Anda di halaman 1dari 5

BAB XI

PENAKSIRAN PARAMETER

1. PENDAHULUAN

Dengan statistika kita berusaha untuk menyimpulkan populasi. Untuk ini kelakuan populasi

dipelajari berdasarkan data yang diambil baik secara sampling ataupun sensus. Cara pengambilan

kesimpulan tentang parameter yang pertama kali akan dipelajari ialah sehubungan dengan cara-cara

menaksir harga parameter. Jadi harga parameter yang sebenarnya tetapi tak diketahui itu akan

ditaksir berdasarkan statistic sampel yang diambil dari populasi yang bersangkutan.

Parameter populasi yang akan ditaksir dan diuraikan dalam bagian ini terutama adalah : rata-

rata, simpangan baku dan persen.

2. PENAKSIR

Secara umum, parameter populasi akan diberi simbul ϴ. Jadi ϴ bisa merupakan rata-rata µ,

simpangan baku , proporsi π dan sebagainya. Dibawah ini diberikan kriteria untuk mendapatkan

penaksir yang baik yaitu : takbias, mempunyai varians minimum dan konsisten.

Beberapa definisi :

1) Penaksir dikatakan penaksir takbias jika rata-rata semua harga yang mungkin akan sama dengan.

2) Penaksir bervarians minimum ialah penaksir dengan varians terkecil diantara semua oenaksir

untuk parameter yang sama.


3) Misalkan penaksir untuk yang dihitung berdasarkan sebuah sampel acak berukuran n. jika

ukuran sampel n semakin besar mendekati ukuran populasi menyebabkan mendekati ϴ, maka

disebut penaksir konsisten.

4) Penaksir yang takbias dan bervarians minimum dinamakan penaksir terbaik.

3. CARA – CARA MENAKSIR

Jika parameter ϴ harganya ditaksir oleh sebuah harga yang tertentu, amak theta topi dinamakan

penaksir, tepatnya titik takiran. Barangkali titik taksiran akan lebih cukup dikatakan penaksir saja.

Kedua istilah ini akan digunakan disini untuk maksud yang sama.

Contoh : Untuk menaksir tinggi rata rata mahasiswa Indonesia kita ambil sebuah sampel acak.

Data sampel dikumpulkan lalu dihitung rata-ratanya. Misalkan didapat rata-rata = 163 cm. jika 163

cm dipakai untuk menaksir rata-rata tinggi mahasiswa Indonesia, maka 163 adalah titik taksiran

untuk rata-rata tinggi mahasiswa Indonesia.

Secara umum Rata -Rata (X-Bar) adalah penaksir atau titik taksiran untuk µ

Untuk menentukan interval taksiran parameter dengan koefisien kepercayaan , maka sebuah sampel

acak diambil, lalu dihitung nilai-nilai statistic yang diperlukan. Perumusan dalam bentuk peluang

untuk parameter antara A dan B adalah :


XI (1)………….. P ( A <θ< B )=γ

Dengan A dan B fungsi daripada statistic, jadi merupakan variael acak, tetapi tidak bergantung.

4. MENAKSIR RATA-RATA

Untuk memperoleh taksiran yang lebih tinggi derajat kepercayaannya, digunakan interval

taksiran atau selang taksiran disertai nilai koefisien kepercayaan yang dikehendaki. Kita bedakan

tiga hal :

Hal 1) Simpangan baku diketahui dan populasinya berdistribusi normal.

XI (2)………………. P ¿

XI (3)………………

Hal 2) Simpangan baku tidak diketahui dan populasi berdistribusi normal.


Dalam kenyataannya, parameter jarang sekali diketahui, bahkan tidak diketahui, kecuali barangkali

dari pengalaman. Karena itu rumus XI(2) diganti menjadi :

XI (4)……………

XI (5)…………..

Hal 3) simpangan baku tidak diketahui dan populasi tidak bersitribusi normal.

Dalam hal ini, jika ukuran sampel n tidak terlalu kecil, maka dalil limit pusat dapat digunakan.

Selanjutnya aturan-aturan yang diuraikan dalam Hal 2) di muka dapat digunakan dengan kekeliruan

yang sangat kecil.

5. MENAKSIR PROPORSI
Kekeliruan non sampling , kekeliruan ini bisa terjadi dalam setiap penelitian, apakah itu

berdasarkan sampling ataukah berdasarkan sensus. Beberapa penyebab terjadinya kekeliruan non

sampling adalah :

a) Populasi tidak di definisikan sebagaimana mestinya.

b) Populasi yang menyimpang dari populasi yang seharusnya dipelajari.

c) Kuesener tidak dirumuskan sebagaimana mestinya.

d) Istilah-istilah telah didefinisikan secara tidak tepat atau telah digunakan tidak secara

konsisten.

e) Para responden tidak memberikan jawaban yang akurat, menolak untuk menjawab atau tidak

ada di tempat ketika petugas datang untuk melakukan wawancara.

Kekeliruan Sampling, kekeliruan ini disebabkan oleh kenyataan adanya pemeriksaan yang tidak

lengkap tentang populasi dan penelitian hanya dilakukan berdasarkan sampel.

Anda mungkin juga menyukai