Anda di halaman 1dari 32

`

MODUL ANATOMI

SistemMuskula
ris
Penyusun
Ugi Sugiarsih, SKM, MM

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG


PRODI KEBIDANAN KARAWANG
TAHUN AJARAN 2020/2021

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia-Nya kepada kami sehingga modul Anatomi sistem muskularis ini dapat
diterbitkan sebagai alat untuk membantu mahasiswa Program Studi Kebidanan Karawang dalam
meningkatkan pengetahuan tentang anatomi muskukularis
Kami menyadari bahwa Ilmu kebidanan berkembang sangat pesat dan modul praktikum ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,dengan kerendahan hati kami mengharapkan
pembaca/pengguna odul ini selalu menyesuaikan dengan perkembangan ilmu yang ada dengan selalu
membaca berbagai buku lainya dan tidak selalu terpaku pada modul petunjuk praktikum ini..
Tak ada gading yang retak, saran dan masukan yang ditunjukan untuk penyempurnaan buku
panduan praktikum ini sangat kami harapkan, Semoga modul anatomi sistem muskularis ini dapat
bermanfaat dan membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran.

Karawang, Agustus 2020

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................................
Daftar Isi........................................................................................................................................
Pendahuluan.................................................................................................................................
Modul I. Sistem Muskulus.............................................................................................................
Pendahuluan...................................................................................................................
Tujuan/KD.......................................................................................................................
Kegiatan Belajar .............................................................................................................
Tugas...............................................................................................................................
Evaluasi...........................................................................................................................
Daftar Pustaka...............................................................................................................................
Glosarium.......................................................................................................................................

MODUL 2

PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan, dan Petujuk Belajar

DESKRIPSI SINGKAT
Modul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mampu memahami sitem
muskularis
PETUJUK BELAJAR

Pada modul ini, mahasiswa mampu menunjukan sistem muskularis

SISTEM MUSKULARIS
120 Menit

PENDAHULUAN
. Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh dengan kontraksi sebagai tugas utama. Otot
diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung. Otot menyebabkan
pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut. Sistem otot
adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan
menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot merupakan alat
gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan
Otot sendiri merupakan alat gerak aktif karena berfungsi untuk berkontraksi. Otot akan
memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Hal ini dikarenakan otot sendiri
tersusun atas dua filamen yaitu filamen aktin yang tipis dan filamen miosin yang tebal yang keduanya
menyusun miofibril dilanjutkan menyusun serabut otot dan selanjutnya menyusun satu otot. Sesuai  
dengan penjelasan diatas bahwa  fungsi otot salah satu diantaranya adalah mengkerut atau memendek
sehingga akibat pemendekan ini maka bentuk sendi akan berubah dengan kata lain bergerak.
Otot sendiri akan mengalami kontraksi terus menerus kalau frekuensi rangsangan cukup tinggi.
Akan tetapi perlu diketahui bahwa meskipun terjadi kontraksi belum tentu panjang seluruh otot atau
sebagian mengalami perubahan

TUJUAN (KD)

1. Setelah mempelajari materi di bab ini, mahasiswa mampu mengidentifikasi sistem muskulusi
tentang
2. 1. Pengertian otot
3. 2. Jenis –jenis otot
4. 3. Bagian- bagian otot
5. 4.Macam-macam otot
6.
KEGIATAN PEMBELAJARAN

URAIAN MATERI

SISTEM MUSKULUS

A. OTOT

Tubuh manusia dibentuk oleh 640 otot rangka yang berbeda. Ujung-ujung otot melekat pada
rangka atau tulang-tulang pembentuk rangka. Ujung-ujung otot yang melekat pada tulang disebut
tendon atau urat otot. Tendon bersifat kuat, kenyal serta disusun oleh jaringan ikat. Tendon yang
melekat pada tulang yang bergerak disebut insersio, sedangkan tendon yang melekat pada
tulang yang tidak bergerak disebut origo.
Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi. Terdapat lebih daribuah otot
pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang kerangka
tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah permukaan kulit. Sistem
muskuler terdiri dari otot, tendon dan ligamen.

B. JENIS-JENIS OTOT
Berdasarkan bentuk dan cara kerjanya otot dibedakan atas:
1. Otot lurik

Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot lurik memiliki garis gelap dan
terang sehingga disebut otot serat lintang. Sel-sel otot lurik berbentuk silindris dan
mempunyai banyak inti di tepi. Cara kerja otot lurik dikendalikan oleh otak sehingga disebut
otot sadar. Otot lurik terdapat pada otot lengan, otot paha, otot perut, otot dada dan otot pipi

2. Otot polos

Otot polos berinti satu, berbentuk gelondong dengan kedua ujung meruncing, bekerja secara
tidak sadar (otonom), lambat, tidak cepat lelah. Otot ini terletak diorgan-organ dalam tubuh, misal
pada organ pencernaan, kelamin, ekskresi dan pembuluh darah.
Otot polos merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat ditemukan pada
dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba seperti pada sistem
respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah. Serabut otot berbentuk
spindel dengan nukleus sentral. Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi
pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil. Kontraksinya kuat dan lamban.
Struktur mikroskopis otot polos adalah sarcoplasmanya terdiri dari myofibril yang disusun oleh
myofilamen-myofilamen. Ada dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi
untuk berkontraksi, yaitu sebagai berikut :
Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh darah besar, pada jalan udara besar
traktus respiratorik, pada otot mata yang memfokuskan lensa dan menyesuaikan ukuran pupil
dan pada otot erektor vili rambut.Otot polos unit tunggal (viseral) ditemukan tersusun dalam
lapisan dinding organ berongga atau visera. Semua serabut dalam lapisan mampu berkontraksi
sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat bereksitasi sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan
stimulasi saraf eksternal untuk hasil dari aktivitas listrik spontan.

3. Otot jantung

Otot jantung tersusun dari sel-sel otot yang mirip dengan otot lurik, tetapi otot jantung mempunyai
percabangan. Sel-sel otot jantung mempunyai banyak inti dan terletak ditengah serabut. Otot
jantung bekerja diluar kehendak kita (diluar perintah otak) tetapi dipengaruhi oleh saraf otonom
(saraf tak sadar). Gerakan otot jantung teratur dan tahan kelelahan. Otot ini bekerja seumur hidup
manusia.
otot jantung merupakan otot lurik, yang disebut juga otot serat lintang involunter.
Karakteristik otot ini hanya terdapat pada jantung. Otot jantung mempunyai sifat bekerja terus-
menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung juga mempunyai masa istirahat, yaitu setiap
kali berdenyut. Struktur mikroskopis otot jantung mirip dengan otot skelet. Memilki banyak inti sel
yang terletak di tepi agak ke tengah. Panjang sel berkisar antara 85-100 mikron dan diameternya
sekitar 15 mikron.

Gambar 4. Otot Jantung


(Sumber: Marrieb, 2001)
Perbedaan otot lurik, otot polos dan otot jantung
1. Bentuk dan struktur sel lurik polos Mirip lurik tapi bercabang
2. Keadaan dan letak inti sel dipinggir ditengah ditengah
3. Sifat kerja cepat atau lambat lambat cepat Cepat
4. Aktivitas disadari/tidak disadari disadari Tidak disadari Tidak disadari
5. Letak Pada rangka Pada lambung Pada jantung 

Gambar 3. Otot Jantung, Otot Rangka, dan Otot Polos


(Sumber: Marrieb, 2001)

Berdasarkan gerakannya otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis.
1. Otot Antagonis, yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya bertolak
belakang/tidak searah, menimbulkan gerak berlawanan. Contohnya: 1) Ekstensor
(meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan), misalnya otot bisep dan otot trisep.
2) Depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas), misalnya
gerak kepala menunduk dan menengadah..
2. Otot Sinergis, yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling
mendukung/bekerjasama, menimbulkan gerakan searah. Contohnya pronator teres
dan pronator kuadrus.

2. Tendon
Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, yang terbuat dari fibrous
protein (kolagen). Tendon berfungsi melekatkan tulang dengan otot atau otot dengan otot.
Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai berikut.
Origo, merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika
otot berkontraksi.Inersio, merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot
berkontraksi.
Gambar 5. Tulang, Tendon, Ligamen dan Tulang Rawan
(Sumber: Marrieb, 2001)

4. Ligamen
Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan jaringan elastis
penghubung yang terdiri atas kolagen. Ligamen membungkus tulang dengan tulang yang diikat oleh
sendi. Beberapa tipe ligamen adalah sebagai berikut.
1) Ligamen Tipis
Ligamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan ligamen kolateral yang ada di siku dan lutut.
Ligamen ini memungkinkan terjadinya gerakan

Gambar 6. Ligamen Kolateral di Lutut


(Sumber : Marrieb, 2001)
2) Ligamen jaringan elastik kuning
Merupakan ligamen yang dipererat oleh jaringan yang membungkus dan memperkuat sendi,
seperti pada tulang bahu dengan tulang lengan atas.

C. BAGIAN-BAGIAN DARI OTOT YAITU :


1. Kepala otot (muskulus kaput)
Kepala dan ekor otot merupakan jaringan ikat yang kuat disebut tendo, yaitu tempat melekatnya otot
pada tulang
2. Empal otot (muskulus venter)
Tempat melekatnya kepala otot pada pangkal tulang disebut origo, dan tempat melekatnya ekor otot
dinamakan insersi
3. Ekor otot (muskulus kaudal)
.Di bagain tengah bentuknya gembung terdiri dari berkas-berkas otot yang merupakan bagian aktif
dalam berkontraksi yaitu muskulus venter.

D. MACAM-MACAM OTOT

1. Menurut bentuk dan serabutnya,


a. otot serabut sejajar atau bentuk kumparan,
b. otot bentuk kipas,
c. otot bersirip dan otot melingkar/sfingter

2. Menurut jumlah kepalanya,


a. otot berkepala dua,
b. otot berkepala tiga/triseps
c. otot berkepala empat/quadriceps
3. Menurut pekerjaannya, meliputi:
a.Otot sinergis, otot bekerja bersama-sama
b.Otot antagonis, yaitu otot yang bekerjanya berlawana
c. Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota menjauhi tubuh
d. Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota mendekati tubuh
e. Otot fleksor, yaitu otot yang membengkokkan sendi tulang atau melipat sendi
f. Otot ekstensor, otot yang meluruskan kembali sendi tulang kedudukan semula
g. Otot pronator, ketika ulna dan radial dalam keadaan sejajar
h. Otot suponator, ulna dan radial dalam keadaan menyilang
i. Endorotasi, memutar ke dalam
j. Eksorotasi, memutar ke luar
k. Dilatasi, memanjangkan otot
l. Kontraksi, memendekkan otot
4. Menurut letaknya otot-otot tubuh dibagi dalam beberapa golongan yaitu:
a. Otot bagian kepala
b. Otot bagian leher
c. Otot bagian dada
d. Otot bagian perut
e. Otot bagain punggung
f. Otot bahu dan lengan
g. Otot panggul
h. Otot anggota gerak bawah

E. BENTUK OTOT

Tempat perlekatan insertion atau distal, sering kali terdapat kepala otot yang bergabung dengan venter
(empal0 otot dan berakhir pada tendo.
Bermacam-macam bentuk otot penyususn tubuh, diantaranya :
1. Otot fusiformis yaitu otot yang mempunyai serabut-serabut panjang dan menghasilkan gerakan
yang luas, tetapi tidak kuat biasanya mempunyai tendo yang relative pendek.
2. Otot unipenatus yaitu otot yang mempunyai tendo panjang walaupun serabut-serabut otot yang
melekat pada tendo tersebut merupakan otot pendek-pendek, otot ini lebih kuat.
3. Otot bipenatus yaitu otot yang mempunyai struktur sama dengan unipenatus, hanya serabut-
serabut otot melekat pada kedua sisi tendo.
4. Otot planus ialah otot yang mempunyai tendo tipis atau sponeurosis.
Berdasarkan perlekatan pada origo atau distal tersebut dapat dibedakan otot:
1. Otot dengan kepala dua, tiga atau empat , dimana empalnya bersatu menjadi satu dan berakhir
pada tendo yang sama, contohnya : m.bisep brachii, trisep brachii.
2. Otot dengan satu kepala dan mempunyai satu atau lebih tendo perantara, dengan dua atau tiga
venter (empal) otot, contohnya pada m.digastricus (otot perut)/ m.abdominis.

F. FUNGSI OTOT
1. Alat gerak aktif
2. Alat transportasi
3. Pembentuk alat-alat dalam
Untuk fungsi pertama yaitu alat gerak aktif, terjadi bila venter otot mendapatkan rangsang, kemudian
contraksi maka akan menggerakan tualang-tulang yang dilekatinya, ini dilakukan oleh otot  rangka.
Berdasarkan proses tersebut maka otot dapat dikelompokkan :
1) . Kelompok otot yang saling membantu dan berlawanan
a. Otot saling membantu (otot sinergis), yaitu beberapa otot yang bekerja pada satu sendi da saling
membantu sehingga memberikan gerakan semacam.
Contohnya : M. bisep brachii (otot bisep lengan atas) dengan m cocarobrachialis gerakan fleksi
(bengkoknya lengan bawah).

b. Otot saling berlawanan (antagonis), yaitu dua atau lebih otot yang bekerja pada satu sendi dan saling
berlawanan arahnya sehingga gerakanya saling menghambat otot yang satu dengan yang lainya.
Contohnya pada otot bisep lengan atas dengan otot trisep lengan atas (m trisep brachii). Bisep
menyebabkan gerakan fleksi pada lengan sedang trisep menyebabkan gerakan extensi (meluruskan)
lengan.

2)   Kelompok otot berdasarkan gerak dasar tertentu :


1. Otot fleksor : otot yang menyebabkan gerakan fleksi (membengkokan tulang) misalnya M
bisep brachii membengkokan lengan bawah.
2. Otot extensor  : otot yang menyebabkan gerakan extensi (meluruskan tulan) misalnya : M
trisep brachii meluruskan lengan bawah.
3. Otot abductor : otot yang menyebabkan gerakan abduksi (menjauhi tubuh), misalnya m
deltoideus menyebabkan abduksi lengan atas pada sendi bahu.
4. Otot adductor : otot yang menyebabkan gerakan adduksi (mendekati tubuh), misalnya m
pectoralis mayor (otot dada besar) menyebabkan gerakan adduksi lengan atas pada sendi
bahu, jadi berlawanan dengan m deltoideus.
5. Otot pronator : otot yang menyebabkan gerakan pronasi (memutar kebawah) misalnya : m
prenator kwadratus memutar telapak tangan sehingga tertelungkup yang selalu bekerja
sama secara sinergis dengan m prenator.
6. Otot supinator : otot yang menyebabkan gerakan memutar/ke luar (supinasi). Misalnya : m
brachii yang memutar lengan bawah sehingga telapak tangan menengadah.
7. Otot rotator : otot yang menyebabkan gerakan rotasi (memutar). Misalnya : m gluteus
maximus yang menyebabkan gerakan rotasi ke dalam tungkai atas pad sendi pangkal paha
3) . Kelompok otot yang bekerja pada satu sendi atau lebih.
1. Otot monoartikuler, otot yang hanya melalui satu sendi dan bekerja pada satu sendi tersebut.
Misalnya : m brachiodialis.
2. Otot polyarticuler, otot yang melewati lebih dari satu sendi dan bekerja lebih dari satu sendi.
Misalnya : m hamstring pada daerah pangkal paha dan bekerja pada sendi pangkal paha dan
lutut.
G . OTOT SKELET PEMBENTUK TUBUH MANUSIA

a. Otot Kepala
Otot bagian ini dibagi menjadi 5 bagian:
1. Otot pundak kepala, funsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika disebut juga
muskulus oksipitifrontalis, dibagi menajdi 2 baigan:
a) Muskulus frontalis, funsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi mata
b) Muskulus Oksipitalis terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang
2. Otot wajah terbagi atas:
a) Otot mata (muskulus rektus okuli) dan otot bola mata sebanyak 4 buah
b) Muskulus oblikus okuli/otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya memutar
mata
c) Muskulus orbikularis okuli/otot lingkar mata terdapat di sekliling mata,
funsinya sebagai penutup mata atau otot sfingter mata
d) Muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsin
menarik, mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata
3. Otot mulut bibir dan pipi, terbagi atas:

a) Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut mulut, fungsinya menarik udut
mulut ke bawah
b) Muskulus quadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo penggir lekuk mata menuju
bibir atas dan hidungc. Muskulus quadratus labii inferior,  terdapat pada dagu merupakan
kelanjutan pada otot leher. Fungsinya menarik bibir ke bawah atau membentuk mimik muka ke
bawah
c) Muskulus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Origo pada taju mandibula
dan insersi muskulus orbikularis oris. Fungsinya untuk menahan makanan waktu mengunyah.
d) Muskulus zigomatikus/otot pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas waktu
senyum.
 4. Otot pengunyah/otot yang bekerja waktu mengunyah, teerbagi atas:

a) Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka
b) Muskulus temporalis fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang
c) Muskulus pterigoid internus dan eksternus, fungsinya menarik rahang bawah ke depan.
d) Otot lidah sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk menunyah, terbagi atas
e) Muskulus genioglosus, fungsinya mendorong lidah ke depan
f) Muskulus stiloglosus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke belakang
b. Otot Leher
Bagian otot ini dibagi menjadi 3 bagian:
1. Muskulus platisma, terdapat di samping leher menutupi sampai bagian dada. Fungsinya
menekan mandibula, menarik bibir ke bawah dan mengerutkan kulit bibir.
2. Muskulus sternokleidomastoid di samping kiri kanan leher ada suatu tendo sangat kuat.
Fungsinya menarik kepala ke samping, ke kiri, dan ke kanan, memutar kepala dan kalau
keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala ke depan disamping itu sebagai alat bantu
pernapasan..
3. Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis. Ketiga otot ini
terdapat di belakang leher, terbentang dari belakang kepala ke prosesus spinalis korakoid.
Fungsinya untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.

Gambar Otot Kepala da Leher

Gambar otot leher

c. Otot Bahu
Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan dan tulang belikat
akromion yang teraba dari luar.
1. M. deltoid (otot segitiga), otot ini membentuk lengkung bahu dan berpangkal di bagian sisi
tulang selangka ujung bahu, balung tulang belikat dan diafise tulang pangkal lengan. Di antara
otot ini dan taju besar tulang pangkal lengan terdapat kandung lendir. Fungsinya mengangkat
lengan sampai mendatar.
2. M. subskapularis (otot depan tulang belikat) Otot ini mulai dari bagian depan tulang belikat,
menuju taju kecil tulang pangkal lengan, di bawah uratnya terdapat kandung lendir. Fungsinya
menengahkan dan memutar tulang humerus ke dalam.
3. M. supraspinatus (otot atas balung tualang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah atas
menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.
4. M. infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah bawah
balung tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya memutar
lengan ke luar.
5. M. teres mayor (ototo lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di siku bawah tulang belikat dan
menuju ke taju kecil tulang pangkal lengan. Di antara otot lengan bulat kecil dan otot lengan
bulat besar terdapat kepala yang panjang dari muskulus triseps brakii. Fungsinya bisa memutar
lengan ke dalam.6. M. teres minor (otot lengan belikat kecil). Otot ini berpangakal di siku
sebelah luar tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang ke pangkal lengan. Fungsinya
memutar lengan ke luar.

d. Otot-otot badan
Otot-otot pembentuk badan terdiri atas :

1. Otot dada
Otot dada dibentuk oleh otot di sela-sela iga (musculus intercostalis) yang mempengaruhi gerak iga
serta menjaga supaya tidak terjadi tonjolan maupun lekukan sela-sela antar iga yang dikarenakan
selalu berubah-ubah sesuai dengan fungsinya. Selain itu musculus intercostalis juga berguna untuk
menyempurna dinding thorax. Otot-otot leher terentang antara pinggir atas tulang dada dan tulang lidah,
ada pula yang melekat pada pangkal tulang tengkorak. Otot tersebut penting artinya untuk gerakan
kepala dan leher, juga gerak pangkal tengkorak dan tulang lidah untuk menelan. Otot-otot leher yang
lain terletak didepan da di sisi tulang belakang dan sebagian melekat pada tulang rusuk atas.
1. Otot dada besar (muskulus pektoralis mayor).  Pangkalnya terdapat di ujung tengah selangka,
tulang dada dan rawan iga. Fungsinya dapat memutar lengan ke dalam dan menengahkan
lengan, menarik lengan melalui dada, merapatkan lengan ke dalam.
2. Otot dada kecil (muskulus pektoralis minor).  Terdapat di bawah otot dada besar, berpangkal di
iga III, IV dan V menuju ke prosesus korakoid. Fungsinya menaikkan tulang belikat dan
menekan bahu.
3. Otot bawah selangka (muskulus subklavikula).  Terdapat di antara tulang selangka dan ujung
iga I, bagian dada atas sebelah bawah os klavikula. Fungsinya menetapkan tulang selangka di
sendi sebelah tulang dada dan menekan sendi bahu ke bawah dan ke depan.
4.  Otot gergaji depan(muskulus seratus anterior).  Berpangkal di iga I sampai IX dan menuju ke
sisi tengah tulang belikat, tetapi yang terbanyak menuju ke bawah.
5. Otot dada sejati yaitu otot-otot sela iga luar dan otot-otot sela iga dalam. Fungsinya
mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas. Otot dada bagian dalam disebut juga otot
dada sejati, yaitu otot dada yang membantu pernapasan terdiri dari:
a. Muskulus interkostalis eksternal dan internal terdapat di antara tulang-tulang iga.
Fungsinya mengangkat dan menurunkan tulang iga ke atas dan ke bawah pada waktu
bernapas.
b. Muskulus diaragmatikus, merupakan alat istimewa yang di tengahnya mempunayi
aponeurosis yang disebut sentrum tendineum. Bentuknya melengkung ke atas
menghadap ke rongga toraks, mempunyai lobang tempat lalu aorta vena kava dan
esofagus. Fungsinya menjadi batas antara rongga dada dan rongga perut. Kontraksi
dan relaksinya memperkecil serta memperbesar rongga dada waktu bernapas.

Gambar otot didinding dada

2. Otot perut

Dinding depan perut dibentuk oleh otot lurus perut (musculus rectus abdominis) yang
terletak di kanan dan kiri garis tengah badan (linea alba). Di sisinya terdapat otot lebar
perut yang didalamnya terdapat otot serong luar perut (musculus obliquus externus)
dan di lapisan dalamnya terdapat otot serong dalam perut (musculus obliquus
internus) dan otot lintang perut (musculus tranversus abdominis), otot tersebut
terentang antar gelang pinggul dan rangk adada, merupakan sebuah penututp yang
dapat kontraksi secara aktif sehingga dapat mempengaruhi letak dan gerak rangka
dada dan secara tidak langsung mempengaruhi setiap tulang belakang.

Otot perut .

3. Otot punggung

Otot punggung (bagian belakang tubuh), otot ini dibagi menjadi 3 bagian:
a. Otot yang ikut menggerakkan lengan
1. Trapezius (otot kerudung). Terdapat di semua ruas-ruas tulang punggung.
Berpangkal di tulang kepala belakang. Fungsinya: mengangkat dan menarik sendi
bahu. Bagian atas menarik skapula ke bagian medial dan yang bawah menarik ke
bagian lateral.
2. Muskulus latisimus dorsi (otot pungung lebar), berpangkal pada ruas tulang
punggung yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang punggung dan iga III di
bawah, gunanya menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan dan memutar
tulang pangkal lengan ke dalam.
3. Muskulus rumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tulang leher V,
ruas tulang punggung V, di sisni menuju ke pinggir tengah tulang belikat. Gunanya
menggerakkan tulang belikat ke atas dan ke tengah.
b.Otot antara ruas tulang belakang dan iga
Otot yang bekerja menggerakkan tulang iga atau otot bantu pernapasan, terdir dari dua otot yaitu:
1. Muskulus seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah). Terletak di bawah otot
pungung lebar, berpangkal di fasia lumbodorsalis dan menuju ke iga V dari bawah. Gunanya
menarik tulang iga ke bawah pada waktu bernapas.
2. Muskulus seratus posterior superior, terletak di bawah otot belah belah ketupat dan berpangkal
di ruas tulang leher keenam dan ketujuh dari ruas tulang punggung yang kedua. Gunanya
menarik tulang iga ke atas waktu inspirasi.
c. Otot punggung sejati
1. Muskulus interspinalis transversi dan muskulus semispinalis, terdapat di antara
kiri-kanan prosesus transversus dan prosesus spina. Fungsinya untuk sikap
dan pergerakan tulang belakang.
2. Muskulus sakrospinalis (muskulus eraktor spina) terletak di samping ruas
tulang belakang kiri dan kanan. Fungsinya memelihara dan menjaga
kedudukan kolumna vertebra dan pergerakan dari ruas tulang belakang
3. Mukulus quadratus lumborum, terletak antara krista iliaka dan os kosta, terdiri
dari 2 lapisan; fleksi dari vertebra lumbalis dan di samping itu juga merupakan
dinding bagian belakang rongga perut.
Gambar : Otot punggung

5. Otot pelvis (otot gelang panggul)


Otot ini berasal dari tulang panggul atau kolumna vertebralis menuju ke pangkal paha.
1.Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat:
a) Muskulus psoas mayor, terbentang dari prosesus transversi lumbalis menuju trokanter minor
dan iliakus
b) Muskulus iliakus, berasal dari fosa iliaka menuju trokanter minor
c) Muskulus psoas minor, yang terletak di muka psoas mayor.
Ketiga otot ini disebut juga otot iliopsoas, fungsinya mengangkat dan memutar tungkai ke
bagian luar
2. Sebelah belakang bagian luar terdapat:
a) Muskulus gluteus maksmius merupakan otot yang terbesar yang terdapat di
sebelah luar panggul membentuk bokong. Fungsinya, antagonis dari iliopsoas
yaitu rotasi fleksi dan endorotasi femur
b) Muskulus gluteus medius dan minimus. Fungsinya, abduksi dan endoratasi
dari femur dan bagian medius eksorotasi femur.

Gambar otot panggul bagaian belakang


Otot panggul bagian depan

 6. Otot-otot anggota tubuh (extremitas)

a. Extremitas superior
Untuk gerakan anggota atas, maka diperlukan otot-otot :

1. Otot gelang bahu


2. Otot lengan tas
3. Otot lengan bawah
4. Otot tangan
Sebagian otot gelang bahu terentang antara rangka badan, tengkorak dan gelang bahu. Otot-otot tersebut 
adalah :

1. Otot belah ketupat ( m rhomboideus)


2. Otot gergaji depan ( m serratus anterius)
3. Otot kerudung ( m trapeizeus)
4. Otot silang leher ( m sternocleidomastoideus)
Selain itu untuk menggerakan lengan atas terhadap gelang bahu adalah :

1. Otot deltoid terdapat di sebelah superior lengan atas.


2. Otot bulat kecil ( m caput breve bicep brachii) terdapat dibawah lengan atas.
3. Otot bulat besar ( m caput longum bicep brachii) yang erada di posterior m caput
breve bicep brachii.
Otot yang terentang antara rangka badan dengan lengan juga penting untuk gerakan
abduksi dan adduksi extremitas superior diantaranya :

1. Otot dada besar ( m pectoralis mayor)


2. Otot punggung lebar ( m latissium dorsi)
Sedangkan otot yang membentuk lengan atas adalah :
1. Otot flexor yang terletak didepan bidang :
2. Otot bicep brachii
3. Otot brachialis ( m coracobrachialis)
4. Otot extensor, terletak di bidang belakang lengan atas :
Otot tricep brachii
Otot fleksor (ketul) dan otot extensor (kedang) tersebut juga dapat menggerakkan lengan di sendi
siku dan sebagian sendi bahu.
Otot penyusun lengan bawah berlekatan dengan telapak tangan dan jari-jari dengan perantaraan
urat-urat panjang yang disebut urat pergelangan tangan yang melintang di daerah pergelangan
tangan (sponeurosis Palmaris) untuk menggerakkan pergelangan pergelangan tangan dan jari-jari,
sedang otot yang melekat pada os radius bertanggung jawab menggerakkan lengan bawah. Menurut
letak otot dalam hubunganya satu sama lain maka otot lengan bawah denganpembatas os ulna dan
os radius dengan membrane osseanya juga dapat dibagi :
1. Otot ventral senagai otot flexor
2. Otot dorsal sebagai otot extensor.

b. Extremitas inferior
Dapat dibedakan :
1. Otot pangkal paha
2. Otot pangkal paha disusun oleh otot yang sama dengan otot pelvis dan otot yang melekat pada
os femoris dan gelang panggul, diantaranya :
3. Otot extensor terletak dibidang depan :
4. Otot kuadrisep paha ( m quadrisep femoris)
5. Otot silang paha ( m Sartorius)
6. Optot fleksor terletak dibidang belakang :
7. Otot ramping ( m gracilis)
8. Otot separuh selaput paha ( m semimembranus femoris)
9. Otot bisep paha ( m bisep femoris)
10. Otot tungkai atas dan bawah
11. Otot tungkai semuanya melekat pada kai dan jari-jari kaki dengan perantara tendon (urat-urat
panjang), yang semuanya diikat didaerah pergelangan kai. Terdapat tendo yang terbesar yaitu
tendo akhiles. Otot yang terdapat di tungkai :
a. Golongan depan :
1. Otot tulang kering depan (m tibialis anterior)
2. Otot kedang jari (m extensor digitorium manus)
3. Golonganterletak dibidang luar
4. Otot sisi betis panjang dan pendek ( m peroneus longus dan brevis fibularis)
b. Golongan belakang
1. Otot tricep betis ( m trisep fibularis)yang terdiri dari :
2. Perut betis (m gastronemius)
3. Otot betis (m soleus)
4. Urat kering (tendo akhiles)

c. Golongan bawah:
a. Otot ketul dalam pada kaki dan jari-jari kaki ( m flexor profundipedis et digitorium pedis).
Keempat daerah otot tersebut mempunyai fungsi tertentu.
a) Golongan depan untuk mengngkat ujung kaki dan meregangkan jari-jari.
b) Golongan bidang luar (sisi) untuk menggerakan kaki keluar dari sendi loncat bawah.
c) Golongan belakan untuk menurunkan ujung kaki, pada serabut otot tersebut kontraksi, juga
untuk mengengkat tubuh di atas jari-jari kaki.
d) Golongan bawah berfungsi untuk menurunkan ujung kaka, membengkokan jari kaki dan
menggerakan kak ke dalam.
3. Otot kaki
Otot-otot kaki pendek dan telapak kaki melekat pada jari-jari kaki.
 
 
 
 

 
Mata Kuliah: ANATOMI

EVALUASI
PRA
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Kontraksi otot secara metabolis untuk mempertahankan suhu tubuh normal merupakan
fungsi sistem muskuler...

a. Pergerakan
b. Penopang
c. Produksi Panas
d. Mempertahankan postur

2. Serabut otot akan merespon dengan kuat jika ditimulasi oleh impuls syaraf, hal ini
merupakan bentuk ciri syaraf...

a. Kontrakstilitas
b. Eksitabilitas
c. Eksensibilitas
d. Elastisitas

3. Berikut ini merupakan salah satu sifat otot rangka adalah...

a. Volunter
b. Involunter
c. Bekerja terus menerus
d. Berada pada dinding berongga

4. Berikut ini merupakan salah satu sifat otot polos adalah...

a. Volunter
b. Involunter
c. Bekerja terus menerus
d. Kontraksinya sangat cepat

27
Mata Kuliah: ANATOMI

5. Contoh gerakan otot sinergis adalah...

a. Pronator teres dan pronator kuadrus


b. Otot bisep dengan otot trisep
c. Depressor dengan elevator
d. Adduktor dengan abduktor

6. Tendon yang melekat pada tulang ketika otot berkontraksi adalah...

a. Ligamen
b. Bursa
c. Inersio
d. Origo

TUGAS

Panduan praktikum 1

ISTILAH – ISTILAH ANATOMI DAN BIDANG ANATOMI &STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
Tujuan praktikum-1 adalah :

1. Menyebutkan klasifikasi otot


2. Menunujukan bagian –bagian otot
3. Menunjukan bagian bagian otot perineum
4.
Petunjuk bagi mahasiswa:
1. Pahami materi yang telah diberikan oleh dosen saat tutorial via daring
2. Anda bisa browsing materi tentang klasifikasi otot,bagian –bagian otot, dan bagian-bagian
otot perineum.

Sifat Tugas : Individu/Mandiri)


Waktu : 170 menit
Keterangan tugas : Tugas ini dinilai oleh dosen

Soal penugasan 1

1. Sebutkan klasifikasi otot


2. Gambarkan bagaian –bagian otot 28
3. Gambarkan bagian-bagian otot perineum
Mata Kuliah: ANATOMI

Lembar jawab 1

Soal 1

Soal 2

29
Mata Kuliah: ANATOMI

Soal 3

Koreksi dosen pembimbing/fasilitator :

Rubrik penilaian oleh Dosen :

Skor Skor
No Aspek yang dinilai
Maksimum Perolehan
1 Hasil pekerjaan sesuai petunjuk 1
2 Jawaban tepat sesuai pertanyaan 2
3 Hasil pekerjaan di tulis tangan 3
4 Hasil pekerjaan dikumpulkan tepat waktu 2

RANGKUMAN
Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan kerja mekanik dengan
jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya. Sel otot memiliki struktur filamen dalam
sitoplasma, bentuk selnya memanjang agar dapat melangsungkan perubahan sel menjadi
pendek. Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi untuk alat gerak, menyimpan
glikogen dan menentukan postur tubuh.

30
Mata Kuliah: ANATOMI

Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong.
Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang
terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti: lambung dan
usus. Otot Lurik (otot rangka). Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh
rangka, cara kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-
lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel.
Sifat-sifat otot, antara lain:
a.      Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula, hal
ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan.
b.      Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula.
c.      Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula.

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, P.D. (1999). Anatomi fisiologi tubuh manusia. Jones and Barret publisher Boston.
Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Guyton & Hall (2012). Buku ajar fisiologi kedokteran.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Heffner, Linda J. & Danny J. Schust (2008).At a glance sistem reproduksi.Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Junqeira, L.C. & Jose Carneiro (1980). Basic histology. California: Lange Medical Publications.

Pearce, EC. (2007). Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta: Gramedia.

Sherwood, Lauralle (2001). Fisiologi manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sloane, Ethel (2012). Anatomi dan fisiologi untuk pemula; alih bahasa, James Veldman, editoredisi
bahasa Indonesia, Palupi Widyastuti. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Syaifuddin (2006). Fisiologi tubuh manusia untuk mahasiswa keperawatan . Jakarta: Salemba
Medika.

Syaifuddin (2012). Anatomi fisiologi untuk keperawatan dan kebidanan . Edisi 4. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Wijaya (1996). AnatomI dan alat-alat rongga panggul. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.

GOSSARIUM 31
MATERI
Mata Kuliah: ANATOMI

Imajiner :Bidang atau garis khayal untuk memudahkan


dalammendeskripsikan anatomi.

Fleksio : Membengkokan, melipat sendi atau gerakan menekuk.


Ekstensio : Gerakan meluruskan kembali sendi.
Adduksio : Gerakan mendekati badan.
Abduksio : Gerakan menjauhi badan.
Rotasio : Gerakan memutar sendi.
Sirkumduksio : Gerakan sirkuler atau pergerakan gabungan fleksi, ekstensi, abduksidan
adduksi.

Elevasi : Merupakan gerakan mengangkat.


Depresi : Gerakan menurunkan.
Inversi : Gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh
Eversi : Gerakan memiringkan telapak kaki ke luar.
Supinasi : Gerakan menengadahkan tangan.
Pronasi : Gerakan menelungkupkan.
Endorotasi : Gerakan ke dalam pada sekeliling sumbu panjang tulang yang
bersendi (rotasi).
Eksorotasi : Gerakan rotasi ke luar.

Aksis Sagital : Garis yang memotong bidang gerak sagital dengan


bidanggeraktransversal.
Aksis Tranversal : Garis yang memotong bidang gerak frontal dengan bidang geraktransversal.
Aksis Longitudinal : Garis yang memotong bidang gerak median dan frontal dan
berjalan dari atas ke bawah.

32

Anda mungkin juga menyukai