Anda di halaman 1dari 55

ANIMALIA

r arifin nugroho
ingaaat ... .
Dasar Klasifikasi
• Ada Tidaknya Tulang Belakang
a. Invertebrata/ Avertebrata (tidak bertulang belakang)

b. Vertebrata (bertulang belakang)

• Tipe Simetri Tubuh


a. Asimetris
b. Simetri bilateral (tubuh terbagi menjadi 2 bagian yang sama pada pemotongan garis
tengah sejajar tubuh)

c. Simetri radial (tubuh terbagi menjadi 2 bagian yang sama oleh setiap pemotongan melalui
titik tengah organisme)
• Jumlah Lapisan Benih
a. Diploblastik
(selama embrio punya 2 lapis jaringan utama: ektoderm & endoderm)

b. Triploblastik
(selama embrio punya 3 lapis jaringan utama: ektoderm, mesoderm, & endoderm)

• Tipe Rongga Tubuh (selom)


a. Aselomata
b. Pseudoselomata
c. Selomata
• Cara Pengaturan Suhu Tubuh
a. Poikiloterm/ Heteroterm/ Ektoterm (suhu tubuh sesuai
suhu lingkungan)

b. Homeoterm/ Homoterm/ Endoterm (dapat menjaga


suhu tubuh agar tetap konstan)

• Waktu Aktivitas
a. Nokturnal
b. Diurnal
v
PORIFERA

 Tubuhnya memiliki pori (ostium)


 Multiseluler
 Tubuh porifera asimetri (tak
teratur), walau ada yang simetri
radial
 Berbentuk layaknya tabung, vas
bunga, mangkok, atau tumbuhan
 Warnanya bervariasi
 Tak beralih area (sesil)
Proses makan dalam porifera:
1.Air yang membawa partikel makanan (plankton) masuk
melalui porosit dan tiba ke spongosol.
2.Flagella pada koanosit berputar membentuk pusaran air.
Air dan partikel makanan terhisap dalam pusaran air, ujung
bagian koanosit menjulurkan sitoplasmanya dan
mengelilingi air + partikel makanan tersebut.
3.Air dan makanan berbentuk vesikel dan dicerna dalam
pencernaan intraselular.
4.Hasil makanan didifusikan ke sel amoebosit. Sel
amoebosit akan berjalan menuju sel-sel lain mengedarkan
makanannya.
Reproduksi:
Seksual : pembentukkan gamet yang dilakukan oleh sel
koanosit / amoebosit (jarang)

Aseksual : Tunas Regenerasi / fragmentasi Gemmule


(Tunas internal) dilakukan oleh amoebosit
Klasifikasi berdasarkan saluran airnya:
Klasifikasi berdasarkan spikula:

1. Kelas Calcarea, memiliki spikula yang terbuat dari zat kapur.


Biasanya hidup di air laut yang tidak dalam atau dangkal.
Contohnya, Scypha gelatinosa, Grantia dan Leucosolenia.

2. Kelas Hexactinellida, golongan yang kedua ini memiliki spikula


yang terbuat dari zat kersik atau silikat. Hidupnya di laut dalam.
Contohnya Pheronema sp., Euplectella dan Regadrella sp.

3. Kelas Demospongiae, kelas yang ketiga ini memiliki spikula


yang terbuat dari zat kersik dan juga protein (spongin) atau
spongin saja. Tubuhnya lunak dan tak memiliki skeleton.
Habitatnya berada di laut yang dangkal, memiliki jumlah bagian
yang sangat banyak, contohnya Euspongia officinalis (spons
mandi ), Spongilla, Haliclona, Microciona dan Corticium
COELENTERATA
- Coelenterata / Cnidaria (coelent =
berongga, cnido = menyengat)
- diploblastik (di antara endodermis dan
ektodermis terdapat kumpulan zat yang
disebut mesoglea)
- Sistem saraf jala.
- Pergerakan dibantu dengan otot berupa
serat kontraktil.
- Pencernaan dan sirkulasi menggunakan
gastrovaskuler.
- Pernafasan dilakukan dengan difusi.
- Disebut Cnidaria sebab memiliki knidosit /
sel penyengat pada tentakelnya. Sel
penyengat ini memiliki kait dan kapsul/
nematokis, kait ini berfungsi mendeteksi
adanya sentuhan dan mengaktifkan kapsul.
Nematokis / kapsul berisi semacam jaringan
cambuk yang akan menangkap mangsa /
menyengat mangsa.
Klasifikasi :
1.Hydrozoa
Memiliki fase medusa dan polip yang sama. Bisa berada di lau/
air tawar. Polipnya membentuk koloni. Contoh : Hydra, Physalia,
Obelia.
2. Scyphozoa
Memiliki fase medusa lebih dominan. Umumnya berada di laut.
Biasanya disebut ubur-ubur. Contoh : Cyaneg, Chrysaora.
3. Anthozoa
Memiliki fase polip dominan / bahkan tidak ada fase medusanya.
Ada yang mengandung batu kapur (CaCO3) dalam tubuhnya
disebut terumbu karang
PLATYHELMINTHES (cacing pipih)
Fasciola hepatica (cacing hati)
Taenia saginata (sapi) & T. Solium (babi)
NEMATHELMINTHES/ NEMATODA
(cacing gilig)
Cacing tambang
Eye worm: Thelazia califoriensis
ANNELIDA
(cacing gelang)
• Merupakan cacing (vermes) bersegmen/ cincin (anulus)
• Tiap segmen terdapat seta (bulu-bulu kaku sebagai alat gerak, ekskresi,
dan reproduksi)
• Segmentasi disebut metameri
• Triploblastik selomata
• Simetri bilateral
• Tubuh berkutikula
• Sistem pencernaan sempurna
• Alat ekskresi: nefridium
• Sistem peredaran darah tertutup & berdarah merah
• Reproduksi seksual: hermaprodit. Seksual: fragmentasi
• Otak berupa sepasang ganglion
Klasifikasi

• Kelas Polychaeta (banyak rambut/ seta)


Contoh: palolo (Eunice viridis), wawo (Lysidice
oele)
• Kelas Oligochaeta (sedikit rambut)
Contoh: cacing tanah (Lumbricus terestris)
• Kelas Hirudinae
Contoh: lintah (Hirudo sp), pacet (Haemodipsa
sp)
ARTHROPODA
MOLLUSCA
ECHINODERMATA
CHORDATA

Vertebrata = video Anda ya ...


AMDG
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai