Anda di halaman 1dari 2

TUGAS FITOKIMIA II

REVIEW JURNAL

Judul ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID DARI


EKSTRAK ETANOL BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi
L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Jurnal GALENIKA Journal of Pharmacy
Volume & Vol. 1 (1), Hal. 22-34
Halaman
Tahun 2015
Penulis Siti Hamdanah, Syariful Anam, Jamaluddin
Reviewer 1. AFINA (E0016002)
2. ARYANTO (E0016008)
3. EKA APRILIYANI (E0016014)
4. NOVILKA DWI H. (E0016026)
5. SINTA DEWI (E0016036)
Tanggal 17 APRIL 2018

Tujuan penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah Isolasi Dan Identifikasi Senyawa
Flavonoid Dari Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.)
yang berpotensi sebagai antibakteri S. Aureus dan E. coli.
Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah buah yang baik dari belimbing wuluh (Averrhoa
Bilimbi L.) di Sigi, Sulawesi Tengah.
Metode penelitian Metode Identifikasi Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Analitik Dan Isolasi
Spektrofotometer UV-VIS Di UPT Sumber Daya Hayati, Sulawesi Tengah,
Universitas Tadaluko.
Variabel Variabel dependen dari penelitian ini adalah Flavonoid, yaitu senyawa aktif
Dependen buah belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) yang berpotensi sebagai
antibakteri S. Aureus dan E. coli.
Variabel Variabel independen dari penelitian ini adalah Flavonoid dari sampel yang
Independen tergolong familia Oxalidaceae.
Langkah-langkah 1. Pengambilan sampel buah belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.)
2. Ekstraksi sampel, simplisia halus diekstraksi dengan metode maserasi
dengan pelarut etanol 96%, dilakukan selama 3 x 24 jam dengan 1 x 24 jam
dilakukan pengadukan. Kemudian disaring untuk mendapatkan filtratnya
atau ekstrak cair, lalu di pekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 700 C
dengan kecepatan 100 rpm sampai didapatkan ekstrak kental.
3. Isolasi senyawa flavonoid dengan KLT analitik, kromatografi vakum cair
dan KLT preparatif.
 KLT analitik, dengan menotolkan ekstrak kental pada plat KLT silica gel
60 F254 2 x 10 cm dan eluen yang digunakan campuran n-butanol : asam
asetat glacial : air dan metanol : kloroform. Hasil bercak di periksa
dengan lampu UV 254 nm dan 366 nm dan di perjelas larutan amonia dan
disemprot pereaksi AlCl3.
 Kromatografi vakum cair, Adsorben (silika gel 60 GF254) dimasukkan
dalam kolom lalu ditambah cairan pengelusi n-butanol : asam asetat
glasial : air dengan perbandingan berturut-turut (12;1), (8:1), (6:1),
(6:1:1), (6:1:1), (6:1:2), (6:1:4) dan campuran metanol : air (1:1), sambil
pompa vakum dijalankan untuk memadatkan atau memampatkan
adsorben (silika gel), hasil eluen membentuk fraksi-fraksi komponen
kimia ditotolkan pada lempeng KLT.
 KLT preparatif. Kemudian fraksi-fraksi ditotolkan secara horizontal
sepanjang plat dengan menggunakan pipet mikro pada jarak 1 cm dari
garis bawah dan dari 1 cm garis atas sehingga membentuk pita. Lalu
dibiarkan plat KLT terelusi pada chamber yang berisi eluen n-butanol:
asam asetat glasial : air (6:1:3). Diamati dengan sinar UV 254 nm dan 366
nm, bercak dikerok dilarutkan dengan metanol kemudian di sentrifugri
diperoleh supernatan dan di uapkan hingga kering pada suhu 25 0 C dan di
dapatkan isolat.
4. Identifikasi senyawa Flavonoid, Isolat dianalisis secara fisika menggunakan
spektrofotometer UV-Vis dan secara kimia menggunakan uji warna (pereaksi
geser) yaitu aluminium klorida, natrium hidroksida, asam asetat, dan asam
borat.
Hasil Penelitian Ekstrak yang diperoleh diidentifikasi menggunakan Kromatografi Lapis Tipis
(KLT) analitik dengan eluen n-butanol- asam asetat glasial – air (6;1:3). Isolasi
secara KLT preparative menghasilkan 3 pita. Masing-masing pita tersebut
disentrifuge sehingga diperoleh isolat. Isolat dianalisis secara fisika
menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan secara kimia menggunakan uji
warna (perekasi geser). Hasil spektrum UV-Vis dengan pereaksi geser dari
isolat 1 diduga merupakan senyawa isoflavon dengan gugus OH pada posisi
6,7,4’ dan gugus o-di OH pada cincin A, pada isolat 2 bukan merupakan
senyawa flavonoid dan diperkirakan merupakan senyawa polifenol lain, serta
pada isolat 3 diduga senyawa flavon dengan gugus OH pada posisi 5,6,7,4’ dan
gugus o-di OH pada cincin A.
Kekuatan Kekuatan penelitian ini adalah alat yang digunakan dalam penelitian berupa
penelitian spektrofotometri UV-VIS, metodenya cukup mudah dan hasilnya akurat dan
ketelitian tinggi dan keakuratan bisa dipertanggungjawabkan.
Kelemahan Sampel yang digunakan hanya dengan family Oxalidaceae (buah belimbing
penelitian wuluh), tidak ada perbandingan dengan sampel yang lain mengandung
flavonoid.

Anda mungkin juga menyukai