Di Susun Oleh :
NAMA :MILA KARMILA SALILAMA
NIM : PO0220218020
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul tentang “Trend dan Isu
dalam Keperawatan Keluarga” sebagai bagian dari mata kuliah Keperawatan Keluarga.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa isi dari makalah ini masih jauh dari sempurna dan
masih perlu adanya perbaikan dan penambahan materi, untuk itu kritik dan saran sangat
diharapkan guna kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus menerus dan
terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan metode keperawatan
kesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat berubah dan perawat sendiri juga dapat
menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Definisi dan filosofi terkini dari keperawatan
memperlihatkan trend holistic dalam keperawatan yang ditunjukkan secara keseluruhan dalam
berbagai dimensi, baik dimensi sehat maupun sakit serta dalam interaksinya dengan keluarga dan
komunitas. Tren praktik keperawatan meliputi perkembangan di berbagai tempat praktik dimana
perawat memiliki kemandirian yang lebih besar.
Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh perkawinan, adopsi dan
kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya umum, meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial dari individu-individu yang ada didalamnya
terlihat dari pola interaksi yang saling ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama
(Friedman, 1998).
Keperawatan keluarga dapat difokuskan pada anggota keluarga individu, dalam konteks
keluarga, atau unit keluarga. Terlepas dari identifikasi klien, perawat menetapkan hubungan
dengan masing-masing anggota keluarga dalam unit dan memahami pengaruh unit pada individu
dan masyarakat. Tujuan keperawatan keluarga dari WHO di Eropa yang merupakan praktek
keperawatan termodern saat ini adalah promoting and protecting people health merupakan
perubahan paradigma dari cure menjadi care melalui tindakan preventif dan mengurangi kejadian
dan penderitaan akibat penyakit .
Perawat keluarga memiliki peran untuk memandirikan keluarga dalam merawat anggota
keluarganya, sehingga keluarga mampu melakukan fungsi dan tugas kesehatan, Friedmen
menyatakan bahwa keluarga diharapkan mampu mengidentifikasi lima fungsi dasar keluarga,
diantaranya fungsi afektif, sosialisasi, reproduksi, ekonomi, dan fungsi perawatan keluarga.
Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan pada keluarga sebagai
unit pelayanan untuk mewujudkan keluarga yang sehat.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Pendidikan
Lahan praktik terbatas; pendirian pendidikan keperawatan cenderung “mudah”.
Penelitian terkait pengembangan dan uji model masih terbatas.
Sarana dan prasarana pendidikan sangat terbatas.
Rasio pengajar : mahasiswa belum seimbang.
Keterlibatan berbagai profesi selama pendidikan kurang.
4. Profesi
Standar kompetensi belum disosialisasikan.
Belum ada model pelayanan yang dapat menjadi acuan.
Kompetensi berbagai jenjang pendidikan tidak berbatas.
Mekanisme akreditasi belum berjalan dengan baik.
Peranan profesi di masa depan dituntut lebih banyak.
Perlu pengawalan dan pelaksanaan undang-undang praktik keperawatan.
B. Beberapa permasalahan mengenai trend dan isu keperawatan keluarga yang
muncul di Indonesia :
Sumberdaya tenaga kesehatan yang belum dapat bersaing secara global serta belum
adanya perawat keluarga secara khusus di negara kita.
Penghargaan dan reward yang dirasakan masih kurang bagi para tenaga kesehatan.
Pelayanan kesehatan yang diberikan sebagian besar masih bersifat pasif.
Masih tingginya biaya pengobatan khususnya di sarana.
Sarana pelayanan kesehatan yang memiliki kualitas baik.
Pengetahuan dan keterampilan perawat yang masih perlu ditingkatkan.
Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat system yang belum
berkembang.
Pelayanan keperawatan keluarga yang belum berkembang meskipun telah disusun
pedoman pelayanan keluarga namun belum disosialisaikan secara umum.
Geografis Indonesia yang sangat luas namun belum di tunjang dengan fasilitas
transportasi yang cukup.
Kerjasama program lintas sektoral belum memadai.
Model pelayanan belum mendukung peran aktif semua profesi.
Lahan praktek yang terbatas, sarana dan prasarana pendidikan juga terbatas.
Rasio pengajar dan mahasiswa yang tidak seimbang.
Keterlibatan berbagai profesi selama menjalani pendidikan juga kurang.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sikap dan pola perilaku keluarga dapat dipengaruhi oleh dunia tanpa batas (global
village). Kemajuan teknologi di bidang transportasi mengakibatkan tingkat mobilisasi
penduduk yang tinggi seperti migrasi yang besar-besaran yang berpengaruh terhadap
interaksi keluarga yang berubah. Pelayanan keperawatan keluarga belum berkembang
tapi DEPKES sudah menyusun pedoman pelayanan keperawatan keluarga dan model
keperawatan keluarga di rumah tapi perlu disosialisasikan serta munculnya perhatian dari
pihak pemerintah mengenai masalah kesehatan masyarakat seperti diberikannya bantuan
bagi keluarga miskin serta asuransi kesehatan lainnya bagi keluarga yang tidak mampu.
Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat system yang belum
berkembang.