Anda di halaman 1dari 14

777777777777

2020
Bahan Mengajar Penjaskes

NAMA :

KELAS :
Tungki Ariwibowo, S.Pd
To Kelas XI SMK Satria Nusantara
7/17/2020
Bahan Mengajar Penjaskes 2020

MATERI PERTEMUAN

KE – LIMA ( II )

Perwasitan, dan Penyelenggaraan Pertandingan Bulutangkis

1. Perwasitan

Seringkali terjadi dalam suatu kejuaraan seorang atlet merasa dirugikan oleh
petugas lapangan, khususnya wasit yang memimpin pertandingan atau hakim garis
sehingga mengganggu konsentrasinya dan dianggap sebagai penyebab kekalahannya,
atau bahkan sang pemain mundur dari lapangan sebelum pertandingan berakhir.
Fenomena tersebut merupakan salah satu bukti bahwa petugas lapangan (wasit, hakim
servis, dan hakim garis) mempunyai peranan yang besar dalam kesuksesan suatu
kejuaraan.

Untuk menghindari hal-hal di atas, seorang wasit harus memperhatikan


beberapa hal diantaranya :

a. Menguasai peraturan permainan


b. Berpenampilan meyakinkan dan mantap
c. Berwibawa dan mempunyai harga diri
d. Berpendirian netral dan tidak memihak kepada salah satu pemain serta bertindak
sebagai penengah.
e. Tidak terpengaruh oleh pemain atau penonton
f. Bersuara lantang dan jelas untuk setiap kata-kata yang diucapkan.
g. Selalu cepat tanggap dan inisiatif dalam mengambil keputusan, terutama bila
terjadi kasus pada jalannya pertandingan yang sedang dipimpinnya.
h. Memiliki wawasan tentang bulutangkis yang luas
i. Setiap saat dapat mengikuti perkembangan perbulu-tangkisan, terutama bila
terjadi perubahan peraturan.
j. Berusaha memelihara dan meningkatkan mutu perwasitan.

2. Penyelenggaraan Permainan Bulutangkis

a. Sistem pertandingan

Dalam menentukan sistem pertandingan bulutangkis perlu dipertimbangkan


beberapa faktor berikut :

1) Tujuan pertandingan
2) Sarana dan prasarana
3) Waktu yang tersedia
4) Tenaga pelaksana
5) Jumlah peserta
6) Dukungan dana

Pada dasarnya ada dua macam sistem pertandingan, yaitu :

1) Sistem gugur, yaitu tata cara pelaksanaan pertandingan yang menetapkan


bahwa setiap peserta yang telah kalah dinyatakan gugur dan tidak berhak
mengikuti pada pertandingan babak selanjutnya.
2) Sistem kompetisi

Sistem kompetisi dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu :

SMK Satria Nusantara Betung 2


Bahan Mengajar Penjaskes 2020

a) Sistem kompetisi penuh, dimana setiap peserta akan saling berhadapan dua kali
dengan lawan yang sama.
b) Sistem setengah kompetisi, dimana peserta saling berhadapan satu kali.

b. Undian pertandingan (drawing)

Cara melaksanakan undian pertandingan bulutangkis nasional dan internasional


harus dengan ketentuan yang berlaku. Panitia tidak akan memberikan izin mengadakan
alternatif undian, kecuali dalam situasi berikut ini :

1) Pemain berhalangan karena sakit/cedera


2) Pemain pengganti tidak boleh memiliki ranking yang lebih tinggi dari pemain
yang berhalangan.

Penggantian pasangan tunggal diizinkan apabila :

1) Pemain pengganti itu sudah termasuk nominasi dari asosiasi nasional yang
bersangkutan.
2) Pemain itu tidak mengikuti turnamen tersebut.

Penggantian pasangan ganda :

1) Seorang pemain ganda yang berhalangan boleh diganti oleh salah seorang
pasangan ganda lainnya.
2) Jika pasangan asli mendapat bye dan kemudian ada pengganti pemain, maka
pasangan baru tersebut dapat menempati posisi semula, kalau tidak maka akan
diundi kembali.

c. Qualifying Rounds

Bila ada pemain yang tidak masuk maindraw, maka committee tournament
mengadakan pertandingan pendahuluan sebagai babak kualifikasi, yaitu :

1) Melaksanakan sejumlah pertandingan yang diatur oleh committee.


2) Dianjurkan agar setiap delapan tempat tidak menempatkan lebih dari satu
pemain kualifikasi.
3) Apabila pemain dari maindraw menarik diri sebelum babak kualifikasi dimulai,
committee berhak mengisi lowongan tersebut dari peserta kualifikasi.

Dalam pembuatan bagan, jika terdapat bye maka ditempatkan sisipan pada first
round dan selalu dimulai dari pertengahan sebelah bawah, kemudian disusul pada
bagian atas, kembali ke bawah, dan seterusnya.
Pelatihan Fisik Olahraga Bulutangkis
Permainan bulutangkis sarat dengan berbagai kemampuan dan keterampilan
gerak yang kompleks.Sepintas lalu dapat diamati bahwa pemain harus melakukan
gerakan-gerakan seperti lari cepat, berhenti dengan tiba-tiba dan segera bergerak lagi,
gerak meloncat, menjangkau, memutar badan dengan cepat, melakukan langkah lebar
tanpa pernah kehilangan keseimbangan tubuh.
Gerakan-gerakan ini harus dilakukan berulang-ulang dan dalam tempo lama,
selama pertandingan berlangsung. Akibat proses gerakan itu akan menghasilkan
“kelelahan”, yang akan berpengaruh langsung pada kerja jantung, paru-paru, system
peredaran darah, pernapasan, kerja otot, dan persendian tubuh. Karena itu,
pebulutangkis sangat penting memiliki derajat kondisi fisik prima. Melalui proses
pelatihan fisik yang terprogram dengan baik, faktor-faktor tersebut dapat dikuasai.
Dengan kata lain pebulutangkis harus memiliki kualitas kebugaran jasmani yang prima.
Ini akan berdampak positif pada kebugaran mental, psikis, yang akhirnya berpengaruh
langsung pada penampilan teknik bermain.

SMK Satria Nusantara Betung 3


Bahan Mengajar Penjaskes 2020

Itulah sebabnya pebulutangkis sangat membutuhkan kualitas kekuatan, daya


tahan, fleksibilitas, kecepatan, agilitas, dan koordinasi gerak yang baik.Aspek-aspek
tersebut sangat dibutuhkan agar mampu bergerak dan bereaksi untuk menjelajahi
setiap sudut lapangan selama pertandingan.

Sistem Pelatihan Fisik Umum

Program dan aplikasi pelatihan fisik bulutangkis harus dirancang melalui tahapan
sebagai berikut:

a. Persiapan fisik umum yang bertujuan meningkatkan kemampuan kerja organ


tubuh, sehingga memudahkan upaya pembinaan dan peningkatan semua aspek
pelatihan pada tahap berikutnya.
b. Persiapan fisik khusus bertujuan meningkatkan kemampuan fisik dan gerak yang
lebih baik menuju pertandingan.
c. Peningkatan kemampuan kualitas gerak khusus pemain. Pada tahap ini
pelatihan bertujuan untuk memahirkan gerakan kompleks dan harmonis yang
dibutuhkan setiap pemain untuk menghadapi pertandingan.

Cara terbaik untuk mempersiapkan kondisi fisik umum pemain:

1) Program latihan Lari


Latihan lari sangat penting dan baik untuk mengasah kemampuan kerja jantung,
paru-paru, dan kekuatan tungkai.Membiasakan pemain berlatih lari slama 40-60 menit
tanpa berhenti, yang dilakukan 3-4 kali seminggu, sangat baik untuk membina
kemampuan daya tahan aerobik dan kebugaran umum pemain.

2) Program Latihan Senam


Bentuk-bentuk latihan senam peregangan untuk seluruh bagian tubuh dan
persendian harus mendapat perhatian.Latihan peregangan hendaknya diselingi
gerakan untuk memperkuat bagian tubuh atas dan bawah yang dilakukan secara
bergantian.

3) Program Latihan Loncat Tali


Latihan ini sangat baik untuk membina daya tahan, kelincahan kaki, dan
kecepatan serta melatih kemampuan gerak pergelangan tangan lebih lentur dan
kuat.Proses latihan dapat dilakukan dengan loncat satu kaki secara bergantian (seperti
lari biasa), loncat dua kaki, dan masih banyak bentuk variasinya.

4) Program Latihan Gabungan


Model atau system pelatihan ini adalah menggunakan berbagai alat bantu
seperti bangku, gawang ukuran kecil, tiang, tongkat, tali, bola dan sebagainya. Tujuan
latihan ini adalah membina dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak
pemain sebagai upaya untuk pengkayaan gerak.Pelatih harus cermat dan terampil
menciptakan rangkaian gerak yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan dalam
permainan bulutangkis, disamping memberikan prioritas pada pembinaan aspek-aspek
kelincahan, kegesitan, dan koordinasi gerak yang memang dibutuhkan dalam
bulutangkis.

5) Latihan Pemanasan
Banyak pelatihan kurang memberikan perhatian khusus perihal peranan dan
fungsi latihan pemanasan yang benar dan tepat. Latihan pemanasan yang dikemas
dengan benar akan memberikan pengaruh positif pada proses kerja organ tubuh,
mekanisme peredaran darah, dan pernapasan. Itu semua akan berpengaruh langsung

SMK Satria Nusantara Betung 4


Bahan Mengajar Penjaskes 2020

untuk kerja berat selanjutnya. Disamping itu, sangat penting untuk menghindari
terjadinya berbagai cedera otot, persendian, dan fungsi-fungsi tubuh lainnya.

Pada umumnya latihan pemanasan dalam segala jenis cabang olahraga dapat
berbentuk :
• Ø Lari jarak pendek yang bervariasi seperti lari sambil angkat paha/lutut, lari
mundur, lari maju kesamping.
• Ø Melakukan gerakan-gerakan senam yang bersifat meregang otot tungkai,
paha belakang, paha depan, lengan, pergelangan kaki, pinggang, otot bahu, dan
lain-lain.
• Ø Kualitas peregangan harus dilakukan dengan pelan sampai terasa terjadi
proses peregangan pada bagian otot dan persendian yang dilatih. Hindari
melakukan garakan sentak, yang dapat menyebabkan rasa sakit pada oto atau
persendian.

6) Latihan Pendinginan
Latihan ini dilakukan setelah program latihan selesai dilaksanakan sebagai
upaya agar bagian otot yang bekerja berat tadi kembali pada posisi rileks dan tidak
kaku.Bentuk latihannya adalah senam dan gerakan meregang. Kualitas latihan
meregang, khususnya untuk otot besar seperti paha belakang dan depan, pinggang,
punggung, otot lengan, bahu, dada, dan berbagai persendian tubuh, harus dicermati
betul. Lakukan gerakan pendinginan ini dengan benar.

Sistem Pelatihan Khusus


Pelatihan fisik bulutangkis dituntut untuk memahami dan mengetahui secara
spesifik kebutuhan gerak olahraga ini. Bahkan harus mendalami makna proses kerja
otot, system energy, dan mekanisme gerak yang terjadi dalam permainan bulutangkis.
Atas dasar pengetahuan ini, pelatih akan mampu merancang bentuk-bentuk latihan fisik
secara spesifik, sesuai kebutuhan pemain.
1) Latihan Daya tahan (Aerobik dan Anaerobik)
Kemampuan daya tahan dan stamina dapat dikembangkan melalui kegiatan lari
dan gerakan-gerakan lain yang memiliki nilai aerobic.Biasanya pemain menyenangi
latihan bersama selama 40-60 menit dengan kecepatan yang bervariasi.Tujuan latihan
ini adalah meningkatkan kemampuan daya tahan aerobic dan daya tahan otot.Artinya,
pemain dipacu untuk berlari dan bergerak dalam waktu lama dan tidak mengalami
kelelahan yang berarti.
Selanjutnya proses latihan lari ini ditingkatkan kualitas frekuensi, intensitas, dan
kecepatan, yang akan berpengaruh terjadinya proses anaerobic (stamina) pemain.
Artinya, pemain itu mampu bergerak cepat dalam tempo lama dengan gerakan yang
tetap konsisten dan harmonis.

2) Latihan Kekuatan
Pemain bulutangkis sangat membutuhkan aspek kekuatan. Berdasarkan analisis
dan cukup dominan pemain melakukan gerakan-gerakan seperti meloncat ke depan, ke
belakang, ke samping, memukul sambil meloncat, melakukan langkah lebar dengan
tiba-tiba. Semua gerak ini membutuhkan kekuatan otot dengan kualitas gerak yang
efisien.
Cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan kekuatan ini adalah berlatih
menggunakan beban atau dengan kata lain latihan beban (weight training). Sebaiknya
sebelum melakukan program latihan beban sesungguhnya, disarankan agar pemain
lebih dulu mengenal berbagai bentuk gerakan seperti:
a. Mendorong (push up, pull up)
b. Bangun tidur, angkat kaki
c. Memperkuat otot punggung, pinggang

SMK Satria Nusantara Betung 5


Bahan Mengajar Penjaskes 2020

d. Jongkok berdiri untuk membina kekuatan tungkai dengan loncat-loncat di tempat


atau sambil bergerak.

Proses selanjutnya adalah meningkatkan kualitas geraknya dengan


menggunakan beban (weight training) yang sebenarnya. Dianjurkan untuk tidak
melakukan atau berlatih loncat di tempat yang keras karena akan berdampak terjadinya
sakit, cedera pada bagian lutut, dan pinggang.

3) Latihan Kecepatan
Aspek kecepatan dalam bulutangkis sangat penting. Pemain harus bergerak
dengan cepat untuk menutup setiap sudut-sudut lapangan sambil menjangkau atau
memukul cock dengan cepat. Cara untuk bergerak cepat adalah melatih kecepatan
tungkai/kaki.Aspek kecepatan dalam mengubah arah gerak dengan tiba-tiba, tanpa
kehilangan momen keseimbangan tubuh (agilitas). Bentuk-bentuk latihannya antara
lain:
a. Lari cepat dalam jarak dekat
b. Lari bolak-balik, jarak enam meter (shuttle run)
c. Tingkatkan kualitas latihan dengan menggunakan beban, rintangan dan lain-lain.
d. Jongkok-berdiri dan diikuti lari cepat dalam jarak dekat pula.

4) Latihan Kelenturan/Fleksibilitas
Fleksibilitas adalah komponen kesegaran jasmani yang sangat penting dikuasai
oleh setiap pemain bulutangkis.Dengan karakteristik gerak serba cepat, kuat, luwes
namun tetap bertenaga, pembinaan kelenturan tubuh harus mendapat perhatian
khusus.
Latihan fleksibilitas harus mendapat porsi yang cukup.Orang yang kurang lentur rentan
mengalami cedera di bagian otot dan daerah persendian.Disamping itu, gerakannya
cenderung kaku sehingga banyak menggunakan energy, kurang harmonis, kurang
rileks, dan tidak efisien.Latihan-latihan peregangan dengan kualitas gerakan yang
benar memacu komponen otot dan persendian mengalami peregangan yang
optimal.Oleh karena itu, fleksibilitas ini harus dilatih dengan tekun dan sistematis.

5) Model-model latihan fisik dengan menggunakan alat bantu pelatihan

a. Latihan dengan bola medisin


Bola medisin yang beratnya bervariasi antara 1-5 kilogram merupakan alat bantu
pelatihan, antara lain untuk kekuatan dan kecepatan melempar, membina kekuatan
lengan, tungkai, dan kekuatan bagian atas dan bawah tubuh. Bentuk latihan bola
medisin ini antara lain dilakukan dengan melempar ke arah tembok dengan satu atau
dua lengan. Berdiri kira-kira 3-4 meter dari tembok, lalu lempar bola itu dan segera
tangkap bola tersebut sambil lari mundur ke arah garis start, seperti layaknya gerak
mundur dalam permainan bulutangkis.

b. Latihan loncat tali


Pemain bulutangkis dianjurkan untuk terampil dan menguasai bentuk latihan
bentuk latihan loncat tali ini.Pengaruh latihan ini sangat membantu untuk membina
kekuatan kaki, pergelangan kaki, daya tahan, koordinasi gerak, dan membantu
peningkatan kualitas gerak pergelangan tangan.

Latihan loncat tali dirancang dengan system interval antara lain sebagai berikut:

Sesi I: * Sesi H:

1. 3 x 30 detik 1. 5 x 25 detik

2. 5 x 25 detik 2. 7 x 20 detik

SMK Satria Nusantara Betung 6


Bahan Mengajar Penjaskes 2020

3. 7 x 20 detik 3. 5 x 30 detik

4. 3 x 30 detik 4. 3 x 40 detik

Masa istirahat antara kegiatan adalah 15-20 detik.Tingkatkan latihan ini dengan
menambah jumlah sesi, waktu kegiatan masa istirahat di perpendek.Dalam aplikasi
latihan loncat tali, pelatih harus berperan memberikan motivasi dan pengawasan gerak
loncat, sehingga tujuan latihan tercapai dengan optimal.

c. Latihan bayangan
Latihan ini berfungsi untuk meningkatkan kemampuan gerak kaki, kecepatan,
serta daya tahan.Latihan ini dapat dijadikan sebagai program khusus, rutin bagi pemain
agar langkah dan gerakan kaki (footwork) senantiasa ditingkatkan dan dipelihara terus.
Untuk meningkatkan kualitas latihan ini, pemain harus menggunakan “jaket
pemberat” yang dibuat khusus untuk itu.Sangat baik untuk membina kualitas dan
kecepatan gerak pemain.

d. Latihan Loncat bangku


Latihan ini berfungsi untuk membina kekuatan tungkai, konsentrasi, dan
kecepatan gerak yang dibutuhkan dalam permainan. Bangku atau gawang dibuat
dengan berbagai ukuran tinggi antara lain 40, 50, 70, 80 cm. alat ini berfungsi sebagai
pemberat, rintangan, tantangan, agar pemain terpacu untuk mengatasinya. Proses
kerja “overload” (beban lebih) dengan menggunakan beban rintangan ini, latihan makin
terasa berat bagi pemain. Dalam pelaksanaan latihan, pelatih harus terampil
meletakkan gawang/bangku itu sesuai dengan tujuan latihan dan kebutuhan pemain.

1. Tontonlah permainan/ pertandingan bulutangkis tingkat nasional atau


international, perhatikan dengan seksama teknik bulutangkis dalam mensmes,
pukulan drop, servis dan strategi permainan dalam menghadapi lawan.
2. Buatlah risensi analisa pertandingan terhadap apa yang kamu tonton atau
amat

Carilah di youtube.com,video pertandingan bulu tangkis..................

Tonton dan amatilah pertandingan dalam video tersebut


3. Tentukan:
• Tipe permainan kedua pemain

MATERI PERTEMUAN

KE – ENAAM ( II )

Pengenalan isyarat tangan hakim servis

Kesalahan servis adalah salah satu kesalahan paling umum terlihat pada bulu
tangkis, sehingga, dalam kompetisi internasional, wasit dan enam hakim garis, juga
akan ada hakim servisyang akan duduk di seberang wasit dan akan menilai apakah
tindakan servispemain sesuai dengan aturan. Di bawah ini, kami akan memperkenalkan
isyarat tangan denganlima kesalahan servissering terlihat.

1. Penundaan servis yang tidak semestinya

BWF aturan 9.1.1 menyatakan "Tidak ada pihak


yang akan menyebabkan penundaan untuk melakukan servis
setelah server dan penerima siap untuk servis. "Setelah pemain
selesai mengangkat kepala raket mereka mundur penundaan adalah

SMK Satria Nusantara Betung 7


Bahan Mengajar Penjaskes 2020

penundaan servis.
Juga, aturan 9.1.7 dan 9.2 memberitahu kita bahwa, sekali pemain mulai
mengayunkan / nya raketnya ke depan, servis inidianggap telah dimulai dan raket
harus terus bergerak maju dalam gerakan terus menerus sampai tindakan yang servis
selesai, jika tidak kesalahan akan disebut - untuk gerakan non-kontinyu.

Ketika penundaan yang tidak semestinya terjadi hakim layanan akan ayunan lengan
kanan mereka ke kiri untuk menunjukkan bahwa seorang pemain telah dihukum karena
penundaan.
2. kaki berada di garis lapangan servis

Menurut aturan 9.1.2, server dan pemain menerima


servisharus berdiri di lapanganservisdiagonal berlawanan dan
tidak harus menginjak garis batas servis.Aturan 9.1.3
menunjukkan bahwa kedua server dan kaki penerima harus
setidaknya sebagian menyentuh tanah dan harus tetap tetap di
tempat dari ketika servismulai saat aksi selesai. Ketika
pelanggaran tersebut terjadi hakim layanan akan mengacungkan kaki kanan dan sinyal
kesalahan dengan tangan kanan karena kaki pemain yang dari tanah atau mereka
berada di garis batas.

3. Server gagal memukul bagian bawah kok

Menurut aturan 9.1.4,raket pemain harus memukul


bagian bawah kok. Jika seorang pemain gagal untuk
memukul bagian bawah shuttlecock ketika servis, hakim
garis akan membuka tangan kanan dan menyentuh telapak
tangan dengan tangan kiri mereka untuk menunjukkan
kesalahan servis.

4. Servis terlalu tinggi

Menurut aturan 9.1.5, ketika raket server memukulkok


raket harus berada di bawah pinggang-tinggi (garis imajiner di
tulang rusuk terendah pemain) karena itu, jika raket terlalu
tinggi ketika servisdibuat,hakimservisakan menempatkan
tangan kanan horizontal di rusuk mereka.

5.Pegangan raket harus menghadap ke atas

Aturan 9.1.6 menyatakan bahwa ketika servisdilakukanpegangan raket harus


menghadap ke bawah pada saat shuttlecock yang terkena. Jika pegangan raket
menghadap ke atas saat shuttlecock yang terkena hakim layanan akan mengangkat
tangan terbuka mereka dengan telapak tangan menghadap keluar untuk menunjukkan
kesalahan karena pegangan raket menghadap ke atas.

Isyarat tangan hakim garis

Selainhakim servisada juga hakim garis untuk garis belakang


dan garis samping. Seorang hakim garis harus duduk 2.5-
3.5m dari garis dan hakim apakahshuttlecockberada"dalam"
atau "keluar", memutuskan apakah pemain telah mencetak
poin.

SMK Satria Nusantara Betung 8


Bahan Mengajar Penjaskes 2020

Di bawah tiga isyarat tangan yang paling umum dijelaskan

1. Shuttlecock jatuh diluar garis

Jika shuttlecock yang jatuh di luar batas hakim garis


harus keras dan cepat berteriak "Out", sehingga kedua
pemain dan penonton mendengar, dan akan meregangkan
lengan mereka ke tingkat sisi dengan satu sama lain sambil
melihat wasit dengan tatapan tetap untuk memastikan wasit
jelas tentang keputusan.

2. Shuttlecock jatuh didalam garis

Jika shuttlecock jatuh didalam garis, tidak ada


pengumuman yang dibutuhkan, hakim garis hanya akan
mengarahkan tangan kanan mereka di baris.

3. Jika hakim garis tidak melihat

Jika hakim garis tidak bisa melihat kok jelas (karena


pandangan mereka diblokir oleh tubuh pemain atau situasi
yang tidak dapat dihindari lainnya), karena mereka tidak
dapat melihat apakah shuttlecock masukatau keluar mereka
harus menutup mata dengan tangan mereka untuk
membiarkan wasit tahu.

Setiap orang harus meluangkan waktu untuk lebih mengenal dengan isyarat tangan
hakim sering terlihat 'sehingga apakah Anda sedang menonton pertandingan atau
bermain di salah satu Anda tidak akan harus bertanya "Apa yang terjadi sekarang?"
"Apa kesalahan melakukan hakim hanya isyarat? "dan menghindari situasi lain di mana
Anda tidak yakin apa yang terjadi!

Buatlah video tentang isyarat perwasitan Bulu Tangkis

1. isyarat tangan hakim servis


2. Isyarat tangan hakim garis

MATERI PERTEMUAN
KE – TUJUH ( II )

TINDAKAN TEPAT PERTOLONGAN GAWAT DARURAT DI AIR


1. Pertolongan kecelakaan di air
Penyelamatan kecelakaan di air sangat penting dilakukan untuk menghindari
adanya korban jiwa.Dalam hal ini kecelakaan bisa terjadi dimana saja, kapan

SMK Satria Nusantara Betung 9


Bahan Mengajar Penjaskes 2020

saja, siapa saja, termasuk di kolam renang. Kecelakaan juga bisa terjadi sewaktu-
waktu, sehingga perlu untuk selalu siap siaga untuk melakukan tindakan
pertolongan atau penyelamatan terhadap korban, maka dari itu perlunya dipahami
cara menolong ketika ada kecelakaan di air.

Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk memberikan pertolongan


kepada korban yang sedang mengalami kecelakaan di air, justru malah dia (si
pemberi pertolongan) yang mengalami kecelakaan.

2. Penyebab terjadinya kecelakaan


Kecelakaan dapat terjadi karena beberapa faktor.Anda harus dapat memahami
beberapa hal yang dapat menyebabkan kecelakaan, sehingga anda dapat bertindak
lebih hati-hati.Beberapa kecelakaan dapat terjadi karena kurangnya keterampilan,
pengetahuan, pengawasan, kehati-hatian, dan juga karena keadaan fi sik yang
kurang baik. Adapun beberapa penyebab kecelakaan di air antara lain sebagai
berikut:

a. Tidak melakukan pemanasan (warming up) sebelum latihan berenang.


b. Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.
c. Tidak menguasai teknik berenang yang baik.
d. Terlalu lelah atau terlalu lama berenang.

3. Bentuk-bentuk pertolongan
a. Memberi pertolongan dengan jangkauan. Memberi pertolongan dengan
jangkauan dari atas kolam dilakukan karena korban merasa didekat
jangkauan. Cara memberikan pertolongan dengan jangkauan sebagai
berikut:
1) Pertolongan dengan jangkauan dari dekat.
2) Pertolongan dengan jangkauan turun tangga.
3) Pertolongan dengan menggunakan ring pelampung.
4) Pertolongan dengan menggunakan ban.

b. Pertolongan pada korban yang masih dalam keadaan sadar. Anda dapat
memberikan pertolongan dengan cara sebagai berikut:
1) Memberikan pertolongan dengan peralatan yang tersedia seperti ban
dan pelampung atau barang lain yang dapat terapung.
Penggunaannya diikatkan pada seutas tali, sehingga mudah ditarik.
2) Melakukan pertolongan langsung kepada korban jika korban berada
dalam dasar kolam atau terapung-apung di permukaan air.
3) Jika korban masih dapat menggerakkan anggota tubuh (akibat tidak
lancar berenang), pertolongan dapat dilakukan dengan mendorong
tubuh korban ke arah sisi kolam secara perlahan-lahan.

Keempat langkah seperti di atas dapat dilihat pada gamar sebagai berikut

SMK Satria Nusantara Betung 10


Bahan Mengajar Penjaskes 2020

4. Pertolongan Kegawatdaruratan Di Air Menggunakan Alat Bantu


Untuk usaha penyalamatan di air terdapat berbagai
perlengkapan pertolongan yang dibutuhkan oleh setiap orang
yang melakukan aktivitas ini. Perlengkapan-perlengkapan
tersebut adalah sebagai berikut:

a. Tali lintasan
Tali lintasan adalah tali yang berdiri dari rangkaian pelampung untuk
pemisah antara daerah-daerah atau tempat yang dalam dan dangkal,
sehingga orang bisa membedakannya.Atau pemisah antara kolam yang
digunakan untuk loncat indah dengan tempat yang untuk orang berenang.

b. Ring Pelampung
Alat ini adalah standar bagi perlengkapan pertolongan yang berada
disetiap kolam atau tempat-tempat rekreasi yang sering dikunjungi.

c. Tali Penolong
Tali penolong panjangnya berkisar antara 30-40 kaki.Salah satu
ujungnya digulung benda yang berbeban melalui ikatan yang kuat membentuk
bulatan dengan bahan yang cukup, sehingga kalau dilempar kearah kolam
yang memerlukan bisa dilakukan dengan mudah.

d. Tempat/Tangga Duduk Penolong.


Tempat/tangga penolong hendaknya berada 5-6 kaki dipinggir kolam
renang.Jarak tersebut dapat memudahkan penolong mengawasi lingkungan
sekitarnya dalam menjaga kemungkinan terjadinya kecelakaan.

e. Papan Penolong
Papan penolong dibuat tidak dengan bahan yang mahal.Namun,
manfaatnya terhadap pertolongan cukup besar. Bahannya cukup dari Plywood
dengan lebar 18 inch, panjang 6,5 kaki dan tebal 0,75 inch.

f. Ban Pengaman
Ban pengaman diperlukan dalam memberi pertolongan, terutama untuk
mengangkut korban dari tengah kolam yang agak jauh dari jangkauan tepi.
Alat tersebuat paling efektif digunakan apabila terjadi kecelakaan tenggelam,
namun jauh dari tepi sehingga memaksa penolong untuk menggunakan alat
tersebut dalam membawa korban.

5. Pemberian pernapasan buatan


Adapun langkah-langkah cara melakukan pemberian pernapasan buatan
sebagai berikut:
a. Tutup hidung dengan tangan dan menghembuskan napas secara langsung ke
dalam mulut korban dvengan mengusahakan mulut tertutup rapat.
b. Lepaskan tangan pada lubang hidung dan mulut.
c. Perhatikan dada korban naik dengan sendirinya sebelum dilepaskan tadi.

SMK Satria Nusantara Betung 11


Bahan Mengajar Penjaskes 2020

d. Merasakan denyut nadi di leher korban.


e. Jika dada korban tidak mulai bangkit sendiri, ulangi proses ini dari nomor 1,
sampai tiba bantuan profesional.

1. Jelaskan bagaimana langkah-langkah penyelamatan diri di air?


2. Apa yang harus dikuasai seseorang dalam usaha penyelamatan diri di air?
3. Jelaskan langkah-langkah cara memberi bantuan pernapasan terhadap
seseorang yang tenggelam?
4. Jelaskan apa saja penyebab kecelakaan yang biasa terjadi di air?
5. Salah satu perlengkapan pertolongan dalam usaha penyalamatan di air yakni
tali lintasan. Jelaskan yang dimaksud tali lintasan tersebut!
6. Sebutkan sedikitnya 5 perlengkapan pertolongan dalam usaha penyalamatan
di air!

MATERI PERTEMUAN

KE - DELAPAN ( II )

SENAM LANTAI
Senam lantai adalah kegiatan olahraga yang cara gerakan dan bentuk
latihannya dilakukan di lantai, sesuai dengan namanya. Senam lantai merupakan satu
di antara jenis cabang olahraga senam yang cukup populer di dunia.
Olahraga tersebut bisa dilakukan siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan.
Sesuai namanya, senam lantai dilakukan di atas permukaan lantai dengan
menggunakan alas.Adapun alas yang biasa digunakan ialah berupa matras.
Adanya matras tersebut sebagai alat bantu utama yang berfungsi untuk
mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Hal itu dikarenakan saat melakukan gerakan
senam sering bersentuhan dengan lantai.
Dalam praktiknya, senam lantai banyak menggunakan gerakan, seperti
berguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki
untuk mempertahankan sikap seimbang atau untuk melompat ke depan atau belakang.
Gerakan senam lantai tersebut bisa dilakukan di mana saja, baik di dalam
maupun luar ruangan.Pada umumnya, di dalam pertandingan resmi, senam lantai
dilakukan di atas lantai yang memiliki ukuran 12×12.
Untuk memahami lebih dalam perihal senam lantai, kamu bisa membaca sejarah
adanya olahraga tersebut, terutama di Indonesia

A. Sejarah Senam Lantai


Adanya olahraga senam lantai belum diketahui
secara pasti.Akan tetapi, senam lantai diperkirakan telah
ada sejak zaman Yunani Kuno.

SMK Satria Nusantara Betung 12


Bahan Mengajar Penjaskes 2020

Pada abad ke-20, senam mulai populer dan menyebar di seluruh dunia.Perkembangan
olahraga ini sangat pesat hingga akhirnya mempunyai banyak cabang, satu di
antaranya adalah senam lantai.
Sementara, awal masuknya senam di Indonesia ialah pada 1912, saat masa
penjajahan Belanda.Masuknya olahraga senam tersebut bersamaan dengan
ditetapkannya pendidikan kebugaran jasmani sebagai satu di antara mata pelajaran
wajib di sekolah.
Senam yang pertama kali dikenalkan pada waktu itu adalah senam versi negara
Jerman. Senam dari Jerman tersebut lebih menekankan berbagai gerakan yang kaya
akan alat pendidikan.
Pada 1916, senam versi Jerman ini diubah dengan memakai sistem dari
Swedia.Dalam sistem dari Swedia tersebut lebih menekankan menfaat gerakan senam.
Di sisi lain, penemu sistem senam lantai tersebut ialah seorang perwira
kesehatan yang berasal dari angkatan laut kerajaan Belanda bernama Dr. H. F.
Minkema.
Melalui Minkema inilah sejarah perkembangan senam lantai di Indonesia mulai
menyebar ke beberapa wilayah.Tak hanya itu, pada 1918, Minkema juga membuka
kursus senam Swedia tersebut.
Dengan makin populernya olahraga senam, didirikanlah sebuah organisasi
dengan tujuan membina para atlet senam berbakat. Organisasi tersebut dibentuk pada
tanggal 14 Juli tahun 1963 dan diberi nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia).
Baru pada 1964, Indonesia kali pertama ikut serta dalam perlombaan senam
lantai bertaraf Internasional di GANEFO I (Games of the New Emerging Forces).
B. Macam-Macam Gerakan Senam Lantai
1. Guling ke depan (forward roll)
2. Guling ke belakang (backward roll)
3. Lompat harimau (tiger sprong)
4. Lenting tangan (hands stand overslag)
5. Meroda
6. Lompat jongkok
7. Lenting tangan putar (round off)
8. Lenting tangan ke belakang (flik flak)
9. Keseimbangan lutut berguling (squat roll)
10. Lompat kangkang
11. Berdiri dengan kepala (kopstand)
12. Kayang (brug)
13. Sikap lilin
14. Salto ke depan (Summer vault)
15. Salto ke belakang (Back Summer vault )
16. Guling lenting (roll kiep)
17. Lompat ikan (snuck)

C. Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan saat Melakukan Senam Lantai

a. Gunakan matras karena perlengkapan ini


sangat penting saat melakukan teknik apa pun
dalam olahraga senam lantai.
b. Letakan matras di atas permukaan lantai yang
datar.
c. Pastikan matras berada pada posisi yang tepat.

SMK Satria Nusantara Betung 13


Bahan Mengajar Penjaskes 2020

d. Sekitar area matras pastikan tidak ada benda yang dapat membahayakan saat
melakukan pendaratan.
e. Sebelum melakukan teknik senam lantai, biasakan dengan gerakan pemanasan
terlebih dahulu.
f. Dalam melakukan olahraga senam lantai dimulai dari teknik paling dasar, menengah
hingga teknik paling sulit.
g. Ketika melakukan senam lantai harus ada pengawasan, guru atau pelatih yang
sudah ahli dalam melakukan teknik senam lantai.

D. Manfaat Senam Lantai


1. Kemampuan gerak tubuh makin lincah.
2. Memperkuat otot lengan, kaki, paha, pinggang,
perut, dan dada.
3. Menambah kekuatan fisik.
4. Menjaga keseimbangan.
5. Melatih lompatan.
6. Meluruskan tubuh yang bungkuk.
7. Melatih fokus.
8. Membakar lemak.
9. Sirkulasi aliran darah lebih lancar.
10. Meningkatkan kekuatan jantung.
11. Menurunkan berat badan.

SMK Satria Nusantara Betung 14

Anda mungkin juga menyukai