PENDAHULUAN
sangat cepat dan maju, terutama dalam perkembangan industri di bidang otomotif
khusunya sepeda motor. Pada saat ini alat transportasi sangat dibutuhkan
kendaraan dari tahun ke tahun semakin meningkat. Indonesia sebagai bangsa yang
motor. Hal ini terjadinya karena mudahnya masyarakat untuk memiliki sepeda
perusahaan pembiayaan.
Indonesia jumlah sepeda motor mencapai 85 juta unit dan pada penjualan bulan
kurang lebih 250 juta jiwa artinya satu banding tiga. Sepeda motor diminati
dapat terus berkembangan dari segi hemat energi, ramah lingkungan, keamanan
dan dapat mudah dioperasikan oleh pengguna. Saat ini produk Yamaha sudah
1
2
dari wujudnya bahan bakar dapat dibedakan menjadi 3 yaitu, bahan bakar padat,
bahan bakar minyak dan bahan bakar gas. Pemilihan bahan bakar yang tidak
sesuai dengan spesifikasi mesin dapat mengurangi tenaga mesin itu sendiri dan
yang hanya didapatkan adalah hasil gas buang mencemari lingkungan. Bahan
bakar motor merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki titik didih 40oC –
180oC merupakan hasil destilasi minyak bumi (Crude Oil) hidrokarbon parafin
yang fungsinya sebagai pembersih karbon dari sisa pembakaran di ruang bakar
dapat digunakan oleh semua jenis motor dari yang masih menggunakan karburator
hingga yang sudah menggunakan teknologi injeksi. Jenis carbon cleaner sendiri
dibedakan menjadi dua, yaitu foam dan cairan, tetapi yang digunakan pada
penelitian ini menggunakan cairan. Penggunaannya untuk jenis foam dengan cara
disemprotkan melalui lubang busi yang bertujuan langsung ke ruang bakar mesin,
overhaul dapat diperlambat karena kerak pada mesin lebih sedikit dibandingkan
Pertamax adalah bahan bakar dari produsen pertamina dengan RON 92,
seperti halnya dengan premium bahan bakar ini diolah dari minyak bumi.
Pertamax disarankan untuk digunakan pada mesin yang sudah injeksi, karena
perbandingan nilai kompresinya dan nilai oktan lebih tinggi dari premium, tidak
Memiliki nilai oktan yang tinggi, maka pertamax bisa menerima tekanan
kompresi tinggi, seperti mesin yang sudah menggunakan sistem injeksi yang rata-
dengan baik pada akselerasi karena bahan bakar digunakan secara optimal,
detonasi dan tenaga mesin menjadi berkurang. Gangguan yang dialami kendaraan
adalah penimbunan kerak pada ruang bakar, hal ini dikarenakan semua hasil
pembakaran akan meninggalkan karbon bukan hanya pada ruang bakar tetapi juga
pada lubang injektor. Dampak jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan
mesin dan akselerasi yang dihasilkan mesin menjadi kurang optimal. Meskipun
SPBU tidak selalu dalam kondisi bersih dikarenakan dari beberapa faktor seperti
dari tutup penyimpanan tidak rapat sehingga masuknya air dan debu kotoran. Hal
bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan. Permasalahan inilah
4
dalam pemilihan bahan bakar yang tepat untuk sistem injeksi dan cara perawatan
pada ruang bakar agar memaksimalkan akselerasi mesin dan lebih efisiensi dalam
konsumsi bahan bakar Hal ini disebabkan masyarakat lebih memilih premium
karena dari segi harga lebih murah, dampak menggunakan premium adalah
kurang maksimal.
yaitu sama ingin mengetahui pengaruh zat adiktif cairan carbon cleaner yang
dicampurkan pada bahan bakar, hanya saja yang membedakan penelitian ini yaitu
pada penggunaan jumlah variasi campuran carbon cleaner dengan bahan bakar.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya dan akselerasi mesin sepeda
motor dengan bakar bahan pertamax yang dicampurkan cairan carbon cleaner
sebanyak 25 ml dalam 1 liter bahan bakar. Objek yang digunakan adalah sepeda
motor Yamaha Vixion 150cc, sepeda motor dipilih dikarenakan sudah memiliki
penambahan zat adiktif carbon cleaner pada RON 92 terhadap daya mesin dan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Yamaha Vixion.
Vixion.
D. Hipotesis Penelitian
E. Batasan Penelitian
Agar penelitian ini dapat terarah dengan baik, maka diambil batasan
1. Sepeda motor Yamaha Vixion dengan jarak tempuh diatas 20.000 km.
4. Penelitian ini tidak menjelaskan reaksi kimia dan berat jenis yang
8. Variasi putaran mesin yang digunakan 2500 rpm sampai 8500 rpm dengan
9. Pengujian akserasi yaitu pada kecepatan 30 km/h sampai 120 km/h dengan
kenaikan 10 Km/h.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Akademik
kadar nilai oktan terhadap daya yang dihasilkan pada kendaraan sepeda
sehingga dapat mengurangi kerak dari sisa pembakaran. Penelitian ini juga
7
bidang otomotif.
cleaner pada RON 92 terhadap daya dan akselerasi mesin. Bagi peneliti
G. Definisi Operasional
3. RON (research octan number) adalah bilangan nilai oktan pada bahan
bakar.
prima. Menghilangkan sisa karbon yang ada dalam ruang bakar akibat
5. Daya dalam penelitian ini adalah besarnya kerja mesin selama waktu