Pada bab ini akan dibahas standar asuhan keperawatan klien sehat mental dengan merujuk
pada pengelompokkan 8 tahap perkembangan psikososial menurut Eric Erickson. Tahap
perkembangan tersebut meliputi: perkembangan bayi, kanak-kanak, pra sekolah, usia
sekolah, remaja, dewasa muda, dewasa dan lanjut usia. Sedangkan penetapan diagnosa
keperawatan merujuk kepada diagnosa keperawatan sejahtera.
A. TAHAP BAYI (BASIC TRUST VS MIS TRUST)
1. Pengertian
Adalah tahap perkembangan bayi usia 0-18 bulan dimana pada usia ini bayi
belajar terhadap kepercayaan dan ketidakpercayaan. Masa ini merupakan
krisis pertama yang dihadapi oleh bayi.
2. Karakteristik perilaku
2.1 Karakteristik normal
a. Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
b. Menangis saat basah, lapar, haus, dingin, panas, sakit.
c. Menolak atau menangis saat digendong oleh orang yang tidak
dikenalnya
d. Segera terdiam saat digendong, dipeluk atau dibuai
e. Saat menangis mudah dibujuk untuk diam kembali
f. Menyembunyikan wajah dan tidak langsung menangis saat bertemu
dengan orang yang tidak dikenalnya
g. Mendengarkan musik atau bernyanyi dengan senang
h. Menoleh mencari sumber suara saat namanya dipanggil
i. Saat diajak bermain memperlihatkan wajah senang
j. Saat diberikan mainan meraih mainan atau mendorong dan
membantingnya
Diagnosa keperawatan : berkembang rasa percaya
2.2 Karakteristik penyimpangan perkembangan
a. Tidak mau berpisah dengan ibunya
b. Tidak mudah berhubungan dengan orang lain selain ibunya
c. Menangis menjerit-jerit saat berpisah dengan ibunya
Diagnosa keperawatan : resiko berkembang ketidakpercayaan.
2. Karakteristik Perilaku
2.1 Karakteristik normal
a. Anak mengenal namanya sendiri
b. Anak bertanya segala hal yang baru atau asing menurutnya
c. Anak melakukan kegiatanya sendiri dan tidak mau dibantu
d. Anak sering mengatakan “tidak” atau “jangan”
e. Anak mulai bergaul dengan orang lain dan mau berpisah dengan
orangtua
f. Anak mulai belajar untuk mengikuti kegiatan keagamaan
g. Rasa malu terjadi jika anak secara jelas menyadari dirinya sendiri
karena pemaparan negatif
h. Keraguan anak akan berkembang jika orang tua secara jelas membuat
malu/mempermalukan anak di hadapan orang lain, maka sebaiknya
orang tua dapat memberikan sikap yang arif ketika anak menjalani
masa ini
Diagnosa keperawatan : Potensial mengembangkan kemandirian
2. Karakteristik Perilaku
2.1 Karakteristik normal
a. Anak suka mengkhayal dan kreatif
b. Anak punya inisiatif bermain dengan alat-alat dirumah
c. Anak suka bermain dengan teman sebaya
d. Anak mudah berpisah dengan orangtua
e. Anak mengerti mana yang benar dan mana yang salah
f. Anak belajar mengenal berbagai warna
g. Anak belajar merangkai kata dan kalimat
h. Anak mampu melakukan pekerjaan sederhana
i. Anak mengenal jenis kelaminnya sendiri
Diagnosa keperawatan : Potensial mengembangkan rasa inisiatif
2. Karakteristik Perilaku
2.1 Karakteristik normal
a. Mampu menyelesaikan tugas dari sekolah/rumah
b. Mempunyai rasa bersaing misal ingin lebih pandai daripada teman,
meraih juara pertama
c. Terlibat dalam kegiatan kelompok, pramuka, kelompok belajar
d. Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya
e. Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sederhana misal
merapikan tempat tidur sendiri, menyapu lantai, merapihkan kamarnya
sendiri
f. Memiliki hobby tertentu, misal naik sepeda, membaca buku cerita,
menggambar
g. Memiliki teman tetap untuk bermain
h. Tidak ada tanda bekas luka penganiayaan
Diagnosa keperawatan : Kepuasan terhadap keberhasilan yang dicapai
2.2. Karakteristik penyimpangan perkembangan
a. Anak menjadi membangkang, malas, tidak mau mengerjakan tugas
sekolah atau membantu pekerjaan rumah
b. Tidak ada kemauan untuk bersaing, malas belajar, masa bodoh, tidak
termotivasi untuk menjadi lebih pintar dari temannya
c. Tidak mau terlibat dalam kegiatan kelompok, tidak perduli dengan
teman
d. Memisahkan diri dari teman
e. Ketakutan, murung, ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan
f. Tidak mampu mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya
Diagnosa keperawatan : resiko harga diri rendah
3. Intervensi perkembangan normal
3.1 Intervensi generalis
a. Mendiskusikan kelebihan dan kemampuan dirinya
b. Memberikan kesempatan anak bermain denganteman kelompoknya
c. Membimbing anak dalam menonton TV, membaca buku cerita
d. Melibatkan anak dalam kegiatan keluarga misal membuat kue,
memasak, membersihkan mobil, berkebun, membersihkan rumah
e. Memberikan pendidikan yang baik untuk anak
f. Memberikan buku bahan bacaan atau permainan yang dapat
mengembangkan kreatifitas dan sosialisasi
2. Karakteristik Perilaku
2.1 Karakteristik normal
a. Menilai pencapaian tujuan hidup
b. Merasa nyaman dengan pasangan hidup
c. Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi
d. Membimbing dan menyiapkan generasi dibawah usianya secara arif
dan bijaksana
e. Menyesuaikan diri dengan orangtuanya yang sudah lansia
f. Kreatif : mempunyai inisiatif dan ide-ide melakukan sesuatu yang
bermanfaat
g. Produktif : mampu menghasilkan sesuatu yang berarti bagi dirinya dan
orang lain, mengisi waktu luang dengan hal yang positif dan
bermanfaat
h. Perhatian dan peduli dengan orang lain : memperhatikan kebutuhan
orang lain
i. Mengembangkan minat dan hobby
Diagnosa keperawatan : Menyiapkan generasi berikut
2.2. Karaktersitik penyimpangan perkembangan
a. Tidak kreatif : kurang memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu
yang bermanfaat
b. Bertindak sesuka hati, tidak peduli dengan orang lain
c. Tidak mempunyai hubungan akrab, kurang berminat bekerja dan
berkeluarga
d. Tidak mempunyai komitmen pribadi yang jelas
e. Tidak memiliki pekerjaan dan profesi yang tetap sehingga tidak dapat
mandiri secara keuangan dan sosial
f. Berperilaku antisosial (kriminal, tindak asusila, narkoba)
g. Tidak bertanggungjawab terhadap keluarga
Diagnosa keperawatan : Terhambat
2. Karakteristik Perilaku
2.1 Karakteristik normal
a. Mempunyai harga diri yang tinggi
b. Menilai kehidupannya berarti
c. Menerima nilai dan keunikan orang lain
d. Menerima dan menyesuaikan kematian pasangan
e. Menyiapkan diri menerima datangnya kematian
f. Melaksanakan kegiatan agama secara rutin
g. Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
h. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kelompok masyarakat
i. Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri
Diagnosa keperawatan : Potensial berkembangnya integritas diri
2.2. Karaktersitik penyimpangan perkembangan
a. Tidak memiliki harga diri yang sesuai
b. Mencela/menyesali kehidupan yang telah dilaluinya
c. Merasakan kehilangan
d. Tidak memiliki makna hidup
e. Masih menginginkan berbuat lebih banyak namun merasa ketakutan
tidak memiliki waktu yang cukup
f. Menyalahkan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
g. Mengisolasi diri
Diagnosa keperawatan : Resiko ketidakberdayaan
DAFTAR PUSTAKA
CMHN (2006), Manajemen kasus gangguan jiwa dalam keperawatan kesehatan jiwa
komunitas, Jakarta, FIK
Fortinash K..M., & Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans, St. Louis,
Mosby Your Book.
Kaplan & Saddock (1997), Sinopsis psikiatri : ilmu pengetahuan, perilaku psikiatri klinis,
Jakarta, Binarupa Aksara.
Keliat B.A., Panjaitan R.U., Helena N. (2006). Proses keperawatan kesehatan jiwa.
Jakarta. EGC.
I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien lengkap : ...............................
Nama panggilan klien : ...............................
Umur/TTL : ...............................
Jenis kelamin : ...............................
Agama : ...............................
Pendidikan : ...............................
Pekerjaan : ...............................
Suku bangsa : ...............................
Status marital : ...............................
Alamat lengkap : ...............................
Diagnosa Keperawatan :
Normal : Potensial berkembang rasa percaya
Penyimpangan : Risiko berkembang ketidakpercayaan
Diagnosa Keperawatan :
Normal : Potensial berkembang kemandirian
Penyimpangan : Risiko berkembang ragu-ragu dan malu
Diagnosa Keperawatan :
Normal : Potensial berkembang rasa inisiatif
Penyimpangan : Risiko berkembang rasa bersalah
Diagnosa Keperawatan :
Normal : Kepuasan terhadap keberhasilan yang dicapai
Penyimpangan : Resiko harga diri rendah
Diagnosa Keperawatan :
Normal : Potensial pembentukan identitas diri
Penyimpangan : Resiko tidak efektifnya penampilan peran
Diagnosa Keperawatan :
Normal : Potensial berhubungan akrab dengan orang lain
Penyimpangan : Resiko isolasi sosial
Diagnosa Keperawatan :
Normal : Menyiapkan generasi berikut
Penyimpangan : Terhambat
Diagnosa Keperawatan :
Normal : Potensial berkembangnya integritas diri
Penyimpangan : Resiko ketidakberdayaan