Anda di halaman 1dari 9

1 Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII, No.

1 Maret
2016

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT


(SAW) DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PROMOSI KENAIKAN JABATAN

Frieyadie
Program Studi Manajemen Informatika
AMIK BSI Jakarta
Jl. RS. Fatmawati No. 24 Pondok Labu, Jakarta Selatan
frieyadie@bsi.ac.id

Abstract  HR management of a company greatly pengolahan data yang dapat membantu


affect many aspects of determining the success of memfasilitasi pengawas dan departemen sumber
the work of the company. One very important daya manusia untuk mengambil keputusan yang
process in the Human Resources Department berkaitan dengan promosi dari promosi
(HRD) a company or entity that is the promotion karyawan. Saat ini pengolahan data penilaian
of a promotion. In general, the promotion was karyawan perusahaan masih dilakukan dengan
given on the recommendation boss or work unit komputerisasi excel, sehingga semakin besar
each based on the old work, the performance risiko kesalahan memasukkan mengingat jumlah
assessment and assessment of the behavior of an karyawan sangat banyak dan dan dibutuhkan
employee in performing their duties. For that it is waktu yang relatif lama. Hal ini juga masih sering
necessary appraisal data processing employees membingungkan informasi mengenai pergerakan
who can help facilitate a supervisor and the pembentukan karyawan. Metode yang digunakan
human resources department to take a decision dalam menentukan promosi Promosi ini Simple
relating to the promotion of an employee Additive Weight (SAW). Di mana metode ini
promotions. Currently the company employee adalah metode penghitungan tertimbang atau
appraisal data processing is still performed with metode yang menyediakan kriteria tertentu yang
computerized excel, so the greater the risk of berbobot sehingga setiap nilai jumlah dari bobot
inputting errors given the number of employees dari hasil yang diperoleh akan menjadi
very much and and it takes a relatively long time. keputusan akhir. Dilihat dari aspek manajerial
It is also still often confusing information penilaian dapat dikembangkan dengan kriteria
regarding the movement of formation of lain sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
employees. The method used in determining Perhitungan menggunakan Simple Additive
promotion This promotion is Simple Additive Berat, dengan mengacu pada kriteria pekerjaan,
Weight (SAW). Where this method is a weighted evaluasi kinerja, dan penilaian perilaku
counting method or methods that provide certain karyawan, kemudian memilih seorang karyawan
criteria are weighted so that each value of the sum yang akan mendapatkan promosi.
of the weights of the obtained results will be the
final decision. Judging from the managerial Kata Kunci: HRD, Job promotion, Simple Additive
aspects of the assessment can be developed with Weight
other criteria in accordance with the company's
needs. Calculations using Simple Additive Weight, PENDAHULUAN
with reference to the criteria of employment,
performance evaluation, and assessment of SDM dari suatu perusahaan sangat
employee behavior, then elect an employee who mempengaruhi banyak aspek penentu
will get promotion. keberhasilan kerja dari perusahaan tersebut.
Salah satu proses yang sangat penting dalam
Intisari  Manajemen SDM dari perusahaan Human Resources Departement (HRD) sebuah
sangat mempengaruhi banyak aspek penentu perusahaan atau badan usaha yaitu proses
keberhasilan kerja perusahaan. Salah satu proses promosi kenaikan jabatan. Menurut (Asnawati
yang sangat penting dalam Departemen Sumber dan Kanedi, 2012) Persaingan para karyawan
Daya Manusia (SDM) suatu perusahaan atau yang semakin ketat membuat sebuah keputusan
badan yang promosi promosi. Secara umum, kenaikan pangkat semakin sulit untuk
promosi itu diberikan pada bos rekomendasi atau diputuskan, terutama jika ada beberapa
unit kerja masing-masing berdasarkan pekerjaan karyawan yang memiiki kemampuan yang tidak
lama, penilaian kinerja dan penilaian perilaku jauh berbeda. Pengambilan keputusan yang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Untuk tidak adil dapat menimbulkan dampak buruk
itu maka diperlukan penilaian karyawan bagi suatu perusahaan. Hal ini dapat
menurunkan
ISSN 1978-1946 | Penerapan Metode
Simple…
Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII, No. 1 Maret 2016 2

tingkat kinerja para karyawan pada perusahaan bertanggung jawab memproses masukan (input)
tersebut. Untuk itu diperlukan pengambilan sehingga menghasilkan keluaran (output).”
keputusan yang tepat dan cermat untuk Menurut Davis dalam Hartono
menentukan kenaikan pangkat para karyawan. (2013:120) mengemukakan bahwa Terdapat
Pada umumnya promosi jabatan diberikan atas dua model pengambilan keputusan, yaitu model
rekomendasi atasan atau unit kerja masing- sistem tertutup dan model sistem terbuka.
masing berdasarkan lama bekerja, penilaian a. Model Sistem Tertutup
kinerja dan penilaian perilaku seorang Model sistem tertutup dilandasi asumsi
karyawan dalam menjalankan tugasnya. Untuk bahwa keputusan dapat diambil tanpa campur
itu maka diperlukan pengolahan data penilaian tangan dari lingkungan (luar) sistem, karena
karyawan yang dapat membantu mempermudah sistem pengambilan keputusan tidak
seorang atasan dan bagian HRD untuk dipengaruhi oleh lingkungan. Dalam hal ini
mengambil sebuah keputusan yang berkaitan sistem pengambilan keputusan dianggap:
dengan promosi kenaikan jabatan seorang 1) Mengetahui semua alternatif tindakan
karyawan. Saat ini pengolahan data penilaian untuk menanggapi permasalahan
karyawan diperusahaan tersebut masih dengan segala konsekuensinya.
dilakukan dengan komputerisasi excel, 2) Memiliki metode untuk menyusun
sehingga besar kemungkinan terjadinya alternatif-alternatif sesuai prioritasnya.
kesalahan penginputan mengingat jumlah 3) Dapat memilih/menetapkan alternatif
karyawan yang sangat banyak dan dan yang paling menguntungkan, misalnya
dibutuhkan waktu yang relatif lama. Selain itu dari segi laba, manfaat, dan lain-lain.
juga masih sering terjadi informasi yang b. Model Sistem Terbuka
simpang siur mengenai pergerakan formasi Model sistem terbuka dilandasi asumsi
karyawan. Metode yang digunakan dalam bahwa sistem pengambilan keputusan dan
menentukan promosi kenaikan jabatan ini lingkungan memiliki hubungan saling pengaruh.
adalah Simple Additive Weight (SAW). Keputusan yang diambil akan berdampak
Dimana metode ini merupakan metode terhadap lingkungan dan sebaliknya lingkungan
pembilangan terbobot atau metode yang juga berpengaruh terhadap sistem pengambilan
memberikan kriteria-kriteria tertentu yang keputusan. Dalam hal ini sistem pengambilan
memiliki bobot nilai masing masing sehingga keputusan dianggap:
dari hasil penjumlahan bobot tersebut akan 1) Hanya mengetahui sebagian saja dari
diperoleh hasil yang menjadi keputusan alternatif-alternatif untuk menangani
akhirnya. Penyelesaian masalah menggunakan permasalahan dengan segala
metode Simple Additive Weighting (SAW) konsekuensinya.
untuk menjabarkan bobot-bobot yang sesuai 2) Hanya dapat menyajikan sejumlah
dengan kriteria yang pantas kenaikan Jabatan alternatif yang baik untuk menangani
menggunakan cara manual sehingga permasalahan, tetapi tidak dapat
membutuhkan banyak waktu untuk menentukan memilih/menetapkan alternatif yang
dengan banyak bobot yang dibutuhkan dalam paling menguntungkan.
penentuan karyawan yang berhak Kenaikan 3) Sekadar mempersilakan pemilihan
Jabatan sesuai dengan kemampuan dan bidang alternatif terbaik untuk dilakukan oleh
masing-masing karyawan (Silalahi, 2013). pijak diluar sisten sesuai dengan
Adapun tujuan penulisan ilmiah ini, adalah: 1) aspirasinya.
Sebagai salah satu alternatif untuk membantu
seorang pimpinan dalam menentukan keputusan Metode Simple Additive Weight (SAW),
terkait promosi kenaikan jabatan seorang Menurut Fishburn dan MacCrimmon
karyawan untuk posisi tertentu sesuai dengan dalam (Munthe, 2013) mengemukakan bahwa
syarat dan kebutuhan perusahaan. 2) Melakukan Metode Simple Additive Weight (SAW), sering
penilaian dari setiap kriteria untuk pemilihan juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan
karyawan. 3) Merancang suatu Sistem terbobot. Konsep dasar metode Simple
Pendukung Keputusan untuk Kenaikan Jabatan Additive Weight (SAW) adalah mencari
untuk mendapatkan karyawan yang memenuhi penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada
syarat dan kriteria jabatan tertentu dengan cepat setiap alternatif pada semua atribut.
dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Menurut (Asnawati dan Kanedi, 2012)
“Kriteria penilaian dapat ditentukan sendiri
BAHAN DAN METODE sesuai dengan kebutuhan perusahaan.”

Sistem Pendukung Keputusan


Menurut (Kusrini, 2007) “Sistem
merupakan kumpulan elemen yang saling
berkaitan yang
ISSN 1978-1946 | Penerapan Metode
Simple…
3 Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII, No. 1 Maret
2016

Xij
Jika j adalah atribut keuntungan (benefit) terbesar yang dipilih sebagai alternatis
Max terbaik (Ai) sebagi solusi.
Rij = Xij …..… (1)
Jika j adalah atribut biaya (cost)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Min
Xij Xij Berikut penjabaran hasil penelitian berisi
Dimana : paparan hasil analisis keputusan promosi
Rij = Rating kinerja ternormalisasi menggunakan metode Simple Additive Weight
Maxij = Nilai maksimum dari setiap baris dan (SAW)
kolom
Minij = Nilai minimum dari setiap baris dan 1. Struktur Simple Additive Weight
kolom Berikut struktur Simple Additive Weight
Xij = Baris dan kolom dari matriks keputusan yang akan digunakan dalam
Dengan Rij adalah rating kinerja ternormalisasi penelitian ini:
dari alternatif Ai pada atribut Cj; i =1,2,…m dan j
Memilih Karyawan Yang Akan Dipromosikan Kenaikan Jabatan
= 1,2,…,n.

……… (2) Kriteria


Masa Kerja Penilaian Kinerja Penilaian Perilaku

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa


Alternatif K1 K2 K3 K4 K5
alternatif Ai lebih terpilih.
Dimana :
Vi = Nilai akhir dari alternatif Sumber: Hasil olahan (2016)
Wi = Bobot yang telah ditentukan
Rij = Normalisasi matriks Gambar 1. Struktur Hirarki Alternatif Penentuan
Promosi Kenaikan Jabatan Karyawan
Nilai yang lebih besar mengindikasikan
bahwa alternatif lebih terpilih. Menurut 2. Penentuan Kriteria Metode
(Nofriansyah, 2014) Metode Simple Additive Simple Additive Weight
Weighting (SAW) disarankan untuk Untuk melakukan pengambilan keputusan
menyelesaikan masalah penyeleksian dalam ini terdapat obyek yang akan dibahas atau goal,
sistem pengambilan keputusan multi proses. kriteria dan alternatif. Berikut adalah kriteria-
Metode Simple Additive Weight (SAW) kriteria yang dibutuhkan untuk mengukur dan
merupakan metode yang banyak digunakan menilai siapa yang akan terseleksi untuk
dalam pengambilan keputusan yang memiliki mendapatkan promosi kenaikan jabatan, antara
banyak atribut. lain:
Menurut Fishburn dan MacCrimmon dalam
(Munthe, 2013) Ada beberapa langkah dalam a. Masa Kerja
penyelesaian metode Simple Additive Weight Indikator yang digunakan dalam penentuan
(SAW) adalah sebagai berikut: promosi kenaikan jabatan berdasarkan kriteria
1. Menentukan kriteria-kriteria yang dijadikan masa kerja dimana dinilai atau dilihat dari
acuan dalam pendukung keputusan yaitu seberapa lama seorang karyawan sudah bekerja
Ci. dalam perusahaan.
2. Menentukan rating kecocokan setiap
alternatif pada setiap kriteria. Tabel 1. Kriteria Masa Kerja
3. Membuat matriks keputusan berdasarkan Kriteria Range Bobot
kriteria (Ci). Masa Kerja 2 Tahun 0,2
4. Kemudian melakukan normalisasi matriks 3 Tahun 0,4
berdasarkan persamaan yang disesuaikan 4 Tahun 0,6
dengan jenis atribut (atribut keuntungan 5 Tahun 0,8
maupun atribut biaya) sehingga diperoleh >5 Tahun 1
matriks ternormalisasi R. Sumber : Data olahan (2015 )
5. Hasil akhir diperoleh dari proses
perangkingan yaitu penjumlahan dari
perkalian matriks ternormalisasi R dengan
vector bobot sehingga diperoleh nilai

ISSN 1978-1946 | Penerapan Metode


Simple…
Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.XII, No. 1 Maret 2016 4

b. Penilaian Kinerja mendukung pencapaian target


Indikator yang digunakan dalam perusahaan.
menentukan promosi kenaikan jabatan
berdasarkan penilaian kinerja atau pencapaian Tabel 3. Penilaian Perilaku
target karyawan dalam menyelesaikan Kriteria Range Skala Bobot
pekerjaannya. Nilai
Penilai- Perilaku yang 1 0,2
Tabel 2. Penilaian Kinerja
an ditunjukkan
Kriteria Range Skala Bobot Perilaku <40% (Tidak
Nilai Baik)
Penilaian <60% (Tidak 1 0,2 Perilaku yang 2 0,3
Pencapaian Baik) ditunjukkan 40%
- <60% (Perlu
Target 60% - <75% 2 0,3 Perbaikan)
Kinerja (Perlu Perilaku yang 3 0,5
Karyawan
Perbaikan) ditunjukkan 60%
75% - <90% 3 0,5 - <80% (Baik)
(Baik) Perilaku yang 4 0,7
90% - < 105% 4 0,7 ditunjukkan 80%
- <100% (Lebih
(Lebih Baik) Baik)
105% - <120% 5 0,8 Perilaku yang 5 0,8
(Sangat Baik) ditunjukkan 80%
>120% 6 1 - <100% dan
(Istimewa) menjadi panutan
Sumber : Data olahan (2015 ) (Sangat Baik)
Perilaku yang 6 1
c. Perilaku ditunjukkan 80%
- <100% dan
Indikator yang digunakan dalam
panutan serta
menentukan promosi kenaikan jabatan agen perubahan
berdasarkan perilaku yang terdiri dari : (Istimewa)
1) Integritas Sumber : Data olahan (2015 )
Integritas yaitu berhubungan dengan
kejujuran, dapat dipercaya dan senantiasa Ditentukan berdasarkan persyaratan utama atau
memegang teguh etika profesi dan bisnis. kriteria-kriteria diatas, selanjutnya bobot
2) Profesionalisme preferensi (W)sebagai berikut:
Profesional adalah seorang karyawan W1 = Masa Kerja (25%) = 0,25
bekerja secara optimal atas dasar W2 = Penilaian Kinerja (50%) = 0,50
kompetensi terbaik dengan penuh W3 = Penilaian Perilaku (25%) =
tanggung jawab. 0,25
3) Kerjasama
Cara bekerjasama dan saling mendukung Dalam penentuan promosi kenaikan jabatan
dan bersinergi dalam mencapai target/ dengan metode Simple Additive Weight (SAW)
tujuan perusahaan antar sesama rekan berdasarkan kriteria-kriteria diatas maka
kerja yang lain. diperoleh data sebagai berikut:
4) Kreatif
Kreatif adalah selalu berusaha mencari Tabel 4. Nilai dari masing-masing kriteria
cara-cara baru untuk memberikan solusi Kriteria
terbaik. No Nama Masa Penilaian
5) Mengutamakan Pelayanan Kepada Perilaku
Kerja Kinerja
Pelanggan (Kepuasan Pelanggan) Chairani
1 4 Tahun 5,30 4,92
Kepuasan pelanggan yaitu tanggap Syifa
terhadap kebutuhan pelanggan dengan 2
Rafida
3 tahun 4,80 5,00
senantiasa menjadikan pelanggan sebagai Raudina
mitra utama yang saling menguntungkan. Teguh
3 2 Tahun 4,90 4,83
6) Berorientasi Pada Tujuan Purnomo
Cara karyawan untuk selalu bekerja Wahyu
4 Guntoro 2 Tahun 5,07 4,83
secara efektif, efisien dan tuntas untuk
Siska
memberikan hasil yang optimal dalam 5 Febrina 2 Tahun 4,68 4,83
Sumber : Data olahan (2015)

ISSN 1978-1946 | Penerapan Metode


Simple…
3. Penentuan Rating Kecocokan Setiap
Alternatif Dengan Setiap Kriteria a. Untuk Kriteria Masa Kerja
Dalam penentuan rating kecocokan maka
nilai dari masing-masing kriteria dimasukkan
kedalam tabel rating kecocokan yang telah
disesuaikan dengan nilai dari tabel kriteria.
Maka tabel rating kecocokan dapat dilihat
sebagai berikut:

Tabel 5. Rating Kecocokan


Kriteria
No Nama Masa Penilaian
Perilaku
Kerja Kinerja
Chairani
1 Syifa 0,6 0,8 0,8
Rafida
2 0,4 0,8 0,8
Raudina
Teguh
3 0,2 0,8 0,8
Purnomo
Wahyu
4 Guntoro 0,2 0,8 0,8
Siska Maka untuk R11 memiliki nilai 1, R21 memiliki
5 0,2 0,8 0,8 nilai 0,6667 kemudian untuk R 31, R41, dan R51
Febrina
Sumber : Data olahan (2015) memiliki nilai yang sama yaitu 0,3333.

4. Membuat Matriks Keputusan b. Untuk Kriteria Penilaian Kinerja


Berdasarkan Kriteria (Ci)
Nilai dari hasil tabel kecocokan kemudian
dibuat kedalam bentuk matriks sebagai berikut:

Maka R12, R22, R32, R42, dan R52 memiliki nilai R


yang sama sebab semua angka pada kolom
5. Normalisasi Matriks tersebut memiliki nilai yang sama.
Membuat Normalisasi Matriks berdasarkan Jadi, R12=R22=R32=R42=R52=1
persamaan yang disesuaikan dengan jenis
atribut (atribut keuntungan maupun atribut c. Untuk Kriteria Perilaku
biaya) sehingga diperoleh matriks
ternormalisasi R.

Tabel 6. Penentuan Benefit atau Cost


Kriteria Benefit Cost
Masa Kerja Ѵ -
Maka R13, R23, R33, R43, dan R53 memiliki nilai R
Penilaian Kinerja Ѵ -
yang sama sebab semua angka pada kolom
Perilaku Ѵ - tersebut memiliki nilai yang sama.
Sumber : Data olahan (2015) Jadi, R13=R23=R33=R43=R53=1
Dari perhitungan diatas diperoleh matriks R
Menentukan nilai R dengan rumus sebagai sebagai berikut:
berikut:

…………………………… (3)
6. Menentukan Rangking uc Use Case Diagram SDM

Untuk mencari nilai dari masing-masing Login SDM


«include»
Olah Data Karyawan

karyawan yang akan mendapat promosi jabatan,


berikut proses menentukan rangking:
« include»
Olah Data Alternatif Karyawan

Menentukan nilai V1 sampai dengan V4 adalah


«include»
sebagai berikut: «include»

V1 = (0,25*1)+(0,50*1)+(0,25*1) = 1 SDM

Olah Data Bagian


V2 = (0,25*0,6667)+(0,50*1)+(0,25*1)
= 0,916675
V3 = (0,25*0,3333)+(0,50*1)+(0,25*1) Olah Data Jabatan

= 0,833325
V4 = (0,25*0,3333)+(0,50*1)+(0,25*1)
= 0,833325
Sumber : Data olahan (2015)
V5 = (0,25*0,3333)+(0,50*1)+(0,25*1)
= 0,833325 Gambar 2. Perancangan Use Case Diagram SDM
Dari hasil perhitungan nilai V i dari setiap b. Perancangan Use Case Diagram Ruang
karyawan yang akan mendapatkan promosi Manager Bagian
kenaikan jabatan maka dapat dibuatkan tabel uc Use Case Diagram Manajer

penentuan rangking sebagai berikut: Login Manajer Mengelola Data Alternatif Karyawan
«include» Penilaian «include»

Tabel 7. Penentuan Rangking «include»

Persentase Mengelola Data Pertanyaan

No Nama Nilai Rangking «include»


(%)
«include»

Chairani Manajer Bagian

1 1 100% 1
Syifa Mengelola Data Kriteria

Rafida
2 0,916675 92% 2
Raudina Menampilkan Profile Manajer Bagian

Teguh
3 0,833325 83% 3
Purnomo
Wahyu Sumber : Data olahan (2015)
4 0,833325 83% 4
Guntoro
Siska Gambar 3. Perancangan Use Case Diagram Ruang
5 Febrina 0,833325 83% 5
Manager Bagian
Sumber : Data olahan (2015)
c. Perancangan Use Case Diagram Staff
Dari penentuan prioritas usulan promosi
kenaikan jabatan dengan menggunakan metode uc Use Case Diagram Karyawan

Simple Additive Weight maka yang layak


mendapatkan promosi kenaikan jabatan adalah Login Karyawan
karyawan bernama Chairani Syifa yang memiliki
nilai 1.
«include»

7. Desain Sistem Karyawan

Berikut desain sistem pendukung keputusan


promosi kenaikan jabatan. Melihat Hasil Penilaian «extend» Cetak Hasil Penillaian

a. Perancangan Use Case Diagram SDM


Sumber : Data olahan (2015)

Gambar 3. Perancangan Use Case Diagram Ruang


Karyawan

8. Desain Database
Berikut desain database dengan
menggunakan Entity Relationship Diagram
(ERD)
almt_kryno_telp

tgl_lhr username

tmp_lhr
password nik
nm_alt_kry
nm_kry
kdjab
no_alt_kry kdbag
nik

1 1 1 Alternatif Karyawan
punya Karyawan pilih

1
1
1 1

Jabatan punya pilih punya

idpenilaian
1
1 M
tglpenilaian
kdjab nmjab
Bagian Penilaian Tahun penilaian

no_alt_kry
M

kdbagnmbag idpertanyaan
isi
idpenilaian
M
nilai

1 M
Kriteria pilih Pertanyaan

nm_kriteriano_kriteria
idpertanyaan

no_kriteria
nmpertanyaan

Sumber : Data olahan (2015)

Gambar 4. Perancangan Database

9. Desain Rancangan Layar b. Rancangan Masukan Nilai Kriteria

a. Rancangan Login

Sumber : Data olahan (2015)

Gambar 5. Login Form


Sumber : Data olahan (2015)

Gambar 6. Rancangan Masukan Nilai Kriteria


c. Rancangan Keluaran Nilai Akhir
mendapatkan promosi jabatan, yaitu
karyawan bernama Chairani Syifa.
3. Dari Hasil Analisis perhitungan dengan
menggunakan metode Simple Additive
Weight dan dari hasil kuisioner penilaian
karyawan yang terdiri dari kriteria masa
kerja, penilaian kinerja, dan penilaian
perilaku, karyawan bernama Chairani Syifa
mendapatkan nilai sempurna dengan
persentase 100%. Dengan rincian penilaian
Sumber : Data olahan (2015) masa kerja selama 4 tahun mendapatkan
nilai bobot 0,6 , penilaian kinerja sebesar
Gambar 7. Rancangan Keluaran Nilai Akhir 5,30 mendapatkan bobot 0,8, dan penilaian
perilaku 4,92 mendapatkan nilai bobot 0,8.
KESIMPULAN 4. Dengan demikian untuk mendapatkan
promosi jabatan seorang karyawan tidak
Kesimpulan pembahasan penelitian adalah hanya dilihat dari segi seberapa lamanya
sebagai berikut: karyawan tersebut bekerja tetapi juga harus
1. Dari aspek manajerial penilaian dapat memiliki kinerja dan perilaku yang baik.
dikembangkan dengan kriteria-kriteria yang
lain sesuai dengan kebutuhan perusahaan. REFERENSI
2. Dari perhitungan dengan menggunakan
metode Simple Additive Weight, dengan Asnawati, Indra Kanedi. 2012. Sistem Pendukung
acuan kriteria masa kerja, penilaian kinerja, Keputusan Kenaikan Pangkat Karyawan
dan penilaian perilaku karyawan, maka Perseroan Terbatas Pelayaran Kumafa
terpilih seorang karyawan yang akan Lagun Marina Bengkulu. ISSN: 1858-2680.
mendapatkan promosi jabatan, yaitu Bengkulu: Jurnal Media Infotama Vol.8, No.
karyawan bernama Chairani Syifa. 1 Februari 2012: 118-137
3. Dari Hasil Analisis perhitungan dengan Badriyah, Mila. 2015. Manajemen Sumber Daya
menggunakan metode Simple Additive Manusia. Bandung: Pustaka Setia.
Weight dan dari hasil kuisioner penilaian Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori
karyawan yang terdiri dari kriteria masa kerja, Komunikasi. UMM Press: Malang.
penilaian kinerja, dan penilaian perilaku, Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi
karyawan bernama Chairani Syifa Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta:
mendapatkan nilai sempurna dengan Rineka Cipta.
persentase 100%. Dengan rincian penilaian Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem
masa kerja selama 4 tahun mendapatkan Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andy
nilai bobot 0,6 , penilaian kinerja sebesar Offset.
5,30 mendapatkan bobot 0,8, dan penilaian Munthe, Hotmaria Ginting. 2013. Sistem
perilaku 4,92 mendapatkan nilai bobot 0,8. Pendukung Keputusan Penentuan Prioritas
4. Dengan demikian untuk mendapatkan Usulan Sertifikasi Guru Dengan Metode
promosi jabatan seorang karyawan tidak Simple Additive Weighting. ISSN: 2301-9425.
hanya dilihat dari segi seberapa lamanya Medan: Pelita Informatika Budi Darma Vol
karyawan tersebut bekerja tetapi juga harus IV, No. 2 Agustus 2013: 52-58
memiliki kinerja dan perilaku yang baik. Nofriansyah, Dicky. 2014. Konsep Data Mining
VS Sistem Pendukung Keputusan.
KESIMPULAN Yogyakarta: Deepublish.
Rinaldi, M. Arfan. 2013. Sistem Pendukung
Kesimpulan pembahasan penelitian adalah Keputusan Pemilihan Trainer (Staf
sebagai berikut: Pengajar) Menggunakan Metode Metode
1. Dari aspek manajerial penilaian dapat Simple Additive Weighting (SAW) (Studi
dikembangkan dengan kriteria-kriteria yang Kasus: Primagama English Johor). ISSN:
lain sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 2301-9425. Medan: Pelita Informatika Budi
2. Dari perhitungan dengan menggunakan Darma Vol V, No. 1 November 2013: 98-
metode Simple Additive Weight, dengan 102
acuan kriteria masa kerja, penilaian kinerja, Silalahi, M. Sulaiman. Sistem Pendukung
dan penilaian perilaku karyawan, maka Keputusan Kenaikan Jabatan Dengan
terpilih seorang karyawan yang akan Menggunakan Metode Simple Additive
Weighting (SAW) (Studi Kasus: Gapeksindo
Medan). ISSN: 2301-9425. Medan: Pelita
Informatika Budi Darma Vol V, No. 1
November 2013: 15-20
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif
dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

BIODATA PENULIS

Frieyadie, M.Kom. Jakarta 5


Juli 1974. Lulusan DIII-MI
Universitas. Gunadarma tahun
1996, Lulusan S1 Jurusan
Manajemen Informatika
STMIK Jayakarta, Lulusan
Pascasarjana Ilmu Komputer
STMIK Nusa Mandiri. Pernah
bekerja di Sempati Air,
sebagai Verifikasi Data Entri, Dosen BSI dan
Nusa Mandiri. Pernah melakukan penelitian
diantaranya Perancangan Sistem Informasi
Customer Complaint Pada PT. Astra
Internatioinal Daihatsu Berbasis Web Dengan
Menggunakan Model Rapid Application
Development (2013). Penerapan Rapid
Application Development Model Pada
Perancangan dan Kajian Sistem Informasi
Penjalan Berbasis Web (2015).

Anda mungkin juga menyukai