Anda di halaman 1dari 21

Kementerian

Pendidikan dan
Kebudayaan

Pemanfatan Dapodik untuk Kesehatan Lingkungan di


Satuan Pendidikan

L. Manik Mustikohendro
Statistisi Ahli Madya (Koordinator Substansi Data dan Statistik Pendidikan)

Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan


Setjen, Kemendikbud
Jakarta, Maret 2021
• Latar Belakang
• Konsep Dapodik
• Integrasi
LATAR BELAKANG
1
Amanat UUD 45, pasal 31

(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.


(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan
undang-undang.
(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja
negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional.
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

• Perpres No. 9 Tahun 2016 tentang Kebijakan Satu Peta


• Perpres No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia Integrasi

Koordinasi
LATAR BELAKANG
2
Derivatif Ekosistem Pendidikan

Pendekatan Sektor
Pendidikan
Masyarakat Masyarakat Multisektoral

Pendidikan
Anak Multisektoral
Anak
Peserta Didik
Pendidikan Sektoral
Peserta Didik

Diagram Venn: Kelompok Peserta Didik merupakan bagian dari Kelompok Anak-anak, dan Anak-anak
merupakan bagian dari Masyarakat.

Pendidikan Peserta Didik tidak lepas dari kondisi pendidikan anak-anak secara umum, dan pendidikan
anak-anak tidak lepas dari kualitas pendidikan masyarakat.
KONSEP PBM

Proses Belajar
Mengajar

Didalam Proses Belajar Mengajar, terdapat tiga


faktor penting yang berpengaruh, dan menentukan
kualitas dari output PBM.
Tiga faktor tersebut adalah Instrumental Input,
Environmental Input, dan kemampuan dasar anak
itu sendiri (Raw Input).

Dengan mengkorelasikan Output dengan Faktor Environmental Input, maka dapat diduga bagaimana
peran Faktor Instrumental Input didalam proses belajar mengajar.
DIMENSI SISTEM PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI

Manajemen Pengetahuan Derivatif Strategi Pembangunan


Strategi Pembangunan
Yang Terintegrasi
Wisdom
(W) Proses
Perubahan
Prinsip
Knowledge
(K) Proses Kebijakan Terintegrasi
Perubahan 3
Information Pola
(I) Proses Informasi Terintegrasi
Perubaha 2
Data n Relasi
(D)
Data Terintegrasi
*) Rowley, Jennifer (2007). "The wisdom hierarchy:
1
representations of the DIKW hierarchy". Journal of
Information and Communication Science 33 (2): 163–180
Satu Referensi

Integrasi Dapodik dan PDDikti


Tahapan syarat ber syarat
KONSEP AWAL PENGEMBANGAN DAPODIK
Tahun 2011
KONSEP DASAR DAPODIK

EMPAT BAGIAN PENTING KONSEP DASAR DAPODIK DAPODIK adalah suatu konsep pengelolaan Data
Pendidikan yang bersifat Relational dan Longitudinal,
sehingga program-program pembangunan pendidikan
dapat terarah dan akan mempermundah dalam
menyusun perencanaan, monitoring dan evaluasi
pembangunan pendidikan dalam rangka peningkatan
Mutu Pendidikan yang Merata dan Tepat Sasaran.

Acuan pembangunan pendidikan nasional adalah


terpenuhinya SPM dan SNP dalam pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan.

Untuk mewujudkan pembangunan pendidikan


tersebut dibagi menjadi empat faktor/bidang garapan
yaitu:
1. PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
2. Satuan Pendidikan
3. Peserta Didik, dan
4. Substansi Pendidikan.
Sumber Data yang sama
(DAPODIK) Didalam implementasinya keempat faktor pendidikan
Empat Jenis data (Tiga Entitas Data & Substansi Pend.) harus tergambarkan atau didukung dengan Data
Pokok Pendidikan yang sama sumbernya.
Program Pembangunan/Pembinaan
Acuan Program Pembangunan/Pembinaan
ARUS DATA VERIFIKASI (DATA BERJALAN) untuk Data Pendidikan

Koordinatif dengan lembaga yang berwenang.

Pusdatin
Dapo Aliran Data
Data
Proses
(Unit Utama) Warehouse
• Proses Sinkronisasi
• Proses Integrasi
• Proses Verifikasi
• Proses Validasi

Backbone

Sekolah
melakukan
upload data
melalui Internet

• Monitoring
Update
• Evaluasi Sekolah Dinas
Data
Data mengalir
secara system Sekolah melakukan Entry Data secara
(server to server) Offline di komputer masing-masing. 9
Perubahan Tujuan Pengembangan
Dari Dapodik menjadi Big Data Pendidikan
Perubahan Konsep Tatakelola Data dan Informasi
Latar Belakang (Berdasarkan kebutuhan perkembangan Pembangunan Pendidikan)

1 Data
Pendidikan
Kebutuhan data pendidikan
dan kebudayaan yang akurat
dan mutakhir: Pembangunan Pendidikan
Penguatan Data tatakelola Perubahan konsep Tatakelola Data, dari Tatakelola
• Penganggaran, pengumpulan data pelaporan (Potret Pendidikan) menjadi
Tatakelola Data Pendidikan (Pembangunan Pendidikan),
• Perencanaan,
• Bahan kebijakan, Tatakelola Data Pendidikan yang terintegrasi dengan:
1. Tatakelola Perencanaan,
• Evaluasi 2. Tatakelola Penganggaran,
Data Pokok 3. Tatakelola Implementasi, dan
4. Tatakelola Monitoring Evaluasi.
Pendidikan
Untuk integrasi ini diperlukan Tatakelola Data yang
terintegrasi, sebagai integrator antar Tatakelola dalam
Management Pembangunan Pendidikan Nasional.
Potret Pendidikan

11
Informasi Berbasis Spasial Yang Terintegrasi
(terintegrasi lokasi antar pusat pusat aktivitas)

Sudah ada di
Data Warehouse Kantor Pendidikan
Kemendikbud

Sekolah

Overlay dengan
Google Maps
Cagar Budaya

Rumah
Data awal dari
Museum Direktorat
Jenderal
Tempat-tempat Kebudayaan
Umum

Pusat Layanan Kesehatan


Kawasan Cagar Budaya

BIG
Badan Informasi Geospasial
(Kebijakan Satu Peta) Pusat Belajar (Bahasa, Kebudayaan, Ketrampilan,
Sanggar, Padepokan, dll)
EKOSISTEM
.. Derivatif Ekosistem Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan
dengan wilayah yang luas, kondisi geografis yang sangat bervariasi,
jumlah penduduk dan peserta didik yang sangat besar.

68,8 Juta Peserta Didik, 4,2 juta Guru dan Dosen, 646,2 rb Satuan
Pendidikan, 84 rb Desa, 7,3 rb Kecamatan, 514 Kab-Kota, 34 Provinsi,
Luas Wilayah 1.919.931 Km2, dan 17,5 rb pulau.

Sistem pemerintahan yang otonomi dengan pembagian kewenangan


di tingkat pusat, provinsi dan kab-kota. Maka diperlukan suatu
mekanisme kontrol dan evaluasi yang terintegrasi untuk mencapai apa
yang diamanatkan dalam UUD 45 bahwa setiap warga negara berhak
untuk mendapatkan pendidikan.

Merdeka Belajar merupakan Strategi Pembangunan Pendidikan,


dimana Pendidik dan Peserta Didik merupakan Subyek Pembangunan
Pendidikan. Implikasi dari strategi ini diperlukan suatu Ekosistem
Platform yang dapat menjadi penggerak Ekosistem Pendidikan yang
berdasar pada Ekosistem Data yang terintegrasi.

Platform Guru Penggerak, Platform Kurikulum, Platform Manajemen


Sumber Daya Sekolah dan Platform Kesiapan Karir, merupakan strategi
Platform
awal untuk membangun Ekosistem Platform, yang selanjutnya akan
Layanan dibangun platform2 lain dalam satu Ekosistem Platform.
Kesehatan
http://spasial.data.kemdikbud.go.id/sanitasi/
http://spasial.data.kemdikbud.go.id/sanitasi/
http://spasial.data.kemdikbud.go.id/sanitasi/
http://ekskul.data.kemdikbud.go.id/
Derivatif Strategi Pembangunan
Strategi Pembangunan
Yang Terintegrasi

• Perpres No. 9 Tahun


Kebijakan Terintegrasi 2016 tentang Kebijakan
3 Satu Peta
Integrasi
?
Informasi Terintegrasi • Perpres No. 39 Tahun
2 2019 tentang Satu Data
Indonesia
Data Terintegrasi
1 Koordinasi

Satu Referensi

Tahapan syarat ber syarat


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai