Tema:
Hadapi Penderitaan Dengan Berani
PERSIAPAN
Ruang kebaktian keluarga diatur sesuai protokol kesehatan
Satu buah salib dengan pita/kain ungu dan diletakan di atas meja atau tempat khusus yang telah disiapkan
Kebaktian keluarga ini dilaksanakan pada jam 19.00 WIT (Jam 7 malam/disesuaikan)
Kebaktian keluarga memasuki minggu sengsara II ini dipimpin oleh seorang anggota keluarga
Keluarga berdiri dan menyanyikan KJ. No. 27 : 1 ”Meski Tak Layak Diriku”
Meski tak layak diriku tetapi karna darahMu
Dan karna Kau memanggilku ku datang Yesus padaMu
Spontan Duduk
LANTUNAN PUJIAN: KJ. No. 169 : 1, 2 “Memandang salib Rajaku”
Memandang salib Rajaku yang mati untuk dunia Tak boleh aku bermegah selain di dalam salibMu
Kurasa hancur congkakku dan harta hilang Ku buang nikmat dunia demi darahMu yang kudus
harganya
SENGSARAMU KESELAMATANKU
Seorg Anak : Tuhan, siapakah manusia sehingga Engkau mengindahkannya?
Siapakah anak manusia, sehingga Engkau begitu mengasihaninya?
P : Kita adalah umat gembalaan-Nya. Kita terkadang berlaku cela, namun Ia tetap menghampiri kita
dengan kasih-Nya dan menganugerahkan pengampunan
Orangtua : Semua itu hanya karena kasih-Nya kepada kita yang diwujudnyatakan melalui sengsara-Nya di kayu
salib. Sengsara-Nya menyelamatkan kita dari kebinasaan karena dosa
Semua : Kini kami telah ada dalam dekapan-Mu Tuhan, biarlah Engkau tetap menuntun kami terus untuk
selalu berjalan pada jalan yang benar.
BERKAT:
P : Sebagai keluarga kita harus tetap berpegang teguh pada Tuhan. Meskipun jalan-jalan hidup ke depan masih
diwarnai dengan banyak persoalan dan tantangan. Beranilah menghadapi semuanya itu karena berkat
Tuhan senantiasa menyertai kita:
“Allah dalam Yesus Kristus yang rela menderita dan mati, kiranya menguatkan dan memberkati kita
sekarang dan selamanya, amin
Tema:
Tuhan Tempat Perlindungan Dalam Kesesakan
PERSIAPAN
Ruang kebaktian keluarga diatur sesuai protokol kesehatan
Satu buah salib dengan pita/kain ungu dan diletakan di atas meja atau tempat khusus yang telah disiapkan
Kebaktian keluarga ini dilaksanakan pada jam 19.00 WIT (Jam 7 malam/ disesuaikan)
Kebaktian keluarga memasuki minggu sengsara III ini dipimpin oleh seorang anak.
Keluarga berdiri dan menyanyikan bersama Nyanyian Rohani No. 55 : 1
“Hatiku Beriman”
Hatiku beriman 'mandang kesiksaan di Golgota. Dengarlah, Tuhanku, doa sembahyangku
kepada sayang-Mu ku menyerah, ku menyerah
Renungan kebaktian/Aktifitas:
Kebaktian keluarga ini menyongsong Minggu Sengsara III Tuhan Yesus dengan tema liturgis Reminiscere
(Ingatlah, Ya Tuhan; Mazmur 25 : 6). Kebaktian keluarga di minggu ini merupakan masa mengenang campur
tangan Tuhan. Sebab tanpa itu tiada keselamatan/penyelamatan. Penyaliban Yesus adalah bentuk campur
tangan Tuhan untuk menyelamatkan. Untuk itu selain renungan yang dapat diberikan sesuai materi SHK
(Oleh Ayah), keluarga dapat melakukan aktifitas antara lain: Pelayanan Diakonia kepada orang yang
membutuhkan.