Anda di halaman 1dari 5

DEMAM DENGUE DAN DEMAM BERDARAH DENGUE

No. Dokumen : /UKP/VIII/PKS/2017


SOP No. Revisi
Tgl terbit
: 00
:
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS dr. Desfarina


SUNGAI DURIAN NIP. 19891202 2014122001
A. Pengertian
Demam dengue dan demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan
oleh virus dengue. Virus dengue memiliki 4 jenis serotype: DEN-1, DEN-2, DEN-3,
DEN-4. Infeksi salah satu serotype akan menimbulkan antibody terhadap serotype
yang bersangkutan, namun tidak untuk serotype lainnya, sehingga seseorang dapat
terinfeksi demam dengue 4 kali selama hidupnya. Indonesia merupakan negara yang
endemis untuk demam dengue maupun demam berdarah dengue.

Sebagai acuan bagi petugas dalam memberikan tatalaksana pada pasien


B. Tujuan demam dengue dan demam berdarah dengue.

Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sungai Durian


C. Kebijakan
No……………….Tentang Layanan Klinis
D. Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer.

E. Alat dan 1. Tensimeter


Bahan 2. Stetoskop
3. Termometer
4. Alat tulis
F. Prosedur 1. Petugas mamanggil pasien masuk ke ruang poliklinik umum.
2. Petugas menyapa pasien.
3. Petugas melakukan anamnesis untuk mengetahui keluhan pasien dan
memeriksa tanda-tanda vital pasien ( tekanan darah, nadi, suhu, dan
pernapasan).
4. Petugas menuliskan hasil anamnesis dan pemeriksaan tanda-tanda vital
di rekam medis.
5. Petugas mempersilahkan pasien ke meja periksa dokter.
6. Dokter melakukan anamnesis tambahan kepada pasien dan ditemukan
keluhan (dengan atau tanpa perdarahan): demam bifasik akut 2-7 hari,
nyeri kepala, nyeri retroorbital, mialgia/atralgia, ruam, gusi berdarah,
mimisan, nyeri perut, mual/muntah, hematemesis dan dapat juga melena.
Faktor Risiko

a. Tinggal di daerah endemis dan padat penduduknya.

b. Pada musim panas (28-32 0C) dan kelembaban tinggi.


c. Sekitar rumah banyak genangan air.

7. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien dan ditemukan t anda


patognomonik untuk demam dengue :

a. Suhu Suhu > 37,5 derajat celcius

b. Ptekie, ekimosis, purpura

c. Perdarahan mukosa

d. Rumple Leed (+)

Tanda Patognomonis untuk demam berdarah dengue

a. Suhu > 37,5 derajat celcius

b. Ptekie, ekimosis, purpura

c. Perdarahan mukosa

d. Rumple Leed (+)

e. Hepatomegali

f. Splenomegali

g. Untuk mengetahui terjadi kebocoran plasma, diperiksa tanda-tanda efusi pleura dan

asites.

h. Hematemesis atau melena

8. Dokter melakukan pemeriksaan laboratorium dan ditemukan :


a. Leukosit: leukopenia cenderung pada demam dengue

b. Adanya bukti kebocoran plasma yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas

pembuluh darah pada Demam Berdarah Dengue dengan manifestasi peningkatan

hematokrit diatas 20% dibandingkan standard sesuai usia dan jenis kelamin dan

atau menurun dibandingkan nilai hematokrit sebelumnya > 20% setelah pemberian

terapi cairan.

c. Trombositopenia (Trombosit <100.000/ml) ditemukan pada Demam Berdarah Dengue

9. Dokter menegakkan diagnosis pasien berdasarkan anamnesis,

pemeriksaan fisik, dan penunjang.


Derajat DBD diklasifikasikan dalam 4 derajat (pada setiap derajat sudah ditemukan

trombositopenia dan hemokonsentrasi) berdasarkan klassifikasi WHO 1997:

a. Derajat I : Demam disertai gejala konstitusional yang tidak khas dan satu-

satunya manifestasi perdarahan ialah uji bending.

b. Derajat II : Seperti derajat I namun disertai perdarahan spontan di kulit dan

atau perdarahan lain.

c. Derajat III : Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat,

tekanan nadi menurun (20mmHg atau kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar

mulut, kulit dingin dan lembab.

d. Derajat IV : Syok berat, nadi tak teraba, tekanan darah tak terukur.

2
10. Dokter melakukan tatalaksana pada pasien
a. Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik (Parasetamol 3 x 500- 1000 mg).

b. Pemeliharaan volume cairan sirkulasi

c. Alur penanganan pasien dengan demam dengue/demam berdarah dengue, yaitu:

Pemeriksaan Penunjang Lanjutan : Pemeriksaan kadar trombosit dan hematokrit secara

serial.

11. Dokter memberikan konseling dan edukasi:


a. Prinsip konseling pada demam berdarah dengue adalah memberikan pengertian

kepada pasien dan keluarganya tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya,

sehingga pasien dapat mengerti bahwa tidak ada obat/medikamentosa untuk

penanganan DBD, terapi hanya bersifat suportif dan mencegah perburukan penyakit.

Penyakit akan sembuh sesuai dengan perjalanan alamiah penyakit.

b. Modifikasi gaya hidup

1. Melakukan kegiatan 3M menguras, mengubur, menutup.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan

melakukan olahraga secara rutin.

3
12.Dokter merujuk pasiena jika :
a. Terjadi perdarahan masif (hematemesis, melena).

b. Dengan pemberian cairan kristaloid sampai dosis 15 ml/kg/ jam kondisi belum

membaik.

c. Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim, seperti kejang, penurunan

kesadaran, dan lainnya.

13. Dokter menuliskan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis, terapi


dan edukasi pasien pada rekam medis.

G. Diagram alir
Petugas mamanggil pasien

Petugas menyapa pasien

Petugas melakukan anamnesis dan memeriksa tanda-tanda vital


pasien ( tekanan darah, nadi, suhu, dan pernapasan)

Petugas menuliskan hasil anamnesis dan pemeriksaan tanda-


tanda vital di rekam medis.

Petugas mempersilahkan pasien ke meja periksa dokter.

Dokter melakukan anamnesis tambahan kepada pasien.

Dokter malakukan pemeriksaan fisik dan penunjang pada pasien.

Dokter menegakkan diagnosis pasien

Dokter melakukan tatalaksana pada pasien

Dokter merujuk pasien dengan kondisi tertentu

Dokter menuliskan hasil anamnesis,


pemeriksaan fisik, diagnosis, terapi dan
adukasi pasien pada rekam medis.

4
H. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait 1. Rekam Medis
2. Poliklinik Umum
3. UGD
4. Poliklinik ibu
5. Poliklinik MTBM/MTBS/DDTK
J. Dokumen Rekam Medis, Blangko rujukan
terkait
K. Rekaman N Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis o diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai