Anda di halaman 1dari 15

Pengaruh Pajak dan Subsidi

terhadap Keseimbangan Pasar


Pengaruh Pajak
• Pengenaan pajak tersebut mempengaruhi
harga keseimbangan dan jumlah
keseimbangan.
• Dengan adanya pengenaan pajak (t) atas
setiap unit barang, maka posisi
keseimbangan pasar akan berubah.
Perubahan fungsi penawaran
Fungsi penawaran sebelum pajak :  P = a +bQ

Fungsi penawaran sesudah pajak : P = a + bQ + t


Pajak
• Pajak tanggungan Konsumen :  tk  =  Pet   -  Pe
• Pajak tanggungan Produsen : tp = t - tk

• Pajak yang diterima oleh pemerintah : T  = t  x  Qet

dimana:
t = pajak
Pet = P setelah pajak pada keseimbangan pasar
Pe = P sebelum Pajak pada keseimbangan pasar
Qt = Q setelah pajak pada keseimbangan pasar
• Contoh:
 
1) Fungsi permintaan ditunjukkan dengan P =
50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan
dengan P = -30 + 2 Q. Terhadap barang
tersebut dikenakan pajak sebesar Rp 10,00 
per unit. Tentukan Titik keseimbangan pasar
sebelum dan setelah pajak. Berapa pajak yang
ditanggung konsumen dan produsen serta
yang diterima pemerintah?
Jawaban
• Keseimbangan sebelum pajak
Pd = Ps
50 – 2Q = -30 + 2 Q
4Q = 80
Q = 80/4 =20
P = 50 - 2Q
= 50 - 2 (20)
= 50 – 40 = 10

Jadi keseimbangan terjadi pada (P , Q) = (10 , 20)


• Penawaran sesudah pajak:     P = -30 + 2 Q + 10
                P = -20 + 2 Q
Sedangkan persamaan permintaan tetap.
Keseimbangan pasar setelah pajak ---------  Pd =
Ps
                    50 – 2Q    = -20 + 2 Q
                          -4 Q = -70
                             Q  = 17,5
    Jika Q = 17,5 maka P = 50 – 2 (17,5) ------- P =
15
Jadi keseimbangan setelah pajak adalah P = 15
dan Q = 17,5 atau (17,5 ; 15)
• tk  =  Pet   -  Pe
= 15 – 10 = 5
• tp = t - tk
= 10 – 5 = 5
• T  = t  x  Qet
= 10 x 17,5
= 175
Pengaruh Subsidi
• Subsidi merupakan bantuan yang diberikan
pemerintah kepada produsen dan konsumen
sehingga dapat mengurangi harga barang yang
ditawarkan atau hanya berpengaruh terhadap
fungsi penawaran sedangkan untuk fungsi
permintaannya tetap.
Perubahan Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran sebelum subsidi :  P = a + bQ

Fungsi penawaran sesudah subsidi : P = a + bQ - s


Subsidi
• Subsidi untuk konsumen (SK) = (Po – Ps)
• Subsidi yang diberikan pemerintah (SG) = s. Qs
• Subsidi untuk Produsen (SP) = S –((Po-Ps))

dimana:
S = Subsidi
Po = P sebelum subsidi
Ps = P setelah subsidi
Qs = Q setelah subsidi
• Contoh soal:
Fungsi permintaan ditunjukkan dengan  
P = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan
dengan P = -30 + 2 Q. Terhadap barang tersebut
Pemeintah memberi subsidi Rp 10,00  per unit.
Tentukan Titik keseimbangan pasar sebelum
dan setelah subsidi.
Berapa subsidi yang diterima kosumen dan
produsen serta subsidi yang diberikan
pemerintah?
Jawaban
• Keseimbangan sebelum subsidi
Pd = Ps
50 – 2Q = -30 + 2 Q
4Q = 80
Q = 80/4 =20
P = 50 - 2Q
= 50 - 2 (20)
= 50 – 40 = 10

Jadi keseimbangan terjadi pada (P , Q) = (10 , 20)


Penawaran tanpa subsidi   :   P = -30 + 2 Q
Penawaran dengan subsidi:   P = -30 + 2 Q – 10
                                               P =  -40 + 2 Q
Karena persamaan  permintaannya tetap,
maka keseimbangan setelah subsidi adalah
        50 – 2Q    =    -40 + 2 Q
        -4 Q    =    -90
        Q    =    22,5
Jika Q = 22,5 maka P = 50 – 2 (22,5) = 5
Jadi keseimbangan setelah subsidi adalah: P
= 5 dan Q = 22,5 atau (22½, 5)
• (SK) = (Po – Ps)
= (10 – 5)
=5
• (SP) = S –(Po-Ps)
= 10 –(5)
=5
• (SG) = s. Qs
= 10 x 22,5
= 225

Anda mungkin juga menyukai