Anda di halaman 1dari 16

GELOMBANG

VICKY ANGGARA ILHAM


P2301216007

MATA KULIAH :HIDROLIKA LANJUTAN DAN METODE NUMERIK


DOSEN : Dr. Eng Mukhsan Putra Hatta, ST.MT
Pengertian Gelombang
 Gelombang laut dapat didefinisikan sebagai proses gerakan naik turunnya
molekul air laut, membentuk puncak dan lembah pada lapisan permukaan air
laut. Gerakan gelombang laut (sea wave) ini secara umum terbentuk karena
adanya gerakan angin (massa udara yang bergerak, walaupun kadang-kadang
gelombang laut ini timbul akibat aktivitas vulkanisme atau tektonisme di
dasar laut).
Penjelasan Gelombang

Tinggi gelombang (H)


amplitudo gelombang (a)
Panjang gelombang (L)
Kecuraman gelombang (H/L)
periode (T)
frekuensi (f)
Faktor-faktor Pembentuk Gelombang dan
Jenis-jenis Gelombang
 Gelombang yang disebabkan oleh angin
Angin yang bertiup di atas permukaan laut merupakan pembangkit utama
gelombang.
Bentuk gelombang yang dihasilkan cenderung tidak menentu dan
bergantung pada beberapa sifat gelombang periode dan tinggi dimana
gelombang dibentuk. Gelombang seperti ini disebut “Sea”.

Bentuk gelombang lain yang disebabkan oleh angin adalah gelombang


yang bergerak dengan jarak yang sangat jauh sehingga semakin jauh
meninggalkan daerah pembangkitnya gelombang ini tidak lagi dipengaruhi
oleh angin.
Gelombang ini akan lebih teratur dan jarak yang ditempuh selama
pergerakannya dapat mencapai ribuan mil. Jenis gelombang ini disebut
Swell.
Faktor-faktor Pembentuk Gelombang dan
Jenis-jenis Gelombang

 Gelombang yang disebabkan oleh pasang surut

Gelombang pasang surut yang terjadi di suatu perairan yang diamati adalah
merupakan penjumlahan dari komponen-komponen pasang yang disebabkan
oleh gravitasi bulan, matahari, dan benda-benda angkasa lainnya yang
mempunyai periode sendiri. Tipe pasang berbeda-beda dan sangat
tergantung dari tempat dimana pasang itu terjadi
Tipe gelombang,menurut Sifatnya

 gelombang pembangun/pembentuk pantai (constructive wave)

bercirikan mempunyai ketinggian kecil dan cepat rambatnya


rendah.

Saat gelombang pecah di pantai, material yang terangkut akan


tertinggal di pantai (deposit) yaitu ketika aliran balik dari
gelombang pecah meresap ke dalam pasir atau pelan-pelan
sedimen akan mengalir kembali ke laut.
Tipe gelombang,menurut Sifatnya

 Gelombang yang tidak membentuk pantai (deconstructive wave)

Gelombang yang sifatnya tidak membentuk pantai biasanya mempunyai


ketinggian dan kecepatan rambat yang besar (sangat tinggi).

Air yang kembali berputar mempunyai lebih sedikit waktu untuk meresap
ke dalam pasir.

Ketika gelombang datang kembali menghantam pantai akan ada banyak


volume air yang terkumpul dan mengangkut material pantai menuju ke
tengah laut atau ke tempat lain.
Gelombang Pecah

Gelombang yang menjalar dari laut dalam (deep sea) menuju ke pantai
akan mengalami perubahan bentuk karena adanya perubahan kedalaman
laut.

Apabila gelombang bergerak mendekati pantai, pergerakan gelombang di


bagian bawah yang berbatasan dengan dasar laut akan melambat.

Ini adalah akibat dari friksi/gesekan antara air dan dasar laut.

Sementara itu, bagian atas gelombang di permukaan air akan terus melaju.
Semakin gerak gelombang menuju ke pantai, puncak gelombang akan
semakin tajam dan lembahnya akan semakin datar.

Fenomena ini yang menyebabkan gelombang tersebut kemudian pecah.


Interaksi Gelombang

Pengamatan seksama tentang gelombang laut ternyata menunjukkan bahwa


air gelombang tidak bergerak maju, melainkan bergerak melingkar,sehingga
air hanya bergerak naik-turun begitu gelombang melintas.

Tepi pantai menahan dasar gelombang, sehingga puncak gelombang


bergerak lebih cepat untuk memecah di tepi pantai.

Gelombang bergerak melintasi jarak yang jauh, tetapi medium (cair, padat,
atau gas) hanya dapat bergerak terbatas.

Dengan demikian, walaupun gelombang bukan merupakan materi, pola


gelombang dapat merambat pada materi.
Interaksi Gelombang
Dalam usaha menjelaskan proses tumbuhnya gelombang di laut, banyak
teori dikemukakan para ahli, tetapi hanya ada dua teori yang saling
melengkapi dan dapat menjelaskan pertumbuhan gelombang di lautan.

Teori yang pertama dikemukakan oleh Phillips (1957),

Turbulensi dalam angin menyebabkan fluktuasi acak permukaan laut yang


menghasilkan gelombang-gelombang kecil-kecil (riak) dengan panjang
gelombang beberapa sentimeter.

Gelombang-gelombang kecil-kecil ini kemudian tumbuh secara linear


melalui proses resonansi dengan fluktuasi tekanan turbulensi.
Interaksi Gelombang
Teori yang kedua dikemukakan oleh Miles (1957),

dan dikenal dengan teori ketidakstabilan atau mekanisme arus balik


(feed-back Mechanisme),

menyatakan bahwa:
Ketika ukuran gelombang-gelombang kecil yang sedang tumbuh mulai
mengganggu aliran udara di atasnya, angin yang bertiup memberikan
tekanan yang semakin kuat seiring dengan meningkatnya ukuran
gelombang, sehingga gelombang tumbuh menjadi besar.

Proses pemindahan energi ini berlangsung secara tak stabil, semakin besar
ukuran gelombang semakin cepat gelombangnya.

Ketidakstabilan menyebabkan gelombang tumbuh secara eksponensial.


Difraksi Gelombang
Difraksi adalah kecenderungan gelombang yang dipancarkan dari sumber
melewati celah yang terbatas untuk menyebar ketika merambat.

Gelombang ini merambat ke luar dengan kecepatan karakteristik


gelombang.

Gelombang yang dipancarkan oleh semua titik pada muka gelombang


mengganggu satu sama lain untuk menghasilkan gelombang berjalan.
Difraksi Gelombang
Kesimpulan

 Massa air permukaan selalu dalam keadaan bergerak, gerakan ini terutama
ditimbulkan oleh kekuatan angin yang bertiup melintasi permukaan air dan
menghasilkan energi gelombang dan arus.
 Bentuk gelombang yang dihasilkan cenderung tidak menentu dan tergantung
pada beberapa sifat gelombang, periode dan tinggi dimana gelombang
dibentuk,.
 Gelombang yang terbentuk akan bergerak ke luar menjauhi pusat asal
gelombang dan merambat ke segala arah, serta melepaskan energinya ke
pantai dalam bentuk empasan gelombang.
Kesimpulan

 gelombang-gelombang yang sedang tumbuh yang beragam energi dan


frekuensinya saling berinteraksi untuk menghasilkan gelombang yang lebih
panjang. Interaksi yang terjadi melibatkan proses pemindahan energi secara
tak linear dari gelombang-gelombang frekuensi tinggi ke gelombang yang
frekuensinya yang lebih rendah.
 Bentuk dari sebuah gelombang menunjukkan gerakan partikel-partikel air
yang ada di dalam gelombang. Walaupun gelombang bergerak makin maju ke
depan, partikel-partikel di dalam gelombang akan meninggalkan jejak yang
membentuk lingkaran. Jejak lingkaran yang dibuat oleh partikel-partikel akan
menjadi lebih kecil sesuai dengan makin besarnya kedalaman di bawah
permukaan gelombang.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai