Anda di halaman 1dari 3

1.

Routing files merupakan jalur yang digambarkan dan direncanakan oleh suatu
perusahaan untuk menunjukkan proses urutan produksinya dilangkapi perkiraan waktu
tiap operasi.
2. APD yang diperlukan saat melakukan proses pemesinan yaitu :
a. Pakaian Pelindung
Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi tubuh dari potensi bahaya di
bengkel pemesinan seperti halnya percikan air, serpihan material selama proses
pengerjaan permesinan berlangsung, dll.
b. Kacamata
Kacamata pelindung berfungsi untuk melindungi mata dari serpihan – serpihan
bram yang berterbangan.
c. Helm
Helm berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan benda keras atau jatuhan
benda asing.
d. Ear Plug
Ear Plug berfungsi untuk melindungi telinga dari frekuensi suara/polusi suara
yang ada dibengkel permesinan.
e. Sarung Tangan
Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan padasaat bekerja dari potensi
bahaya cedera tangan.
f. Sepatu Safety
Sepatu safety berfungsi untuk melindungi kaki dari tertimpa benda tajam ataupun
berat, benda panas, cairan kimia, dll.
3. Flowchart merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan
prosedur suatu program,. Biasanya mempengaruhi penyelesaian masalah yang
khusunya perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowchart didalam Routing file
akan berfungsi untuk memperjelas proses yang ada pada saat produksi.
4. Routing file berguna dalam menghitung jumlah mesin yang dibutuhkan dan untuk
menghitung jumlah part yang harus disiapkan dalam usaha memperoleh sejumlah
produk yang diinginkan.
5. Komponan yang di butuhkan pada Routing file adalah urutan proses operasi dari setiap
komponen, nama atau jenis peralatan yang digunakan, persentase scrap yang dihasilkan,
efisiensi dan reliabilitas mesin yang digunakan. Informasi-informasi tersebut digunakan
dalam mengetahui kapasitas alat teoritis, jumlah unit yang harus disiapkan, produk
dengan efisiensi serta jumlah mesin teoritis.
6. MPPC merupakan suatu diagram alir yang menunjukkan urutan untuk masing-masing
komponen yang akan diproduksi.
7. Mppc berguna sebagai gambaran umum yang berkaitan dengan langkah-langkah
pengerjaan dari setiap produk yang ada pada waktu proses tertentu, sehingga diperoleh
informasi tentang kesamaan proses dari setiap produk. Berdasarkan MPPC juga dapat
diketahui aliran balik (backtracking) dan pola aliran yang tidak sesuai dengan urutan
proses. Informasi yang dapat diperoleh dari MPPC yaitu jumlah mesin aktual yang
dibutuhkan dalam suatu pabrik. Fungsi lain yang diperoleh dari pembuatan MPPC yakni
untuk menentukan jumlah mesin aktual atau jumlah mesin yang benar-benar dibutuhkan
dalam memproduksi suatu produk.
8. Pemborosan (waste) menurut Garsperz (2011) adalah semua aktivitas dalam suatu
prosesyang tidak memberikan value added dalam proses transformasi input menjadi
output sepanjang value stream. Sedangkan Scrap adalah sisa material yang telah melalui
suatu proses. Scrap yang dihasilkan juga bervariasi bergantung pada material dan proses
yang dialami material tersebut.
9. Untuk menentukan jumlah mesin aktual (JMA) terlebih dahulu perlu dihitung
jumlah mesin teoritis (JMT) menggunakan routing sheet. JMT dihitung dengan
persamaan :
JMT S . Q
H.E.R
dengan,
S: waktu proses (menit)
Q: jumlah produk yang harus disiapkan atau JYHD (unit/menit)
H: faktor konversi
E: nilai efisiensi mesin
R: nilai reliabilitas mesin
Sedangkan untuk nilai Q atau JYHD diperoleh dengan
persamaan

JYHD = JYD

1−%scrap

JYD merupakan jumlah produk yang diharapkan, yang diperoleh dari target produksi
yang ditetapkan oleh perusahaan. Jumlah mesin aktual (JMA) merupakan pembulatan keatas
(roundup) dari JMT. Hal ini dikarenakan jumlah mesin merupakan bilangan diskrit dan
apabila dilakukan pembulatan ke bawah maka mesin yang dibutuhkan tidak akan cukup
untuk memenuhi kebutuhan yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai