OLEH : SGD 2
Kelompok 2
Hasil pengkajian keperawatan komunitas di Banjar Wanasari:
• Dari 1006 jiwa penduduk, terdapat 63% penduduk berpendidikan SD, sebagian besar bekerja sebagai wiraswasta 76%.
• 40% status gizi bayi dan balita kurang, 33% ibu tidak teratur menimbang bayi dan balita ke posyandu, 40% bayi tidak
diimunisasi, 52% bayi diimunisasi tetapi tidak lengkap.
• 66% lansia menderita rematik, 20% menderita batuk, 60% lansia tidak ikut posyandu lansia.
• 44% KK tidak mempunyai tempat sampah, 100% jarak septik tank ke resapan < 10 meter, 4% KK masih BAB di sungai, 2%
rumah tidak memiliki ventilasi, 2% ditemukan adanya jentik nyamuk di bak mandi.
2. Prioritas masalah
Masalah Pentingnya masalah Kemungkinan perubahan Peningkatan terhadap Total
untuk dipecahkan; positif jika diatasi: kualitas hidup bila
1 Rendah 0 Tidak ada diatasi;
2 Sedang 1 Rendah 0 Tidak ada
3 Tinggi 2 Sedang 1 Rendah
3 Tinggi 2 Sedang
3 Tinggi
1 2 3 0 1 2 3 0 1 2 3
Prioritas masalah
Total skor Prioritas Masalah
9 1 Rendahnya pemeliharaan kesehatan bayi dan balita di Banjar Wanasari berhubungan dengan
kurangnya pemahaman ibu tentang kesehatan bayi
7 2 Rendahnya kualitas kesehatan lansia di Banjar Wanasari berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan kesehatan lansia
6 3 Risiko penurunan status kesehatan masyarakat di Banjar Wanasari berhubungan dengan rendahnya
sanitasi lingkungan
3. Rencana keperawatan sesuai prioritas
Diagnosis Strategi
No. Rencana Kriteria
keperawatan TUM TUK intervensi Standar evaluasi
Dx kegiatan evaluasi
komunitas
1 Rendahnya Meningkatnya Setelah diberikan Posyandu
pemeliharaan pengetahuan ibu asuhan bayi dan
kesehatan bayi dan tentang keperawatan balita
balita di Banjar pentingnya selama 1 bulan
Wanasari menimbang bayi (sebanyak 4 kali
berhubungan dengan dan balita teratur pertemuan, setiap Status gizi
kurangnya ke posyandu, pertemuan selama aggregate bayi dan
pemahaman ibu sehingga 20 menit), balita meningkat
tentang kesehatan meningkatkan diharapkan: 1.1 Kaji Respon dari 60% menjadi
bayi dan balita status gizi pada 1. Ibu mengetahui pengetahuan Verbal 90%
ditandai dengan aggregate bayi dan paham ibu tentang
a. 40% status dan balita. dengan tujuan, posyandu
gizi bayi dan manfaat, dan bayi dan
balita kurang pentingnya balita
b. 33% ibu tidak posyandu untuk 1.2 Motivasi ibu
teratur bayi dan balita untuk
menimbang (status gizi mengajak Ibu teratur
bayi dan balita aggregate bayi bayi dan menimbang bayi
ke posyandu dan balita balita dan balita ke
c. 40% bayi tidak meningkat dari keposyandu posyandu dari 67%
diimunisasi 60% menjadi sebulan menjadi 95%
d. 52% bayi 90% ) sekali secara
diimunisasi 2. Ibu dapat teratur Respon
tetapi tidak mengambil psikomotor
lengkap keputusan
untuk mengajak
bayi dan balita 2.1 Identifikasi
ke posyandu factor-factor
(Ibu teratur yang
menimbang menghamba
bayi dan balita t peran serta
ke posyandu ibu-ibu
dari 67% mengajak
menjadi 95%) bayi dan
balitanya
keposyandu
2.2 Pantau
kehadiran
ibu-ibu yang
mengajak
bayi &
balitanya ke
posyandu
2.3 Timbang
berat badan
bayi dan
balita setiap
bulan
2.4 Pantau KMS
setiap bulan
2.5 Beri pujian
atas
partisipasi
ibu-ibu yang
mau
mengajak
bayi dan
balitanya
keposyandu
secara
teratur
2 Rendahnya kualitas Meningkatnya Setelah diberikan Posyandu
kesehatan lansia di kualitas kesehatan asuhan Lansia
Banjar Wanasari lansia keperawatan
berhubungan dengan berhubungan selama satu bulan 1.1Penyebaran Verbal dan 100% undangan
kurangnya dengan diharapakan: poster dan psikomotor tersebar 80%
pengetahuan meningkatnya 1. Keluarga dan undangan keluarga dan
masyarakat tentang pengetahuan lansiea penyuluhan lansia hadir dan
pemeliharaan masyarakat mendapat lansia mengikuti
kesehatan lansia informasi 1.2Memberikan penyuluhan.
ditandai dengan tentang penyuluhan
a. 66% lansia kesehatan lansia
menderita lansia, tentang :
rematik pertumbuhan tumbuh
b. 20% dan kembang
menderita perkembangan lansia dan
batuk , perubahan perubahan
c. 60% lansia yang terjadi yang terjadi
tidak ikut pada lansia , pada lansia
posyandu dan perawatan dan
lansia lansia yang perawatan Peningkatan
sakit. lansia sakit. pengetahuan 80% kader
2. Kader mampu kader dalam mengikuti
memotivasi perawatan kunjungan rumah
dan lansia dan memberi
memberikan 2.1Membimbing penyuluhan pada
penyuluhan kader dalam keluarga dan
pada keluarga memberi lansia.
yang penyuluhan Kader dapat
mempunyai tentang mendemonstrasik
lansia dan pentingnya an kembali
perawatan perawatan perawatan lansia
Terbentukknya lansia sakit
kelompok melalui Struktur 60% lansia
lansia (karang kunnjungan organisasi mengikuti acara
werdha) rumah. pembentukan
3. Lansia karang werdha.
melakukan Terbentuknya
pemeriksaan kelompok lansia
fisik di 3.1 Bersama Pencatatan Terbentuknya
posyandu pokjakes keadaan rencana kegiaatan
lansia secara pemebntuka lansia lansia
teratur n kelompok KMS lansia
4. Lansia lansia dan Respon tercatat di
mempunyai pemyusunan psikomotor puskesmas
wawasan lebih rencana dan afektif Lansia yang sakit
luas mengenai kegiatan dirujuk ke
kegiatan dan 4.1 Pergerakan puskesmas untuk
kehidupan massa agar pengobatan.
lansia lansia (penurunan lansia
sebenarnya menuju yang tidak ke
sehingga pelayanan posyandu lansia
partisipasi kesehatan dari 60% menjadi
menuju 4.2 Pelaksanaan 30% )
pelayanan pemeriksaan penurunan lansia
kesehatan fisik oleh menderita batuk
meningkat tenaga dari 20% menjadi
lansia kesehatn di 10% , penuranan
(penurunan puskesmas lansia rematik
lansia yang 4.3 Pencatatan dari 66% menjadi
tidak ke pemeriksaan 50%).
posyandu fisik di KMS
lansia dari lansia
60% menjadi 4.4 Pengobatan
30% ) dan dan lansia
angka sakit dan
kesakitan rujukan ke
menurun pusat
(penurunan pengobatan.
lansia
menderita
batuk dari 20%
menjadi 10% ,
penurunan
lansia rematik
dari 66%
menjadi 50%).
3 Risiko penurunan Tidak terjadi Setelah dilakukan Pendidikan
status kesehatan penurunan status tindakan kesehatan 1.1 Penyuluhan Poster dan 100% undangan
masyarakat di Banjar kesehatan keperawatan kepada Undangan tersebar
Wanasari masyarakat akibat selama satu bulan masyarakat penyuluhan 80% warga datang
berhubungan dengan rendahnya diharapakan : tentang tersebar 100% poster
rendahnya sanitasi sanitasi 1. Pengetahua kebersihan terpasang
lingkungan ditandai lingkungan n masyarakat lingkungan
dengan tentang sanitasi 1.2 Memotivasi
a. 44% KK tidak lingkungan masyarakat
mempunyai meningkat untuk
tempat sampah menjaga
b. 100% jarak kebersihan
septik tank ke lingkungan
resapan < 10 1.3 Memasang
meter poster Terjadi peningkatan
c. 4% KK masih tentang penyediaan tempat
BAB di sungai kebersihan sampah dari 44%
d. 2% rumah lingkungan menjadi 74%,
tidak memiliki dan dampak tersedia penyediaan
ventilasi yang sumber air bersih ,
e. 2% ditemukan 2. Masyarakat ditimbulkan. Verbal, penurunan rumah
adanya jentik termotivasi Psikomotor memiliki tidak
nyamuk di bak menciptakan dan afektif memiliki
mandi lingkungan 2.1 Kaji ventilasidari 2%
yang bersih pengetahuan menjadi 1%,
dan sehat masyarakat penurunan terdapat
sesuai standar tentang jentik nyamuk 2%
kesehatan pentingnya menjadi 1%.
(terjadi kebersihan
peningkatan lingkungan
penyediaan 2.1 Ajarkan
tempat sampah cara
dari 44% menjaga
menjadi 74%, kebersihan
tersedia lingkungan
penyediaan 2.2 Motivasi
sumber air masyarakat
bersih , untuk
penurunan berperan
rumah serta aktif
memiliki tidak dalam
memiliki menjaga
ventilasi dari kebersihan
2% menjadi lingkungan
1%, penurunan 2.3 Identifikasi
terdapat jentik akibat yang
nyamuk 2% ditimbulkan
menjadi 1%.) oleh
pengaruh
lingkungan
2.4 Lakukan
kerjabakti
secara rutin
setiap bulan
2.5 Lakukan
pemberanta
san sarang
nyamuk
(3M)
2.6 Kaji
kesanggupa
n
masyarakat
untuk
mengeluark
an dana
pengadaan
air bersih
( PDAM)
2.7 Kaji
kesedian
warga yang
belum Penurunan
punya masyarakat yang
ventilasi BAB di sungai dari
dirumahnya 4% menjadi 1%
untuk
membut
ventilasi
2.8 Lakukan
koordinasi
dengan
dinas
kebersihan
untuk
pengadaan
tempat
sampah
umum
2.9 Kaji
kesanggupa
n
masyarakat
untuk
pengadaan
tempat
sampah di
masing-
masing
rumah
2.10 Pantau Psikomotor
3. Masyarakat kehadiran dan afektif
termotivasi masyarakat
untuk setiap
membiasakan bulannya
hidup bersih dalam
dan sehat melakukan
(penurunan kerja bakti
masyarakat 2.11Beri pujian
yang BAB di positif atas
sungai dari 4% usaha yang
menjadi 1%). dilakukan
masyarakat
2.12 Beri sanksi
kepada
masyarakat
yang tidak
mau
mengikuti
kerja bakti
3. 1 Kaji
kesanggupa
n
masyarakat
untuk tidak
BAB di
sungai
3. 2 Jelaskan
dampak
yang akan
ditimbulkan
bila
masyarakat
BAB di
sungai
3. 3 Beri pujian
positif pada
masyarkat
yang tidak
BABdi
sungai
3. 4 Beri sanksi
pada
masyarakt
yang BAB
di sungai
4. Rencana POA