Anda di halaman 1dari 4

PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN DEPARTEMEN


(MSDS) K3 & LH
4 SMK3 004
No. Dokumen Terkait : 3 SMK3 006

Amoniak Cair

1. Identifikasi Produk
Nama Produk / Nama Dagang : Amoniak Pusri
Kegunaan Produk : Bahan Baku Industri, bahan analisa
Produsen : PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Alamat Produsen : Jl. Mayor Zen, Palembang 30118
Kontak Darurat : Telepon : (0711) 712 222 / 712 111
Email : k3@pusri.co.id

2. Identifikasi Bahaya Produk


Klasifikasi Menurut GHS : Gas di bawah tekanan, Korosif, Beracun bagi organisme
perairan, Berbahaya, Dapat menyebabkan iritasi

3. Komposisi dan Informasi Produk


Amoniak yang dijual merupakan amoniak murni dengan konsentrasi > 99%
CAS Number : 7664-41-7
Batas Paparan :
OSHA : 50 ppm ACGIH : 25 ppm NIOSH : 300 ppm

4. Tata Cara Pertolongan Pertama


Apabila terhirup : Pindah ke ruang terbuka untuk mencari udara segar. Apabila
korban kesulitan bernafas, berikan bantuan pernafasan dan
segera minta bantuan medis jika gangguan pernafasan masih
berlanjut.
Kontak dengan kulit : Basuh dengan menggunakan air sebanyak mungkin, terutama
air hangat. Lepaskan pakaian dan sepatu yang terkontaminasi.
Kontak dengan mata : Bilas mata dengan menggunakan air selama ± 15 menit.
Apabila muncul iritasi, segera minta bantuan medis.

5. Tata Cara Penanggulangan Kebakaran


Media Pemadaman yang : Dry Chemical, karbondioksida atau air
Sesuai
Petunjuk Khusus Dalam : Evakuasi seluruh personil dari lokasi kejadian. Jika
Pemadaman Kebakaran memungkinkan, hentikan aliran gas amoniak, padamkan api
jika aliran gas dapat dihentikan sehingga tidak terjadi
akumulasi gas yang menyebabkan api menyala kembali.
Bahaya Kebakaran dan : Mayoritas tabung gas tersebut didesain untuk mengeluarkan
Ledakan yang dapat Muncul gas di dalam tabung ketika terjadi kenaikan temperatur.

Tanggal diterbitkan : 19-03-2018 No. Terbitan : 1 No. Perbaikan : 1 Halaman : 1 dari 4


PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN DEPARTEMEN


(MSDS) K3 & LH
4 SMK3 004
No. Dokumen Terkait : 3 SMK3 006

Tekanan dalam tabung akan meningkat seiring meingkatnya


suhu lingkungan, apabila perangkat rilis gas tidak berfungsi
maka tabung akan pecah. Pada kondisi lain, gas amoniak
dapat membentuk senyawa yang mudah meledak apabila
mengalami kontak dengan merkuri.
Prosedur Penanggulangan : Gunakan pelindung badan (pakaian pelindung) dan Self
Kebakaran Contained Breathing Apparatus.

6. Tata Cara Penanggulangan Bocoran / Tumpahan


Segera lakukan evakuasi personil di sekitar lokasi kejadian. Jauhkan benda – benda yang dapat
menjadi sumber api. Tutup sumber bocoran apabila memungkinkan. Apabila bocoran bersumber pada
sistem pengguna, segera tutup kerangan, rilis tekanan dalam tabung secara perlahan dan hati – hati
serta lakukan pembersihan bocoran gas dengan menggunakan gas inert sebelum melakukan
perbaikan perangkat tabung. Uap amoniak dapat dikontrol dengan tabir air (water spray). Bocoran
dengan kuantitas ± 45,4 kg selama periode 24 jam harus segera dilaporkan. Seluruh personil
tanggap darurat harus dilindungi dari kemungkinan paparan. Batas paparan amoniak dapat dilihat
pada poin no. 3. Pastikan kandungan oksigen pada udara minimal 19,5% sebelum personil tanggap
darurat memasuki ruangan atau lokasi bocoran.

7. Tata Cara Penanganan dan Penyimpanan


Prosedur penanganan yang : Hindari menyeret, menggelindingkan dan menjatuhkan
aman tabung. Gunakan alat angkut yang sesuai untuk memindahkan
tabung – tabung gas amoniak. Gunakan check valve untuk
menghindari adanya tekanan balik ke dalam tabung. Instalasi
perpipaan dan peralatan pendukung harus menggunakan
sistem grounding. Instalasi listrik harus bersifat explosion
proof.
Prosedur penyimpanan : Simpan tabung gas amoniak pada ruangan berventilasi dan
terlindung dari perubahan cuaca. Tabung harus disimpan pada
kondisi tegak dan dilengkapi perangkat rilis gas dan tutup
pengaman (safety cap).produk ini harus dijauhkan dari
material pengoksidasi dengan jarak minimal ± 6 meter. Gas
amoniak dalam tabung harus dijauhkan dari senyawa asam.
Temperatur ruangan tidak boleh melebihi 52 °C. Tabung yang
berisi harus dipisahkan dengan tabung kosong. Gunakan
sistem First in – First out.

8. Pengendalian Paparan dan Alat Pelindung Diri


Pengendalian teknis : Sediakan sistem ventilasi yang memadai.
Alat Pelindung Diri
a. Pelindungan mata : Gunakan safety goggles.
b. Pelindungan kulit : Gunakan sarung tangan karet dan neopren.
c. Pelindung Pernafasan : Gunakan masker gas untuk mengurangi paparan selama
pemanfaatan produk, gunakan Self Contained Breathing
Apparatus pada saat penanggulangan bocoran.

Tanggal diterbitkan : 19-03-2018 No. Terbitan : 1 No. Perbaikan : 1 Halaman : 2 dari 4


PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN DEPARTEMEN


(MSDS) K3 & LH
4 SMK3 004
No. Dokumen Terkait : 3 SMK3 006

Informasi lain : Sediakan fasilitas Eye Wash di lokasi penyimpanan.

9. Data Fisik dan Kimia


Bentuk Fisik : Gas
warna : Tidak berwarna
Bau : Berbau menyengat
Berat Molekul : 17,04
Titik leleh : -77,7 °C
Titik Didih : -33,4 °C
Tekanan uap : 788,76 kPa
LEL : 15%
UEL : 25%
Densitas gas : 0,044 lb/ft3
Sifat Kelarutan : Larut dalam air

10. Kestabilan dan Reaktivitas


Kestabilan : Produk ini stabil pada kondisi normal
Kondisi yang harus dihindari : Temperatur tinggi > 460 °C
Silinder tidak boleh terpapar temperatur > 52 °C
Material yang harus : Tembaga, perak, kadmium, seng, merkuri, senyawa asam,
dihindarkan senyawa alkohol, senyawa aldehid, senyawa halogen dan
senyawa pengoksidasi.

11. Infromasi Toksikologi


Kontak dengan Mata : Kontak langsung dengan material ini dapat menyebabkan rasa
perih pada mata dan menyebabkan kerusakan mata.
Kontak dengan kulit : Kontak langsung dengan material ini dapat menyebabkan
iritasi kulit dan luka bakar pada kulit.
Apabila terhirup : Apabila gas tersebut terhirup akan sangat berbahaya dan
mungkin akan berakibat fatal. Penggunaan material ini dalam
ruangan tanpa ventilasi maupun ruang terbatas akan
meningkatkan paparan dan membentuk atmosfir yang dapat
mengiritasi, hal tersebut dapat menyebabkan : kepanikan,
pusing, pingsan, koma, kejang – kejang, pembengkakan paru
– paru, nafas tersengal – sengal, sakit perut, dan lain
sebagainya.
Informasi tambahan : Paparan berulang dapat mengakibatkan erosi gigi, inflamasi
pada mulut dan pada kasus tertentu menyebabkan nekrosis
pada rahang.

12. Informasi Ekologi


Amoniak dalam air sangat berbahaya bagi ikan, udang dan binatang air lainnya serta dapat
menimbulkan kesuburan tanaman air (eutropia). Amoniak dalam air dapat dibuang dengan proses
tripping (pH optimum ± 12) atau dengan proses mikrobiologi. Limbah amoniak dapat dinetralkan
dengan asam sulfat (pupuk ZA). Baku mutu ambien untuk pencemaran amoniak adalah 2 ppm. Asap

Tanggal diterbitkan : 19-03-2018 No. Terbitan : 1 No. Perbaikan : 1 Halaman : 3 dari 4


PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN DEPARTEMEN


(MSDS) K3 & LH
4 SMK3 004
No. Dokumen Terkait : 3 SMK3 006

tebal akibat kecelakaan transportasi pengangkutan amoniak dapat disemprot dengan air.

13. Tata Cara Penanganan Limbah


Produk yang tidak terpakai / : Kembalikan tabung kosong dan produk yang tidak terpakai
tabung kosong kepada pemasok. Jangan membuang produk yang tidak
terpakai tanpa izin.
Pembuangan limbah : Amoniak dalam jumlah yang sedikit dapat dibuang dengan
cara melarutkannya dalam air dengan kuantitas yang besar
dengan rasio 1 : 10.

14. Informasi Pengangkutan


Pengangkutan Amoniak : Tabung harus berada pada posisi tegak di dalam bak truk
dalam tabung berventilasi. Pastikan kerangan dalam kondisi tertutup dan
tabung dilengkapi dengan penutup kerangan.
Pengangkutan melalui darat : Truk tangki amoniak harus dilengkapi simbol B3 yang
dipasang pada bagian depan, samping kanan, samping kiri
dan bagian belakang kendaraan.

15. Informasi Regulasi


Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenaker) No. PER/13/MEN/X/2011 Tentang
Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Kimia di Tempat Kerja.

Keputusan Dirjen Perhubungan Darat No. SK. 725/AJ.302/DRJD/2004 Tentang Penyelenggaraan


Pengangkutan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Jalan.

Occupational Health and Safety Administration (OSHA) 29 CFR part 1910.119 : Process Safety
Management of Highly Hazardous Chemical

16. Informasi Lain


Dibuat oleh : Departemen K3 & LH
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Telp. (0711) 712 222 / 712 111 ext. 7952 / 7953

Catatan : Konsumen menerima semua risiko yang berhubungan dengan penggunaan


produk ini. Konsumen menerima semua tanggung jawab untuk menjamin bahwa
produk digunakan sesuai dengan prosedur, peraturan dan kebijakan keselamatan,
kesehatan dan lingkungan yang berlaku. PT Pusri Palembang tidak bertanggung
jawab terhadap penyalahgunaan yang dilakukan oleh konsumen.
Segala informasi yang terdapat pada Lembar Data Keselamatan Bahan ini
dikembangkan dari hasil analisa produk serta sumber lain yang akurat dan
terpercaya.

Tanggal diterbitkan : 19-03-2018 No. Terbitan : 1 No. Perbaikan : 1 Halaman : 4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai