Anda di halaman 1dari 2

Karya :

Nama : Jesica Santoso


Sekolah : SMAN 3 Surakarta
Kelas / No : 12 MIPA 4/13

Intoleransi Masyarakat Multikultur Menyebabkan Perilaku Diskriminatif

Toleransi berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau
antarindividu baik itu dalam masyarakat ataupun dalam lingkup yang lain.
Sedangkan intoleransi merupakan kebalikan dari toleransi. Intoleransi adalah suatu kondisi di
mana suatu kelompok (misalnya masyarakat, kelompok agama, atau kelompok non-agama)
secara spesifik menolak untuk menoleransi praktik-praktik, para penganut, atau kepercayaan
yang berbeda dari dirinya.
Indonesia merupakan negara yang sangat beragam baik dari segi agama, budaya, ras,
kebiasaan adat, penampilan fisikal, bahkan cara pandang dalam kehidupan. Walaupun
toleransi sudah diajarkan sejak dini pada semua generasi, kenyataannya masih banyak
masyarakat yang intoleran.
Banyaknya masyarakat yang intoleran dapat menyebabkan terjadinya perlakuan diskriminasi.
Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana
layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut.
Diskriminasi biasa dijumpai dalam kehidupan masyarakat karena kecenderungan sikap
manusia yang suka membeda-bedakan.
Bahkan di era yang sudah maju saat ini, diskriminasi masi sering terjadi. Sebagai contoh,
para difabel yang tidak diberi fasilitas umum yang layak oleh pemerintah, baik kendaraan,
trotoar, maupun tempat duduk di kendaraan umum. Penderita HIV/AIDS yang dijauhi
masyarakat. Padahal, penyakit yang mereka idap tersebut tidak akan menular meskipun
orang-orang ada di dekatnya. Perempuan masih dianggap tidak layak menjalani beberapa
profesi karena ada anggapan yang salah bahwa perempuan lebih lemah daripada laki-laki.
Padahal, perempuan juga mempunyai hak untuk bekerja sesuai dengan kemampuan dan
kemauan mereka.
Sifat toleransi sangat penting untuk ditetapkan sejak dini dari dalam pikiran. Karena dengan
menerapkan sikap toleransi, akan membuat kita sesama manusia saling menghargai
perbedaan yang ada dan tidak mendiskriminasi suatu perkara. Dengan sikap seperti itu akan
tercipta kerukunan dan lingkungan yang harmonis, serta persatuan yang semakin erat.
Mengapa manusia bisa menjadi intoleran?
Sifat intoleransi dapat muncul karena seseorang merasa superior atau lebih baik dari orang
lain yang berbeda dengannya. Merasa bahwa prinsip dan kepercayaan ia merupakan prinsip
yang paling benar dan menganggap orang yang melakukan hal yang berbeda itu salah.
Intoleransi dan diskriminasi juga dapat muncul akibat generalisasi terhadap suatu kelompok.
Contohnya, orang keturunan China dianggap pelit, perempuan dianggap lemah dan tidak
logis dalam mengambil keputusan, orang bertato dianggap nakal, dan masih banyak lagi.
Penyebab intoleransi yang lain yaitu secara sederhana karena kurangnya pengetahuan dan
edukasi. Masih banyak orang yang sengaja menutup mata dan tidak mau mengedukasi diri
bahwa di dunia ini terdapat manusia yang sangat beragam. Mereka hanya berusaha untuk
membuat manusia menjadi sama sesuai dengan standar normal mereka tanpa mau
mengedukasi diri tentang mengapa manusia bisa terlahir dan terbentuk berbeda.
Serta kurangnya empati juga merupakan salah satu penyebab intoleransi. Kurangnya empati
seringkali muncul dari masyarakat mayoritas yang memiliki privilese yang baik dan tidak
menghadapi masalah yang ia anggap tidak wajar. Contohnya, masyarakat yang memiliki
kesehatan mental yang baik menganggap bahwa orang yang menderita depresi merupakan
masyarakat yang kurang bersyukur bahkan mencari perhatian, padahal ia tidak bisa benar-
benar merasakan apa yang orang itu rasakan dan alami.

Anda mungkin juga menyukai