Anda di halaman 1dari 3

B.

Model Keperawatan Komunitas

Model adalah sebuah gambaran deskriptif dari sebuah praktik yang bermutu yang
mewakili sesuatu yang nyata atau gambaran yang mendekati kenyataan dari konsep. Model
praktik keperawatan didasarkan pada isi dari sebuah teori dan konsep praktek (Riehl & Roy,
1980 dalam Sumijatun, 2006). Salah satu model keperawatan kesehatan komunitas yaitu
Model Health Care System (Betty Neuman, 1972). Model konsep ini merupakan model
konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan, yang ditujukan kepada penekanan
penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri, baik yang bersifat fleksibel,
normal, maupun resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas (Mubarak & Chayatin,
20I2). Menurut Sumijatun (2006) teori Neuman berpijak pada metaparadigma keperawatan
yang terdiri dari yang terdiri dari klien, lingkungan, kesehatan dan keperawatan. Asumsi Betty
Neuman tentang empat konsep utama yang terkait dengan keperawatan komunitas adalah:

a. Manusia, merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari
harmoni dan merupakan suatu kesatuan dari variable yang utuh, yaitu: fisiologi,
psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual
b. Lingkungan, meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruhpengaruh
dari sekitar atau sistem klien
c. Sehat, merupakan kondisi terbebas dari gangguan pemenuhan kebutuhan. Sehat
merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan
menghindari atau mengatasi stresor.

C. Prinsip Keperawatan Komunitas

Menurut Quad Council of Public Health Nursing Organization, 2007, dalam


Stanhope & Lancaster (2016), ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam
keperawatan komunitas. Prinsip ini disebut juga sebagai Eight Principles of Public Health
Nursing, antara lain:

a. Klien adalah populasi/masyarakat,


b. Memberi beri manfaat sebesar-besarnya bagi komunitas,
c. Proses yang digunakan, termasuk bekerja dengan mitra yang sama,
d. Pencegahan primer menjadi prioritas dalam aktivitas,
e. Strategi khusus yang berfokus pada kondisi lingkungan, sosial, dan ekonomi yang
sehat dalam komunitas,
f. Memberi manfaat sebesar-besarnya pada aktivitas penelitian masyarakat,
g. Penggunaan sumber daya masyarakat secara optimal
h. Kolaborasi dengan profesi, organisasi, atau kesatuan lain, demi keefektifan
program peningkatan dan pemeliharaan kesehatan komunitas. (Ratnawati, 2017, p.
13)

Menurut Mubarak dan Chayantin, 2009, pertimbangan prinsip dalam melaksanakan


keperawatan komunitas adalah sebagai berikut:

a. Kemanfaatan.
Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan manfaat sebesar-
besarnya bagi komunitas, artinya ada keseimbangan antara manfaat dan kerugian.
b. Otonomi.
Pelaksanaan keperawatan komunitas diberikan kebebasan untuk melakukan atau
memilih alternative terbaik melakukan atau memilih alternative terbaik yang dis
yang disediakan untuk komunitas. ediakan untuk komunitas.
c. Keadilan.
Perawat melakukan upaya atau tindakan sesuai dengan kemampuan atau kapasitas
komunitas. (Wahid Iqbal Mubarak & Nurul Chayantin, 2009, p. 10)

D. Falsafah Keperawatan Komunitas


Falsafah keperawatan komunitas adalah:
1. Pelayanan kesehatan yang diberikan haruslah tersedia, dapat diterima dan di
jangkau masyarakat
2. Melibatkan penerima pelayanan, dalam melakukan tindakan penyelesaian
masalah
3. Kerjasama antara perawat dan masyarakat
4. Lingkungan akan mempengaruhi kesehatan masyarakat
5. Meningkatkan dan pencegahan lebih efektif jika dilakukan secara dini
6. Kesehatan merupakan tanggung jawab setiap individu

DAPUS

Mubarak, W, I & Chayatin, N (2009).Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori.Jakarta :


Salemba Medika.

Sumijatun, dkk. (2011). Keperawatan Komunitas. Jakarta : EGC

Wahid Iqbal Mubarak & Nurul Chayantin. (2009). Ilmu kesehatan kesehatan masyarakat: masyarakat:
teori dan aplikasi. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai