Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA MAHASISWA

PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI PENYAKIT SALURAN CERNA, SALURAN


Identitas pasien dan informasi admisi
Jenis kelamin : Perempuan Usia : 29 tahun
Tanggalmasuk:
Pengumpulan data daninformasi
Keluhanutama Mual dan kadang-kadang muntah
Riwayat Hipotiroid
penyakit
sekarang
Riwayat Tidak ada informasi mengenai riwayat penyakit keluarga
penyakit
keluarga
Riwayat Tidak ada informasi mengenai riwayat sosial dan kebiasaan
sosial dan
kebiasaan
Riwayat Levotiroksin 88 mcg/hari
pengobatan Piridoksin 10 mg 3 kali sehari

Hasil Parameter Hasil Nilai normal Keterangan


Suhu tubuh 36,5 C 36,5-37,5C Normal
pemeriksaan
Denyut nadi
fisik Laju nafas
Tingg ibadan
Berat badan 72 kg
Hasil Parameter Hasil Nilai normal Keterangan
Tekanan Darah 120/70mmH 120/80 mmHg Tekanan darah
pemeriksaan
g sistolik normal,
penunjang
tekanan darah
diastolic sedikit
dibawah normal
Pengobatan Nama obat Potensi Aturan pakai Durasi terapi
Levotiroksin Mengatasi 88 mcg Per hari
yang diterima
hipotiroid
Piridoksin Antiemetik 10 mg 3x sehari

Identifikasi masalah
1. Pasien merasa khawatir dengan efek obat hipotiroid yang digunakannya bagi janin
yang dikandungnya dan berencana untuk menghentikan pengobatan
2. Keluhan mual muntah pasien tidak berkurang setelah diberikan piridoksin
3. Berat badan pasien tidak mengalami kenaikan yang berarti (berat badannya hanya
naik sedikit) padahal sudah memasuki minggu ke 10 kehamilan

Rencana penyelesaian masalah


Tuliskan tujuan terapi kondisi yang diderita pasien, serta lakukan perencanaan
penyelesaian masalah terkait obat, parameter monitoring terapi, dan edukasi pasien.
Tujuan terapi [nama penyakit/kondisi pasien]:
 Mengatasi riwayat penyakit hipotiroid pasien dengan memberikan Levotiroksin
sebagai terapinya.
 Meningkatkan berat badan pasien sesuai dengan usia kehamilan nya yang sudah
10 minggu dengan penambahan nutrisi
 Mengatasi rasa mual, muntah, dan sensitive pasien, terhadap bau-bau tertentu
seperti bau telur, dengan memberikan Diphenhydramine,karena pemberian
piridoksin tidak efektif bagi pasien

Rencana penyelesaian masalah terkait obat:


S : Mual, muntah 2-3 kali sehari, Berat badan hanya naik sedikit
O: Suhu tubuh 36,5⁰C, BB 72 kg, TD 120/70 mmHg.
A: Hipotiroid, Emetik, kekurangan nutrisi
P: Levotiroksin, Piridoksin, Doxylamine, Folic acid

 Karena hipotiroid, diberikan Levotiroksin menggantikan atau menyediakan lebih


banyak hormon tiroid, yang biasanya diproduksi oleh kelenjar tiroid. Ini sudah
tepat diberikan sebagai terapi hipotiroid karena tergolong kategori A menurut
FDA yang artinya aman untuk ibu hamil pada semua trimester kehamilan.
Levotiroksin tetap diberikan, menurut Di Piro,dosis yang disarankan untuk
pemberian pada ibu hamil dimulai pada 100 mcg per hari. Oleh karena itu, dosis
Levotiroksin disarankan pada dokter untuk dinaikkan dari 88 mcg/hari menjadi
100 mcg/ hari.k
 Pasien perlu diberi tembahan nutrisi agar berat badannya meningkat (sesuai
dengan usia kehamilan).
 Menyarankan pada dokter untuk Piridoksin 10 mg 3 x sehari diganti dengan
Diphenhydramine 25 mg 3x sehari . Karena dengan pemberian piridoksin tidak
menghilangkan keluhan mual dan muntah pada pasien, maka disarankan pada
dokter untuk mengganti dengan anti emetic golongan antihistamin yang efeknya
lebih kuat yaitu Diphenhydramine dan juga aman digunakan untuk ibu hamil
karena tergolong kategori B menurut FDA
 Menyarankan pada dokter untuk memberikan Asam folat 0,4 mg hingga 0,8 mg
asam folat setiap hari pada pasien yang sedang hamil trimester pertama.,karena
Asam folat sangat penting dalam sintesis DNA dan RNA, pada tahap
organogenesis. Wanita hamil yang mengonsumsi 0,4 hingga 0,8 mg asam folat
setiap hari selama trimester pertama kehamilan secara signifikan lebih kecil
kemungkinannya untuk memiliki anak dengan cacat tabung saraf (NTD), seperti
spina bifida dan anencephaly.
Rencana monitoring terapi:
 Monitoring kadar TSH setiap 4-6 minggu selama kehamilan
 Monitoring berat badan pasien
 Monitoring frekuensi muntah
 Monitoring penggunaan suplemen asam folat yang tidak melebihi dosis yang
seharusnya
Rencana edukasi pasien:
 Levotiroksin diminum 100 mcg/hari,
 Piridoksin (Vitamin B6) diganti dengan Diphenhydramine 25 mg 3 x sehari ,
 Konsumsi supplement seperti asam folat 0,4 hingga 0,8 mg untuk mencegah
terjadinya Neural Tube Defects.
 Memberikan penjelasan terkait penggunaan obat hipotiroidnya yakni levotiroksin
harus dilanjutkan untuk mencukupi kebutuhan hormone tiroidnya, karena jika ibu
hamil kekurangan hormon tiroid maka akan menyebabkan
preeklamsia,anemia,keguguran,berat badan bayi rendah,gagal jantung
kongestif,hingga kelahiran mati.
 Memberikan penjelasan pada paien bahwa penurunan berat badan pada awal
kehamilan normal terjadi pada trimester pertama kehamilan karena perubahan
hormonal yang terjadi pada ibu hamil, sehingga ibu hamil tidak perlu terlalu
cemas.
 Tetap makan,walupun sedikit tapi sering
 Konsumsi makanan sehat seperti sayur,dan makanan yang kaya akan lemak baik
seperti kacang,ikan,alpukat serta perbanyak konsumsi susu khusus ibu hamil untuk
memenuhi kebutuhan kalsium saat hamil
 Istirahat yang cukup dan jangan stress
Referensi:
1. Alldredge, B.K. et al. Koda Kimble's Applied Therapeutics and Young’s
Therapeutics The Clinical Use od Drugs. 10 th ed. Philadelphia: Lippicont Williams
and Wilkins; 2013. pp (Chapter 49: Obstetric Drug Therapy).

2. DiPiro, J.T. et al. Pharmacotherapy: A Pathophysiology Approach 10th edition


(Chapter 78: Pregnancy and Lactation Therapeutic Consideration)

3. Lesley Z. et al. Pengaruh lamanya paparan energi panas terhadap suhu tubuh
dengan metode mandi uap pada wanita dewasa. Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume
4, Nomor 1, Januari-Juni 2016

TABEL PENGKAJIAN OBAT

No NamaObat Tinjauan
1. Levotiroksin Regimen dosis yang diresepkan
Dosis: 100 mcg
Rute: Per Oral
Frekuensipemberian: 100 mcg PO/hari

Regimen dosis berdasarkan literatur


Dosis: 100 mcg
Rute: Per Oral
Frekuensipemberian: Satu kali sehari pada trisemester pertama,
kedua, dan ketiga

Indikasi terapi
Hipotiroidisme

Tanggal dimulainya terapi

Durasiterapi

Efeksampingobat
Nyeri angina, aritmia, palpitasimkramototskelet, takikardi,
diare, muntah, tremor, gelisah, bergairah, insomnia, sakitkepala,
mukamerah, berkeringat, demam, intoleransiterhadappanas,
beratbadanturundrastis, ototlemah

2. Piridoksin Regimen dosis yang diresepkan


Dosis: 10-25 mg
Rute:Per Oral
Frekuensipemberian: 3-4 kali sehari

Regimen dosisberdasarkanliteratur
Dosis: 10–25 mg
Rute:Per Oral
Frekuensipemberian: 3-4 kali sehari

Indikasi terapi
Antiemetik

Tanggal dimulainya terapi

Durasi terapi

Efeksampingobat
Terjadi pada seseorang yang memiliki hipersensitivitas terhadap
pyridoxine atau komponennya
3 Diphenhydramine Regimen dosis yang diresepkan
Dosis: 25 mg
Rute: per oral
Frekuensipemberian: 3 kali sehari

Regimen dosis berdasarkan literatur


Dosis: 25–50 mg
Rute: per oral
Frekuensi pemberian: setiap 8jam

Indikasi terapi
Antiemetik

Tanggal dimulainya terapi


-

Durasi terapi
-
Efek samping obat
Rasa kantuk,vertigo,mulut kering,sakit perut
4 Asam folat Regimen dosis yang diresepkan
Dosis: 0,4-0,8 mg per hari
Rute: per oral
Frekuensi pemberian: 1 x sehari
Regimen dosis berdasarkan literatur
Dosis: 0,4-0,8 mg per hari
Rute: per oral
Frekuensi pemberian: 1 x sehari
Indikasi terapi
Pertumbuhan janin , memeliara kesehatan, defisiensi asam folat,
suplemen untuk masa kehamilan dan menyusui, meningkatkan
kebutuhan asam folat
Tanggal dimulainya terapi
-

Durasi terapi
-
Efek samping obat
Demam tinggi, kulit merah, napas menjadi pendek, ruam kulit,
gatal-gatal pada kulit, kesulitan bernapas, mengi

KASUS 3 – FARMAKOTERAPI KONDISI KHUSUS KEHAMILAN

Seorang pasien perempuan berusia 29 tahun dengan usia kehamilan 10 minggu


dating ke klinik. Pasien memiliki riwayat penyakit hipotiroid dan menggunakan
Levotiroksin 88 mcg PO/hari. Pasien mengeluh mual dan kadang-kadang muntah 2-3 kali
sehari. Pasien bisa makan 2 kali sehari. Berat badannya hanya naik sedikit sejak hamil.
Suhu tubuh 36,5⁰C, BB 72 kg, TD 120/70 mmHg. Pasien merasa mual dan sensitive
terhadap bau-bau tertentu seperti bau telur. Pasien telah diresepkan Piridoksin 10 mg 3
kali sehari, tetapi keluhannya masih belum reda.

Pertanyaan:
1. Pasien merasa khawatir dengan efek obat hipotiroid yang digunakannya bagi janin
yang dikandungnya dan berencana untuk menghentikan pengobatan. Penjelasan
apa yang Anda berikan kepada pasien?

Memberitahukan kepada pasien bahwasanya penggunaan levotiroksin pada


kondisinya yang tengah hamil adalah aman.dan jika tidak mengkonsumsi obat ini
sehingga hipotiroidnya tidak ditangani dapat meningkatkan resiko preeklamsia,
kelainan premature, keguguran, dan hambatan pertumbuhan dan perkembangan
neurologis. Dan untuk itu pula perlu ditingkatkan dosis levotiroksin menjadi
100mcg/hari untuk mencapai efek terapeutiknya.

2. Pasien kembali 2 minggu kemudian dengan keluhan 2 minggu terakhir merasa


mual sehingga tidak bisa minum dalam jumlah cukup dan mengonsumsi obat,
serta merasa dehidrasi dan pusing. Berat badan pasien turun 4 kg dalam 2 minggu
terakhir. Usia kehamilan pasien 12 minggu. Terapi apa yang sebaiknya pertama
kali diberikan untuk mengatasi kondisi ini?
Jawab :
Pasien di berikan piridoksin untuk mengobati mual dan muntah, namun jika
pengobatan tersebut tidak berefek bisa di berikan anti emetic golongan
antihistamin yang efeknya lebih kuat yaitu Diphenhydramine dengan dosis 25 mg
3 x sehari yang aman digunakan untuk ibu hamil karena tergolong kategori B
menurut FDASelanjutnya pasien diberikan untuk menghindari pemicu yang
menyebabkan mual dan muntah, konsumsi makanan yang memenuhi asupan
nutrisi selama kehamilan terpenuhi, rajin meminum susu, serta makan yang
teratur. Agar ibu dan janin sehat selalu.

Anda mungkin juga menyukai