2. Jelaskan konsep Islamisasi Sains menurut Sayyed Hossein Nasr, Naquib Al Attas dan Ismail
Raji Al Faruqi, dan Prof Agus Purwanto, D.Sc !
3. Keempat tokoh Muslim tersebut berasal dari latar belakang dan keahlian masing-masing,
analisis perbedaan konsep dari masing-masing tokoh kemudian perbedaan secara umum konsep
Islamisasi sains Agus Purwanto dengan ketiga tokoh sebelumnya !
Jawab
islamisasi bukan sekadar mempertemukan atau menyandingkan ilmu umum dan ilmu keislaman,
melainkan lebih merupakan rekonstruksi ontologis dan epistemologis ilmu umum yang tidak sesuai
dengan nilai Islam agar sesuai dengan nilai-nilai Islam. Sebab, dari sisi inilah lahir sebuah disiplin ilmu.
Program islamisasi ilmu Al-Faruqi yang menekankan perombakan total atas keilmuan sosial modern
Barat karena dianggap bersifat Eurosentris, tampak lebih utuh, jelas, dan teperinci dibanding gagasan
islamisasi ilmu yang dilontarkan pemikir lain. Langkah-langkah islamisasi ilmu yang diberikan dan
kritiknya terhadap realitas pendidikan Islam juga merupakan sumbangan besar dan bermanfaat bagi
perombakan sistem pendidikan Islam.
Karya seni Islam, bagi Nasr, bukan sekadar karena ia lahir dari seorang Muslim, melainkan karena ia
digali berdasarkan dimensi-dimensi spiritual Islam dan merefl eksikan prinsip-prinsip tauhid. Meski
demikian, konsep seni Nasr juga bukan sekadar ekspresi spiritual, melainkan juga harus mampu
membawa fungsi-fungsi tertentu. Paling tidak, ada empat fungsi yang harus diemban oleh seni Islam.
Oleh karena itu, karya seni tidak bersifat otonom, mandiri, tetapi harus berkaitan norma dan tujuan
tertentu sehingga tidak ada istilah seni untuk seni atau l’art pour l’art.
Agus Purwanto
mengislamkan ilmu pengetahuan modern dengan cara menyusun dan membangun ulang sains sastra
dan sains-sains ilmu pasti dengan memberikan dasar dan tujuan-tujuan yang konsisten dengan
Islam.