Disusun oleh :
Nim : 11409719003
Tingkat : II (DUA)
Semester : III(TIGA)
BANJARMASIN
2020/2021
LAPORAN PERSETUJUAN
Ade Agustiena
Nim: 11409719003
Mengetahui
I. Pengkajian
A. Identitas Pasien
2. Usia/ : 58thn
4. Pendidikan : SMP
6. Agama/Keyakinan : Islam
7. Suku/Bangsa : Banjar
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
= Perempuan
= Laki-laki
= Pasien
= Meninggal
= Perkawinan
= Keturunan
= Keluarga
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
GCS : E: 4 M: 6 V: 5
Penampilan : terlihat baik, kulit pasien tampak tidak ada lesi
turgor baik.
Tanda Vital :
Tekanan Darah : 128/79 mmHg
Respirasi : 20 x/menit
Nadi : 82 x/meint
Suhu : 36,0°C
SpO2 : 99 %
2. Kulit
- Kulit pasien tampak baik, Kulit lembab berwarna sawo matang,
tidak terdapat lesi, integritas kulit baik, Turgor kulit baik, tidak ada
alergi.
3. Kepala dan leher
- Kepala dan leher tampak bersih, leher tidak terdapat
pembengkakan, tekstur baik, tidak terdapat luka, fungsi pergerakan
normal, tidak terdapat kelenjar gondok / thyroid
4. Mata
- kebersihan baik, Konjungtiva tidak anemis, dilatasi pupil normal,
reflek pupil baik, sklera baik, fungsi pengelihatan baik, tidak ada
strabismus, tidak ada pendarahan, tidak ada menggunakan alat bantu
dan tanda tanda peradangan.
5. Hidung
- kebersihan baik, tidak ada pembengkakan dan peradangan, tidak
ada secret fungsi penciuman baik dan simetris tidak terdapat lesi.
6. Telinga
- Kedua lubang telinga bersih tidak mengeluarkan cairan, struktur
telinga simetris, tidak terdpat peradangan, fungsi pendengaran baik
7. Mulut
- Mulut bersih, tidak ada gigi palsu, gigi rapat berwarna putih
kekuningan, mukosa bibir lembab, fungsi pengecapan baik, tidak ada
peradangan dan pendarahan
8. Dada
- Dada pasien tampak bersih, simetris antara kiri dan kanan, mamae
pasien simetris antara kiri dan kanan, aerolanya berwarna coklat, tidak
ada lesi, tidak terdapat benjolan, tidak ada odem pada dada,
- Infeksi : Tidak ditemukan pembesaran rongga dada
- Palpasi : Gerakan dada klien ketika menarik nafas simetris antara
kiri dan kanan, gerakan pernafasan dan perimitus taktil antara kiri
dan kanan normal
- Perkusi : Terdengar suara sonor
- Auskultasi : Terdengar vesikuler tanpa weezing maupun ronki
9. Abdomen
- Inspeksi : Warna kulit sawo matang, warna kulit merata, tidak
terdapat bekas luka.
- Auskultasi : Peristaltik usus 10 kali permenit, terdengar jelas 59
- Perkusi : Terdengar hasil ketukan “tympani” di semua kuadran
abdomen
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,, tidak terdapat edema, tidak
terdapat massa dan benjolan yang abnormal
10. Ektremitas atas dan bahwa
- Ekstremitas Atas
Tangan kanan dan kiri pasien tampak baik , tangan kanan
terpasang infus
- Ekstremitas Bawah
Kaki kanan dan kiri pasien tampak baik
11. Genetalia
Tampak bersih, tidak ada perdarahan, ada scrotum, tidak ada nyeri.
E. Pola kebiasaan Sehari-hari
1. Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan sudah pernah masuk RS dan baru beberapa
minggu terakhir pasien mengatakan badannya terasa lemas, sulit
makan dan sulit tidur. pasien mengatakan sudah pernah masuk rs
beberapa minggu yang lalu tapi badannya masih terasa lemas dan
sulit beraktivitas
2. Nutrisi dan cairan tubuh
- Dirumah
Sebelum sakit pasien makan dengan teratur ±3 ×/hari, minum air
putih ±7-8gelas/hari bahkan bisa lebih, nafsu makan pasien juga
sangat baik, tidak terjadi masalah pada pola nutrisi dan cairan tubuh
pasien.
- Di RS
Selama pasien sakit dan di rawat dirumah sakit pasien makan tidak
teratur dan pasien juga tidak nafsu makan, minum juga tidak teratur
± 1-2 gelas/hari, ada masalah pada pola nutrisi dan cairan tubuh
pasien.
3. Pola eliminasi
- Dirumah
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien BAK sebanyak ±4×/hari,
warna urinenya kecoklatan, urine keluar sebanyak ±100cc, BAB
sebanyak ±3×/hari, berwarna hitam dan teksturnya lembek, tidak
terdapat gangguan pada pola eliminasi pasien
- Di RS
Pasien mengatakan selama sakit pasien BAK sebanyak ±3×/hari,
warna urinenya kuning bersih, urine keluar sebanyak ±100cc, BAB
sebanyak ±2×/hari, berwarna coklat dan teksturnya lembek, tidak
terdapat gangguan pada pola eliminasi pasien.
4. Pola aktivitas
- Dirumah
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien dapat melakukan aktivitas
sehari – hari tanpa di bantu oleh keluarganya
- Di RS
Pasien mengatakan selama sakit pasien masih bisa melakukan
aktivitas sendiri, tetapi dibantu dengan keluarga yang menjaga
5. Pola istirahat dan tidur
- Dirumah
Pasien mengatakan sebelum sakit pola tidur pasien tercukupi,
pasien biasanya tidur selama 6-8 jam/hari
- Di RS
Pasien mengatakan selama sakit tidak bisa tidur di rumah sakit.
Selama di Rumah Sakit pasien banyak memikirkan tentang
penyakitnya.
6. Pola persepsi kognitif
- keadaan mental : pasien dalam keadaan composmentis (sadar
penuh)
- Berbicara : pasien dapat bebicara dengan baik dan kurang jelas
- bahasa yang dipakai : bahasa banjar dan indonesia
- kemampuan bicara : baik tapi agak sedikit kurang jelas
- Pengetahuan tentang penyakit : pasien mengatakan tidak paham
mengenai penyakit yang diderita
- Persepsi tentang penyakit : Pasien menurut apa yang disarankan
oleh keluarganya
7. Pola persepsi terhadap diri
- Pasien mengakui perannya sebagai seorang ayah, pasien
mengatakan bahwa ingin segera sembuh dan berkumpul dengan
keluarga dan anak-anaknya
8. Pola Hubungan peran interaksi sosial
- Pasien mengatakan sudah menikah, pasien sebelum sakit biasa
nya sering berkumpul dengan keluarganya, tetangganya, temannya,
untuk interaksi sosial, tetapi selama sakit pasien mengatakan tidak
bisa berkumpul dengan keluarga, tetangga, bahkan temannya untuk
interaksi sosial dikarenakan pasien di rawat di rumah sakit.
9. Pola seksual
- Pasien tidak memikirkan kebutuhan seksualnya
10. pola stress dan koping
- pengambilan keputusan dalam menjalankan tindakan dilakukan
oleh pihak keluarga, terutama pasien dan keluarganya
11. Pola kepercayaan dan nilai keyakinan
- Pasien memahami nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat,
pasien memahami hal- hal yang baik dan yang benar
F. Prosedur Diagnostik
- Pasien
mengatakan
sering terjaga
- Pasien
mengatakan
tidurnya tidak
puas
Do : - pasien tampak
memiliki
kantung mata
- Pasien tampak
mengantuk
3 Ds : - paisen Kurangnya terpapar informasi Ansietas
mengatakan baru
mengetahui tentang
penyakitnya
Do : pasien tampak
bingung saat ditanya
No Data fokus Etiologi Masalah
tentang penyakitnya
4.Mengekspresikan
perasaan dan
kebebasan
emosional
5. Menunjukkan
strategi penurunan
ansietas
V. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Nyeri Akut 10.00 1. Mengkajian nyeri S : Pasien mengatakan
berhubungan komprehensif yang nyeri pada dagu nyerinya
dengan Agen meliputi lokasi, seperti ditusuk tusuk
cedera biologi. karakteristik, dengan skala 4(nyeri
onset/durasi, frekuensi, sedang) dari rentang (0-10)
kualitas, intensitas atau nyerinya kadang-kadang
beratnya nyeri dan hilang<5 menit
faktor pencetus O : - pasien tampak
meringis
2. Memberikan - TTV:
informasi mengenai Td: 133/87mmHg
N: 90 x/menit
nyeri S: 35,5°C
R: 22 x/menit
3. Mengajarkan prinsip- SpO2: 97%
prinsip manajemen A : Masalah Belum Teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
nyeri
4. Mengkolaborasikan
dengan dokter tentang
pemberian analgetik
2 10.30 S: Pasien mengatakan ada
luka pada lehernya
O : - leher pasien tampak
ada luka TTV:
A : Masalah Belum Teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3 11.00 S : Pasien mengatakan
terdapat bengkak akibat
cabut gigi dan bengkaknya
menjalar ke leher
O : - dagu sampai leher
tampak bengkak
- TTV:
Td: 133/87mmHg
N: 90 x/menit
S: 35,5°C
R: 22 x/menit
SpO2: 97%
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi dihentikan