Anda di halaman 1dari 10

Departemen Teknik Industri

Fakultas Teknologi Industri EVALUASI BERSAMA AKHIR SEMESTER


Institut Teknologi Sepuluh Nopember PROGRAM SARJANA
Mata Kuliah - Kelas Sistem Manufaktur – A, B, C, D, Q
Tanggal / Waktu Rabu, 20 Mei 2020 / 07.45 – 09.25 (100 menit)
Durasi – Tipe Ujian 100 menit – Closed Book, Hasil di upload di link yang tersedia
Hari Supriyanto; Moses L. Singgih; Mokh. Suef; Yudha Prasetyawan; Nani Kurniati; Dewanti
Tim Pengajar
Anggrahini; Rindi Kusumawardani

This exam is designed to attain the following student outcomes (delete those do not apply):
 (a) an ability to apply knowledge of mathematics, science, and engineering
 (b) an ability to design and conduct experiments, as well as to analyze and interpret data
 (c) an ability to design a system, component, or process to meet desired needs within realistic constraints such as economic, environmental,
social, political, ethical, health and safety, manufacturability, and sustanability
 (e) an ability to identify, formulate, and solve engineering problems
 (j) a knowledge of contemporary issues

Nama / NRP : Moch Kevin Alvianno / 02411840000130_________________________________________________

BAGIAN I. PILIHAN GANDA [TOTAL NILAI 30]


1. Berikut yang bukan merupakan klasifikasi dan coding method dalam Group Technology
a. Polycode
b. Hybrid/Mixed
c. Binary Code
d. Monocode
e. Production Flow Analysis

2. Kode bentuk OPITZ yang tepat pada bentuk part dibawah ini adalah:

a. 13106
b. 13601
c. 12106
d. 13116
e. 12601

3. Gambar dibawah ini merupakan Machice Cell Design dari:

a. Manual Machines with Mechanical Handling


b. Flexible Manufacturing Cell
c. Multiple Machines with Manual Handling
d. Flexible Manufacturing System
e. Single Machine

Any academic dishonesty will result in a cancellation of all courses currently enrolled by the academic offender.
4. Berikut merupakan fitur utama pada Reconfigurable Manufacturing System yang tepat adalah:
a. Integrability, kemampuan mereduksi biaya mesin dan sistem.
b. Customization, sistem dapat terintegrasi dan mampu menerima teknologi baru di masa depan.
c. Convertibility, perubahan produk secara cepat antara produk yang sedang hype dengan tingkat adaptasi sistem yang
cepat terhadap produk di masa depan.
d. Diagnosability, sistem mampu menyesuaikan skala volume produk sesuai kebutuhan.
e. Scalability, kemampuan untuk mengindentifikasi secara cepat sumber masalah yang berkaitan dengan kualitas dan
reabilitas yang terjadi pada sistem.

5. Keuntungan implementasi Flexible Manufacturing System pada industri, kecuali:


a. Mengurangi waktu set up dan lead time dalam proses manufacturing.
b. Mengurangi inventory.
c. Mengoptimalkan desain dari sistem manufaktur yang diintegrasikan dengan produk desain.
d. Dapat merespon yang cepat terhadap perubahan.
e. Mengurangi kebutuhan direct labour dan higher labour yang lebih produktif.

6. Prinsip 5S merupakan salah satu tools di lean manufacturing yang umum diimplementasikan di perusahaan untuk
memperbaiki kondisi lingkungan kerja. Berikut ini yang merupakan prinsip 5S yang tepat adalah:
a. Seiton, memilih peralatan yang dibutuhkan bekerja, sedangkan yang tidak dibutuhkan akan dihilangkan dari area kerja.
b. Seiri, menata seluruh peralatan sesuai dengan letak yang memudahkan pengambilan saat dibutuhkan.
c. Seiso, memastikan seluruh peralatan dalam kondisi bersih dan bekerja sesuai dengan fungsinya.
d. Shitsuke, membuat standarisasi penggunakan peralatan agar dapat dijalankan sesuai dengan yang seharusnya.
e. Seiketsu, melakukan secara terus-menerus atau membudayakan langkah 5S ini di lingkungan kerja sercara kontinyu.

7. Berikut ini yang bukan merupakan komponen dari house of lean adalah:
a. Kaizen, standardization, stabilization
b. Just in time, jidoka, heijunka
c. Muda, mura, muri
d. Jidoka, kaizen, anzen daichii
e. Heijunka, seiryunka, Kanban

8. Dalam rangka mencapai Overall Equipment Efficiency sebagai parameter World Class Manufacturing, maka perusahaan
perlu memperhatikan availability, performance dan quality. Di bawah ini yang merupakan upaya perusahaan untuk
meningkatkan nilai availability adalah:
a. Memperbesar kapasitas produksi.
b. Mengoperasikan sejumlah piranti sensor untuk mendeteksi kegagalan mesin.
c. Menanamkan sistem sensor untuk menidentifikasi produk cacat.
d. Menambah jumlah shift kerja.
e. Mendefinisikan produk prioritas.

9. Berikut ini merupakan pilar teknologi dalam era industry 4.0, kecuali:
a. Teknologi RFID.
b. 3D printing.
c. Cloud computing.
d. Advanced robotics.
e. CNC machining.

10. Sebuah smart factory menerapkan internet of things di seluruh elemen perusahaan. Berikut ini adalah aktivitas bisnis yang
menjadi peluang untuk dapat diperbaiki bagi sebuah perusahaan dalam proses transformasi menjadi smart factory, kecuali:
a. Perencanaan dan penjadwalan produksi.
b. Inspeksi dan pengendalian kualitas.
c. Logistik dan distribusi.
d. Pemeliharaan dan perawatan peralatan.
e. Manajemen hubungan pelanggan dan komunitas sosial.

Any academic dishonesty will result in a cancellation of all courses currently enrolled by the academic offender.
BAGIAN II. ESSAY (TOTAL NILAI 70)

1. [20 poin] Sebutkan dan jelaskan kategori layout pada sistem manufaktur dibawah ini. Berikan contoh implementasi pada
industri manufaktur dengan komponen produk yang tidak terlalu kompleks.
a.

b.

2. [20 poin] Jelaskan perbedaan konsep dari Reconfigurable Manufacturing System, Virtual Manufacturing, dan Intelligent
Manufacturing dan berikan contoh aplikasi dari masing-masing konsep tersebut (berikan gambar/ diagram yang
mendukung penjelasan anda).

3. [30 poin] Dalam era industri moderen, efisiensi dan penerapan teknologi merupakan suatu hal yang mutlak dilakukan
untuk mencapai target performansi yang diharapkan. Konsep lean manufacturing dan internet of things sedang banyak
dikembangkan. Gambarkan dalam sebuah diagram / rich picture hubungan antara antara dua tools di lean manufacturing
yaitu Jidoka dan Kanban dengan komponen dalam industry 4.0 yaitu smart operator, smart product, smart machine dan
smart planner dalam siklus manufaktur dalam mencapai Overall Equipment Efficiency (OEE). Gunakan contoh industri
manufaktur proses yang pernah anda kunjungi (boleh pada mata kuliah PTSI, Sistem Manufaktur atau lainnya) untuk
memudahkan penjelasan anda.

*) Seluruh pertanyaan dalam soal ini sudah jelas. Silahkan anda gunakan asumsi bila diperlukan

Any academic dishonesty will result in a cancellation of all courses currently enrolled by the academic offender.
JAWABAN PILIHAN GANDA
1.C
2.A
3.A
4.C
5.C
6.C
7.C
8.B
9.E
10.D

JAWABAN ESSAY

1. A. Product layout adalah suatu bagian dari proses manufaktur yang memiliki tujuan tertentu yaitu sebagai metode alat
perakitan yang dilakukan secara berulang pada suatu produk yang telah mengalami standarisasi. Hasil suatu keluaran
berupa barang pada product layout memiliki tingkatan jenis volume yang tinggi, akan tetapi memiliki besar tingkatan
variasi produk yang rendah. Dalam pembuatan gambaran deskripsi layout suatu produk, sangat diperlukan adanya
sumber daya yang dapat diatur sedemikian rupa agar bisa bekerja secara berurutan, berdasarkan pada routing
product. Job production dapat berupa tata letak dalam garis lurus dengan tenaga kerja dan peralatan dibagi dalam
beberapa garis. Sebagai contoh implementasinya dapat dilihat pada industri garment yang dimiliki oleh PT Goeno
Internusa Jaya di Tulungagung. Perusahaan ini memiliki beberapa stasiun kerja seperti stasiun kerja untuk menjahit
kain, menjahit kancing, memeriksa jahitan, membungkus pakaian jadi dan pengemasan semuanya berada dalam jarak
yang dekat untuk setiap item pakaian, yang memungkinkan aliran pakaian dari satu stasiun ke stasiun lainnya dapat
berjalan dengan cepat dan mudah.

B. Cellular layout merupakan suatu layout yang memiliki cara kerja yaitu dengan pengelompokan mesin sesuai dengan
proses pembuatannya untuk satu set barang serupa yang membutuhkan pemrosesan serupa. Cellular layout adalah
perancangan sistem proses manufaktur dimana peralatan dan stasiun kerja disusun dengan urutan yang lebih
kompleks dan terintegrasi antara satu dengan lainnya sehingga menciptakan penyelesaian secara beruntun tanpa
menimbulkan dampak wasting time yang berlebih dibanding dilakukan secara manual. Seperti halnya contoh
pembuatan beberapa part mobil yang diawali dengan pembuatan rangka, pengecatan, perakitan, dan finishing akhir
tentu memerlukan suatu bantuan teknologi untuk menyelesaikan lini produksinya, terlihat pada pengidentifikasian
bagian-bagian dengan karakteristik desain seperti (ukuran, bentuk, dan fungsi) perlu dirancang agar lini produksi
bekerja sesuai perencanaan yang terintegrasi dan efektif.

2. a.RMS : Suatu sistem pada proses manufaktur yang memilki kemampuan untuk konfigurasi pada sistem hardware,
software dan pusat kontrol pada level fungsional dan integrasi antar satu dengan lainnya agar dapat bekerja secara
cepat menyesuailkan kapasitas dan fungsionalitas produksi. RMS ini telah mengandung kaidah dari keenam
karakteristik RMS (scalability, convertibility, integrability, modularity, customization dan diagnosability) yang dapat
digunakan untuk perancangan dan penerapan RMS pada industri manufaktur. RMS dapat menggunakan pendekatan
manufaktur yang mengkombinasikan tingkat produktivitas tinggi dengan fleksibilits produksi yang baik untuk
menyesuaikan atau beradaptasi pada perubahan proses lini produksi secara baik dan halus.
b.VM : Suatu metode yang dapat membuat permodelan manufaktur secara digital baik secara berkesinambungan
maupun secara percobaan (eksperimental). VM dapat digunakan pada industri otomotif yang menggunakan sistem
integrated computer aided pada virtual engineering design. Sebagai contohnya pada industri ini dapat melakukan
observasi pada gambar 3D, membuat gambar model geometric, dan memastikan besar model geometricnya adalah
benar. Contoh yang lainnya adalah dapat digunakan untuk melakukan optimasi pada desain dan melakukan proses
evaluasi pada desain dengan melakukan modifikasi.
c.IMS : Suatu sistem yang menggunakan kecerdasan gabungan manusia, proses dan mesin, untuk menjalankan
pengaruh terhadap ekonomi manufaktur secara keseluruhan yang berujuan untuk mengoptimalkan sumber daya
pabrik, meningkatkan nilai bisnis dan keselamatan, dan mengurangi Waste, dan upaya dalam pemenuhan demand

Any academic dishonesty will result in a cancellation of all courses currently enrolled by the academic offender.
yang dihasilkan untuk kepuasan pelanggan serta dapat membuat peningkatan kualitas pada bidang produk sebagai
alternative dalam pembuatan produk yang unggul dan sesuai dengan budget pelanggan.

Any academic dishonesty will result in a cancellation of all courses currently enrolled by the academic offender.
Any academic dishonesty will result in a cancellation of all courses currently enrolled by the academic offender.
3. Jidoka merupakan suatu proses yang dimana perlu adanya campur tangan manusia dalam sistem otomasi agar dapat
bekerja dengan baik guna mendeteksi kecacatan yang ada pada sistem produksi. Sedangkan kanban adalah suatu tool
yang dibutuhkan untuk pengaturan aliran production agar tidak over production dan mengurangi terjadinya inventory
yang terjadi OEE memiliki andil dalan menaksir efisensi sebuah alat sedangkan VMS membantu dalam
memvisualisasikan aliran proses kerja, keduanya merupakan tools yang esensial dalam upaya peningkatan efisiensi
sebuah proses produksi. Keduanya saling terintegrasi dan untuk menciptakan sebuah proses yang lebih efisien dari
sebelumnya. Untuk UKM tiga bintang OEE nya terbilang sudah cukup tinggi yang mana menandakan bahwa proses

Any academic dishonesty will result in a cancellation of all courses currently enrolled by the academic offender.
produksi telah berjalan secara cukup efisien.

Any academic dishonesty will result in a cancellation of all courses currently enrolled by the academic offender.
Any academic dishonesty will result in a cancellation of all courses currently enrolled by theImprovement
academic offender.
yang dapat
diberikan kepada UKM Carang Mas kurang lebih mirip dengan UKM tiga bintang yakni perubahan layout eksisting dika
enakan jarak antar stationnya masih relatif j

Any academic dishonesty will result in a cancellation of all courses currently enrolled by the academic offender.

Anda mungkin juga menyukai