BEP praktik =
50
Keterangan :
Keterangan :
XI. Pembahasan
Pada percobaan kali ini tentang isolasi enzim papain dari buah papaya, yang bertujuan
untuk mengisolasi enzim papain dari papaya. Dimana bagian papaya yang diambil adalah
getahnya yang dapat kita ambil dari buah muda papaya dengan cara memberi bebrapa
sayatan. Getah papaya berwarna putih kental dan mudah menjadi padat apabila dibiarkan
terkena udara. Enzim papain merupakan enzim protease yang berasal dari getah pepaya.
Enzim protease merupakan jenis enzim yang memicu proteolisis, yaitu hidrolisis ikatan
peptida yang menghubungkan antar residu asam amino.
Enzim papain dapat diperoleh dengan menyadap getah buah pepaya yang masih muda
karena buah papaya muda memiliki kandungan enzim yang paling banyak daripada bagian
lain. Getah pada buah muda papaya diambil dengan cara member sayatan pada buah dengan
kedalam kurang lebih 2 mm. Hal yang perlu diperhatikan pada penyadapan getah buah
pepaya agar hasilnya maksimal adalah umur buah antara 2,5-3 bulan. Getah papaya yang
1:4 sehingga perbandingan getah dan aquades adalah 3ml : 12 ml dengan total 15 ml setelah
dicampur dan diaduk sampai homogen. Campuran tersebut kemudian di diamkan pada suhu
10◦C selama 1 jam. Lalu di ambil filtratnya dengan cara menyaring campuran tadi dengan
kertas saring untuk memisahkan filtrate dan ampasnya. Filtrat yang kami dapat sebanyak 5ml
kemudian di tambahkan aseton 30 ml. Aseton ditambahkan pada filtrate dengan tujuan untuk
membentuk endapan pada filtrate, aseton juga dapat berperan untuk mengisolasi enzim
papain. Filtrate yang telah terbentuk endapan lalu di sentrifuge untuk memaksimalkan
endapan yang dihasilkan dengan memisahkan antara filtrate dan endapan. Endapan yang
terbentuk dipisahkan dan ditempatkan pada wadah yang telah dilapisi aluminium foil lalu
endapan dikeringkan. Endapan yang telah kering tersebut ialah enzim papain yang kita dapat.
Enzim papain yang kami dapat setelah ditimbang adalah sebanyak 0,45 gram.
XII. Kesimpulan
Enzim papain adalah enzim protease yang berasal dari getah papaya yang
merupakan jenis enzim yang memicu proteolisis.
Penambahan aseton pada filtrate berfungsi sebagai pemisah dalam ekstraksi cair
padat untuk mendapatkan enzim papain.
Faktor yang mempengaruhi kerja enzim yaitu, konsentrasi substrat, suhu, derajat
keasaman (pH), konsentrasi enzim pengaruh aktivator dan inhibitor, , zat penggiat,
kadar air ,zat penghambat dan waktu.
Larutan getah papaya di simpan dalam suhu 10◦C dimaksudkan agar enzim yang
terkandung pada larutan tidak rusak, karena enzim dapat rusak pada suhu tinggi.
Vogel. 1990. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: Kalman Media
Pusaka.
XIV. Lampiran
Filtrate larutan getah papaya