NPM : 1806136025
Artinya :
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang
menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang taat, maka mereka itu benar-benar telah
memilih jalan yang lurus.
QS.2 (Al-Baqarah) : 112
Artinya :
(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia
berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
QS.3 (Ali Imran) : 85
Artinya :
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
Pengertian Islam juga dapat diartikan secara terminologis yaitu agama adalah
peraturan Allah yang diwahyukan kepada Nabi dan Rasul sebagai petunjuk untuk mencapai
kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. (Zakky Mubarak Syamrakh, 2010 : 51).
Sedangkan secara bahasa, perkataan agama berasal dari bahasa Sansekerta yaitu artinya tidak
pergi, tetap di tempat, diwarisi turun temurun. Sedangkan kata dien mengandung arti
menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, atau kebiasaan.
Allah berfirman, yang artinya: (1).Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.(2).
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.(3). Dia tiada
beranak dan tidak pula diperanakkan,(4). Dan tidak ada seorangpun yang setara
dengan Dia."(QS.112:1-4).
2. Agama sempurna, artinya agama Islam mengandung ajaran yang memberi petunjuk
pada seluruh aspek kehidupan manusia. Dengan kesempurnaan ajaran Islam tersebut,
orang Islam memiliki landasan dasar dalam berbuat, sehingga apabila perbuatannya
sesuai dengan ajaran Islam, akan memperoleh nilai ibadah, dan diberikan balasan
pahala oleh Allah. Kesempurnaan ajaran agama Islam tersebut secara tegas
disebutkan dalam QS. 5 (Al-Maidah): 3
yang artinya: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan
(daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang
dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang
sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan
(diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu
perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan)
agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku.
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan
nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa
terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha
Pengampun, Maha Penyayang.
3. Agama fitrah, artinya ajaran agama Islam itu sesuai dengan fitrah kehidupan manusia.
Karena itu ajaran agama Islam tidak menimbulkan efek negatif dalam kehidupan
manusia. Dalam QS. 30 (Ar-Rum): 30
Allah berfirman yang artinya: "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada
agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut
fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui" (QS.30:30)
4. Agama universal, artinya agama yang berlaku sampai akhir masa. Nabi Muhammad
saw adalah nabi yang terakhir, nabi penutup, sehingga agama Islam yang diterimanya
dari Allah merupakan agama yang berlaku terus menerus sampai akhir masa. Dalam
QS. 34 (Saba’): 28
Allah berfirman yang artinya: "Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan 15 kepada
umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi
peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui" (QS.34:28)
5. Agama yang mengandung kebenaran mutlak, artinya kebenaran ajaran Islam tidak
bergantung pada dukungan pembenaran unsur lain, karena agama Islam berupa
firmanfirman Allah, dan Allah adalah Yang Maha Benar Mutlak. Dalam QS. 2 (Al-
Baqarah): 147
Allah menegaskan dengan firman-Nya yang artinya: "Kebenaran itu adalah dari
Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang- orang yang ragu"
(QS.2:147).
6. Agama mudah dan fleksibel, artinya pelaksanaan ajaran agama Islam sangat mudah
dan memberikan kemudahan kepada umat Islam untuk mengamalkannya sesuai
dengan kemampuannya. Islam menghargai kondisi-kondisi tertentu dalam kehidupan
manusia. Karena itu Islam tidak menuntut agar semua ajaran agama Islam diamalkan
secara sempurna apabila kondisinya tidak memungkinkan, seperti apabila sedang
sakit. Dalam QS. 2 (Al-Baqarah): 286
Djatnika, Rachmat, et al. 1991. Hukum Islam Di Indonesia Perkembangan Dan Pembentukan.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Kaelany, Mujilan, et al. 2017. Buku Ajar Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Agama
Islam. Depok: Universitas Indonesia.