Anda di halaman 1dari 3

MATERI 2

RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI

Dari pengetahuan tentang ruang lingkup/jangkauan epidemiologi kita dapat mengetahui


apa saja yang termasuk dalam epidemiologi karena jangkauan epidemiologi terus
berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
Perkembangan jangkauan epidemiologi dapat digambarkan sebagai berikut:

1) Pada awalnya epidemiologi hanya mempelajari penyakit yang bersifat


menular/infeksi dan akut saja, melalui temuan-temuan tentang:
 Jenis penyakit wabah : cacar, pes, kolera
 Cara penularan dan penyebab pennyakit wabah dan
 Cara-cara penanggulangan dan pencegahan penyakit
 Wabah
2) Tahap berikutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit infeksi non-wabah.
3) Perkembangan lebih lanjut, epidemiologi juga mempelajari penyakit tidak
menular atau kronis misalnya; penyakit jantung, karsinoma, hipertensi dan
penyakit gangguan hormon.
4) Akhirnya epidemiologi mempelajari hal-hal yang bukan penyakit atau masalah
sosial/perilaku (fertilitas, menopause, kecelakaan, kenakalan remaja dan
penyalahgunaan obat), termasuk penilaian terhadap pelayanan kesehatan serta
masalah di luar bidang kesehatan.

Perkembangan epidemiologi yang sedemikian pesat merupakan tantangan yang


sangat berat bagi tenaga kesehatan karena keadaan tersebut tidak dapat diatasi hanya
dengan perbaikan sanitasi dan perbaikan ekonomi, tetapi merupakan masalah yang sangat
kompleks yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dan berbagai instansi atau institusi.
Jangkauan epidemiologi kini telah sedemikian luasnya hingga mempelajari semua hal yang
menimpa masyarakat. Semakin luasnya jangkauan tersebut antara lain disebabkan hal-hal
berikut:

1) Kemajuan teknologi yang sangat pesat pada beberapa dasawarsa terakhir.


2) Kebutuhan dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan dan kehidupan
masyarakat menjadi semakin kompleks.
3) Metode epidemiologi yang digunakan untuk penyakit menular dapat digunakan
untuk penyakit non infeksi dan non- penyakit.
4) Meningkatnya kebutuhan penelitian terhadap penyakit non-infeksi dan non-
penyakit.
5) Metode epidemiologi dapat digunakan untuk mempelajari asosiasi sebab-akibat
misalnya:
 Asosiasi antara rokok dengan karsinoma paru-paru.
 Asosiasi antara pelayanan kesehatan dengan status kesehatan masyarakat.

Sumber : https://www.researchgate.net/publication/330598492_Modul_Epidemiologi

1) Ruang lingkup epidemiologi adalah sebagai berikut:


a) Subjek dan objek epidemiologi : masalah kesehatan ( penyakit menular, penyakit
tidak menular, kecelakaan, bencana alam dan sebagainya).
b) Masalah kesehatan yang ditemukan pada sekelompok manusia.
c) Dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan dimanfaatkan
data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan tesebut. Dalam metode
penelitian epidemiologi akan melihat penyebab masalah dan timbulnya masalah
kesehatan.

2) Ruang lingkup epidemiologi dalam masalah kesehatan meliputi 6E, yaitu:


1. Etiologi (Penyebab).
2. Efikasi (untuk melihat efek atau daya optimal yang dapat diperoleh dari adanya
intervensi kesehatan ex. Vaksinasi).
3. Efektivitas (untuk mengetahui efek intervensi dalam berbagai kondisi lapangan
yang berbeda).
4. Efisiensi (untuk mengetahui kegunaan dan hasil yang diperoleh berdasarkan
besarnya biaya yang dikeluarkan).
5. Evaluasi (melihat dan memberikan nilai keberhasilan suatu program).
6. Edukasi (salah satu bentuk intervensi berupa upaya peningkatan pengetahuan
kesehatan).
Sumber : http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Kesehatan-
Masyarakat-Komprehensif.pdf

Anda mungkin juga menyukai