KAK Limbah
KAK Limbah
a. Latar Belakang
Penanganan limbah cair dapat mengurangi kandungan bahan
pencemar didalam air, seperti senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba
patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme yang ada di alam dan merupakan salah satu upaya
kesehatan dengan tujuan untuk mewujudkan derajat kesehtan yang setinggi-
tingginya bagi masyarakat (UU NO 36 tahun 2009). Sedangkanyang dimaksud
dengan limbah cair menurut Permen LH Nomor
P.68/Menlh/Setjen/Kum.1/8/2016 adalah air sisa dari suatu usaha dan/atau
kegiatan.Karakteristik limbah cair meliputi sifat –sifat fisika, kimia dan biologi.
Sifat-sifat tersebut dapat dipahami dengan mempelajari konsentrasinya dan
sejauh mana tingkat pencemaran yang dapat ditimbulkan limbah terhadap
lingkungan. Pemahaman tentang karakteristik dapat diketahui melalui
pengambilan sampel agar sesuai Baku Mutu Air Limbah sesuai Permen LH
Nomor 5 Tahun 2014.
Limbah cair merupakan sisa dari aktivitas manusia ataupun dari aktivitas industri
Apabila Limbah cair yang dibuang secara langsung ke sungai tanpa proses pengolahan
dapat membahayakan kehidupan biota di dalamnya dan menurunkan kualitas air.
Makadari itu, diperlukan pengelolaan limbah cair yang tepat agar kesehatan lingkungan
tetap terjaga. Jika meresap ke dalam permukaan tanah, limbah cair dapat
merusak tanah terutama kesuburan tanah dan juga sumber air yang ada di dalamnya.
Bila kita hidup pada tanah yang telah tercemar dan mengkonsumsi segala sesuatu
darinya bisa membahayakan kesehatan tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit
seperti diare disentri.
b. Kegiatan Yang Dilakukan
1. Koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
2. Koordinasi dengan Forkompinca/ Muspika Kecamatan setempat
3. Koordinasi dengan Pemerintah Desa/Kelurahan setempat
4. Koordinasi dengan Puskesmas Setempat
5. Pengambilan sampel air limbah yang tercemar oleh Sanitarian Puskesmas
setempat
6. Memberikan rekomendasi hasil uji laboratorium
e. Cara Pelaksanaan
1. Melakukan koordinasi dengan lintas sektoral di tingkat kabupaten,
kecamatan, desa dan puskesmas setempat.
Sehingga terbentuk jejaring dan kerjasama antara sektor terkait dalam
menangani masalah pencemaran limbah.
2. Melakukan pengambilan sampel air limbah dan dilakukan pemeriksaan di
laboratorium yang terakreditasi.
Sehingga hasil yang didapatkan valid dan dapat membuat rekomendasi
untuk penanganan pencemaran limbah
f. Tempat pelaksanaan
1. Dinas Kesehatan
2. Puskemas
3. Lokasi pencemaran
g. Penanggung jawab
Dinas Kesehatan
h. Jadwal kegiatan
Januari-Desember 2020
i. Anggaran
Rp 3.600.000,-
……………………………….
NIP. ……………………………….