DI SUSUN OLEH:
PO0220218020
JURUSAN KEPERAWATAN
2020
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
A. BIODATA
Nama : Tn.Dede
Agama : Kristen
Umur : 25 Thn
Pekerjaan : Petani
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : Nyeri pada tungkai kanan bagian bawah
2. Riwayat kesehatan sekarang :
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien mengalami patah tulang pada tungkai kanan
dan mengalami nyeri berat, skala nyeri 6. Pasien mengalami kecelakaan sepeda motor
pada hari jumat tanggal 11 september 2020. Pasien mengatakan mengendarai sepeda
motor sendiri untuk menuju ke rumah kemudian terserempet sepeda motor lain dan
terjatuh dengan posisi tengkurap kekanan. Kemudian tungkainya yang sebelah kanan
terkena aspal jalan karena pasien menggunakan tungkai kanannya sebagai tumpuan.
Oleh sebab itu pasien menderita patah tulang.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya tidak perna di rawat inap di RS. Bila sakit pasien
langsung di bawah ke puskesmas/mantri – daerahnya. Keluarga pasien mengatakan
bahwa sebelumnya pasien tidak perna mengalami kecelakaan sepeda motor seperti
sekarang ini dan belum perna operasi. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit asma,
jantung, dan hipertensi.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang perna mengalami
kecelakaan. di dalam keluarganya juga tidak ada yang menderita penyakit turunan
ataupun mempunyai alergi obat-obatan maupun makanan.
C. PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
TTV : TD : 130/ 90 mmHg
N : 80 x/m
S : 36 oC
RR : 24 x/m
D. PEMERIKSAAN FISIK
Ekstremitas :5 5
2 5
Ekstremitas Atas :
Tangan kanan dan kiri dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan maksimal, tidak
ada luka pada ekstremitas atas, dapat di gerakan dengan bebas, dan tidak ada edema.
Ekstremitas Bawah :
Kanan : ada gerakan pada sendi tetapi tidak dapat melawan gravitasi, tungkai kanan
terpasang balutan bekas operasi, balutan kering, tampak ada jari-jari kaki kanan
mengalami pembengkakan.
Kiri : pasien dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan maksimal, tampak
pada lutut dan di bawah lutut sebelah kiri luka-luka stelah kecelakaan, luka sedikit kering
dan warna merah.
E. RIWAYAT NYERI
P : Tungkai sebelah kanan, nyeri untuk bergerak
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Tungkai sebelah kanan menempel lutut
S : Skala nyeri 6
T : Terus menerus berhenti jika posisi enak dan tidak bergerak
ANALISA DATA
DO :
P : Tungkai sebelah kanan,
nyeri untuk bergerak
Q : Nyeri seperti tertusuk-
tusuk
R : : Tungkai sebelah kanan
menempel lutut
S : skala nyeri 6
T : Terus menerus berhenti
jika posisi enak dan tidak
bergerak
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen-agen yang menyebabkan cedera fisik, luka insisi
post operasi.
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuscular dan
musculoskeletal, nyeri post operasi.
Nyeri akut b.d agen-agen Setelah dilakukan tindakan Ajarkan dan dorong untuk
yang menyebabkan keperawatan selama 3 x 24 manajemen stress ( relaksasi,
cidera fisik, luka insisi jam diharapkan nyeri nafas dalam, imajinasi,
post operasi berkurang atau hilang dengan sentuhan teraupeutik
kriteria hasil : Monitor TTV dan observasi
Skala nyeri 2-3 KU pasien
Eksperi wajah santai dan Atur posisi yang aman dan
tenang nyaman
TTV dalam batas normal Pertahankan imobilisasi pada
Pasien tampak rileks bagian yang sakit
Kaji tingkat nyeri dengan Mengfokuskan kembali
standar PQRST perhatian koping terhadap
stress sehingga dapat
menurunkan nyeri .
Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan (range of motion ) pasif dan
b.d kerusakan keperawatan selama 3x24 jam akitf
neuromuscular dan diharapkan masalah Bantu dan dorong pasien
musculoskeletal, nyeri hambatan mobilitas fisik untuk melakukan aktivitas
post operasi dapat teratasi dengan kriteria perawatan secara bertahap
hasil : Beri bantuan dalam
Kemampuan mobilitas menggunakan alat gerak
pasien meningkat
Pasien menjadi tidak takut
untuk bergerak Kolaborasi dengan ahli
Pasien mampu untuk fisioterapi untuk melatih
beraktivitas secara pasien
bertahap Meminimalkan nyerui dan
Pasien mampu mencegah salah posisi
menggunakan alat bantu
gerak
Pertahankan tirah baring
dan melatih tangan serta
ekstremitas sakit dengan
lembut
Atur posisi elevasi tungkai
Latih dan bantu ROM
DX IMPLEMENTASI EVALUASI
P : lanjutkan intervensi