Anda di halaman 1dari 10

Oleh : yuliana Masitoh (1001298)

Sumber : Hamparan Dunia Ilmu: Seri


Planet dan Antariksa (Nuansa Geografi
SMA/MA Kelas X)
Galaksi dalam Jagat Raya

Galaksi adalah kumpulan


bintang, planet, gas, debu, nebula, dan
benda-benda langit lainnya di dalam
ruang hampa jagat raya.
2. Galaksi Awan
1. Galaksi Magellan
Bimasakti

3. Galaksi
Andromeda
4. Galaksi jauh
Pada tahun 1926, Edwin Hubble mengatakan
empat macam galaksi menurut bentuknya.

Galaksi Spiral Galaksi Elips

Galaksi Spiral Galaksi tak


Tak berpalang beraturan
1. Matahari
a) Merkurius f) Saturnus
b) Venus g) Uranus
2. Planet c) Bumi h) Neptunus
d) Mars i) Pluto
e) Jupiter

3. Asteroid
B. Anggota
Tata Surya
4. Satelit

5. Komet
6.
Meteoroid, met
eor, dan
meteorit

a) Merkurius
planet paling dekat dengan matahari sehingga memperoleh
penyinaran matahari dalam waktu yang lama. Siang hari, suhu
permukaannya mencapai 430°C, dan pada malam sampai –180°C.
Diameter Merkurius adalah 4.878 km.

b) Venus
Planet yang sebagian besar lapisan atmosfernya tersusun
atas karbon dioksida (CO2), merupakan planet terpanas
dalam sistem tata surya. Suhu permukaannya mencapai
480°C.

c) Bumi
Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta
km, periode revolusinya sekitar 365,25 hari, dan
periode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan
arah barat-timur.
d) Mars
Planet Mars berwarna merah karena tanahnya
mengandung karat besi. Gas utama dalam atmosfer Mars
adalah CO2. Temperatur permukaannya selalu berada di
bawah titik beku, yaitu –23°C.

e) Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar yang tersusun atas
hidrogen dan helium, serta senyawa metana dan
amoniak yang lebih banyak. Temperatur permukaannya
mencapai –150 C

f) Saturnus
Temperatur permukaannya –180 C. Planet raksasa yang
besarnya sembilan kali Bumi ini memiliki 18 satelit dan lebih
dari 1000 cincin yang melingkarinya, yaitu berasal dari
satelit yang meledak kemudian berubah menjadi abu.
g) Uranus
Uranus memiliki poros yang sejajar dengan orbitnya
sehingga kutubnya lebih panas dari sisi lainnya. Temperatur
permukaannya mencapai –210 C. Atmosfernya mengandung
hidrogen, helium, dan metana

h) Neptunus
Neptunus berwarna biru akibat atmosfernya menyerap
warna merah sinar matahari dan memantulkan warna
biru. Temperatur permukaannya mencapai –220 C.
Atmosfernya terdiri atas hidrogen, helium, dan metana.

i) Pluto
Planet ini ditemukan pada tahun 1930 oleh Cya Tambaugh
(Amerika), dianggap sebagai planet kecil. Namun, berdasarkan
keputusan Uni Astronomi Internasional, pada 25 Agustus 2006
planet Pluto dinyatakan bukan lagi sebagai anggota tata surya.
Teori Nebula atau teori Kabut C. Teori Asal-Usul Tata Surya

• matahari sebelumnya • pada saat sebuah

Teori Planetisimal
• Tata surya berasal

Teori Pasang Surut


dari kabut panas telah ada sebagai salah bintang mendekat
yang berpilin. satu dari bintang- kematahari, terjadila
Pilinannya berupa bintang yang banyak di h pasang naik pada
gumpalan kabut langit. Pada suatu matahari
yang membentuk waktu, ada sebuah membentuk
bintang berpapasan bentukan cerutu
bola besar, bagian
yang besar
tengahnya dengan matahari pada
menjorok ke arah
sebagai matahari jarak yang tidak terlalu bintang. Ketika
dan gumpalan jauh. Akibatnya, terjadi bintang
kabut di tarikan gravitasi antara menjauh, cerutu
sekitarnya bintang yang lewat dan besar ini mengalami
sebagai planet- matahari. Sebagian perpecahan dan
planet. massa matahari membentuk
tertarik ke arah bintang gumpalan gas di
tersebut. sekitar matahari
sebagai planet.
Teori Awan Debu (teori proto
planet)

Teori Big Bang


• tata surya terbentuk dari • menemukan sisa radiasi
gumpalan awan gas dan
debu, salah satu gumpalan Sekian hasil ledakan raksasa.
Radiasi latar kosmis, sebagai
awan itu mengalami bukti bahwa alam semesta
pemampatan. Pada proses berasal dari ledakan
pemampatan partikel- raksasa, telah terbukti dan
partikel debu tertarik ke menjawab hipotesis asal-
bagian pusat awan Terimakasih ^_^/ usul alam semesta. Semua
kemudian memadat dan persediaan unsur diciptakan
membentuk gumpalan dalam setengah jam
tunggal besar. Bagian inilah pertama setelah terjadi
yang kemudian menjadi edakan. Oleh karena
matahari. itu, tidak ada materi baru
yang diciptakan.

Anda mungkin juga menyukai