Anda di halaman 1dari 25

BAB V

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT MENTAL

Pada bab ini akan dibahas standar asuhan keperawatan klien sehat mental dengan merujuk
pada pengelompokkan 8 tahap perkembangan psikososial menurut Eric Erickson. Tahap
perkembangan tersebut meliputi: perkembangan bayi, kanak-kanak, pra sekolah, usia
sekolah, remaja, dewasa muda, dewasa dan lanjut usia. Sedangkan penetapan diagnosa
keperawatan merujuk kepada diagnosa keperawatan sejahtera.
A. TAHAP BAYI (BASIC TRUST VS MIS TRUST)
1. Pengertian
Adalah tahap perkembangan bayi usia 0-18 bulan dimana pada usia ini bayi
belajar terhadap kepercayaan dan ketidakpercayaan. Masa ini merupakan
krisis pertama yang dihadapi oleh bayi.

2. Karakteristik perilaku
2.1 Karakteristik normal
a. Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
b. Menangis saat basah, lapar, haus, dingin, panas, sakit.
c. Menolak atau menangis saat digendong oleh orang yang tidak
dikenalnya
d. Segera terdiam saat digendong, dipeluk atau dibuai
e. Saat menangis mudah dibujuk untuk diam kembali
f. Menyembunyikan wajah dan tidak langsung menangis saat bertemu
dengan orang yang tidak dikenalnya
g. Mendengarkan musik atau bernyanyi dengan senang
h. Menoleh mencari sumber suara saat namanya dipanggil
i. Saat diajak bermain memperlihatkan wajah senang
j. Saat diberikan mainan meraih mainan atau mendorong dan
membantingnya
Diagnosa keperawatan : berkembang rasa percaya
2.2 Karakteristik penyimpangan perkembangan
a. Tidak mau berpisah dengan ibunya
b. Tidak mudah berhubungan dengan orang lain selain ibunya
c. Menangis menjerit-jerit saat berpisah dengan ibunya
Diagnosa keperawatan : resiko berkembang ketidakpercayaan.

3. Intervensi perkembangan normal


3.1 Intervensi generalis
a. Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
b. Memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
c. Memberi selimut saat bayi kedingingan
d. Mengajak berbicara dengan bayi
e. Memanggil bayi sesuai dengan namanya
f. Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda,
memperlihatkan benda berwarna menarik, benda berbunyi)
g. Keluarga bersabar dan tidak melampiaskan kekesalan atau kemarahan
pada bayi
h. Segera membawa bayi kepada pusat layanan kesehatan bila bayi
mengalami masalah kesehatan atau sakit

4. Intervensi penyimpangan perkembangan


4.1 Intervensi generalis
a. Memenuhi kebutuhan dasar bayi (makan, minum, tidur, melindungi
dari kedinginan dan rasa sakit)
b. Menjalin hubungan saling percaya dengan bayi, menumbuhkan rasa
aman dan nyaman (menyentuh, memeluk, menggendong, merawat
dengan kasih sayang)
c. Tetap memberikan ASI hingga bayi berusia 18 bulan
d. Melindungi bayi dari bahaya cidera, atau terjatuh
e. Fokuskan perhatian penuh pada bayi saat menyusui dan jangan sambil
melakukan pekerjaan lain
f. Melakukan kontak dengan bayi sesering mungkin
g. Tidak membiarkan bayi tidur sendirian, tetapi tetap bersama orang tua
h. Tidak mengganti-ganti antara puting susu dengan empeng
i. Tidak mengganti pengasuh bayi terlalu sering (bayi bingung karena
harus memupuk kepercayaan pada banyak orang)
j. Segera membawa bayi kepada pusat layanan kesehatan bila bayi
mengalami masalah kesehatan atau sakit.
4.2 Intervensi spesialis : terapi stimulasi perkembangan psikososial anak usia
0-18 bulan

B. TAHAP KANAK-KANAK (AUTONOMY VS DOUBT)


1. Pengertian
Adalah tahap perkembangan anak usia 1,5 – 3 tahun dimana pada usia ini anak
akan belajar mengerjakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhannya
secara mandiri (otonomi).

2. Karakteristik Perilaku
2.1 Karakteristik normal
a. Anak mengenal namanya sendiri
b. Anak bertanya segala hal yang baru atau asing menurutnya
c. Anak melakukan kegiatanya sendiri dan tidak mau dibantu
d. Anak sering mengatakan “tidak” atau “jangan”
e. Anak mulai bergaul dengan orang lain dan mau berpisah dengan
orangtua
f. Anak mulai belajar untuk mengikuti kegiatan keagamaan
g. Rasa malu terjadi jika anak secara jelas menyadari dirinya sendiri
karena pemaparan negatif
h. Keraguan anak akan berkembang jika orang tua secara jelas membuat
malu/mempermalukan anak di hadapan orang lain, maka sebaiknya
orang tua dapat memberikan sikap yang arif ketika anak menjalani
masa ini
Diagnosa keperawatan : Potensial mengembangkan kemandirian

2.2. Karakteristik penyimpangan perkembangan


a. Tidak berani melakukan sesuatu/kegiatan
b. Selalu merasa takut bertindak
c. Merasa terpaksa bila mengerjakan sesuatu
d. Melakukan tindakan dengan rasa ragu-ragu
e. Selalu mengompol dan sulit diarahkan mengikuti toilet training
Diagnosa keperawatan : Potensial mengembangkan ragu-ragu dan malu

3. Intervensi perkembangan normal


3.1 Intervensi generalis
a. Memberikan mainan sesuai perkembangan anak
b. Melatih dan membimbing anak untuk melakukan kegiatan secara
mandiri
c. Memberikan pujian pada keberhasilan anak
d. Tidak menggunakan kalimat perintah tetapi memberikan alternatif
pilihan
e. Tidak melampiaskan kemarahan atau kekesalan dalam bentuk
penganiayaan fisik pada anak (memukul, menjambak, menendang dll)
f. Melibatkan anak dalam kegiatan agama keluarga
g. Hindarkan suasana yang dapat membuat anak merasa tidak aman
(menakut-nakuti, membuat terkejut, kalimat negatif, mencela)
h. Bila anak mengamuk, lindungi dari bahaya cidera, terjatuh, terluka
i. Membimbing anak untuk BAK/BAB di toilet

4. Intervensi penyimpangan perkembangan


4.1 Intervensi generalis
a. Yakinkan anak bahwa ia mampu melakukan tugas yang diberikan
b. Berikan tugas pada anak sesuai dengan kemampuannya
c. Memberikan pujian pada keberhasilan anak
d. Jangan memberikan pernyataan negatif tertentu terhadap anak misal
“Adi memang penakut”, “Ani memang cengeng”, “Budi memang
selalu bikin kacau”.
e. Memberikan motivasi dan membimbing anak untuk bergaul dengan
orang lain
f. Membimbing anak untuk BAK/BAB di toilet secara benar
4.2 Intervensi spesialis : terapi stimulasi perkembangan psikososial anak usia
1,5-3 tahun

C. TAHAP PRA SEKOLAH (INITIATIVE VS GUILT)


1. Pengertian
Adalah tahap perkembangana anak usia 3-6 tahun dimana pada usia ini, anak
akan belajar berinteraksi dengan orang lain terutama teman sebaya usianya.
Anak juga belajar berfantasi dan berinisiatif

2. Karakteristik Perilaku
2.1 Karakteristik normal
a. Anak suka mengkhayal dan kreatif
b. Anak punya inisiatif bermain dengan alat-alat dirumah
c. Anak suka bermain dengan teman sebaya
d. Anak mudah berpisah dengan orangtua
e. Anak mengerti mana yang benar dan mana yang salah
f. Anak belajar mengenal berbagai warna
g. Anak belajar merangkai kata dan kalimat
h. Anak mampu melakukan pekerjaan sederhana
i. Anak mengenal jenis kelaminnya sendiri
Diagnosa keperawatan : Potensial mengembangkan rasa inisiatif

2.2. Karakteristik penyimpangan perkembangan


a. Anak tidak percaya diri, malu untuk tampil
b. Pesimis, tidak memiliki cita-cita dan khayalan
c. Selalu takut salah
d. Membatasi aktifitasnya sehingga terkesan malas dan tidak memiliki
inisiatif
e. Tidak menerima kehadiran adik baru (sibling rivalry yang tidak teratasi
dengan baik)
f. Anak selalu mengompol di celana
Diagnosa keperawatan : resiko berkembang rasa bersalah
3. Intervensi perkembangan normal
3.1 Intervensi generalis
a. Membimbing anak dengan imajinasinya untuk menggali kreatifitas,
memberikan cerita atau mendongeng
b. Menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi anak untuk bermain di
rumah
c. Membimbing anak belajar ketrampilan baru misal naik sepeda,
menggambar dengan obyek tertentu
d. Memberi kesempatan anak untuk bermain dengan teman seusianya,
sekolah-sekolahan, masak-masakan, bermain peran sebagai orang tua,
sebagai tentara, dokter, perawat dll
e. Mulai ajarkan disiplin diri dan kebersihan, mencuci tangan sebelum
makan, gosok gigi sebelum tidur, meletakkan sandal/sepatu dengan
rapi

4. Intervensi penyimpangan perkembangan


4.1 Intervensi generalis
a. Berikan motivasi pada anak untuk bermain dengan temannya.
b. Ajarkan anak permainan sederhana yang membutuhkan kerjasama dan
koordinasi (susun balok, susun gambar)
c. Berikan pujian atas keberhasilan anak, tidak mencela anak bila
mengompol
d. Dengarkan keluhan anak dan diskusikan cara mengatasi rasa tidak
mampu yang dialami anak
e. Tidak memaksakan kehendak pada anak, bersikap positif terhadap
kemampuan anak dan mendorong anak untuk mandiri
f. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak
g. Melibatkan anak untuk merawat adik baru
h. Tidak bertengkar didepan anak
4.2 Intervensi spesialis : terapi stimulasi perkembangan psikososial anak
toodler usia 3-6 tahun
D. TAHAP SEKOLAH (INDUSTRY VS INFERIORITY)
1. Pengertian
Adalah tahap perkembangan anak usia 6-12 tahun dimana pada usia ini anak
akan belajar untuk memiliki kemampuan bekerja dan mendapatkan
keterampilan dewasa, anak belajar menguasai dan menyelesaikan tugasnya.
Anak akan produktif belajar kenikmatan dalam berkompetisi kerja dan
merasakan kebanggaan dalam keberhasilan melakukan sesuatu yang baik.

2. Karakteristik Perilaku
2.1 Karakteristik normal
a. Mampu menyelesaikan tugas dari sekolah/rumah
b. Mempunyai rasa bersaing misal ingin lebih pandai daripada teman,
meraih juara pertama
c. Terlibat dalam kegiatan kelompok, pramuka, kelompok belajar
d. Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya
e. Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sederhana misal
merapikan tempat tidur sendiri, menyapu lantai, merapihkan kamarnya
sendiri
f. Memiliki hobby tertentu, misal naik sepeda, membaca buku cerita,
menggambar
g. Memiliki teman tetap untuk bermain
h. Tidak ada tanda bekas luka penganiayaan
Diagnosa keperawatan : Kepuasan terhadap keberhasilan yang dicapai
2.2. Karakteristik penyimpangan perkembangan
a. Anak menjadi membangkang, malas, tidak mau mengerjakan tugas
sekolah atau membantu pekerjaan rumah
b. Tidak ada kemauan untuk bersaing, malas belajar, masa bodoh, tidak
termotivasi untuk menjadi lebih pintar dari temannya
c. Tidak mau terlibat dalam kegiatan kelompok, tidak perduli dengan
teman
d. Memisahkan diri dari teman
e. Ketakutan, murung, ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan
f. Tidak mampu mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya
Diagnosa keperawatan : resiko harga diri rendah
3. Intervensi perkembangan normal
3.1 Intervensi generalis
a. Mendiskusikan kelebihan dan kemampuan dirinya
b. Memberikan kesempatan anak bermain denganteman kelompoknya
c. Membimbing anak dalam menonton TV, membaca buku cerita
d. Melibatkan anak dalam kegiatan keluarga misal membuat kue,
memasak, membersihkan mobil, berkebun, membersihkan rumah
e. Memberikan pendidikan yang baik untuk anak
f. Memberikan buku bahan bacaan atau permainan yang dapat
mengembangkan kreatifitas dan sosialisasi

4. Intervensi penyimpangan perkembangan


4.1 Intervensi generalis
a. Diskusikan penyebab anak merasa tidak mampu
b. Berikan tugas sesuai dengan kemampuan anak sambil terus dimotivasi
untuk meningkatkan kemampuannya
c. Berikan pujian pada keberhasilan anak
d. Libatkan anak dalam kegiatan yang mudah/sederhana
e. Tidak menyalahkan atau menghina anak
f. Tidak melakukan tindak kekerasan atau penganiayaan pada anak
g. Berikan motivasi pada anak untuk bergaul dengan teman

4.2 Intervensi spesialis: terapi stimulasi perkembangan psikososial anak


sekolah usia 6-12 tahun

E. TAHAP REMAJA (INDENTITY VS ROLE DIFFUSION)


1. Pengertian
Adalah tahap perkembangan remaja usia 12-18 tahun dimana pada saat ini
remaja harus mampu mencapai identitas diri meliputi peran, tujuan pribadi,
keunikan dan ciri khas diri. Bila hal ini tidak tercapai maka remaja akan
mengalami kebingungan peran yang berdampak pada rapuhnya kepribadian
sehingga akan terjadi gangguan konsep diri
2. Karakteristik Perilaku
2.1 Karakteristik normal
a. Menilai diri secara obyektif, kelebihan dan kekurangan diri.
b. Bergaul dengan teman
c. Memiliki teman curhat
d. Mengikuti kegiatan diluar kegiatan rutin (olah raga, seni, pramuka,
pengajian, bela diri)
e. Bertanggungjawab dan mampu mengambil keputusan tanpa tergantung
pada orang tua
f. Menemukan identitas diri, memiliki tujuan dan cita-cita masa depan
g. Tidak menjadi pelaku tindak antisosial dan tindak asusila
h. Tidak menuntut orang tua secara paksa untuk memenuhi keinginan
yang berlebihan dan negatif
i. Berperilaku santun, menghormati orang tua, guru dan bersikap baik
pada teman
j. Memiliki prestasi yang berarti dalam hidup
Diagnosa keperawatan: Potensial pembentukan identitas diri
Resiko tidak efektifnya penampilan peran
Potensial berhubungan akrab dengan orang lain
2.2. Karakteristik penyimpangan perkembangan
a. Tidak menemukan ciri khas (kelebihan dan kekurangan diri)
b. Merasa bingung, bimbang
c. Tidak memiliki rencana masa depan
d. Tidak mampu berinteraksi secara baik dengan lingkungan, perilaku
antisosial (kriminal, narkoba, tindak asusila, melawan orang tua dan
guru, tawuran)
e. Tidak menyukai dirinya sendiri, tidak mandiri
f. Kesulitan mengambil keputusan
g. Tidak mempunyai minat terhadap kegiatan yang positif
h. Menyendiri, tidak suka bergaul dengan teman
Diagnosa keperawatan: Resiko tidak efektifnya penampilan peran
Resiko isolasi sosial
3. Intervensi perkembangan normal
3.1 Intervensi generalis
a. Memfasilitasi remaja untuk mengikuti kegiatan yang positif dan
bermanfaat
b. Tidak membatasi atau terlalu mengekang remaja melainkan
membimbingnya
c. Menciptakan suasana rumah yang nyaman untuk pengembangan bakat
dan kepribadian diri
d. Menyediakan waktu untuk diskusi, mendengarkan keluhan, harapan
dan cita-cita remaja
e. Tidak menganggap remaja sebagai yunior yang tidak memiliki
kemampuan apapun

4. Intervensi penyimpangan perkembangan


4.1 Intervensi generalis
a. Memfasilitasi remaja untuk mengikuti kegiatan yang positif (olah raga,
seni, bela diri, pramuka, pengajian dll)
b. Berperan sebagai teman curhat atau mendorong remaja untuk bergaul
dengan teman/orang lain
c. Berikan lingkungan yang nyaman bagi remaja untuk melakukan
aktifitas bersama kelompoknya
d. Membimbing remaja secara bijak bila remaja terlibat kriminal,
narkoba, perkelahian dan tindak asusila
e. Sediakan waktu dan sesering mungkin diskusi dengan remaja
4.2 Intervensi spesialis : terapi stimulasi perkembangan psikososial remaja
usia 12-18 tahun

F. TAHAP DEWASA MUDA (INTIMACY VS SELF ABSORPTION OR


ISOLATION)
1. Pengertian
Adalah tahap perkembangan manusia usia 18-25 tahun dimana pada usia ini
individu harus mampu berinteraksi akrab dengan orang lain terutama lawan
jenis dan memiliki pekerjaan. Kegagalan tahap ini membuat individu menjauhi
pergaulan, merasa kesepian dan menyendiri.
2. Karakteristik Perilaku
2.1 Karakteristik normal
a. Memiliki konsep diri dan pedoman hidup yang realistis
b. Memiliki konsep diri dan pedoman hidup yang realistis
c. Mengerti arah dan tujuan hidup yang diinginkan
d. Mandiri, bertanggungjawab secara ekonomi dan sosial
e. Membentuk keluarga baru
f. Menyukai dirinya, mampu mengendalikan emosi dan mengatasi stres
g. Tidak menjadi pelaku tindak antisosial (kriminal, narkoba, tawuran,
tindak asusila)
h. Memiliki hubungan yang baik dengan orang tua dan orang lain
i. Menerima perubahan fisik yang terjadi
Diagnosa keperawatan : Resiko tidak efektifnya penampilan peran
2.2. Karakteristik penyimpangan perkembangan
a. Tidak mempunyai hubungan akrab
b. Tidak mandiri, dan tidak mempunyai komitmen hidup
c. Konsep diri tidak realistis
d. Tidak menyukai diri sendiri
e. Tidak mengetahui arah hidup
f. Tidak mampu mengatasi stres
g. Hubungan dengan orang tua tidak harmonis
h. Bertindak semaunya sendiri dan tidak bertanggungjawab
i. Tidak memiliki nilai dan pedoman hidup yang jelas, mudah
terpengaruh
j. Menjadi pelaku tindak antisosial (kriminal, narkoba, tindak asusila)
Diagnosa keperawatan: Potensial berhubungan akrab dengan orang lain

3. Intervensi perkembangan normal


3.1 Intervensi generalis
a. Membantu individu memilih nilai dan pedoman hidup
b. Membantu individu memilih pekerjaan sesuai bakat dan
kemampuan/pendidikan
c. Membimbing dalam menentukan pasangan hidup
d. Anjurkan mengikuti kegiatan masyarakat secara aktif
e. Membimbing individu mengambil keputusan penting dalam hidup
(menikah, punya anak, membuat keluarga dan rumah baru)

4. Intervensi penyimpangan perkembangan


4.1 Intervensi generalis
a. Membangun hubungan sosial yang harmonis dengan individu
b. Melakukan kegiatan secara bersama-sama
c. Tidak melontarkan kalimat negatif melainkan tetap memberikan
semangat
d. Memotivasi individu untuk berinteraksi dengan orang lain
e. Membantu individu menemukan nilai dan pedoman hidup yang jelas
f. Membimbing individu bila terlibat perilaku antisosial (kriminal,
narkoba, tindak asusila) dan tidak mengucilkan/menjauhinya
4.2 Intervensi spesialis : terapi stimulasi perkembangan psikososial dewasa
usia 18-25 tahun

G. TAHAP DEWASA (GENERATIVITY VS STAGNATION)


1. Pengertian
Adalah tahap perkembangan manusia usia 25-65 tahun dimana pada tahap ini
Merupakan tahap dimana individu mampu terlibat dalam kehidupan keluarga,
masyarakat, pekerjaan, dan mampu membimbing anaknya. Individu harus
menyadari hal ini, apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi dapat menyebabkan
ketergantungan dalam pekerjaan dan keuangan.

2. Karakteristik Perilaku
2.1 Karakteristik normal
a. Menilai pencapaian tujuan hidup
b. Merasa nyaman dengan pasangan hidup
c. Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi
d. Membimbing dan menyiapkan generasi dibawah usianya secara arif
dan bijaksana
e. Menyesuaikan diri dengan orangtuanya yang sudah lansia
f. Kreatif : mempunyai inisiatif dan ide-ide melakukan sesuatu yang
bermanfaat
g. Produktif : mampu menghasilkan sesuatu yang berarti bagi dirinya dan
orang lain, mengisi waktu luang dengan hal yang positif dan
bermanfaat
h. Perhatian dan peduli dengan orang lain : memperhatikan kebutuhan
orang lain
i. Mengembangkan minat dan hobby
Diagnosa keperawatan : Menyiapkan generasi berikut
2.2. Karaktersitik penyimpangan perkembangan
a. Tidak kreatif : kurang memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu
yang bermanfaat
b. Bertindak sesuka hati, tidak peduli dengan orang lain
c. Tidak mempunyai hubungan akrab, kurang berminat bekerja dan
berkeluarga
d. Tidak mempunyai komitmen pribadi yang jelas
e. Tidak memiliki pekerjaan dan profesi yang tetap sehingga tidak dapat
mandiri secara keuangan dan sosial
f. Berperilaku antisosial (kriminal, tindak asusila, narkoba)
g. Tidak bertanggungjawab terhadap keluarga
Diagnosa keperawatan : Terhambat

3. Intervensi perkembangan normal


1.1 Intervensi generalis
Individu :
a. Menjelaskan perkembangan usia dewasa yang normal dan
perkembangan yang menyimpang
b. Menerima proses penuaan dan perubahan peran dalam keluarga
c. Berinteraksi dengan baik dengan pasangan dan menikmatinya
kebersamaan dengan keluarga
d. Memperluas dan memperbaharui minat/kesenangan
e. Memanfaatkan kemandirian dan kemampuan/potensi diri secara positif
4. Intervensi penyimpangan perkembangan
4.1 Intervensi generalis
a. Menganjurkan individu membuka diri, menjalin hubungan dengan
orang lain
b. Membantu menentukan pedoman dan nilai-nilai kehidupan serta
konsep diri yang jelas
c. Tetap menjalin hubungan baik dengan individu yang bermasalah
(kriminal, tindak asusila, narkoba) sambil terus membimbingnya
d. Memfasilitasi individu untuk mengikuti kegiatan sosial di masyarakat
e. Menganjurkan individu mengembangkan minat, bakat dan kemampuan
yang dimilikinya
4.2 Intervensi spesialis : terapi stimulasi perkembangan psikososial usia 25-65
tahun

H. TAHAP LANJUT USIA (INTEGRITY VS DESPAIR AND ISOLATION)


1. Pengertian
Adalah tahap perkembangan manusia usia 65 tahun lebih, dimana pada masa
ini individu mencapai integritas diri yang utuh, memahami makna hidup dan
mampu menuntun generasi berikutnya. Lansia yang tidak mencapai integritas
diri secara utuh akan merasa putus asa dan menyesali masa lalunya karena
tidak merasakan hidupnya bermakna.

2. Karakteristik Perilaku
2.1 Karakteristik normal
a. Mempunyai harga diri yang tinggi
b. Menilai kehidupannya berarti
c. Menerima nilai dan keunikan orang lain
d. Menerima dan menyesuaikan kematian pasangan
e. Menyiapkan diri menerima datangnya kematian
f. Melaksanakan kegiatan agama secara rutin
g. Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
h. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kelompok masyarakat
i. Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri
Diagnosa keperawatan : Potensial berkembangnya integritas diri
2.2. Karaktersitik penyimpangan perkembangan
a. Tidak memiliki harga diri yang sesuai
b. Mencela/menyesali kehidupan yang telah dilaluinya
c. Merasakan kehilangan
d. Tidak memiliki makna hidup
e. Masih menginginkan berbuat lebih banyak namun merasa ketakutan
tidak memiliki waktu yang cukup
f. Menyalahkan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
g. Mengisolasi diri
Diagnosa keperawatan : Resiko ketidakberdayaan

3. Intervensi perkembangan normal


3.1 Intervensi generalis
a. Mendiskusikan cara agar lansia mencapai integritas diri yang utuh
(diskusi tentang makna hidup, prestasi masa lalu, keberhasilan
mendidik anak)
b. Memfasilitasi kegiatan sosial, kelompok masyarakat, dan agama (olah
raga, arisan, posyandu lansia, pengajian)
c. Memperlakukan lansia sebagai orang yang berarti dalam keluarga
d. Memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayang lansia
e. Memfasilitasi lansia dengan hobby untuk mengisi waktu
f. Tidak mempekerjakan lansia secara paksa untuk menjadi pencari
nafkah keluarga

4. Intervensi penyimpangan perkembangan


4.1 Intervensi generalis
a. Mendiskusikan kemampuan dan potensi diri yang masih dimiliki lansia
b. Mendiskusikan harapan dan keinginan yang ingin diraih
c. Mendiskusikan hambatan dan kesulitan yang dihadapi lansia
d. Membantu lansia bersosialisasi secara bertahap
e. Memfasilitasi lansia dalam kegiatan kelompok lansia
f. Mendiskusikan jadual/pola tidur dan istirahat, memperhatikan nutrisi
dan olah raga yang sesuai dengan usia
g. Memotivasi lansia lebih banyak mendekatkan diri kepada Tuhan YME
4.2 Intervensi spesialis : terapi stimulasi perkembangan psikososial lansia usia
65 tahun lebih

DAFTAR PUSTAKA

CMHN (2006), Manajemen kasus gangguan jiwa dalam keperawatan kesehatan jiwa
komunitas, Jakarta, FIK

Fortinash K..M., & Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans, St. Louis,
Mosby Your Book.

Kaplan & Saddock (1997), Sinopsis psikiatri : ilmu pengetahuan, perilaku psikiatri klinis,
Jakarta, Binarupa Aksara.

Keliat B.A., Panjaitan R.U., Helena N. (2006). Proses keperawatan kesehatan jiwa.
Jakarta. EGC.

Mohr K.W.(2006). Pscychiatric health nursing. Philadelpia. Lippincot William &


Wilkins.
Lampiran

FORMAT PENGKAJIAN KLIEN SEHAT MENTAL

Nama perawat : …………..


Tanggal pengkajian : …………..
Tempat pengkajian : …………..
Sumber data : …………..

I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien lengkap : ...............................
Nama panggilan klien : ...............................
Umur/TTL : ...............................
Jenis kelamin : ...............................
Agama : ...............................
Pendidikan : ...............................
Pekerjaan : ...............................
Suku bangsa : ...............................
Status marital : ...............................
Alamat lengkap : ...............................

II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama penanggung jawab klien : ...............................


Umur : ...............................
Agama : ...............................
Suku bangsa : ...............................
Alamat lengkap : ...............................
Telp yang mudah dihubungi : ...............................
Hubungan dengan klien : ...............................
III. PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN
A. Usia 0-18 bulan
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : ............................. ......................


Kemampuan Ya Tidak
No
Kemampuan Klien
1 Menangis keras atau tangannya mencengkram saat dipisahkan dengan
ibunya
2 Mendengarkan musik atau bernyanyi dengan senang
3 Menolak saat digendong oleh orang yang tidak dikenalnya
4 Saat menangis mudah dibujuk untuk diam atau digendong/dipeluk/dibuai
5 Menangis saat lapar, haus, dingin/basah, gerah, sakit
6 Mencari suara ibu atau orang lain yang memanggil namanya
7 Saat diajak bicara oleh orang asing menyembunyikan atau memalingkan
wajah dan tidak langsung menangis
8 Saat diajak bermain memperlihatkan wajah senang/gembira
9 Saat diberikan mainan meraih mainan atau mendorong dan membanting
Kemampuan keluarga
1 Segera mendorong atau memeluk saat bayi menangis (memberi rasa aman
dan nyaman)
2 Segera menyusui atau memberi makanan saat bayi haus/lapar
3 Segera mengganti popok/celana yang basah
4 Menjaga keamanan saat bayi tidur atau bermain
5 Sebera membawa bayi ke puskesmas/rumah sakit/pelayanan kesehatan
bila sakit
6 Selalu mengajak bicara saat merawat bayi
7 Bermain dengan bayi (bersuara, menggunakan mainan/benda berwarna
atau berbunyi)
8 Keluarga bersabar bila bayinya rewel
9 Tidak melampiaskan kekesalan atau kemarahan pada bayi
10 Keluarga segera mendiskusikan keadaan bayi bila mengalami masalah
kesehatan

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Potensial berkembang rasa percaya
 Penyimpangan : Risiko berkembang ketidakpercayaan

Nama perawat : ............................................


B. Usia 18 bulan – 3 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : ......................................


No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Mengenal dan menyebut namanya
2 Bertindak sendiri dan tidak mau diperintah
3 Mau berpisah dengan orang tua dalam waktu singkat/ sebentar
4 Sering bertanya tentang hal/benda yang asing bagi dirinya
5 Sering menggunakan kata jangan/tidak/nggak
6 Berinteraksi dengan orang lain tanpa diperintah
7 Mampu mengungkapkan rasa suka dan tidak suka
8 Mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain di luar keluarga
9 Meniru kegiatan keagamaan yang dilakukan keluarga
Kemampuan keluarga
1 Menyebutkan cara menstimulasi perkembangan anak
2 Menentukan cara untuk menstimulasi perkembangan anak
3 Memberikan mainan yang sesuai dengan usia anak
4 Tidak menggunakan kata perintah saat berbicara tetapi memberikan
alternatif untuk memilih
5 Membuat aturan perilaku yang baik (makan, mandi, tidur bermain)
6 Memuji keberhasilan yang dicapai anak
7 Memberi kesempatan anak untuk bermain permainan yang bertujuan
menggali rasa ingin tahu
8 Segera membawa baita ke puskesmas/rumah sakit/pelayanan kesehatan
bila sakit

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Potensial berkembang kemandirian
 Penyimpangan : Risiko berkembang ragu-ragu dan malu

Nama perawat : ...........................................


C. Usia 3 – 6 tahuna
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“
Nama klien : ...................................................
No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Anak aktif bertanya segala sesuatu
2 Mengkhayal dan kreatif mencoba hal-hal baru
3 Mampu mengidentifikasi jenis kelamin
4 Mengenal 4 warna utama
5 Anak mudah berpisah dengan orang tua
6 Anak bermain dengan teman sebaya
7 Belajar melakukan perilaku orang tua, ikut dalam kegiatan keagamaan
8 Aktif bermain menggunakan peralatan yang ada dalam rumah, alat masak
dipukul meniru suara musik, kursi disusun menjadi kereta
9 Mampu mengungkapkan maksud dengan rangkaian kalimat yang panjang
10 Anak berinisiatif melakukan kegiatan secara mandiri, mandi, berpakaian,
memakai sepatu, membereskan mainannya sendiri, dan membantu
adiknya
11 Anak BAK/BAB di toilet
12 Anak menerima kehadiran adiknya dan tidak terjadi sibling rivalry
berkepanjangan
Kemampuan keluarga
1 Memberi kesempatan anak untuk mempelajari keterampilan baru
2 Menjadi contoh bagi anak dalam hal cara berinteraksi sosial dengan orang
lain dan lingkungan
3 Menggunakan bahasa dan kalimat positif bila melarang
4 Membantu anak dalam mempelajari hal-hal baru
5 Memberi pjian yang konstruktif pada keberhasilan anak
6 Mendiskusikan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan angota
keluarga
7 Memikirkan pendidikan awal yang baik bagi anak
8 Keluarga tidak bertengkar di depan anak
9 Keluarga bersikap bijak mengatasi sibing rivalry dengan melibatkan anak
untuk ikut merawat adik barunya, membantu dalam acara memandikan
adik, memakaikan bedak badan adik, baju adik

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Potensial berkembang rasa inisiatif
 Penyimpangan : Risiko berkembang rasa bersalah

Nama perawat : ............................................


D. Usia 6 - 12 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : ..................................... ..............


No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Mampu BAK/BAB di toilet dan tidak mengompol
2 Mempunyai teman tetap untuk bermain
3 Menyukai dan ikut berperan dalam kegiatan kelompok
4 Berteman dengan sesama jenis
5 Berkompetisi dengan teman atau saudara sebaya
6 Memiliki hubungan yang baik dengan orang tua
7 Mampu menyelesaikan tugas dari sekolah
8 Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga secara sederhana
9 Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya
10 Memiliki hobby: naik sepeda, membaca buku, majalah, cerita anak
11 Tidak ada bekas tanda-tanda luka penganiayaan fisik dan seksual
Kemampuan keluarga
1 Memfasilitasi anak mengikuti aktivitas kelompok
2 Membimbing anak dalam pencapaian tugas perkembangan sesuai
kemampuannya
3 Membimbing anak dalam cara berinteraksi dengan orang lain
4 Membimbing anak dalam kegiatan rumah: menonton TV, membaca buku
cerita, waktu belajar yang disiplin
5 Melibatkan dan membimbing anak dalam kegiatan keluarga: berkebun,
memasak, membersihkan rumah, rekreasi bersama
6 Keluarga tidak mencubit, memukul atau mencela/memaki anak bila anak
rewel
7 Tidak mempekerjakan anak secara paksa untuk mencari nafkah keluarga
8 Memberikan pendidikan yang baik

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Kepuasan terhadap keberhasilan yang dicapai
 Penyimpangan : Resiko harga diri rendah

Nama perawat : ..................................


E. Usia 12 - 18 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : ............................................ .....


No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Menilai diri sendiri secara obyektif, kelebihan dan kekurangan
2 Bergaul dengan teman sejenis dan lain jenis
3 Memiliki sahabat untuk teman curhat
4 Mengikuti kegiatan di uar aktivitas rutin (ekstra sekolah, olah raga, seni,
pramuka, pengajian)
5 Bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan
6 Memiliki keinginan dan cita-cita masa depan
7 Mampu menentukan suatu keputusan meski tanpa pesetujuan orang tua
8 Tidak menggunakan narkoba, merokok atau terlibat perkeahian dalam
pergaulan
9 Tidak melakukan tindakan asusila atau seks komersial/ pribadi
10 Tidak menuntut orang tua secara paksa untuk memenuhi keinginan
remaja yang negatif, misal kendaraan, senajat api
11 Berperilaku santun, menghormati orang tua dan guru, bersikap baik
dengan teman
12 Memiliki prestasi atau sumber kebanggaan sebagai wujud aktualisasi diri
yang positif
Kemampuan keluarga
1 Memfasilitasi remaja untuk mengikuti kegiatan yang positif dan
bermanfaat
2 Tidak membatasi atau mengekang remaja dalam pencarian identitas diri
dengan alasan yang tidak rasional
3 Menjadi role model dalam cara berinteraksi sosial dengan orang lain
4 Menciptakan suasana rumah yang nyaman remaja untuk pengembangan
bakat dan kepribadian remaja
5 Membimbing remaja secara bijak bila remaja terlibat narkoba, merokok
dan perkelahian
6 Menjalin hubungan yang harmonis dengan remaja
7 Menyediakan waktu yang cukup untuk diskusi dengan remaja,
mendengarkan keluhan, harapan dan cita-citanya
8 Tidak menjadikan remaja sebagai orang yang sangat yunior dan tidak
memiliki kemampuan apapun

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Potensial pembentukan identitas diri
 Penyimpangan : Resiko tidak efektifnya penampilan peran

Nama perawat : ...........................................


F. Usia 18 – 25 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : ............................. ......................


No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Mempunyai konsep diri dan pedoman hidup yang realistis
2 Mengerti arah dan tujuan hidup yang diinginkan
3 Merasa mampu untuk mandiri, bertanggung jawab secara ekonomi dan
sosial
4 Memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan orang lain
5 Mempunyai hubungan dekat dengan pacar atau sahabat
6 Memiliki kehidupan sosial yang berarti
7 Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi
8 Mampu mengendalikan emosi secara konstruktif dan bertanggung jawab
9 Membentuk keluarga baru
10 Menyukai dirinya, mampu mengatasi stress dalam kehidupannya
11 Tidak menjadi pelaku tindak kriminal atau terlibat dalam masalah narkoba
Kemampuan keluarga
1 Membantu individu memilih nilai dan pedoman hidup yang positif
2 Membimbing individu menentukan pilihan pekerjaan sesuai bakat dan
kemampuan
3 Membimbing individu menentukan pasangan hidup
4 Membimbing individu mengambil keputusan penting dalam hidup,
menikah dan punya anak
5 Membimbing individu untuk mandiri dengan kehidupannya sendiri
6 Memfasilitasi individu menentukan tujuan hidup
7 Segera menghubungi pusat layanan kesehatan bila menjumpai masalah
dengan kesehatannya
8 Membimbing secara bijak bila terlibat tindak kriminal atau masalah
narkoba

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Potensial berhubungan akrab dengan orang lain
 Penyimpangan : Resiko isolasi sosial

Nama perawat : ............................................


G. Usia 25 – 65 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : ..................................................


No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Penerimaan perubahan diri dan proses penuaan
2 Menghargai diri sendiri, menikmati hidup dan mandiri
3 Memiliki pekerjaan sebagai profesi yang disukainya
4 Merasa nyaman dan menikmati hasil dari profesi pekerjaannya
5 Menyesuaikan diri dengan perubahan peran dalam kehidupannya
6 Berinteraksi baik dengan pasangan hidup, berbagi aktivitas dan tanggung
jawab rumah tangga
7 Membimbing, menyiapkan dan membina generasi di bawah usianya
8 Memperhatikan kebutuhan orang lain
9 Mengembangkan minat dan hobby
10 Menilai pencapaian tujan hidup
11 Menyesuaikan diri dengan orang tua dan orang yang sudah lansia
12 Memiliki koping yang konstruktif bila mengalami stress
Kemampuan keluarga
1 Memfasilitasi perubahan peran dalam keluarga
2 Membantu individu mencapai tujuan jangka panjang
3 Menjadi role model dan sebagai teman diskusi bagi individu
4 Mendukung individu dalam pengambilan keputusan bersama keluarga
5 Menyadari pentingnya pusat layanan kesehatan sebagai tempat rujukan
bagi masalah kesehatan yang dialami

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Menyiapkan generasi berikut
 Penyimpangan : Terhambat

Nama perawat : ...........................................


H. Usia lebih dari 65 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : ...................................................


No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di lingkungan (arisan, rapat
2 Berpartisipasi dalam kegiatan kelompok (pengkajian, senam lansia,
Posyandu lansia)
3 Menceritakan keberhasilan atau prestasi di masa lalu
4 Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
5 Mempunyai sistem nilai dan pandangan agama
6 Melaksanakan kegiatan ibadah rutin sesuai keyakinan dan agama
7 Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri
8 Menerima dan menyesuaikan diri dengan kematian pasangan
(suami/isteri)
9 Menyiapkan diri menghadapi kematian
Kemampuan keluarga
1 Memfasilitasi lansia dalam kegiatan sosial
2 Memfasilitasi lansia dalam kegiatan kelompok
3 Memfasilitasi lansia dalam kegiatan agama
4 Mendiskusikan dengan lansia keberhasilan dan prestasi masa lalu
5 Memenuhi kebutuhan atau merawat lansia saat sakit
6 Memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayang lansia
7 Memperlakukan lansia sebagai orang yang berarti dalam keluarga
8 Memfasilitasi lansia menemukan dan menjalankan hobi yang disukainya
9 Tidak mempekerjakan lansia secara paksa sebagai pencari nafkah utama
dalam keluarga
10 Tetap menjadikan lansia sebagai nara sumber dalam diskusi atau rapat
keluarga

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Potensial berkembangnya integritas diri
 Penyimpangan : Resiko ketidakberdayaan

Nama perawat : ............................................

Anda mungkin juga menyukai