Anda di halaman 1dari 4

 Mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis standar, konsep, dan metode seleksi.

 Mahasiswa mampu memahami proses seleksi dan evaluasi terhadap keputusan


penempatan
 Standar dan konsep seleksi
 Metode seleksi
 memahami proses
 Evaluasi dan keputusan penempatan
Standar dan Konsep Seleksi

Seleksi merupakan salah satu kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses
rekrutmen selesai dilaksanakan, Seleksi adalah tahap awal dari perusahaan untuk
mendapatkan karyawan yang berkompeten di bidang yang dibutuhkan oleh perusahaan,
pelaksanaan seleksi itu sendiri yang baik dari perusahaan diharapkan dapat memudahkan
untuk mengembangkan karyawan melalui training,pembinaan dan peraturan karyawan

Seleksi penerimaan karyawan baru bertujuan untuk mendapatkan:


a. Karyawan yang qualified dan potensial.
b. Karyawan yang jujur dan disiplin.
c. Karyawan yang cakap dengan penentuan yang tepat.
d. Karyawan yang trampil dan bergairah bekerja.
e. Karyawan yang dinamis dan kreatif.
f. Karyawan yang inovatif dan bertanggungjawab sepenuhnya.
g. Karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi.
h. Karyawan yang mudah dikembangkan pada masa depan.
i. Karyawan yang dapat bekerja secara mandiri.
j. Karyawan yang mempunyai perilaku dan budaya malu.

Standar Seleksi

Beberapa standar-standar umum seharusnya memenuhi setiap proses seleksi.

Reliabilitas

Reliabilitas adalah konsistensi suatu pengukuran kinerja; tingkatan dimana pengukuran


kinerja bebas dari kesalahan acak.

 Validitas

Validitas adalah perluasan dimana pengukuran kinerja menilai seluruh aspek-aspek yang
relevan dari kinerja pekerjaan.

Generalisabilitas

Generalisabilitas adalah tingkatan dimana validitas dari suatu metode seleksi dibangun dalam
satu konteks yang diperluas ke konteks lainnya.

 Utilitas
Utilitas adalah tingkatan dimana validitas dari suatu metode seleksi dibangun dalam satu
konteks yang diperluas ke konteks lainnya.

   Legalitas

Legalitas merupakan standar akhir dalam metode seleksi. Seluruh metode seleksi harus sesuai
atau mengikuti peraturan atau undang-undang yang berlaku dan kebiasaan-kebiassaan hukum
yang berlaku.

Metode Seleksi

Proses seleksi
Prosedur (proses) atau langkah-langkah pelaksanaan seleksi
perlu ditetapkan dengan cermat dan berdasarkan asas efsiensi
untuk memperoleh karyawan yang qualified dengan penempatan
yang tepat.
Langkah-langkah seleksi :
a. Seleksi surat-surat lamaran
b. Pengisian blanko lamaran
c. Pemeriksaan referensi
d. Wawancara pendahuluan
e. Tes-tes penerimaan
f. Tes psikologi
g. Tes kesehatan
h. Wawancara akhir atasan langsung
i. Memutuskan diterima atau ditolak

Sedangkan penempatan adalah suatu rekomendasi atau keputusan untuk mendistribusikan


para calon pada pekerjaan yang berbeda-beda berdasarkan suatu dugaan tentang
kemungkinan-kemungkinan dari calon untuk berhasil pada setiap pekerjaan yang berbeda.

Penempatan karyawan merupakan proses penugasan/


pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai pada tugas/
jabatan baru atau jabatan yang berbeda. Penugasan ini dapat berupa
penugasan pertama untuk pegawai yang baru direkrut, tetapi dapat
juga melalui promosi, pengalihan (transfer) dan penurunan jabatan
(demosi) atau bahkan pemutusan hubungan kerja.
Penempatan karyawan harus didasarkan job desciption dan
job spesification yang telah ditentukan serta berpedomaan kepada
prinsip penempatan orang yang tepat pada tempat yang tepat pula
dan penempatan orang yang tepat untuk jabatan yang tepat.
Penempatan kembali pegawai dilakukan dengan berbagai alasan
yang berhubungan dengan sumber daya manusia atau untuk
memanfaatkan tenaga kerja secara lebih efektif dan efisien,yang
dapat disebabkan oleh tantangan-tantangan yang dihadapi
organisasi, supply dan ketersediaan pegawai secara internal dan
eksternal, peningkatan karir dalam aspek pengembangan sumber
daya manusia, kepuasan kerja, dan motivasi kerja.

Anda mungkin juga menyukai