MODUL V
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK XVIll
MAKASSAR
2023
BAB I
PENDAHULUAN
untuk membantu para manajer dan pakar mempelajari prinsip- prinsip inti
permainan simulasi serius (SSG), yaitu permainan yang mewakili sistem dunia
ideal untuk menguji keputusan dan belajar dari umpan balik tanpa gangguan
operasi dan produksi, seperti game simulasi produksi dan logistik terbalik
satu sama lain lainnya selama bermain. Dinamika percakapan, debat dan
ejekan saat bermain game dalam pengaturan grup sangat menarik. Merupakan
tantangan untuk membuat permainan meja fisik. Itu harus sederhana cukup
mengingat ruang meja yang terbatas dan menantang cukup untuk menjaga
peserta termotivasi untuk bermain game dan belajar. Seperti yang dikatakan
369
370
juga didalamnya sektor industri. Dalam dunia industri kita mengenal salah
satunya, yaitu Operation Manajemen (OM) yang merupakan suatu bentuk dari
antara lain tenaga kerja, produk yang dapat di jadikan sebagai produk dalam
bentuk barang dan jasa atau barang yang dapat memberikan kentungan dan
masalah operasional dan produksi yang meliputi bidang barang dan jasa.
operasi dalam lini produksi simulasi. OMG adalah contoh dari Serious
Simulation Games (SSG), yang merupakan game sistem dunia nyata yang
Dalam SSG, peserta tenggelam dalam lingkungan belajar simulasi yang bebas
risiko dan menantang. Lingkungan ini menciptakan tempat yang ideal untuk
menguji keputusan dan belajar dari umpan balik tanpa gangguan yang mahal
operasi.
1. Tabelmat board
2. Kartu informasi
3. Dice translation
4. dadu digital
5. Record sheet
6. Komponen material
7. Upgrade cards
1. Satu orang bertanggung jawab untuk satu station. Akan tetapi tidak
menutup kemungkinan untuk satu station dimainkan oleh lebih dari satu
orang.
terdiri dari apa yang ingin dibeli dan apa yang akan diproduksi di
372
cukup uang dan hanya dapat dibeli pada saat jeda siklus.
pengiriman komponen material (M1 dan M3), dan untuk setiap jalur
untuk M1 dan M2, sedangkan C/D untuk M3. Jika komponen material
yang dapat dikirimkan hanya yang dari Current Inventory, tidak dapat
TINJAUAN PUSTAKA
produksi, sehingga dicapai efisiensi kerja yang tinggi di setiap stasiun kerja.
stasiun kerja yang saling berkaitan dalam satu lintasan atau lini produksi.
Stasiun kerja tersebut memiliki waktu yang tidak melebihi waktu siklus dan
stasiun kerja. Fungsi dari Line balancing adalah membuat suatu lintasan yang
waktu menganggur (idle time) pada lintasan yang ditentukan oleh operasi
personil yang digunakan dalam proses kerja. Data yang diperlukan adalah
informasi tentang waktu yang dibutuhkan untuk setiap assembly line dan
urutan dari berbagai tugas yang perlu dilakukan, manajemen industri perlu
tersedia per hari. Hasil ini adalah cycle time yang merupakan waktu dari
produk yang tersedia pada setiap stasiun kerja (work station) (Arfah, 2022).
operasi diatur secara berurutan dan material bergerak secara kontinu melalui
374
375
1. Lini pabrikasi, yaitu lintasan produksi yang terdiri dari sejumlah operasi
2. Lini perakitan, yaitu lintasan produksi yang terdiri dari sejumlah operasi
sekiranya bisa dijadikan sebuah produk barang atau jasa yang bisa dijual
baik itu berupa barang akhir, barang setengah jadi ataupun jasa (Dharmayanti
membuat atau menambah nilai dari suatu barang atau jasa yang digunakan
dari manajemen pabrik ialah pada usaha untuk menghasilkan produk yang
efektif dan efisien. Sebab itu orientasinya masih tunggal, yaitu berproduksi
biaya.
produksi. Era ini berlangsung sampai Jepang mulai eksis sebagai negara
industri yang memiliki teknologi tinggi dan memiliki gaya manajemen yang
ekonomi dalam proses produksi baik barang dan juga jasa, berkualitas
tinggi, proses distribusi cepat, dan peralatan produksi dapat segera dialihan
Sistem produksi ialah kumpulan dari subsistem yang saling berkaitan, dengan
ini bisa berbentuk bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal dan informasi.
Keandalan dari pengaturan sistem produksi ini akan tergantung dari produk
menjadikan produk tersebut bisa berupa jenis proses produksi menurut cara
menghasilkan produk, operasi dan produksi produk , dan variasi produk yang
variable (variable input) dan input tetap (fixed input). input variable
dibutuhkan perencanaan yang baik dan teliti dari sistem produksi yang
pelanggan. Sistem persediaan adalah salah satu bagian dari ERP (enterprise
lain, produksi dapat berhenti dan pelanggan menjadi tidak puas, ketika sebuah
salah satu cara efisiensi perusahaan dalam aktifitas proses bisnis transaksi
n.d.2019).
2. Persediaan antisipasi
2. Ongkos pembelian
dari pihak luar, atau biaya produksi per unit apabila di produksi
suku cadang.
ekonomi atas yang akan kekurangan dari luar maupun dari dalam
4. Ongkos Simpan
2.5 Botleneck
produksi (Sipper dan Bulfin, 1997). Permasalahan bottleneck ini sering terjadi
di perusahaan. Hal ini bisa terjadi karena adanya mesin yang memiliki
kapasitas terbatas, pekerja atau karyawan yang terbatas jumla hnya, adanya
permintaan pasar yang kurang dari kapasitas produksi (Sipper dan Bulfin,
2019). Bottleneck yang terjadi karena adanya stasiun kerja yang memiliki
kapasitas paling rendah dari stasiun kerja lain nya. Akibatnya terjadi
pada lantai produksi ini membuat masalah pada WIP, operator dan mesin. Hal
ini mengganggu pada hasil throughput dan inventory, sehingga perlu dilakukan
cara yang paling mudah untuk meningkatkan throughput dari sistem, ketika
buffer diantara stasiun kerja adalah permasalaha n yang sangat penting dan
dalam proses pembuatan, pada lini assembly hampir semua order mempunyai
urutan proses yang sama. Kegiatan produksi lini assembly terdiri dari 32
masalah lainnya cara yang dilakukan PT. XYZ untuk mengatasi stasiun kerja
bottleneck adalah dengan sistem manpower hire and layoff dimana dilakukan
pelatihan pekerja baru. Anastasya Lidya Maukar dan Dian Retno Sari Dewi
penelitian ini menggnakan drum- buffer-rope dan Pro Model 3.0. Hasilya
throughput, WIP dan utilitas stasiun kerja. Peningkatan jumlah stasiun kerja
(Hermawan, 2019).
bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi
384
tertentu. Pekerjaan perakitan dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang
dan berakhir bila obyek tersebut telah bergabung secara sempurna. Perakitan
juga dapat diartikan penggabungan antara bagian yang satu terhadap bagian
atau label, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang
buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir Obyek sudah
antara bagian yang satu terhadap bagian yang lain atau pasangannya meliputi
a. Prinsip Perakitan
2) Proses pengencangan.
5) Pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk.
b. Metode perakitan
1) Tukar menukar.
2) Pemilihan.
3) Individual.
c. Tukar Menukar
(interchangeable).
385
d. Pemilihan
1. Perakitan Manual
khusus.
2. Perakitan otomatis
b. Produk seri Jenis perakitan produk seri adalah bila perakitan dilakukan
manufaktur.
penyekrupan, dan lain-lain dalam urutan rangkaian proses produksi. Hal itu
dilakukan untuk mendapatkan hasil pada setiap produk dengan bentuk yang
standar.
2. Metode Cascade
langkah yang berurutan. Pada prinsipnya metode ini banyak digunakan untuk
dari bahan pelat-pelat tipis. Metode Cascade ini banyak digunakan untuk
penembak paku. Alat ini menjepit paku yang sudah dimasukkan dalam lobang
hasil pengeboran pelat yang akan disambung. Selanjutnya alat ini ditekan
Penggunaan perakitan dengan las spot ini sangat banyak digunakan untuk
welding ini digunakan di industri mobil dan kereta api, juga industri pesawat
lebih dari input merubah dan menambah nilai input tersebut sehingga dapat
memberikan output bagi pelanggan. Input terdiri dari SDM (tenaga kerja)
modal (peralatan dan fasilitas) pembelian bahan baku dan jasa tanah dan
satu fungsi utama dalam setiap perusahaan oleh karena itu ada keputusan
2. Quality management
8. Maintenance
Lahir dari gagasan bahwa belajar harus menyenangkan dan menarik, juga
pengalaman, ada tiga tahap aktivitas: arahan, bermain dan tanya jawab.
1. Pengarahan
informasi teoritis untuk peserta yang berasal dari latar belakang yang
2. Bermain
tanpa instruksi lebih lanjut. Mereka harus didorong untuk melakukan apa
yang biasa mereka lakukan dan tidak mencoba melakukan sesuatu yang
389
3. Pembekalan
Pembekalan harus terdiri dari sesi tanya jawab, diskusi dan kuesioner. Ini
2.6.1. Customization
karena itu, semua tim akan menghadapi variabilitas yang sama. Anda
menghasilkan angka.
1) Perencanaan.
2) Pengorganisasian.
3) Eksekusi.
4) Kontrol.
Moeis, 2019).
2.7 Pemasaran/Sales
yang ada.
konsensus terhadap jasa dan nilai ekspektasi atau harapan. Dalam model
antara jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan. Kesenjangan ini
manajemen bisnis. Fokus dari TOC adalah meningkatkan laba dengan cara
untuk bisa memenuhi permintaan. Filosofi TOC muncul pada 1980-an yang
pada tahun 1980 oleh Eliyahu Goldratt. Teknik ini berevolusi dari metode
dari laba bersih, ROI dan aliran biaya. Pengukuran aktivitas terdiri dari
393
dalam perusahaan sama halnya seperti rantai dan setiap anak rantai memiliki
bergantung pada anak rantai yang paling lemah, maka anak rantai tersebut
2.8 Troughput
perusahaan
produksi dan biaya tenaga kerja (Okutmus et al., 2015). Atau bisa juga
didefinisikan sebagai aset yang berbentuk barang untuk dijual, bisa juga
adalah bahan baku dan bahan penolong lain yang digunakan dalam
goods adalah semua barang atau produk yang siap dijual atau
dipasarkan
sebagai berikut:
1. Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang selalu tetap walaupun
METODOLOGI PENELITIAN
yang efektif. Melalui kegiatan produksi atau operasi segala sumber daya
memiliki nilai tambah. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang jadi,
rasional harus diambil, dan dengan demikian dapat ditentukan dan disusun
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Tablemat Board
395
396
2. Kartu informasi
3. Dice translation
4. Dadu digital
5. Record sheet
6. Komponen material
7. Upgrade cards
2. Menghitung biaya
3.4 Kesimpulan/Penutup
adanya bottleneck. Adapun saran, yaitu untuk lebih disiplin lagi pada saat lab
berlangsung.
397
3.5 Flowchart
Mulai
Mengambil dan
menyiapkan alat
yang digunakan
Kocok dadu
Pindahkan komponen
material dan receiving buffer
ke inventory area
Siklus baru
Mulai
Mulai
Latar Belakang
Tujuan
Metodologi Penelitian
Pengumpulan Data
Pengumpulan Data
Membuat Grafik:
1. Membuat Grafik Biaya yang Dikeluarkan.
2. Menghitung Biaya.
3. Menghitung Total Pendapatan.
Penutup:
1. Kesimpulan
2. Saran
Selesai