Anda di halaman 1dari 22

Asistensi Permas

Absorpsi
Absorpsi peristiwa melarutnya fasa ringan ke fasa yang lebih padat dimana
fasa ringan tersebar merata pada fasa yang lebih padat tersebut.

Absorpsi terjadi cai rangas-

berkontak

pada P >> dan T<< n

ion .tn#muadiaann&9a
' '

I puarut

Desorpsi terjadi I
IIe.
pada P<< dan T>> column
O

desorpsi

(
gas asam

( eaigragnanggammengandung dialirkan steam


supaya amine &
gas as am terpisah
( gas ngalir Keat as
as am ,

lean amine di recycle


Ke absorber )
Absorpsi
Jenis Cairan Pengontak (ABSORBEN) yang dipilih bergantung pada:
1. KELARUTAN Absorbat (gas kontaminan) di dalam cairan pengontak
yang dipilih.
• Air: NH 3, Asam Asetat, Aseton
• Heksana: Bahan organik (herbal, FG)
2. Reaktivitas Kimiawi antara gas dan cairan.
• Larutan Basa/Soda: gas asam, HCl, SO2
• Menghasilkan GARAM
Absorpsi Contoh peristiwa :

1. Absorpsi SO2 dalam gas buang menggunakan larutan alkali.


2. Hidrogenasi minyak sayur di industri makanan.
• gas H 2 digelembungkan ke dalam minyak absorpsi
3. Penyingkiran gas CO 2 dari SynGas dengan cara mengabsorsinya dengan
larutan K2CO3 panas, MEA, MDEA, DEA, TEA, atau campurannya (di
industri pupuk/ammonia).
4. Absorpsi (CH3 )2 S (dimetil sulfida) di dalam industri proses/makanan.
Absorpsi
Syarat absorben:
1. Tidak mudah menguap
2. Tidak korosif
3. Tidak beracun
4. Tidak eksplosif
5. Tidak pekat
6. Tidak reaktif permanen kesetimbangan
Perlu diingat:
• jika komponen gas yang diabsorpsi (absorptif/absorbat) bersifat ASAM
(CO2, H2S, SOx, NOx, dlsb), maka dipilih pelarut (ABSORBEN) yang
bersifat BASA (K2CO3/Na2CO3, MEA, DEA, MDEA, dll).
• Jika sebaliknya, absorbat bersifat BASA (NH3), maka dipilih pelarut ASAM
(HCl, Asam Sitrat, dll).
Absorpsi
Jenis Kolom absorpsi
1. Tray Column
• Digunakan untuk flowrate yang besar
• Kontak antara gas dan cairan berada
pada setiap stage
• Tidak cocok digunakan untuk fluida
korosif Karna anti traynyarusak
.
n

• Terdapat kemungkinan fenomena


foaming yang dapat mengurangi
kinerja tray column
COCO K
Y flow rate yg besar
Absorpsi
Jenis Kolom absorpsi
1. Packed Column
• ABSORBEN atau PELARUT (solvent ) atau weak
liquor yang dimasukkan di bagian atas menara dan
distribusikan secara merata menggunakan distributor
yang berada di bagian atas isian. didisaribusikan ke packing
• Solvent “membasahi” secara merata (uniform)
permukaan isian (asumsi)
• Inlet gas masuk di bagian bawah menara melalui
bagian “spasi distribusl”, yang letaknya tepat di
bawah isian ter 's adi Konta k di packingnya
,

• mengalir ke atas (upward) menembus isian (packing)


berlawanan arah (countercurrent) dengan aliran cairan
• Cocok digunakan untuk laju alir yang rendah
• Cocok untuk fluida yang korosif
Absorpsi
Fenomena pada Kolom Absorpsi
• Flooding kondisi saat laju alir gas terlalu tinggi sehingga cairan akan
terdorong oleh gas ke luar kolom atau ke atas stage selanjutnya.
• Channeling terjadi saat laju alir liquid rendah sehingga cairan tidak cukup
membasahi permukaan packing
• Weeping kondisi saat laju alir gas terlalu rendah sehingga cairan dapat
masuk ke lubang perforasi. teri adi ditrikowm
• Foaming terbentuknya busa yang menyebabkan proses absorpsi kurang
sempurna karena efektifitas perpindahan massa menjadi lebih rendah.
+ eriadi
dipengoiahan sweetening gas
- -

an Mt la rutan amine
abeorpsi gas
teriadi foaming
gash ya Meagandung hidrokarbon

Kalo natural
Cara
mencegah foaming →
poke anti foam
Flooding weeping

Foaming
Ekstraksi
• Ekstraksi memisahkan zat yang jumlahnya sangat kecil dari
massa yang besar .
• Prinsip perbedaan kelarutan dari zat yang ingin dipisahkan

ek€/e
pada 2 cairan yang tidak saling larut atau sebagian larut. ( liquid liquid )
-

• Cara pemisahan menambahkan pelarut yang kelarutannya


lebih besar terhadap salah satu komponen.
teaching
:O ! dnjedigyi.de
" 's

>
liquid .
liquid
Ekstraksi
Pertimbangan penggunaan proses ekstraksi:
• Komponen larutan sesitif terhadap pemanasan
• Titik didih komponen dalam campuran berdekatan
• Campuran azeotrop → etanol
t air

• Campuran dengan volatility komponen hampir sama


Kriteria solvent:
• Kemampuan yang tinggi untuk melarutkan komponen zat terlarut dalam
campuran
• Kemampuan tinngi untuk direcovery kembali
• Perbedaan massa jenis antara ekstrak dan rafinat besar
• Tidak mudah bereaksi dengan zat yang akan diekstraksi
• Tidak korosif
• Tidak mudah terbakar
• Viskositas dan tegangan permukaan rendah
Ekstraksi
Jenis-jenis pelarut :
• Pelarut Protik Polar Protik menunjukkan atom hidrogen yang menyerang
atom elektronegatif yang dalam hal ini adalah oksigen. Dengan kata lain
pelarut protik polar adalah senyawa yang memiliki rumus umum ROH.
Contoh dari pelarut protik polar ini adalah air H2O, metanol CH3OH, dan
asam asetat (CH3COOH).
• Pelarut Aprotik Dipolar Aprotik menunjukkan molekul yang tidak
mengandung ikatan O-H. Pelarut dalam kategori ini, semuanya memiliki
ikatan yang memilki ikata dipol besar. Biasanya ikatannya merupakan ikatan
ganda antara karbon dengan oksigen atau nitorgen. Contoh dari pelarut yang
termasuk kategori ini adalah aseton [(CH3)2 C=O] dan etil asetat
(CH3CO2CH2CH3).
• Pelarut Nonpolar Pelarut nonpolar merupakan senyawa yang memilki
konstanta dielektrik yang rendah dan tidak larut dalam air. Contoh pelarut
dari kategori ini adalah benzena (C6H6), karbon tetraklorida (CCl4) dan
dietil eter (CH3CH2OCH2CH3).
Ekstraksi
Hal yang mempengaruhi ekstraksi padat-cair
• Ukuran partikel semakin kecil ukuran partikel maka luas kontak makin
besar, akan memperbesar laju perpindahan massa dan memperkecil jarak
difusi. Namun jika terlalu kecil akan menyulitkan dalam proses separasi
antara solvent dan partikel tersebut.
• Pelarut viskositas pelarut harus rendah agar laju sirkulasi bebas dapat
terjadi.
• Temperatur makin tinggi temperatur maka kelarutan solut makin tinggi dan
memperbesar difusi sehingga laju ekstraksi makin cepat/ temperatu terlalu
tinggi dapat merusak bahan, pada t tinggi viskositas dan surface tension juga
makin rendah
• Pengadukan adanya pengadukan dapat meningkatkan kecepatan
perpindahan massa dari partikel ke larutan dan mencegah pengendapan.
• Rasio pelarut dan bahan baku jika rasio besar maka jumlah zat yang akan
terlarut makin besar pula.
• Waktu makin lama proses ekstraksi maka zat terlalut makin besar
Ekstraksi
• Jelaskan pengaruh diameter gelembung (Drops) terhadap perpindahan massa
di dalam sebuah kolom ekstraksi
• Semakin kecil diameter tetes, maka koefisien perpindahan massa makin
besar, dan sebaliknya.
• Jelaskan kenapa kita harus memperhatikan tegangan permukaan (interfacial
tension) pelarut terhadap sistem yang diekstraksi!
• Karena pada tegangan permukaan rendah akan meningkatkan laju
perpindahan massa solute ke solvent
• alat untuk proses ekstraksi:
• cair-cair : separatory funnel
• Cair –padat : mixer settler
Ekstraksi
Reverse osmosis
• Reverse osmosis menghilangkan kontaminan dari air yang tidak difilter, atau feed
water, ketika tekanan mendorong melalui membran semipermeabel.
• Air mengalir dari sisi yang lebih terkonsentrasi (lebih banyak kontaminan) dari
membran RO ke sisi yang kurang terkonsentrasi (lebih sedikit kontaminan) untuk
menyediakan air minum yang bersih.
• Air tawar yang dihasilkan disebut permeat. Air pekat yang tersisa disebut waste
atau brine.
Reverse osmosis
Osmosis

Reverse Osmosis
teka nah 7 teka nah hidrostatis
p
Reverse osmosis
Alat yang digunkan :
1. Tangki bertekanan P (2,5-4 bar)
2. Kran bentuknya melengkung agar air tidak tertahan
3. Spiral hollow fibre bahan poliamida, poliakrilonitril, poliester P(4-10 bar)
4. Filter kasar untuk memfilter lumpur, pasir, slime biasa diganti 3 bulan sekali
5. Karbon aktif untuk menghilangkan rasa dan bau, menghilangkan klorin
biasa diganti tiap 1 tahun
6. carbon block untuk mmebunuh jamur, bakteri biasa diganti setiap 1 tahun
7. Post filter mengubah kristal air dari pentagonal menjadi heksagonal
8. Auto shut off valve jika P di filter kasar =0 atau P di tangki >4 bar maka akan
berhenti otomatis
Reverse osmosis Menghaluskan rasa ,

Menqubah Kristal air


9 ⑤ FINAL

③ RO membrane

① Pre -

sediment filter

Menghila ng Kan lumpur dsb .

① Pre -
carbon filter →
ngilanginjamur , batter dan bau
. .
Reverse osmosis
Granulated Activated
Carbon carbon ( GAC )
Filter kasar Karbon aktif →

block
( Yngilangin baud rasanya )
discoing lumpur ngebunuh
& pasirnya Tamura bakteri Membran I
RO → Y nyaring air
per meat & water rejection

Tangki
bertekanan

Keran air
Post filter
bersih
"
I
Menqubah Kristal air

dari pentagonal keheksagonal


Faktor faktor laju ekrtraksi packet
yang mempengaruhi praises
-

cair -
:

lil Ukuran partied yglebih Kecil akan memperluas permukaankontak ,

Akan lebih besar Tapi


jadi logy per Masaya
.
Kalo terlalualusjggak efektif

Kareena akan Mem permit pembuangan ampas padat Cseparasi )

(2) Petar ut yg dig Una Kan kalobisa gangerusak solutlresidunya & viskositas
ga tinggi supaya

sirkulasi bebas bisateriadi

(3) Sema Kin tinggi Sahu operas is difusi akan se Makin besar
sehingga Iaju ekstraksinya Meningkat .

Tapi Kalo
suhunya terlalu tinggi , bahannya bisa rusak

(4) Pengadukan dapat Meningkaekan difusi jadi kecepatan doin perm


'

ke dalam lamitan
permas , .

partite

lebih tinggi .

Pertimbangan dalam Melaka Kan ekftraksi

lil
komponen yang larutannyasensitifterhadappemanae.am
(2) Titik didih komponen dalam campuran berdekatan

13) ( amparan

azeotrope
) Comparan gang relative volatilitynya Kecil

(5)
Ekstra ksi Cair -
cair

→ Eat ygjumlahnya sang at Kecil dari Massa yang besar dgn prinsip perbedaan Fela rutan .

Cara
pemisahan : Menambahkan pelarut ygkelarutannya lebih besar terhadap suatukomponen

ex :
pemisahan a set on dari air .

Ekstra Ksi Cair -


Pad at ( leaching )


Meng ambit Sebagian Kecil Ekstra k dari padatan dengan pelarut Cair

ex :
nyeduh teh nyeduh Kopi , ekstra Kei fatty alcohol dari ampas Kopi ,

ekstraksi wax dari biomass

Dalam p
roses
leaching .
ukuran bahar Karas di
per
Kecil

→ f- arena , Kecil Uku ran was kontak besar jadi


SemaKin partite ,
permukaan Makin ,

laju perp in dahan massa makin besar

Reverse Osmosis
#
y

Aplikasi
( i) Refrigerator
4) Pemurnian air meniadi air bersih

( 31 Pemurnian air sum ur

:/
/

Osmosis Reverse Osmosis


-

::::c::::: : ::: ::: :: :: ::: ::::::: : ::* : :::::::::


e
.

sampai Men capaikesetimbangan .

membran semipermeable
( p
-
-
P osmosis )

Anda mungkin juga menyukai