Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

AGAMA

Di Susun Oleh :

1. Anastasya .L. Wuarlima (P07120119055)

2. Frigid Sandy Laga (P07120119067)

3.

4.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

JURUSAN KEPERAWATAN

AMBON

2020/2021
*PEMBUNUHAN

Pembunuhan adalah merupakan istilah yang umum digunakan dalam hukum pidana untuk
mendeskripsikan tindak pidana kejahatan dimana tersangka/terdakwa menyebabkan kematian pada
orang lain.

Karena besarnya dampak negative pembunuhan, maka tidak mengherankan bila tindak pembunuhan
tersebut secara tegas dilarang oleh hukum

Pembunuhan adalah suatu tindakan untuk menghilangkan nyawa seseorang dengan cara yang
melanggar hukum, maupun yang tidak melawan hukum.

Pembunuhan biasanya dilatarbelakangi oleh bermacam-macam motif, misalnya politik, kecemburuan,


dendam, membela diri, dan sebagainya.

Pembunuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Yang paling umum adalah dengan menggunakan
senjata api atau senjata tajam. Pembunuhan dapat juga dapat dilakukan dengan menggunakan bahan
peledak, seperti bom.

Pembunuhan ada 3 macam, yaitu:


1.Membunuh dengan sengaja

Membunuh dengan sengaja adalah pembunuhan yang telah direncanakan dengan memakai alat
yang biasanya mematikan. Dikatakan seseorang membunuh dengan sengaja apabila pembunuh
tersebut:

Baligh (Dewasa).

Mempunyai niat/rencana untuk membunuh.

memakai alat yang mematikan.

Pembunuhan dengan sengaja antara lain dengan membacok korban, menembak dengan senjata api,
memukul dengan benda keras, menggilas dengan mobil, mengalirkan listrik ke tubuh korban dan
sebagainya.
2.Membunuh seperti disengaja

Membunuh seperti disengaja yaitu pembunuhan yang terjadi sengaja dilakukan oleh seorang mukalaf
dengan alat yang biasanya tidak mematikan. perbuatan ini tidak diniatkan untuk membunuh, atau
mungkin hanya bermain-bermain. Misalnya dengan sengaja memukul orang lain dengan cambuk ringan
atau dengan mistar, akan tetapi yang terkena pukul kemudian

meninggal. Dan jika yang di bunuh itu adalah janin yang masih dalam kandungan ibunya dengan cara
aborsi (pengguguran). Maka masalah ini menjadi penting dibicarakan, karena kasus-kasus aborsi dengan
cara medis (meminum obat tertentu atau suntikan) dalam kehidupan masyarakat modern sekarang ini
merupakan masalah yang cukup serius. Hal seperti ini biasanya dilakukan oleh janin dari hasil hubungan
di luar nikah atau kehamilan yang tidak diinginkan oleh pasangan sah sekalipun.

3.Membunuh tidak disengaja

Membunuh tersalah yaitu pembunuhan karena kesalahan atau keliru semata-mata, tanpa
direncanakan dan tanpa maksud sama sekali. Misalnya seseorang melempar batu atau menembak
burung, akan tetapi terkena orang kemudian meninggal.

Pembunuhan Dalam Agama Kristen


1. Perbuatan yang Dilarang

Ada beberapa ayat yang mengatur mengenai hukum membunuh dalam kristen yang tercantum didalam
Alkitab. Salah satunya mungkin adalah sepuluh perintah Allah yang bisa Anda temui. Salah satu perintah
Allah pada kita adalah untuk tidak membunuh.

Apabila tindakan membunuh dilakukan pada diri sendiri, hal ini sama saja artinya bahwa pelaku
tersebut meragukan kuasa Tuhan dan ia melihat bahwa dengan melakukan bunuh diri, segala
permasalahan yang ia hadapi bisa teratasi dengan cepat.

2. Ada Pengecualian pada Kondisi Tertentu

Meski memang ada larangan membunuh dalam Alkitab tetapi ternyata ada juga pengecualian dalam
kondisi tertentu. Tindakan aborsi menurut agama kristen dapat digolongkan kedalam tindakan
pembunuhan apabila kondisi ibu dan janin sehat dan sang ibu dengan sengaja ingin mengugurkan
kandungannya karena mungkin saja ia memang tidak menginginkan janin tersebut karena janin tersebut
adalah hasil dari hubungan terlarang misalnya.

Tetapi ada juga kondisi dimana sang ibu yang sedang mengandung ini berada dalam kondisi kesehatan
yang kritis. Pada kondisi ini, hanya ada satu nyawa yang bisa diselamatkan, karena apabila salah satu
nyawa tidak diselamatkan maka kedua nyawa akan hilang. Nyawa sangatlah berharga dan penting untuk
menyelamatkan salah satu pihak yang memiliki peluang untuk hidup lebi baik.Membunuh dilarang oleh
perintah Allah. Ada dalam Alkitab, ”Jangan membunuh ” (Ulangan 5:17). Marah dapat menjadi bentuk
pembunuhan.
Ada dalam Alkitab,”Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan
membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang
marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus
dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang
menyala-nyala” (Matius 5:21-22).

* Pendapat Filsafat Tentang Ketuhanan Untuk Mengatasi Kejahatan.

Ada dua argumen mendasar tema tentang kejahatan penting untuk dikaji secara ilmiah. Pertimbangan
pertama lebih bersifat empiris-faktuat.

sebagai kejahatan selalu, dianalisis menurut sudut" pandang ilmu· khusus.Kenyataan kejahatan jarang
atau mungkin belum pernah ditinjau dari perspektif kefilsafatan.

Pada Umumnya analisis ilmiah-akademis tentang kejahatan selalu terkait dengan ilmu-ilmu khusus.
William J. Chambliss mengutarakan, bahwa kejahatan adalah ,suatu gejala ekonomi dan sosial yang
benar-benar kompleks yang harussecara sistematis dipelajari oleh ilmu-ilmu tersebut (Kusumah,1982:4).
Masalah kejahatan bukanlh semata- mata masalah realitas fenon1ellal, tetapi juga realitas konseptual
(Quinney, 1970:15) kajian kefilsafatan· yang lebih berfokus pada masalah-masalah konseptual sangat
memberikan sumbangan yang penting Pertimbangandari' sudut pandang kefilsafatan. mengapa tema ini
penting untuk 'dikaji karena'

4 persoalan filosofis yang mendasar.


1. persoalan tentang eksistensi Tuhan sebagai pencipta. segala sesuatu.

2 , persoalan tentang'eksistensi kejahatan sebagai tragedi realitas.

3. persoalan tentang eksistensi. manusia yang bebas dan

4,persoalan: tentaIig eksistensi alam' yang dinamisdengan hukum-hukum dan perkembangannya sendiri
(Kopt, 1984: 23).
Tuhan sungguh-sungguh Maha Kuasa dan Maba Balk? Kalau memang demikian, mengapa Tuhan'
mengizinkan adanya pembunuhan, pemerkosaan, dan segala tindakan manusia yang menyengsarakan'
sesarna? Terkadang terdengar berita tentang bencana alam atau berbagai macam' bentuk kerusuhan
yang memporak-porandakan harta,. nyawa, dan harapan sebagian besar rakyat miskin muncul
peitanyaan Dimanakah Tuhan waktu itu?
kejahatan peranan kajian filsafat sangat dibutuhkan. Salah satu tugas filsafat adalah untuk membongkar
ketidaksehatan penalaran yang mendasari argumentasi-argumentasi tertentu. Filsafat dapat
menyiapkan jalan pemahaman yang ·lebih baik dengan alasan-alasan yang positif:

Filsafat sebagai ilmu kritis dalam dialog interdisipliner dengan ilmu-ilmu pengetahuan akan mampu
memberikan sumbangan dalam menerangkan kejahatan

. Sebab filsafat sebagai ilmu kritis dalam mengembangkan kriteria material untuk Jurnal Filsafat, Seri ke-
3, Agustus 2000.

pemahaman dan pemecahan masalah kejahatan tidak dapat membatasi diri hanya secara dogmatis
pada premsis- premis suatu tradisi tertentu atau pada diskusi-diskusi formil inter ilmu pengetahuan.

Walaupun dalam pemikiran kefilsafatan terdapat bermacam-macam sikap, penangkapan dan


penguasaan atas kejahatan, dari bentuk modern yang optimis sampai bentuk pesimisme metafisik akan
tetapi sekurang-kurangnya ada sarana dan jalan untuk penguasaan atau paling sedikit pengurangan hal
kejahatan.

Anda mungkin juga menyukai