Anda di halaman 1dari 2

10 Tip untuk Membuat Training

yang berdampak

1. Ketika seorang meminta Saudara: “Saya pembinaan selama 90 menit tentang


[apapun ],” tahan keinginan untuk memenuhi permintaan. Sebaliknya, katakan,
“Kami dapat membantu Saudara dengan itu. Kapan kita dapat bertemu untuk
membahas kebutuhan Saudara? ”Proses Ini memberi Saudara peluang besar
untuk bertanya lebih banyak tentang apa yang sedang dilakukan kelompok
tersebut, dan apa yang akan mereka lakukan setelah pelatihan atau
pembinaan.
2. Cari klarifikasi tentang cara ukuran atau persepsi yang digunakan pemohon
pembinaan untuk mengukur saat ini dan yang diinginkan.
3. Jika peminta pelatihan ‘bersikeras’ bahwa Saudara dapat membuat dan
memfasilitasi pelatihan yang diminta, tanyakan apakah ada ‘orang kunci’ yang
sudah melakukan pada tingkatan yang diinginkan. Jika ada, tanyakan kepada
orang tersebut apa yang dilakukan ‘orang kunci’ yang berbeda dari anggota
lainnya.
4. Lebih baik lagi, cari tahu apakah Saudara dapat mewawancarainya atau
mengamati ‘orang kunci‘ tersebut dalam aktifitas yang ingin dilatih kepada
anggota kelompok lainnya. Ini akan memberi Saudara kesempatan untuk
bertanya tentang belief, value, tantangan yang dilakukan, pengetahuannya
serta keterampilan yang diperlukan untuk melakukan ‘performa’ dan untuk
memeriksa permintaan tentang pelatihan yang dimintakan kepada Saudara .
5. Jika Saudara menemukan hambatan lainnya di luar masalah ‘performa’,
diskusikan hal ini dengan ketua kelompok. Tanyakan kepada ketua kelompok
apakah selain pelatihan yang diinginkan, ada rencana untuk mengurangi
hambatan kinerja lain yang Anda temukan dalam analisis Anda.
6. Kemungkinan Saudara akan mendapatkan pushback dari ketua kelompok, jadi
tanyakan kepadanya apakah ada pelatihan yang diberikan sebelumnya untuk
kelompok ini.
7. Dokumentasikan diskusi Saudara tentang permintaan pelatihan, hasil analisis,
dan rekomendasi Saudara untuk membantu anggota kelompok mencapai
tingkat kinerja yang diinginkan.
8. Tidak ada yang menginginkan program pelatihan yang tidak membuahkan
hasil. Semakin kuatnya TNA, maka pelatihan itu semakin berdampak
(impactful). Dan dari sini kita juga bisa mengetahui bahwa mungkin memang
bukan pelatihan yang dibutuhkan.
9. Jika Saudara harus memberikan pelatihan yang diminta, cari informasi
bagaimana ‘performa’ anggota kelompok dalam 1 bulan terakhir. Tanyakan
apakah ada hambatan lain yang menghalangi kinerja yang diinginkan dan
apakah Saudara dapat membantu menghilangkan hambatan tersebut.
10. TNA (Analisis kebutuhan pelatihan) bukan peristiwa satu kali jalan. Kita perlu
bersinergi dengan ketua kelompok, yang mendatangi Saudara untuk
mendapatkan bantuan dalam meningkatkan ‘performa tinggi’.

Selamat membantu orang lain mengalami tumbuh-kembang. Selamat melakukan


TNA.
pdtbudiman@gmail.com

(disarikan dan dimodifikasi dari ATD, 2019)

Anda mungkin juga menyukai