Anda di halaman 1dari 13

Mata kuliah : Mikrokontroler

“SOLAR FINDER”

Dosen Pengampu: Dr. Irwanto, MT, MM, M. Pd, MA, M. Si, M. Psi, Psikolog.

Tugas/makalah ke : 1

Nama Anggota Kelompok :


1. Anggita Rani Ashari (2283160007)
2. Siska Rizki Abilaila (2283160019)
3. Nadiyah Khoirunisa (2283160026)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratNya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Solar Finder”

Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Mikrokontroler di Fakultas


Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitan Sultan Ageng Tirtayasa dengan dosen pengampu
Ilham Akbar Darmawan, M.Pd.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Serang, 1 Desember 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2

C. Tujuan Masalah...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3

A. Pengertian Mikrokontroller.............................................................................................3

B. Pengertian Solar Finder...................................................................................................4

C. Proses Pembuatan Solar Finder.......................................................................................5

D. Kegunaan dan Keuntungan Solar Finder........................................................................7

BAB III PENUTUP..................................................................................................................11

A. Kesimpulan...................................................................................................................11

B. Saran..............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Di Indonesia sudah banyak terpasang modul sel surya yang berskala kecil,
dan kebutuhan modul sel surya ini terus meningkat. Hal ini disebabkan masih
banyak jalan-jalan di Indonesia yang belum ada penerangan dan sel surya
menjadi sumber energi alternatif karena sebagai sumber energi yang murah.
Saat ini modul sel surya yang terpasang di Indonesia hampir seluruhnya masih
bersifat statis artinya modul sel surya ini tidak bisa bergerak untuk menghadap
matahari terus menerus. Sehingga cahaya matahari yang diterima oleh modul
sel surya ini tidak maksimum. Akibatnya energi yang dihasilkan oleh modul
sel surya tidak maksimal.
Modul sel surya statis yang terpasang di daerah yang mempunyai
ketinggian setara permukaan air laut mampu menerima sinar matahari 70 %
dalam sehari dan 192 ISSN 0216-3241 JPTK, UNDIKSHA, Vol. 12, No. 2,
Juli 2015 : 191-204 kemampuan ini terus berkurang seiring peningkatan
ketinggian dari lokasi pemasangan. Sehingga pada beberapa kasus sering
ditemukan lampu penerangan jalan yang menggunakan satu modul sel surya
tidak bekerja secara maksimal alias tidak mampu hidup penuh satu malam
karena kurangnya energi listrik yang dihasilkan oleh modul sel surya.

Pemasangan modul sel surya yang tidak dilengkapi solar tracker di


Indonesia saat ini sangat tidak efektif karena sebagian besar wilayah di
Indonesia adalah perbukitan. Untuk memaksimalkan energi yang dihasilkan
oleh modul sel surya di Indonesia maka modul sel surya yang terpasang
tersebut harus dilengkapi dengan solar tracker. Solar Finder berfungsi untuk
menggerakkan modul sel surya agar bisa bergerak sehingga bias menghadap
matahari secara terus menerus. Dengan penambahan alat Solar Finder, modul
sel surya bisa menerima matahari secara maksimal sehingga energi yang
dihasilkan juga maksimal.

Sistem Solar Finder ada beberapa jenis dan bisa diklasifikasikan


berdasarkan beberapa kriteria (Tudorache & Kreindler, 2010). Klasifikasi
pertama bisa dibuat berdasarkan pada jumlah sumbu putaran. Pada klasifikasi
ini, Solar Finder dibedakan menjadi dua yaitu: satu sumbu putaran dan dua
sumbu putaran. Karena Solar Finder mempunyai bagian penggerak dan sistem
kontrol yang memerlukan biaya tinggi, maka solar tracker yang satu sumbu
menjadi solusi terbaik untuk modul sel surya yang berukuran kecil.

Sistem Solar Finder satu sumbu mempunyai tiga tipe (Dhanabar. R &
Bharathi. V. 2013) yaitu: Sistem Solar Finder satu sumbu horizontal, Sistem
Solar Finder satu sumbu vertikal dan sistem Solar Finder satu sumbu miring.
Pada sistem Solar Finder dua sumbu, dua rangkaian yang men-tracking
cahaya terdiri dari empat sensor LDR yang sama yang diletakkan pada bagian
timur, barat, selatan dan utara serta dua motor listrik yang diletakkan pada
setiap sumbu.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Mikrokontroller?
2. Apakah yang dimaksud dengan Solar Finder?
3. Bagaimana proses pembuatan Solar Finder?
4. Apa kegunaan dan keuntungan dari Solar Finder?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa definisi dari Mikrokontroller.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Solar Finder.
3. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan Solar Finder.
4. Untuk mengerahui apa saja kegunaan dan keuntungan dari Solar Finder.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Mikrokontroller

Mikrokontroller merupakan sebuah sistem komputer di mana seluruh atau


sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC (Integrated Circuit),
sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroller ini juga
merupakan sebuah sistem komputer yang memiliki satu atau beberapa tugas yang
spesifik, berbeda dengan PC yang memiliki beragam fungsi. Perbedaan yang lain
adalah perbandingan RAM dan ROM yang sangat besar antara mikrokontroller
dengan komputer. Dalam mikrokontroller ROM jauh lebih besar dibanding RAM,
sedangkan dalam komputer atau PC RAM jauh lebih besar dibanding ROM.
Mikrokontroller memiliki kemampuan untuk mengolah serta memproses
data sekaligus juga dapat digunakan sebagai unit kendali, maka dengan sekeping
chip yaitu mikrokontroller kita dapat mengendalikan suatu alat. Mikrokontroller
mempunyai perbedaan dengan mikroprosesor dan mikrokomputer. Suatu
mikroprosesor merupakan bagian dari CPU tanpa memori dan I/O pendukung dari
sebuah komputer, sedangkan mikrokontroller umumnya terdiri atas CPU,
memory, I/O tertentu dan unit – unit pendukung lainnya.

Pada dasarnya terdapat perbedaan sangat mencolok antara mikrokontroller


dan mikroprosesor serta mikrokomputer yaitu pada aplikasinya, karena
mikrokontroller hanya dapat digunakan pada aplikasi tertentu saja. Kelebihan
lainnya yaitu terletak pada perbandingan Random Access Memory (RAM) dan
Read Only Memory (ROM). Sehingga ukuran board mikrokontroller menjadi
sangat ringkas atau kecil, dari kelebihan yang ada terdapat keuntungan pemakaian
mikrokontroller dengan mikroprocesor yaitu pada mikrokontroller sudah terdapat
RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga tidak perlu menambahnya lagi. Pada
dasarnya struktur dari mikroprocesor memiliki kemiripan dengan mikrokontroller.

Mikrokontroller biasanya dikelompokkan dalam satu keluarga,


masingmasing mikrokontroler memiliki spesifikasi tersendiri namun cocok dalam
pemrogramannya misalnya keluarga MCS-51 yang diproduksi ATMEL seperti
AT89C51, AT89S52 dan lainnya sedangkan keluarga AVR seperti Atmega 8535
dan lain sebagainya.

3
Gambar 2.1 Blok Diagram Mikrokontroller

B. Solar Finder

Solar Finder merupakan alat untuk menemukan posisi yang optimal untuk
mendapatkan intensitas cahaya matahari yang maksimum. Selain itu, solar finder
juga digunakan untuk menangka sinar matahari yang dapat dijadikan power
supply suatu perangkat elektronik.
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat Solar Finder ini
diantaranya adalah :

1. Arduino Uno

2. Motor Servo

3. Jumper Cable

4. PCB

5. Panel Surya (Mini)

4
6. Resistor (10k Ohm)

7. LDR

8. Dll.

Dalam proyek ini, LDR bekerja sebagai detektor cahaya. LDR (Light


Dependent Resistor) yang juga dikenal sebagai photo resistor adalah
perangkat sensitif cahaya. Resistansinya menurun saat cahaya jatuh di
atasnya. LDR ditempatkan di sisi panel surya dan Servo Motor  digunakan
untuk memutar panel surya. Servo akan memindahkan panel surya ke arah
LDR yang resistannya akan rendah, berarti terhadap LDR yang jatuh cahaya,
dengan cara itu akan terus mengikuti cahaya. Dan jika ada jumlah cahaya
yang sama yang jatuh pada kedua LDR, maka servo tidak akan diputar. Servo
akan mencoba memindahkan panel surya ke posisi di mana kedua LDR akan
memiliki resistansi yang sama berarti di mana jumlah cahaya yang sama akan
jatuh pada kedua resistor dan jika resistansi salah satu LDR akan berubah
maka akan berputar ke arah resistansi rendah LDR. 

C. Proses Pembuatan Solar Finder


1. Ambil penopang (papan PCB) sebagai penopang dari panel surya

2. Rekatkan panel surya pada papan PCB

3. Letakan LDR pada setiap sisi-sisi panel surya dengan lem pistol

4. Pasang kabel pada servo motor

5
(Disini kami menggunakan 2 servo, servo 1 berguna untuk menggerakan
ke arah horizontal, servo 2 berguna untuk menggerakan ke arah vertical)

5. Pasang servo motor pada penyangga

6. Lalu rekatkan penyangga yang sudah terdapat motor servo 1 dan 2 ke


papan sebagai penggerak panel surya

7. Gunakan plat siku siku sebagai penopang atau penyangga supaya alat
dapat berdiri

6
8. Hubungkan kabel-kabel LDR dan servo pada PCB

9. Pada papan PCB, pasangkan resistor dan komponen pendukung lainnya

10. Satukan Arduino Nano dengan PCB

11. Sambungkan Arduino pada PC atau laptop

12. Buka software Arduino IDE

13. Masukan Source kode Solar Finder

14. Test alat Solar Finder yang telah dibuat

D. Kegunaan dan Keuntungan Solar Finder.

Beberapa kegunaan dan keuntungan Solar Finder diantaranya adalah :

1. Sebagai salah satu Trainet Kit dalam mata kuliah Mikrokontroller.

7
2. Sebagai solusi pada panel surya statis.

3. Sebagai salah satu inovasi dalam bidang teknologi.

8
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa dibuat dari pembuatan alat Solar Finder ini adalah
sebagai berikut:
1. Pergerakkan dari alat Solar Finder yang dihasilkan pada penelitian ini
sangat efesien, hal ini dikarenakan penggunaan rentang perbedaan
tegangan antara dua sensor.
2. Papan Solar yang digerakkan oleh alat Solar Finder sudah bias berada
selalu tegak lurus dengan arah datangnya cahaya.
3. Beban kerja Mikrokontroller sangat ringan karena program menggunakan
bahasa Assembly yang bermain pada level register sehingga mencegah
terjadinya kegagalan/fault pada system.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini, penulis mengakui masih banyak


kekurangan dari segi penulisan, penyusunan kalimat dan terutama dari segi
isi yang perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kepada
para pembaca makalah ini agar memberikan kritik dan saran yang berdifat
membangun agar kedepannya penulis agar menjadi lebih baik lagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Tudorache, T., Kreindler, L., 2010. Design of a Solar Tracker System for PV
Power Plants, Acta Polytechnica Hungarica, Volume 7, Number 1.

Salem, F.A., 2013. Mechatronics Design of Solar Tracking System, International


Journal of Current Engineering and Technology, Vol.3, No.3, (August
2013), ISSN 2277 – 4106.

10

Anda mungkin juga menyukai