Eklampsia adalah kelainan akut pada ibu hamil, saat hamil tua,
persalinan atau masa
nifas ditandai dengan timbulnya kejang atau koma, dimana
sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala pre eklamsia. (
Hipertensi, edema, proteinuria).
Eklamsia adalah preeklamsia yang disertai kejang atau koma
yang timbul bukan akibat kelainan neurology.
ETIOLOGI
Penyebab eklamsia dan pre eklampsi sampai sekarang
belum diketahui. Tetapi ada teori yang dapat menjelaskan
tentang penyebab eklampsi dan pre eklampsi yaitu :
Sebab bertambahnya frekuensi pada primigraviditas,
kehamilan ganda, hidramnion, dan mola hidatidosa.
Sebab bertambahnya frekuensi yang makin tuanya
kehamilan
Sebab timbulnya hipertensi, edema, proteinuria, kejang
dan koma
PADA IBU HAMIL EKLAMSIA
IDENTITAS PASIEN.
Tgl masuk: 28-02-2020 Jam Masuk :09.30 wit
Ruangan Kelas :kirana No Register :00567
Tgl Pengkajian:28-02-2020
Nama Pasien
Nama :Ny. A Suami :Tn.F
Umur :37 tahun Umur :39 thn
Suku/bangsa :Indonesia Suku/bangsa :ndonesia
Agama :Kristen Agama :Kristen
Pendidikan :SMA Pendidikan :S1
Pekerjaan :IRT Pekerjaan :PNS (Guru)
Alamat :Air Salobar Alamat :Air Salobar
Status Perkawinan :Sudah menikah
Diagnosa medis : Eklamsia derajat II
Riwayat Keperawatan
� Riwayat Mensturasi
Menarche : Umur 14 Tahun
Siklus Haid : 28 hari
Lamanya haid : 5-6 hari
HPHT :22-09-2019
Ramalan Persalinan :29-06-2020
Usia kehamilan saat ini :22 minggu/5 bulan, 2 minggu
Keluhan utama masuk RS : pasien kejang dan tidak
sadarkan diri
Keluhan utama saat pengkajian : keluarga pasien
mengatakan pasien masih kejang
Riwayat keluhan utama : Keluarga pasien mengatakan
pasien kejang hilang timbul dan kejang
sampai tak sadarkan diri, sejak pasien
masuk RS.
Keluhan yang menyertai : kaku kuduk
Riwayat Obstetri : G : 1 P: 0 A:0
GENOGRAM 3 GENERASI
X X X X
62 59 40 60 54 48
39 37 39
x : meninggal
: laki-laki
: perempuan
: pasien
Pemeriksaan Fisik
KU : lemah
Kesadaran : koma
Sisten Kardiovaskuler
Nadi :110x/ menit
Tekanan Darah :180/100mmHg
Keluhan lain :tidak ada
Riwayat Peningktan TDT :ada
Riw penyakit jantung :ada (hipertensi)
Sistem Pernapasan
Jalan nafas : sesak
Frekwensi : 35 x/mnt
Irama : Ireguler
Suara Nafas : mengi
Batuk : Tidak ada
Sistem pencernaan
Keadaan mulut
Membrane mukosa : sianosis
Gigi :Baik
Keluhan lain :tidak ada
Sistem pencernaan
o Keadaan mulut
o Membrane mukosa : sianosis
o Gigi :Baik
o Keluhan lain :tidak ada
System persepsi sensori
o Mata : merah
o Konjungtiva : pucat
o Sclera : tidak ada
Dada dan aksila
� Mamae : simetris
� Areola mamae : coklat kehitaman
� Papila : menonjol keluar
Pemeriksaan panggul luar
o Lingkar panggul : 92 cm
o BB sebelum hamil : 52 kg
o BB saat hamil : 67,5 kg
o TB :160 cm
o LLA : 28 cm
KLASIFIKASI DATA
DS : keluarga pasien mengatakan
o pasien kejang sampai tak sadarkan diri sejak pasien
masuk RS.
o Kaku kuduk
o Sesak
o Kejang hilang timbul
DO :
� KU lemah
� Kesadaran : koma
� O2. 5 ltr/menit
� Mata : merah
� Konjungtiva : pucat
� Membrane mukosa : sianosis
� Frekwensi pernafasan : 35 x/mnt
� Irama : Ireguler
� Suara Nafas : mengi
� Nadi :110x/ menit
� Tekanan Darah :180/100mmHg
ANALISA DATA
DS : keluarga pasien mengatakan
o pasien kejang sampai tak sadarkan
diri sejak pasien masuk RS.
o Kaku kuduk
o Sesak
o Kejang hilang timbul
DO : Infeksi pada uterus Kejang
o KU lemah
o Kesadaran : koma
o O2. 5 ltr/menit
o Mata
: merah
o Konjungtiva : pucat
o Membrane mukosa :
sianosis
o Frekwensi pernafasan : 35
x/mnt
o Irama
: Ireguler
o Suara Nafas : mengi
o Nadi
:110x/ menit
o Tekanan Darah :180/100mmHg
PERENCANAAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
Kejang b/d Infeksi pada uterus Kejang dapat 1. Pantau TD 1. Perbandingan dari
yang ditandai dengan teratasi dengan tekanan darah
DS : keluarga pasien criteria sebagai memberikan gambaran
mengatakan berikut : yang lebih lengkap tentang
o pasien kejang sampai tak Kejang hilang keteribatan/bidang masalah
vascular
sadarkan diri sejak pasien
masuk RS. Tidak sesak
2. Untuk mengetahui
o Kaku kuduk 2. Pantau status janin dan
rahim
keadaan janin.
o Sesak KU baik
o Kejang hilang timbul 3. Mengurangi traumah
Kesadaran 3. Pertahankan bantalan lunak saat kejang selama .pasien
DO : CM pada penghalang tempat berada di vtempat tidur.
-KU lemah tidur yang terpasang dengan
-Kesadaran : koma Membran posisi tempat tidur yang
-O2. 5 ltr/menit mukosa tidak rendah 4. Mencegah terjadinya
-Mata : merah sianosis henti nafas
4. Menjaga jalan nafas pasien
-Konjungtiva : pucat
-Membrane mukosa : sianosis Nadi normal 5. Memberikan info
mengenai penyakit yang
-Frekwensi pernafasan : 35 x/m
sedang dialami
-Irama : Ireguler TD normal 5. Beri HE kepada keluarga
pasien
-Suara Nafas : mengi
-Nadi :110x/ menit 6. MgSO4 untuk mengatasi
-TD :180/100mmHg kejang yang diaamioleh
6. Kolaborasi dengan dokter pasien
untuk pemberian therapy Untuk memenuhi keb O2
Obat antikejang (MgSO4)
O2 5 liter/menit
Tanggal : 28-02-2020 Tanggal : 28 -02-2020
Jam :10:00 wit Jam :11:10 wit
1. Memantau TD
Hasil : S :
TD 180/100mmHg o Kaku kuduk masih ada
o Mulai berkurang
Jam :10:05 wit o Kejang hilang timbul
1. Memantau status janin dan rahim
Hasil : O :
Janin dan rahim baik o KU lemah
o Kesadaran : koma
Jam :10:10 wit o Mata : merah
1. Menjaga jalan nafas pasien o Konjungtiva : pucat
Hasil : o Membrane mukosa : sianosis
Nafas pasien masih tersendat-sendat o Frek pernafasan : 30 x/mnt
o Irama : Ireguler
Jam :10:15 wit o Suara Nafas : mengi
1. Memberi HE kepada keluarga pasien tentang o Nadi :105x/ menit
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, dan o Tekanan Darah :180/100mmHg
cara mengatasi penyakit yang dialami pasien.
Hasil : A : kejang teratasi sebagian
Pasien mengerti .
P : intervensi 1,2,3,4 dan 5 dilanjutkan
Jam :10:20 wit
1. Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian
therapy
Obat antikejang (MgSO4)
Hasil : obat sudah diberikan
O2 5 liter/menit
Hasil : O2 sudah diberikan
SEKIAN DAN TERIMAH KASIH