DWI NUR ATTIRA AIN DEVI ZAHARA NOVIANTI BR HUTAPEA PANDU ARIEF RIDWAN EDU JUANDA DEBORA SINGGALINGGING YENNY HUTASOIT SICA GIOVANI SINUHAJI Latar belakang didirikan VOC untuk memperkuat posisinya didunia timur maka kongsi-kongsi dagang dari negara belanda membentuk persekutuan dagang bersama. VOC terbentuk tanggal 20 Maret 1602,di Amsterdam. Tujuan dibentuk. 1. Menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama kongsi dagang Belanda yang telah ada. 2. Memperkuat kedudukan Belanda dalam menghadapi persaingan dengan para pedagang negara lain. Hak – hak VOC 1. Melakukan monopoli perdagangan 2. Memebentuk angkatan perang sendiri 3. Melakukan peperangan 4. Mengadakan perjanjian dengan raja setempat 5. Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri 6. Mengangkat pegawai sendiri 7. Memerintah di negeri jajahan. VOC dipimpin oleh Dewan Tujuh Belas,delapan perwakilan kota pelabuhan dagang,markas terbesar terletak di Amsterdam . Karena terletak di Amsterdam maka dewan 17 tidak bisa terjun langsung ke daerah jajahan sehingga di bentuklah Gubernur Jenderal. Gubernur pertama VOC adalah Pieter Both (1602 – 1614) 1611 Pieter Both berhasil mengadakan perjanjian dengan penguasa Jayakarta,gunapembelian sebidang tanah yang berlokasi disebelah timur Muara Ciliwung. 1614-1615 Pieter Both diganti oleh Gerard Reynst 1615-1619 diganti Laurens Real,pada masa jabatan ini ia berhasil membangun Gedung Mauritius di tepi Sungai Ciliwung. 1618 Sultan Banten dibantu tentara Inggris Laksamana Thomas Dale berhasil mengusir VOC dari Jayakarta. 1619 Banten mengusir Inggris dari Jayakarta. 1619 Laurens Real digantikan J.P.Coen J.P.Coen menyerang Jayakarta,kemudian 30 Mei 1619 Jayakarta dibumihanguskan dan dibangun kota baru bergaya kota dan bangunan di Belanda.Kota baru itu dinamakan Batavia . J.P.Coen dikenal sebagai peletak dasar penjajahan. Cara – cara VOC meningkatkan eksploitasi kekayaan alam: Merebut pasaran produksi pertanian Tidak ikut aktif secara langsung dalam kegiatan produksi hasil pertanian. VOC menduduki tempat – tempat strategis VOC melakukan campur tangan terhadap kerajaan – kerajaan di Nusantara Lembaga – lembaga pemerintah tradisional masih tetap dipertahankan dengan harapan bisa dipengaruhi. VOC semakin merajalela karena terletak pada persimpangan atau menjadi perhubungan jalur perdagangan Internasional. VOC jugamelakukan politik devide et impera atau politik adu domba . Untuk mengendalikan pelaksanaan monopoli dikawasan ini dilaksanakan Pelayaran Hongi (pelayaran yang diadakan oleh VOC dengan menggunakan senjata lengkap untuk mengawasi jalannya monopoli perdagangan). 27 Maret 1749 , Parlemen Belanda menegluarkan UU yang menetapkan Raja Wiliem IV sebagai penguasa tertinggi VOC. 1673 VOC tidak mampu membayar deviden. Kas merosot tajam karena serangkaian perang yang telah dilakukan VOC. Beban hutang menumpuk. 31 Desember 1799 VOC dinyatakan dibubarkan. SEKIAN DAN TERIMA KASIH