Anda di halaman 1dari 12

MATERI PRESENTASI

MATEMATIKA BISNIS (EMA117M)


“APLIKASI FUNGSI LINEAR DALAM BIDANG EKONOMI DAN
BISNIS”

Oleh :

KELOMPOK 3

1. Ni Made Ardisa Devitasari (2007521256)


2. Kadek Budi Indrayana (2007521261)
3. Hooky Surya Widarma (2007521263)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS UNIVERSITAS
UDAYANA 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT., karena atas limpahan rahmat
serta hidayah-NYA, penyusunan makalah matematika ekonomi sebagai tugas kelompok
dapat terselesaikan. Penyusunan makalah matematika ekonomi ini bertujuan untuk memenuhi
tugas kelompok dan agar dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Pada kesempatan kali ini,kami sebagai penyusun makalah mengucapkan


Terimakasih kepada Bapak I Gst. A. Kt. Gd. Suarsana, S.E., M.M. , selaku dosen pengampu
matematika bisnis yang sudah membimbing. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan lancar dan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali kekurangan
dan kesalahan baik dari segi tulisan maupun penggunaan kata. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kebaikan untuk
masa yang akan datang.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Fungsi Permintaan
2.2 Fungsi Penawaran
2.3 Fungsi Keseimbangan Pasar
2.4 Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar
2.5 Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulam

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Matematika ekonomi merupakan cabang ilmu matematika yang khusus membahas


penerapan ilmu matematika dalam bidang ekonomi. Matematika ekonomi digunakan untuk
pendekatan dalam analisa ekonomi dengan menggunakan simbol-simbol matematis yang
dinyatakan dalam suatu permasalahan ekonomi. salah satunya adalah membahas tentang
fungsi linier. Fungsi linier dapat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada
kaitannya dengan ekonomi.
Terdapat pembahasan tentang teori permintaan, penawaran, keseimbangan pasar,
pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar, dan pengaruh subsidi terhadap keseimbangan
pasar. Teori-teori tersebut dapat dijabarkan melalui pendekatan matematis, yaitu
menggunakan fungsi linier. Jadi, fungsi linier dapat diterapkan dalam teori permintaan,
penawaran, keseimbangan pasar, pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar, dan pengaruh
subsidi terhadap keseimbangan pasar. Untuk megetahui lebih jauh tentang penerapan fungsi
linier pada teori permintaan, penawaran, keseimbangan pasar, dan pengaruh pajak terhadap
keseimbangan pasar, dan pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar maka disusunlah
makalah ini.

1.2  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami merumuskan beberapa masalah yang
nantinya akan dibahas pada BAB II. Rumusan masalah tersebut antara lain :

a.       Apa yang dimaksud dengan fungsi permintaan ?


b.      Apa yang dimaksud dengan fungsi penawara ?
c.       Apa yang dimaksud dengan keseimbangan pasar ?
d.      Bagaimana pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar ?
e.  Bagaimana pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar ?

1.3  TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah sebagai berikut :

a. Mengetahui dan memahami tentang fungsi permintaan.


b. Mengetahui dan memahami tentang fungsi penawaran.
c. Mengetahui dan memahami tentang keseimbangan pasar.
d. Mengetahui dan memahami tentang pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar.
e. Mengetahui dan memahami tentang pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar.
BAB II
PEMBAHASAN

APLIKASI FUNGSI LINEAR DALAM BIDANG EKONOMI DAN


BISNIS

2.1 Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan (demand fuction) menunjukkan hubungan antara jumlah


barang/jasa yang diminta oleh konsumen dengan variabel harga serta variabel lain yang
mempengaruhinya pada suatu periode tertentu. Variabel tersebut antara lain harga
produk itu sendiri, pendapatan konsumen, harga produk yang diharapkan pada periode
mendatang, harga produk lain yang saling berhubungan dan selera konsumen. Bentuk
umum fungsi permintaan antara lain :

P
Q = a – bP a
b
Atau

a 1
P= – Q
b b
Q
a
Dalam persamaan diatas terlihat bahwa variabel P (price/harga) mempunyai tanda
yang berlawanan dengan variabel Q (quantity/jumlah). Gerakan harga berlawanan
arah dengan gerakan jumlah menyebabkan kurva permintaan berlereng negatif.
Hukum Permintaan :
Apabila harga naik maka jumlah yang diminta akan berkurang.
Apabila harga turun maka jumlah yang diminta akan bertambah.

Contoh Soal 1 :
10 buah barang A terjual jika harganya Rp. 80,-/buah. Sedangkan jika harga barang
A Rp. 60,-/buah, terjual 20 buah. Tentukan persamaan dan kurva permintaannya!
Penyeleseian :
Q1 = 10 P1 = 80
Q2 = 20 P2 = 60
Menggunakan rumus persamaan garis melalui dua titik :
P2 −P1 P
P−P1 = ( Q−Q1 ) (0,100)
Q2 −Q1
60−80
P−80= ( Q−10 )
20−10
P−80=−2 Q+20
P=−2 Q+100
(50,0)
2Q=100−P 0 Q
Jika P = 0 2Q = 100 – 0 Q = 50 A (50,0)
Jika Q = 0 2(0) = 100 – P P = 100 B (0,100)

2.2 Fungsi Penawaran


Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah barang/jasa yang
ditawarkan oleh produsen dengan variabel  harga dan variabel lain yang
mempengaruhinya pada suatu periode tertentu. Variabel tersebut antara lain harga
produk tersebut, tingkat teknologi yang tersedia, harga dari faktor produksi (input) yang
digunakan, harga produk lain yang berhubungan dalam produksi, harapan produsen
terhadap harga produk tersebut di masa mendatang.Bentuk umum fungsi penawaran
antara lain :

P
Q = - a + bP

Atau

a 1
P= + Q
b b a
b Q
-a
Dalam persamaan diatas terlihat bahwa variabel P (price/harga) mempunyai tanda
yang sama dengan variabel Q (quantity/jumlah), yaitu sama-sama positif. Gerakan
harga searah dengan gerakan jumlah menyebabkan kurva penawaran berlereng
positif.
Hukum Penawaran :
Apabila harga naik jumlah yang ditawarkan akan bertambah.
Apabila harga turun jumlah yang ditawarkan akan berkurang.

Contoh Soal 2 :
Apabila harga barang A Rp. 75,- barang yang tersedia di pasar 100 buah. Apabila
harga barang A Rp. 50,- maka barang yang tersedia di pasar hanya 50 buah.
Penyeleseian :
Q1 = 100 P1 = 75
Q2 = 50 P2 = 50
Menggunakan rumus persamaan garis melalui dua titik : P
P2 −P1
P−P1 = Q−Q1 )
Q 2 −Q1 (
50−75 (0,25)
P−75= ( Q−100 )
50−100
1
P−75= Q−50
2 (-50,0) 0 Q
1 1
[
P= Q+25 ⇒ P= Q+25 x 2 ⇒2 P=Q+50
2 2 ]
Q=−50+ 2 P
Jika P = 0 Q = - 50 + 2(0) Q = - 50 A (- 50,0)
Jika Q = 0 0 = - 50 + 2P 2P = 50 P = 25 B (0,25)

2.3 Keseimbangan Pasar


Keseimbangan pasar (equilibrium) terjadi jika jumlah barang yang diminta di pasar
sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Persamaan kesimbangan pasar secara
matematik :

P
Qd=Qs Qs
Excess Supply
Qd : jumlah permintaan
E
Qs : jumlah penawaran Pe
E : titik keseimbangan
Pe : harga keseimbangan Excess Demand
Qd
Qe : jumlah keseimbangan 0 Q
Qe d
Berdasarkan grafik diatas keseimbangan ditunjukkan pada perpotongan kurva
permintaan dengan kurva penawaran sehingga tercipta harga keseimbangan
(equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).
Pada umumnya, agar titik keseimbangan mempunyai arti, nilai dari Q dan P harus
positif atau nol, artinya kurva permintaan dan kurva penawaran harus berpotongan
di kuadran pertama.

Dalam grafik di atas juga terdapat Excess Demand dan Excess Supply dari suatu
pasar.
a) Excess Demand adalah kelebihan jumlah permintaan akibat penurunan harga
(demand>supply). Hal ini terjadi manakala pemerintah menetapkan kebijakan
harga maksimum. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi konsumen berdaya
beli rendah.

b) Excess Supply adalah kelebihan jumlah penawaran akibat kenaikan harga


(supply>demand). Kondisi ini terjadi jika pemerintah menetapkan harga
minimum, tujuannya adalah melindungi produsen dari kerugian.

Misal :
Diketahui jumlah permintaan dan penawaran terhadap barang C pada berbagai
tingkat harga sebagai berikut :

Jumlah Permintaan
Harga (P) Jumlah Penawaran (Qs)
(Qd)
400 60 20
500 50 50
600 30 60

Harga barang C di pasar terjadi pada harga Rp 500,00 dengan jumlah penawaran dan
permintaan masing-masing 50 unit dan membentuk keseimbangan pasar.

Ketika kebijakan harga maksimum diberlakukan, harga turun menjadi Rp 400,00


sehingga menyebabkan naiknya permintaan menjadi 60 unit. Di sisi lain
mengakibatkan turunnya jumlah penawaran menjadi 20 unit. Sehingga jumlah
permintaan lebih besar daripada penawaran sebesar :
60 – 20 unit = 40 unit (Excess demand).

Ketika kebijakan harga minimum diberlakukan, harga naik menjadi Rp 600,00


sehingga menyebabkan turunnya permintaan menjadi 30 unit. Hal ini meningkatkan
jumlah penawaran menjadi 60 unit. Maka terjadilah kelebihan penawaran atas
permintaan sebesar :
60 – 30 unit = 30 unit (Excess supply).

Grafik :

Contoh Soal:
Tentukan titik keseimbangan dari persamaan permintaan P = 12 – 2Q dan persamaan
penawaran P = 3/2Q + 2!
Penyeleseian :
Permintaan : P = 12 – 2Q Qd = 6 – 1/2P P

Penawaran : P = 3/2Q + 2 Qs = 2/3P – 4/3


Qd =Q S (0,12)
6−12 P=23 P−43 P = 3/2Q + 2
4 +3 18+4
P=
6 3 6
22 6 E (2 ,6
P= × 7
3 7
44 2
P= =6 (0,2)
7 7 P = 12 – 2Q
1 44 42−22 20 6
Q=6− × = = =2
2 7 7 7 7
(- 4/3,0) 0 (6,0) Q
6 2
Jadi, titik keseimbangannya ( 2 ,6 )
7 7

2.4 Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar


2.5 Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar

Subsidi (s) adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen terhadap produk yang
dihasilkan atau yang dipasarkan, sehingga harga yang berlaku di pasar lebih rendah sesuai
dengan keinginan pemerintah dan daya beli masyarakat meningkat. Fungsi penawaran setelah
subsidi adalah F ( Q) = P + S atau P = F (Q) – S. Keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah
Qd = Qs atau Pd = Ps. Keseimbangan pasar setelah pajak adalah Pd = Pss. Subsidi untuk
konsumen adalah Sk = (Pd- Ps ) x Qs. Subsidi yang diberikan oleh pemerintah adalah SG = s
x Qs. Dan subsidi untuk produsen adalah SP = s – ( Pd – Ps ) x Qs

Contoh soal : Jika fungsi permintaan akan suatu komoditas adalah Qd = 12 – 2P sedangkan
besarnya fungsi penawaran Qs = - 4 + 2 P. Dan subsidi yang diberikan pemerintah adalah
sebesar Rp 2 setiap unit barang yang di produksi. Tentukan :
a. Berapakah jumlah dan harga barang keseimbangan pasar sebelum subsidi
b. Berapakah jumlah dan harga keseimbangan pasar setelah subsidi 37
c. Berapakah bagian dari subsidi untuk konsumen
d. Berapakah bagian subsidi untuk produsen
e. Berapakah subsidi yang diberikan oleh pemerintah
Jawab :
a. jumlah dan harga barang keseimbangan pasar sebelum subsidi
Qd = Qs
12 – 2P = - 4 + 2 P
-2P – 2P = -4 -12
P=4
Maka Qd = 12 – 2P Qs = - 4 + 2 P
= 12 – 8 =-4+8
=4 =4

Jadi nilai keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah P. Q adalah 4 dan 4


b. Jumlah dan harga keseimbangan pasar setelah subsidi
1
Qd= 12 -2P maka Pd = - Qd + 6
2
1
Qs= - 4 + 2 P maka Ps = Qs +2
2
Maka Pd = Ps
1 1
Qd + 6 = Qs
2 2
Qs = 6
1
Maka Pss = Qs + 2-2
2
=3
Jadi nilai keseimbangan pasar setelahsubsidi adalah P. Q adalah 3 dan 6
c. Bagian dari subsidi untuk konsumen
SK = (Pd- Ps ) x Qs
Sk = ( 4 -3 ) x 6
SK = Qs x s =
6 x 2 = 12

d. Bagian dari subsidi untuk Produsen


SP = s – ( Pd – Ps ) x Qs
SP = 2 – ( 4 – 3 ) x 6 = 6

e. Subsidi yang diberikan oleh pemerintah


SG = s x Qs
=2x6=1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Fungsi linier adalah suatu fungsi yang sangat sering digunakan oleh para ahli ekonomi
dan bisnis dalam menganalisa dan memecahkan masalah-masalah ekonomi. Hal ini
dikarenakan bahwa kebanyakan masalah ekonomi dan bisnis dapat diterjemahkan ke dalam
model yang berbentuk linier. Adapun aplikasi fungsi linear dalam bidang ekonomi dan bisnis
meliputi fungsi permintaan, fungsi penawaran, keseimbangan pasar, pengaruh pajak terhadap
keseimbangan pasar, dan pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar.

Daftar Pustaka

Wirawan, N., 2017. Matematika Ekonomi Dan Bisnis. Ed ke-6. Denpasar: Keraras Emas.

Hasibuan, 2020. Aplikasi Fungsi Linier Dan Sistem Persamaan Dalam Bisnis. [online] Slideshare.net.
Tersedia pada: <https://www.slideshare.net/NailulHimmiJNE/aplikasi-fungsi-linier-dan-sistem-
persamaan-dalam-bisnis> [Accessed 1 October 2020].

Docplayer.info. 2020. Aplikasi Fungsi Linier Dalam Keseimbangan Pasar Sebagai Tugas Mata Kuliah
Matematika - PDF Free Download. [online] Tersedia pada: <https://docplayer.info/39662712-T-
aplikasi-fungsi-linier-dalam-keseimbangan-pasar-sebagai-tugas-mata-kuliah-matematika.html>
[Accessed 1 October 2020].

https://media.neliti.com/media/publications/78085-ID-pengaruh-pajak-dan-subsidi-pada-keseimba.pdf

Anda mungkin juga menyukai