Anda di halaman 1dari 6

PRINSIP KEPERAWATAN

KOMUNITAS
Aranya Wikantari
Fitra Rahmadilla
Gita Savitri
Layla Rizqiyyah
Nafissa Almandita
Nisrina Rifqi
Wahyu Chandra
Yasinta Fadilasari
ENTER YOUR TITTLE
Menurut Quad Council of Public Health Nursing Organization, 2007, dal
am Stanhope & Lancaster (2016), ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan
dalam keperawatan komunitas. Prinsip ini disebut juga sebagai Eight Principles o
f Public Health Nursing, antara lain:

• Klien adalah populasi/masyarakat,


• Memberi beri manfaat sebesar-besarnya bagi komunitas,
• Proses yang digunakan, termasuk bekerja dengan mitra yang sama,
• Pencegahan primer menjadi prioritas dalam aktivitas,
• Strategi khusus yang berfokus pada kondisi lingkungan, sosial, dan ekonomi y
ang sehat dalam komunitas,
• Memberi manfaat sebesar-besarnya pada aktivitas penelitian masyarakat,
• Penggunaan sumber daya masyarakat secara optimal,
• Kolaborasi dengan profesi, organisasi, atau kesatuan lain, demi keefektifan
program peningkatan dan pemeliharaan kesehatan komunitas.
(Ratnawati, 2017, p. 13)
Menurut (Wahid Iqbal Mubarak 2009), pertimbangan prinsip dalam melaksanak
an keperawatan komunitas adalah sebagai berikut:

1. Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat
yang besar bagi komunitas. Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan har
us memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi komunitas, artinya ada kesei
mbangan antara manfaat dan kerugian (Mubarak, 2009).

2. Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjut
an serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral (Riyadi, 20
07)
3. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi,
klien dan lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik
mempunyai tujuan utama peningkatan kesehatan (Riyadi, 2007).

4. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas
dari komunitas itu sendiri. Dalam pengertian melakukan upaya atau tind
akan sesuai dengan kemampuan atau kapasitas komunitas (Mubarak, 20
09).

5. Otonomi Klien
Otonomi klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau mel
aksanakan beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah ke
sehatan yang ada (Mubarak, 2009).
Prinsip dasar lainnya dalam keperawatan kesehatan komunitas, yaitu :
1. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Sasaran terdiri dari, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
3. Perawat kesehatan bekerja dengan masyarakat bukan bekerja untuk
masyarakat.
4. Pelayanan keperawatan yang diberikan lebih menekankan pada upaya
promotif dan preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.
5. Dasar utama dalam pelayanan perawatan kesehatan masyarakat adalah
menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dituangkan dalam proses
keperawatan.
6. Kegiatan utama perawatan kesehatan komunitas adalah dimasyarakat dan
bukan di rumah sakit.
7. Klien adalah masyarakat secara keseluruhan bakan yang sakit maupun
yang sehat.
8 .Perawatan kesehatan masyarakat ditekankan kepada pembinaan perilaku
hidup sehat masyarakat.
9. Tujuan perawatan kesehatan komunitas adalah meningkatkan fungsi kehi du
pan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin.
10. Perawat kesehatan komunitas tidak bekerja secara sendiri tetapi bekerja secar
a tim.
11. Sebagian besar waktu dari seorang perawat kesehatan komunitas digunakan u
ntuk kegiatan meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, melayani masyarak
at yang sehat atau yang sakit, penduduk sakit yang tidak berobat ke puskesmas, pa
sien yang baru kembali dari rumah sakit.
12. Kunjungan rumah sangat penting.
13. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan utama.
14. Pelayanan perawatan kesehatan komunitas harus mengacu pada sistem pelaya
nan kesehatan yang ada.
15. Pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan di institusi pelayanan kesehatan y
aitu puskesmas, institusi seperti sekolah, panti, dan lainnya dimana keluarga sebag
ai unit pelayanan

Anda mungkin juga menyukai