PROSEDUR
PENYIAPAN PROGRAM !NVESTIGASI LOKASI RAWAN KECELAKAAN
SOP/UPM-K3/DJBM.O8
AS LI
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Nomor Dokumen : SOP/UPM-K3/DJOM-08 Berlaku
Tanogal : 01 Maret 20'17
Nomor Revlsi : 00 Halaman :ldari 5
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan panduan dalam penyiapan program
investigasi lokasi rawan kecelakaan berdasarkan laporan pemantauan penanganan rawan
kecelakaan, Usulan Program Penanganan Jalan dan database keselamatan jalan.
2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup prosedur penyiapan program investigasi lokasi rawan kecelakaan inimeliputi:
a. Prosedur ini digunakan di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
b. Data kecelakaan lalulintas yang digunakan berasal dari data IRSMS Kepolisian Rl.
3. REFERENSI
3.1 Peraturan Menteri O4lPRTlMl2009, tentang Sistem Manajemen Mutu di Departemen
Pekerjaan Umum.
3.2 lnstruksi Direktur Jenderal Bina Marga No. 02/lN/Db12012 tentang Panduan Teknis
Rekayasa Keselamatan Jalan.
3.3 Pedoman Penanganan LokasiRawan Kecelakaan Lalu Lintas Pd T-09-2004-8
9.4 Manual Sistem Terintegrasi (Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
4. DEFINISI
4.1 LokasiRawanKecelakaan
Suatu lokasi dimana angka kecelakaan tinggi dengan kejadian kecelakaan berulang
alam suatu ruang dan rentang waktu yang relatif sama yang diakibatkan oleh suatu
penyebab tertentu.
(Pd T-09-2004-8)
4.2 lnvestigasi Lokasi Rawan Kecelakaan
Kegiatan reaktif terkait keselamatan jalan menggunakan data kecelakaan untuk
mencari pola tabrakan disuatu lokasi rawan kecelakaan yang dikembangkan dengan
tindakan terpadu yang biayanya murah untuk mengurangi tingkat keparahan
kecelakaan pada masa mendatang.
4.3 tntegrated Road Safety Management Systerm (/RSMS)
Sistem lnformasi Kecelakaan Lalu Lintas yang dikelola oleh Kepolisian Rl berisi
pengembangan dari database kecelakaan lalulintas diseluruh jalan lndonesia.
4.4 Sinkronisasi Peta IRSMS terhadap Peta Jalan Nasional
Nomor Dokumen : SOP/UPM-K3/OJOM-08 Berlaku
Tanooal : 01 Maret 2017
Nomor Revisi : 00 Halaman :2dariS
KETENTUAN UMUM
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pasal 352
Subdirektorat Lingkungan dan Keselamatan Jalan mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan, penyusunan dan pengembangan teknik lingkungan, mitigasi bencana alam,
konstruksi berkelanjutan, keselamatan jalan serta penyiapan kebijakan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) bidang jalan.
Pasal 353
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 353, Subdirektorat
Lingkungan dan Keselamatan Jalan menyelenggarakan fungsi :
Pasal 355
1) Seksi Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan
pengembangan norma, standar, prosedur dan kriteria teknik lingkungan, mitigasi
bencana alam dan konstruksi berkelanjutan serta penyiapan kebijakan Sistem
Manajemen keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi dan Lingkungan,
penyiapan kebijakan dan penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan, dampak
lalu lintas dan dampak sosial budaya akibat jalan dan penyiapan, pelaksanaan,
pembinaan serta evaluasi mitigasi bencana alam dan konstruksiyang berkelanjutan
2) Seksi Keselamatan Jalan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan,
dan pengembangan norma, standar, prosedur dan kriteria keselamatan jalan, program
audit keselamatan jalan dan investigasi lokasi rawan kecelakaan; serta pembinaan dan
evaluasi pelaksanaan kelaikan fungsi jalan.
6. RINCIAN PROSEDUR
U3rjan Potrr
Pmngenm Jel
(DrPA)
L+o6n
PSf,Eiam
Pmng8m Rr
KElekeen d
Subdlt PI€mm
da PmrogEmr
Oli. PrsrusiJe[
SuEt poflnoho.r
dsi Unit f€da
ln!leBi ldn
Oltabasr
kcdameim Jala
Oisudks
&nga kcbut u
7, FORMULIR
7.1 Contoh Pembobotan Lokasi Rawan Kecelakaan
Lampiran 7.1
Pembobotan Lokasi Rawan Kecelakaan
Pembobotan dilakukan dengan menghitung jumlah kejadian berdasarkan tingkat kefatalan,
bukan dihitung darijumlah korban. Bobot untuk masing-masing tingkat kefatalan:
(MD)
a. Tabrakan dengan korban Meninggal Dunia : 10
b. Tabrakan dengan korban Luka Berat (LB) :5
c. Tabrakan dengan korban Luka Ringan (LR) :1
1 13 + 200 1 0 0 10
2 13 + 250 0 0 2 1
31
3 13 +100 2 1 0 10
4 13 + 220 3 0 0 10
5 7+500 1 2 0 10
6 7+300 0 I 0 5
7 7+ 200 0 2 1 5 35
I 7+ 400 0 3 0 5
I 7+350 1 1 0 10
10 10 + 200 5 1 0 10 10
Lokasi rawan kecelakaan berdasarakan pembobotan, yaitu > 30 adalah di KM 13+100 - 13+250
dan KM 7+200 - 7+500.
tertulis dad