net/publication/333830338
CITATIONS READS
0 60
2 authors, including:
Azizatul Hamidiyah
universitas ibrahimy
7 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Azizatul Hamidiyah on 10 October 2019.
ABSTRAK
Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) adalah tindakan non farmakologis yang
memiliki manfaat untuk mengurangi nyeri haid pada wanita. Berdasarkan studi pendahuluan tentang
dismenorhea yang dilakukan pada 10 Mahasiswa Akbid Ibrahimy didapatkan sebanyak 4 orang (40%)
mengalami nyeri ringan, 2 orang (20%) mengalami nyeri sedang, dan sisanya tidak mengalami
dismenorhea setiap bulan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri
dismenorhea primer sebelum dan sesudah dilakukan terapi SEFT Pada Mahasiswa Akbid Ibrahimy
Sukorejo Situbondo Tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-experimental. Populasi
penelitian ini adalah Mahasiswa Akbid Ibrahimy yang dismenorhea dan menstruasi pada minggu ketiga
pada bulan Agustus 2017, sebanyak 21 orang. sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan checklist. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon
Signed Rink Test dengan tingkat kemaksimalan a = 0,05. Hasil uji menunjukkan p < a yaitu 0,000 maka
H0 ditolak, artinya ada perbedaan intensitas nyeri dismenorhea primer sebelum dan sesudah dilakukan
terapi SEFT .
ABSTRACT
58
OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. V, NO. 1, FEBRUARI 2018: 58-66 59
paha. Dismenorhea dapat menimbulkan waktu yang lama, obat pereda nyeri
dampak bagi kegiatan atau aktivitas tidak baik bagi ginjal. Oleh karena itu
wanita remaja. dapat diberikan alternatif pengobatan
Menurut Prawirohardjo (2011) untuk mengurangi rasa nyeri, misalnya
dismenorhea membuat wanita tidak bisa menggunakan terapi kompres hangat,
beraktivitas normal dan memerlukan rileksasi nafas dalam, terapi musik
obat. Keadaan tersebut menyebabkan mozard, ramuan herbal, senam aerobic
penurunan kualitas hidup wanita, siswi serta terapi SEFT.
dismenorhea juga tidak bisa konsentrasi Terapi SEFT dapat digunakan
dalam belajar serta motivasi belajar sebagai erapi untuk mengatasi
menurun karena nyeri yang dirasakan. emosional dan fisik, yaitu dengan
Menurut Manan (2011) melakukan totok ringan (tapping) pada
dismenorhea primer lebih sering terjadi, titik syaraf (meridian tubuh). Spiritual
kemungkinan lebih dari separuh wanita dalam SEFT adalah doa yang
mengalami dan 15% diantaranya diafirmasikan oleh pasien pada saat
mengalami dismenorhea berat. Pada akan dimulai hingga sesi terapi
umumnya dismenorhea primer timbul berakhir. Terapi SEFT bersifat
pada masa remaja yaitu 2-3 tahun universal, artinya untuk semua kalangan
setelah menstruasi pertama. Di tanpa ada perbedaan latar belakang
Indonesia, kejadian dismenorhea primer keyakinan pasien (Zainuddin, 2009).
mencapai 54,89 %, sedangkan sisanya Hasil studi pendahuluan tentang
adalah penderita tipe sekunder, yang dismenorhea yang telah dilakukan pada
menyebabkan mereka tidak bisa 10 Mahasiswa Akbid Ibrahimy pada
melakukan apapun (Proverawati, 2009). tanggal 8 April 2017 didapatkan 4
Kebanyakan wanita mengggunakan cara orang (40%) tidak mengalami
instan untuk penanganan nyeri dismenorhea setiap bulannya, sebanyak
dismenorhea yaitu dengan 4 orang (40%) mengalami nyeri ringan,
mengkonsumsi obat pereda nyeri haid. 2 orang (20%) mengalami nyeri sedang.
Sayangnya berdasarkan kajian Berdasarkan latar belakang tersebut
teoritik sampai sekarang obat pereda penulis melakukan penelitian tentang
nyeri haid belum ada yang aman perbedaan intensitas nyeri dismenorhea
terutama apabila diminum dalam jangka primer sebelum dan sesudah dilakukan
60 OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. V, NO. 1, FEBRUARI 2018: 58-66