Anda di halaman 1dari 22

Tugas Olahraga Analisis Keterampilan Softball, Badminton, dan Tenis Meja

Yosef Nuraga Wicaksana


XI MIPA 1/32

1. Softball
Softball adalah olahraga yang berasal dari pengembangan olahraga
sejenis seperti baseball atau hardball. Permainan softball dimainkan dengan
adanya dua tim yakni tim offense dan defense yang berjumlah 9 orang pada tiap
tim. Kemenangan permainan diperoleh dengan cara memperoleh skor tertinggi
yang didapatkan dengan cara memukul bola dari pitcher lalu berlari mengitari 3
marka hingga mencapai marka akhir yakni home plate tanpa dimatikan oleh tim
defense.

● Melempar Bola
Keterampilan melempar bola merupakan salah satu teknik yang diperlukan oleh
seorang pitcher, keterampilan ini terbagi menjadi 5 yakni:

a. Melempar bola rendah


Teknik melempar bola rendah adalah teknik melempar yang
menghasilkan bola lambat dengan jarak yang dekat dan mendekat ke
pemukul dari arah bawah. Teknik ini dilakukan dengan cara tangan
digerakan ke depan menyusur tanah sehingga ketinggian bola saat
dilemparkan rendah.

Secara rinci lemparan rendah diurutkan menjadi:


1. Posisi awal: berdiri sikap melangkah dengan kaki kiri di depan,
pandangan menghadap ke arah lemparan; tangan kanan
memegang bola.
2. Gerakan: ayunkan tangan kanan ke depan dari arah bawah, saat
tangan melintasi badan, bola dilepaskan bersamaan dengan
melangkahkan kaki kiri ke depan. Arah lemparan bola ke depan
menyusur tanah.
3. Posisi akhir: berat badan dibawa ke depan.

b. Lemparan Samping
Teknik melempar bola menggunakan lemparan samping
merupakan jenis lemparan yang sering digunakan oleh pelempar untuk
menghasilkan lemparan datar dan lurus dengan kecepatan yang relatif
cepat untuk bertujuan mempersulit lawan.

Secara rinci lemparan samping diurutkan menjadi:


1. Posisi awal: berdiri sikap melangkah dengan kaki kiri di depan,
pandangan menghadap ke arah lemparan; tangan kanan
memegang bola.
2. Gerakan: ayunkan tangan kanan ke depan sejajar dengan bahu,
saat tangan melintasi badan bola dilepaskan bersamaan dengan
melangkahkan kaki kiri ke depan, beri lecutan melalui pergelangan
tangan.
3. Posisi akhir: berat badan dibawa ke depan.

c. Lemparan atas
Lemparan atas merupakan jenis lemparan untuk menghasilkan
lemparan yang mengarah ke atas dan tinggi dengan jarak yang relatif
panjang.
Secara rinci tahapan lemparan atas diurutkan menjadi:
1. Posisi awal: berdiri sikap melangkah dengan kaki kiri di depan,
pandangan menghadap ke arah lemparan; tangan kanan
memegang bola.
2. Gerakan: ayunkan tangan kanan ke depan dari arah bawah ke atas
(lewat belakang badan), kemudian lempar bola yang dibantu
dengan melecutkan pergelangan tangan yang melempar.
3. Posisi akhir: gerak lanjutan dari tangan yang melempar adalah
lurus ke depan, dibantu dengan gerak dari anggota tubuh lainnya.

● Menangkap Bola
Teknik menangkap bola ini diperlukan oleh penangkap bola yang berada di
belakang pemukul bola. Dalam menerima bola terdapat 3 teknik yakni:
a. Menangkap bola rendah
Teknik yang berguna dalam menerima bola rendah dilakukan dengan
membungkukan badan ke depan dengan kaki yang rapat. Tangan
kemudian diarahkan ke bawah khususnya arah bola membentuk sebuah
mangkok dengan tangan kiri sebagai penerima dan tangan kanan untuk
menjaga bola setelah menangkap.
b. Menangkap bola lurus
Teknik yang berguna dalam menerima bola lurus dilakukan dengan
cara mencondongkan badan ke depan depan dengan kedua tangan lurus
ke depan dan membentuk mangkok agar dapat menerima bola.

c. Menangkap bola tinggi


Teknik yang berguna untuk menerima bola tinggi dilakukan oleh
pemukul dengan cara posisi badan tegak dan tangan yang condong ke
depan atas membentuk mangkok pada telapak tangan mengikuti arah
bola. Gerakan selanjutnya dilakukan dengan mengikuti arah bola.
● Memegang pemukul
Teknik memegang pemukul atau bet dilakukan dengan memegang pemukul
secara kuat dan Sendi antara kedua dan ketiga jari-jari tangan yang di atas
segaris dengan pertengahan ruas ketiga jari tangan yang ada di bawahnya.
Posisi pemegangan bet terbagi menjadi 3 sesuai dengan ketinggiannya yakni:
a. Pegangan bawah: tongkat dipegang dekat bonggol.
b. Pegangan tengah: tongkat dipegang dengan posisi tangan bawah 2,5 cm/
5 cm dari bonggol.
c. Pegangan atas: tongkat dipegang dengan posisi tangan bawah 7,5 cm/ 10
cm dari bonggol.

● Memukul Bola
Dalam melakukan gerakan memukul seorang pemukul harus memahami
tahap-tahap teknik memukul bola agar dapat menghasilkan pukulan yang
optimal. Teknik memukul bola dijelaskan seperti berikut:
a. Sikap awal
Pemukul berdiri rileks dengan posisi kaki direnggangkan selebar
bahu dan posisi badan sedikit condong ke belakang dengan berat badan
pada kedua kaki.
b. Gerakan
Batang pemukul dipegang dengan erat oleh kedua tangan. Bahu
depan dan belakang sejajar serta pandangan ke arah pelambung. Setelah
bola dilempar lecutkan pergelangan tangan hingga pemukul mengenai
bola.

c. Sikap akhir
Setelah memukul badan mengikuti arah bola diikuti dengan memutar kaki
belakang dan tumit diangkat dan juga memindahkan berat badan ke
depan.

● Sliding
Teknik sliding merupakan teknik yang digunakan pelari untuk mencapai marka
dengan menghindari tim defense. Teknik sliding ini terbagi menjadi 3 teknik
yakni:
a. Sliding mengait
Pelari meluncur ke arah samping dengan salah satu kaki dilipat
tegak lurus agar bisa mengait base dan pelari tidak terlepas dari basenya.

b. Sliding lurus
Pelari mengayunkan salah satu kaki dengan diikuti kaki laiinya ke
arah base saat mendekati marka sehingga seluruh badan menyentuh
marka kecuali kepala.

c. Sliding kepala terlebih dahulu


Pelari melakukan sliding menggunakan tolakan kaki yang paling
kuat lalu badan dijatuhkan ke depan dan kedua tangan mengayun ke
depan guna menyentuh base.

2. Badminton
merupakan salah satu olahraga yang menggunakan raket dan shuttlecock
yang dimainkan oleh dua orang untuk permainan tunggal atau 2 pasangan untuk
permainan ganda dengan tujuan mengumpulkan poin hingga mencapai 21. Poin
dalam permainan badminton dihitung saat kita menjatuhkan shuttlecock ke
daerah lawan sehingga dalam melakukannya dengan baik diperlukan
teknik-teknik dasar seperti:
● Cara memegang raket
Dalam permainan badminton teknik dalam memegang raket merupakan
teknik dasar dalam bermain dikarenakan mempengaruhi pukulan
shuttlecock yang dilakukan oleh pemain, teknik memegang raket terdapat
3 yakni:
a. Forehand
Pegangan ini dilakukan dengan memegang raket seperti
pada saat berjabat tangan sehingga tangan membentuk pola V
pada gagang raket dimana tiga jari, yakni jari tengah, jari manis,
serta kelingking menggenggam raket, sementara jari telunjuk agak
terpisah dan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.

b. Backhand
Pegangan backhand merupakan pegangan yang mirip
forehand namun pegangan tangan yang membentuk pola V digeser
ke arah dalam yang kemudian ibu jari akan berperan sebagai
penumpu.

c. Pegangan geblek kasur


Pegangan geblek kasur merupakan jenis pegangan yang
memegang raket dengan permukaan raket menghadap ke kiri dan
ke kanan,tetapi raket diputar dengan putaran ke kiri, sehingga
muka raket menghadap ke
bawah/atas.

● Posisi kaki
Posisi kaki atau footwork merupakan teknik yang dilakukan pemain
dengan mengatur pergerakan kaki agar dapat mengatur kecepatan dan
ketepatan gerak sebelum memukul shuttlecock sehingga dihasilkan
pukulan yang kuat dan cepat.

● Servis
Teknik servis merupakan teknik yang digunakan oleh pemain bulu tangkis
saat memulai pertandingan dimana diperlukan pemilihan jenis-jenis servis
yang tepat agar menguntungkan pertandingan, berikut merupakan
teknik-teknik servis:
a. Servis forehand rendah
Servis forehand rendah merupakan servis yang bertujuan
untuk memaksa lawan supaya tidak bisa melakukan serangan
sehingga otomatis lawan akan berada di posisi pertahanan. Servis
ini dilakukan dengan cara memukul shuttlecock secara relatif
pendek ayunannya dimana saat raket menyentuh shuttlecock
posisi siku dalam keadaan bengkok dengan tujuan untuk
menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan.

Secara rinci servis forehand rendah diurutkan menjadi:


1. Posisi awal: Berat badan dipindahkan ke kaki depan
2. Gerakan: Tarik Tangan ke bawah untuk melakukan kontak
dengan bola di bawah ketinggian pinggang.Tangan yang
memegang raket maju ke depan , gerakan pergelangan
tangan hanya sedikit untuk mendorong bola melewati net
setinggi bola bergerak rendah melewati net
3. Posisi akhir: Tubuh kembali ke posisi siap

b. Servis forehand tinggi


Servis forehand tinggi dilakukan untuk menghasilkan
pukulan shuttlecock yang panjang dan tinggi. Servis ini dimulai
dengan memukul shuttlecock dengan kuat saat mengayunkan
tangan dengan memperhatikan tenaga yang dikeluarkan agar tidak
mendarat di luar lapangan.
Secara rinci pukulan servis forehand tinggi diurutkan menjadi:
1. Posisi awal: tubuh berdiri dan rileks. Pegang shuttlecock dan
letakkan di depan badan. Gunakan kaki belakang untuk
menumpu berat badan.
2. Gerakan: berat badan dipindahkan ke arah depan, dalam
waktu yang bersamaan, shuttlecock dilepaskan, raket
diayunkan ke depan atas melewati pinggang bagian bawah.
Kemudian pukul shuttlecock sekuat mungkin, pemukulan
shuttlecock dilanjutkan sampai raket dalam posisi yang
menghadap ke atas.
3. Posisi akhir: Tubuh kembali ke posisi siap.

c. Servis backhand
Servis backhand merupakan servis yang menggunakan
posisi pegangan backhand dalam memukul untuk menghasilkan
pukulan yang relatif pendek.

Secara rinci servis backhand diurutkan menjadi:


1. Posisi awal: Tubuh berdiri dan rileks. Pegang shuttlecock
dan letakkan di depan badan. Raket diposisikan di depan
badan menggunakan backhand grip.
2. Gerakan: Shuttlecock dilepaskan, raket diayunkan ke arah
depan shuttlecock dari bawah pinggang.
3. Posisi akhir: Tubuh kembali ke posisi siap.

● Teknik memukul
Teknik memukul dalam badminton digunakan sebagai strategi pemain
dalam memenangkan pertandingan, berbagai jenis pukulan tentu saja ada
keuntungan bila digunakan dalam situasi yang tepat. Jenis-jenis teknik
memukul dalam badminton terbagi menjadi:
a. Pukulan lob
Pukulan lob merupakan pukulan jauh dengan hasil
shuttlecock melambung tanpa melewati garis lapangan yang
terbagi menjadi 2 yakni deep lob (lob yang tinggi ke belakang) yang
digunakan untuk menetralkan permainan dan attacking lob (lob
yang tidak terlalu tinggi) yang digunakan untuk mencari celah
lawan. Pukulan yang cenderung berjarak jauh dan tinggi ini
dilakukan dengan menggunakan pegangan forehand, setelah itu
badan harus menyamping ke arah net dengan posisi kaki kanan
terletak di belakang kaki kiri dan harus menumpu beban badan dari
kanan menuju kiri. Saat shuttlecock terkena raket tangan harus
dalam posisi lurus dan nanti pada posisi akhir raket mengikuti
shuttlecock lalu raket diarahkan ke depan badan.

b. Pukulan drive
Pukulan drive merupakan pukulan lurus yang menghasilkan
shuttlecock melesat lurus di atas net yang berfungsi untuk
mencegah musuh menyerang atau memaksa mereka ke posisi
bertahan. Pukulan drive dilakukan dengan melecutkan pergelangan
tangan untuk memukul shuttlecock saat di depan badan yang
dibantu dengan menggunakan berat badan ke depan agar pukulan
lebih keras.

c. Pukulan smash
Pukulan smash merupakan pukulan yang keras dan tajam
dengan tujuan untuk mematikan lawan secepat-cepatnya. Pukulan
ini dapat dilakukan dengan posisi melompat maupun posisi sikap
diam yang dimulai dengan menekuk lutut dan meluruskan lengan
selurus-lurusnya agar saat memukul shuttlecock di atas kepala
menghasilkan pukulan yang kuat dan cepat.

d. Pukulan dropshot
Pukulan dropshot merupakan pukulan yang meluncurkan
kok ke daerah lawan sedekat mungkin dengan net sehingga jatuh di
dekat jaring di daerah lapangan lawan. Pukulan dropshot dimulai
dengan posisi badan menyamping secara vertikal dengan arah net,
posisi kaki kanan terletak di belakang kaki kiri. Pada waktu
memukul shuttlecock tangan memukul secara halus dan harus
terjadi perpindahan diantara beban badan dari kaki kanan menuju
kaki kiri.
3. Tenis Meja
cabang olahraga yang dilakukan oleh dua orang pemain (tunggal) atau
dua pasang pemain (ganda) secara berhadapan dengan menggunakan bola
kecil, bet dari kayu yang dilapisi karet, dan lapangan permainan berupa meja.
Kemenangan permainan tenis meja dimainkan dengan mencapai 11 poin
sebanyak 2 set sehingga untuk memenangkan suatu pertandingan seorang
pemain harus mempelajari teknik:
● Teknik memegang bet
Teknik memegang bet diperlukan oleh pemain tenis meja agar dapat
melancarkan pukulan dengan baik dan benar, teknik memegang bet
terbagi menjadi:
a. Shakehand grip
Teknik shakehand grip merupakan teknik yang paling sering
dipakai oleh sejumlah pemain. Salah satu alasan yang menjadikan
teknik ini sebagai teknik memegang bet terbaik, yakni teknik ini
dapat memberi peluang kepada pemain untuk melakukan pukulan
backhand secara mudah dan cepat. Teknik ini dilakukan dengan
memposisikan tanganmu di gagang bet seperti bentuk jabat tangan
saja, sementara kepala bet diposisikan ke atas.

b. Penhold grip
Teknik penhold grip merupakan teknik yang populer
digunakan oleh pemain yang berada di kawasan Asia karena kaki
dan tubuh pemain yang lincah pun dibutuhkan agar teknik ini
semakin optimal. Teknik ini dilakukan dengan memposisikan
jari-jarimu seperti bentuk memegang pena. Sementara itu, kepala
bet mengarah ke bawah atau posisinya ke arah bawah.
c. Seemiller grip
Teknik seemiller grip merupakan teknik yang hanya perlu
memposisikan telunjuk di bagian sisi bet sekolah telunjukmu
menjadi penyangga kepala bett sementara posisi jari lainnya
menyerupai bentuk jabat tangan.

● Posisi tubuh
Dengan mempelajari sikap posisi tubuh, seorang pemain dapat
mempersiapkan diri dalam mempertahankan poin dari musuh, sikap posisi
tubuh terbagi menjadi 2 yakni:
a. Side stance
Pada posisi ini, tubuh pemain harus berada di sisi meja
sekaligus menyamping ke kiri atau kanan. Posisi ini biasanya
sering dikaitkan dengan posisi untuk menyerang.

b. Square stance
Posisi square stance membutuhkan ketepatan positioning
yang baik. Kamu harus berada di posisi tengah, sementara
tubuhmu menghadap ke net. Posisi ini biasanya digunakan untuk
blocking dan membalikkan servis.
● Gerak kaki
Dalam permainan tenis meja gerakan kaki sangatlah berpengaruh
terhadap teknik dan posisi tubuh yang digunakan. Terlebih lagi, gerak kaki
dapat menghambat tindakan lawan, misal gerakan attacking dan blocking.
Biasanya, teknik yang diandalkan adalah teknik two-step. Teknik tersebut
dapat dilakukan dengan cara menekuk sedikit bagian lutut, kemudian
menumpukan dan menyeimbangkan berat tubuh pada masing-masing
kaki.

● Servis
Teknik servis yang dilakukan dengan benar oleh pemain akan membawa
keuntungan pada saat pertandingan oleh karena itu teknik servis terbagi
menjadi:
a. Forehand fast serve
Teknik Forehand fast serve ini dapat dilakukan untuk memojokkan
lawan main dan memberinya servis kejutan dengan cara memukul
bola tenis meja sekuat-kuat dan secepat-cepatnya dengan teknik
forehand atau pukulan dari posisi samping tubuh.

b. Forehand pendulum serve


Teknik Forehand pendulum serve merupakan teknik servis yang
mudah dipelajari, namun sulit dikuasai secara penuh.Teknik ini
dilakukan dengan memukul bola dengan ujung atau pinggiran
kepala bet, lalu balikkan sisi betnya.

c. Backhand sidespin serve


Teknik Backhand side spin serve merupakan teknik yang
digunakan saat ingin membalikkan keadaan teknik ini dilakukan
dengan memukul bola dengan pinggiran kepala bet dari bawah
dada atau tubuh. Setelah itu, bet harus diputarbalikkan.
● Teknik memukul
Teknik memukul merupakan teknik yang digunakan oleh pemain dalam
mencetak poin dengan membuat lawan kewalahan oleh karena itu teknik
memukul dalam tenis meja terbagi menjadi:
a. Pukulan drive
Pukulan drive merupakan pukulan yang menghasilkan bola
lurus dari hasil pukulan dari ayunan panjang yang kuat dan cepat.
Teknik pukulan ini terbilang cukup mudah dan juga efektif untuk
memberikan kejutan kepada lawan mainmu. Untuk melakukan
teknik ini pemain Setelah itu tangan yang memegang bet nantinya
akan membentuk 160 derajat dan pada tangan lainnya nanti akan
mnyeimbangkan tubuh. Saat bola tiba, bet nantinya digerakkan ke
atas dengan bantuan gerakan siku dari 160 derajat hingga 90
derajat lalu nantinya bola dipukul ketika bola mencapai titik puncak
tingginya.

b. Pukulan push
Pukulan push merupakan teknik yang dilakukan untuk
memantulkan balik bola lawan dengan menggunakan pegangan
forehand maupun backhand. Teknik ini dilakukan dengan
memposisikan bet ke arah depan net dan pukul secara mendorong
bola yang datang.

c. Pukulan flick
Teknik pukulan flick dianggap sebagai teknik lanjutan oleh
sebagian pemain namun teknik ini merupakan teknik dasar di
kalangan pemain asia, serta dapat dilakukan dengan cara forehand
dan backhand pada umumnya. Teknik ini dilakukan dengan
memukul bola ke arah lawan, namun bola harus terpantul ke area
meja pemukul terlebih dahulu sebelum bola menyeberangi net ke
area meja lawan.
d. Pukulan chop
Teknik chop. Merupakan teknik yang cenderung dilakukan
ketika posisi tengah genting yang dapat dilakukan sebagai teknik
bertahan. Gerakan yang dilakukan akan menyerupai gerakan
menebang pohon. Fungsi teknik ini adalah bola akan melambung
kembali ke area lawan.

e. Pukulan smash
Pukulan smash merupakan teknik yang dilakukan untuk
mencetak poin dengan menghasilkan bola yang cepat ke daerah
lawan. Teknik ini dapat dilakukan dengan pegangan forehand
maupun backhand. Apabila dilakukan dengan pegangan forehand
maka pukulan dimulai dengan meletakan kaki kiri di depan dan kaki
kanan di belakang lalu badan dimiringkan sedikit ke kanan
sehingga berat badan berumpu pada kaki kanan. Kemudian lengan
kanan ditarik ke belakang dan pinggang sedikit dimiringkan ke
kanan. Setelah bola memantul dan mencapai titik tertinggi, lengan
diayunkan dari bawah ke atas, lalu pukul dan tekan bola ke bawah
dengan bantuan pergelangan tangan. Apabila dilakukan dengan
pegangan backhand maka pemain Kaki kanan diletakkan di depan
dan kaki kiri di belakang, badan dimiringkan sedikit ke arah kiri
sampai pundak kanan menghadap ke meja. Kemudian lengan
bawah ditarik ke arah kiri, ke belakang, dan lebih tinggi dari meja.
Setelah bola memantul dan mencapai titik paling tinggi, lengan
bawah diayun ke depan arah kanan untuk memukul Pergelangan
tangan digunakan untuk membantu menekan dan mengatur arah
bola.

● Teknik menahan
Teknik menahan dalam tenis meja digunakan oleh pemain dalam
bertahan dari serangan lawan. Teknik bertahan dalam tenis meja terdapat
2 yakni:
a. Forehand block
Teknik forehand block merupakan teknik menahan yang
dilakukan dengan cara menggerakkan bet ke arah depan net
terlebih dahulu, lalu bersiap untuk memukul bola yang datang.

b. Backhand block
Teknik backhand block dapat dilakukan dengan cara
menggerakkan bet dari sisi bawah atau kiri tubuh, lalu gerakkan ke
depan net untuk melemparkan kembali serangan bola lawan.

Sumber referensi:
1. https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/59cb1c61865eac91184466d
3/0ae905c0e2e25c34356fb37f84e5e799.pdf
2. https://www.yuksinau.id/softball/
3. https://www.yuksinau.id/bulu-tangkis/
4. https://www.tokopedia.com/blog/teknik-dasar-tenis-meja/
5. https://salamadian.com/pengertian-tenis-meja/

Anda mungkin juga menyukai