Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENELITIAN

EFEKTIVITAS RUANG DALAM RUMAH TINGGAL TERHADAP PANDEMI


COVID-19
METODOLOGI RISET DAN STATISTIK
3 SKS

Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Eddy Prianto, CES, DEA

Disusun Oleh:
Abdalla Vebriano Adrian
21020118130130

S1 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2020

1
PENGANTAR
Judul Penelitian : EFEKTIVITAS RUANG DALAM RUMAH TINGGAL
TERHADAP PANDEMI COVID-19
Tujuan Penelitian :
1. Mengetahui nilai fungsi efektivitas ruang-ruang dalam
rumah tinggal terhadap pandemi Covid-19.
2. Merubah fungsi ruang guna meingkatkan nilai fungsi
efektivitas ruang.
Rumusan Masalah :
1. Seberapa tinggi nilai fungsi efektivitas ruang-ruang dalam
rumah tinggal terhadap pandemi Covid-19?
2. Ruang-ruang apa saja yang dapat dirubah fungsinya guna
meningkatkan efektivitas ruang?
Variabel Penelitian :
1. Efektivitas Ruang
2. Rumah Tinggal
3. Covid-19
Metode Penelitian : Kuantitatif Deskriptif
Objek Penelitian : Rumah Tinggal
Subjek Penelitian : Pengguna Rumah Tinggal
Lokasi Penelitian : Rumah Tinggal Peneliti
Tanggal Pelaksanaan : 13 – 22 November 2020

2
DATA HASIL PENELITIAN
Pada penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif di mana dalam
pengambilan data dilakukan dengan kuisioner serta data sekunder dengan sumber literatur
mengenai ruang-ruang yang ada pada rumah tinggal. Selain itu, dilakukan survey terhadap
rumah peneliti guna menjadi data tambahan. Untuk kuisioner didapatkan responden sejumlah
16 responden dengan 12 pertanyaan yang terbagi ke dalam 3 variabel dan satu (1) hubungan
antara variable 01 (Efektivitas Ruang) dan 03 (Covid-19).
PERTANYAAN VARIABEL 01: Efektivitas Ruang JUMLAH
1 Apakah anda mengetahui apa itu efektivitas ruang
a. Ya A 81,3%
b. Tidak B 18,8%

Jika Ya, apa yang dimaksud dengan efektivitas ruang?


a. Frekuensi penggunaan suatu ruangan a 81,3%
b. Pemanfaatan suatu ruangan sesuai tujuan asli ruangan b 18,8%
2 Menurut anda, apakah setiap ruang dalam rumah tinggal memiliki
efektivitas yang berbeda-beda?
a. Ya A 100%
b. Tidak B 0%
3 Menurut anda, apa yang menjadi poin penting dalam menilai efektivitas
sebuah ruang?
a. Frekuensi penggunaan A 12,5%
b. Fungsi ruang B 31,3%
c. Kegiatan yang dilakukan pada ruang tersebut C 56,3%
d. Lain-lainnya. D 0%

PERTANYAAN VARIABEL 02: Rumah Tinggal JUMLAH


1 Apakah Anda sering berada di rumah?
a. Ya A 100%
b. Tidak B 0%

Jika Ya, Kegiatan apa yang sering anda lakukan di dalam rumah?
• Mengerjakan tugas a 81,3%
• Bermain b 0%
• Memasak c 0%
• Lain-lainnya (isian singkat) d 0%
2 Ruangan mana yang sering anda gunakan?
a. Kamar Tidur a. 68,8%
b. Ruang Keluarga b. 12,5%
c. Dapur c. 0%
d. Teras d. 0%
e. Ruang Tamu e. 12,5%
f. Lain-lainnya f. 6,2%
3 Ruang mana yang jarang Anda gunakan?
a. Kamar Tidur A 6,2%
b. Ruang Keluarga B 0%
c. Dapur C 18,8%
d. Teras D 37,5%

3
e. Ruang Tamu E 31,3%
f. Lain-lainnya F 6,2%

PERTANYAAN VARIABEL 03: Covid-19 JUMLAH


1 Apakah pandemi Covid-19 membuat anda sering berada di rumah? A 100%
• Ya B 0%
• Tidak
2 Apa aktivitas anda yang terdampak oleh pandemi ini?
a. Mengerjakan tugas (berhubungan dengan kuliah) A 81,3%
b. Mengerjakan pekerjaan (berhubungan dengan profesi) B 0%
c. Lain-lainnya C 18,8%
3 Apakah terdapat aktivitas yang terdampak oleh pandemi ini yang membuat
Anda melakukannya di dalam rumah?
a. Ya A 100%
b. Tidak B 0%

PERTANYAAN GABUNGAN VARIABEL 01&03 JUMLAH


1 Ruangan apa yang sering Anda gunakan guna melakukan kegiatan yang
seharusnya Anda kerjakan di luar rumah? (Diakibatkan oleh Pandemi Covid-
19)
a. Kamar Tidur A 56,3%
b. Ruang Keluarga B 25%
c. Dapur C 0%
d. Ruang Tamu D 12,5%
e. Lain-lainnya E 6,2%

2 Menurut Anda, apakah diperlukan ruangan tersendiri (ruangan khusus


guna menampung kegiatan yang terdampak Covid-19 tersebut?
a. Ya A 56,3%
b. Tidak B 43,8%

Jika Ya, ruangan apa yang Anda perlukan?


a. Ruang Belajar/Kerja a 36,4%
b. Ruang olahraga b 63,6%
c. Ruang ibadah c 0%
d. Lain-lainnya. d 0%
3 Apakah terdapat ruangan yang tidak digunakan sesuai fungsinya?
(dikarenakan pandemi ini)
a. Ya A 75%
b. Tidak B 25%

Jika Ya, ruangan apa itu?


a. Ruang tamu a 21,4%
b. Teras b 0%
c. Ruang keluarga c 21,4%
d. Kamar Tidur d 28,6%
e. Lain-lainnya. e 28,6%

4
VISUALISASI DATA 1
PENGGUNAAN RUANG DALAM RUMAH TINGGAL

Gambar 1.1 Presentase Kebutuhan Ruang Baru

Sumber: Peneliti, 2020

5
VISUALISASI DATA 2
EFEKTIVITAS RUANG YANG DIPENGARUHI OLEH PANDEMI

Gambar 2.1 Intensitas Penggunaan Ruang

Sumber: Peneliti, 2020

Gambar 2.2 Efektivitas Ruang

Sumber: Peneliti, 2020

6
VISUALISASI DATA 3
RUANG-RUANG DALAM RUMAH TINGGAL

Gambar 3.1 Preseden 1 Kebutuhan Ruang dalam Rumah Tinggal

Sumber: Prayoga, dkk (2017)

Gambar 3.2 Preseden 2 Kebutuhan Ruang dalam Rumah Tinggal

Sumber: Puslitbang Permukiman, 2011

Gambar 3.3 Preseden 3 Kebutuhan Ruang dalam Rumah Tinggal

Sumber: Peneliti, 2020

7
ANALISIS
Penelitian ini dilakukan dengan metode kuisioner terhadap 16 responden. Selain itu,
digunakan pengamatan survey terhadap rumah pribadi peneliti serta penggunaan data sekunder
mengenai ruang-ruang apa saja yang ada pada rumah tinggal. Sehingga, penentuan ini akan
memengaruhi kuisioner yang dibuat.
Pada visualisasi Data 1 didapatkan berdasarkan kuisioner yang dilakukan terhadap 16
responden di mana menyatakan bahwa 75% responden menggunakan ruangan dalam rumah
tinggal namun tidak sesuai dengan fungsi ruangannya. Di mana 21,4% responden
menggunakan ruang tamu, 0% menggunakan teras, 21,4% ruang keluarga, 28,6% kamar tidur,
dan 28,6% mengatakan ruang lain. Hal ini tentu diakibatkan oleh Pandemi Covid-19 yang
memaksa para responden untuk melakukan kegiatan yang seharusnya dilakukan di luar rumah
namun terpaksa dilakukan di rumah, di mana 100% responden atau 16 responden mengatakan
demikian. Responden mengatakan bahwa diperlukan sebuah ruang baru yang dapat digunakan
guna melakukan aktivitas yang terdampak pandemi Covid-19. Di mana 63,6% mengatakan
memerlukan ruang olahraga dan 36,4% memerlukan ruang belajar. Pada visualisasi Data 1
didapatkan kesimpulan bahwa Pandemi Covid-19 memaksa responden untuk melakukan
aktivitas di dalam rumah dengan menjadikan kamar tidur sebagai ruang yang dinamis di mana
penggunaan aktivitas yang tidak sesuai dengan fungsi ruang. Serta kebutuhan akan ruang
olahraga pada rumah tinggal.
Pada visualisasi Data 2 didapatkan bahwa terdapat 5 ruangan yang terdapat di rumah
tinggal pada umumnya (untuk ruang bersifat servis tidak disertakan). Di mana teras (37,5%)
menjadi ruangan yang paling jarang digunakan dan kamar tidur menjadi ruangan yang paling
sering digunakan (68,8% responden mengatakan demikian). Berdasarkan data ruangan yang
jarang digunakan dan ruangan yang sering digunakan didapatkan nilai efektivitas ruang dengan
melakukan akumulasi kedua data dengan ruangan yang jarang digunakan bernilai negative dan
ruangan yang sering digunakan bernilai positif. Dengan begitu, didapatkan bahwa kamar tidur
memiliki nilai efektivitas tertinggi dengan berbagai kegiatan yang terus-menerus dilakukan
oleh responden di ruangan tersebut dan menjadikan teras sebagai ruangan yang memiliki nilai
efektivitas yang rendah. Penentuan nilai efektivitas ini merupakan pendekatan yang dilakukan
oleh peneliti berdasarkan data yang didapatkan dari kuisioner. Dengan begitu dapat
disimpulkan berdasarkan visualisasi data 2 bahwa, ruang teras memerlukan perubahan fungsi
ruang guna meningkatkan nilai efektivitas ruang. Perubahan fungsi ruang ini menurut Schimdt
(210) bernama Convertible dengan pengertian yaitu perubahan yang terjadi dikarenakan
terdapat fungsi tambahan maupun adanya perluasan ruangan.
Visualisasi Data 3 menjelaskan mengenai ruang-ruang dasar yang ada pada rumah
tinggal. Di mana 2 data didapatkan berdasarkan sumber literatur dan satu (1) data didapatkan
berdasarkan survey secara langsung di rumah peneliti. Berdasarkan akumulasi ke tiga data
tersebut di dapatkan bahwa kamar tidur, ruang keluarga, dapur, teras, ruang tamu menjadi
ruang-ruang dasar yang ada di rumah tinggal. Untuk garasi, kamar mandi tidak dicantumkan
dikarenakan bersifat servis. Data sekunder ini menjadi penting guna menjadi dasar dalam
pembuatan kuisioner untuk menentukan ruang-ruang apa saja yang dijadikan sebagai obyek
penelitian.

8
Berdasarkan penjabaran ketiga visualisasi data di atas di dapatkan bahwa ruang teras
diperlukan perubahan fungsi guna meningkatkan nilai efektivitas ruang yang di mana
terdampak oleh pandemi Covid-19. Di mana teras dapat berperan sebagai ruangan yang
dinamis dengan merubah fungsi sementara menjadi ruang olahraga. Sedangkan, untuk ruang
tamu dengan nilai efektivitas yang juga rendah dapat memiliki fungsi ganda sebagai ruang
belajar. Sehingga, efektivitas ruang dapat menjadi merata.

KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data yang telah didapatkan, kemudian rumusan masalah menjadi dapat
terjawab dengan dibentuk menjadi dua kesimpulan.
1. Masing-masing ruang dalam rumah tinggal memiliki nilai fungsi efektivitas yang
berbeda-beda dengan kamar tidur memiliki nilai efektivitas sebesar 62,5, ruang
keluarga sebesar 12,5, ruang tamu sebesar -18,8, dapur sebesar -18,8, dan teras dengan
nilai efektivitas terendah sebesar -37,5.
2. Teras menjadi ruang utama dalam hal penerapan Convertible (perubahan fungsi ruang)
menjadi ruang olahraga, serta ruang tamu menjadi ruang belajar. Dengan begitu, kedua
ruangan ini akan berperan menjadi ruangan dinamis guna meningkatkan efektivitas
ruang yang terdampak pandemi Covid-19.

9
DAFTAR PUSTAKA
Adediran, A., Oladejo, S.O., Akinwande, T.O., Ajibade, S.S.M. and Moveh, S., 2020. Housing Quality Standard
and Covid-19 Pandemic: A Call for Attention in Nigeria. Journal of Science, Engineering, Technology and
Management ISSN: 9989-7858, 2(2).

Agustin, D., Anggriani, N. and Djuni, E., 2018, December. PENGARUH TATA RUANG TERHADAP
PERILAKU PENGHUNI PADA PERUMAHAN TYPE 21M2. In Seminar Nasional Teknologi Terapan
Berbasis Kearifan Lokal (Vol. 1, No. 1).

Kresna, A. and Ahyar, J., 2020. Pengaruh Physical Distancing Dan Social Distancing Terhadap Kesehatan
Dalam Pendekatan Linguistik. Jurnal Syntax Transformation, 1(4), pp.14-19.

Ningrum, T.P., 2018. Kajian Perubahan Fungsi Rumah Tinggal Menjadi Rumah Kos di Sekitar Kampus
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PURWOKERTO).

Sharifi, A. and Khavarian-Garmsir, A.R., 2020. The COVID-19 pandemic: Impacts on cities and major lessons
for urban planning, design, and management. Science of The Total Environment, p.142391.

Stevanus, D., 2016. Studi Perubahan Fungsi Ruang Pada Unit Rumah Tinggal Di Cluster Orlando Dan Georgia,
Kota Wisata Cibubur. Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti, 15(1).

Suryo, M.S., 2017. Analisa Kebutuhan Luas Minimal Pola Rumah Sederhana Tapak Di Indonesia. Jurnal
Permukiman, 12(2), pp.116-123.

Arsitektur, A.J.T., Prayoga, M.A., Budiyuwono, H. and Prajudi, R., 2018. TATA RUANG DALAM RUMAH
SEDERHANA T-54 PERUMAHAN KEDUNG BADAK BARU BOGOR DITINJAU DARI PENCAHAYAAN.

10
LAMPIRAN 1
DATA PERTANYAAN MELALUI GOOGLE FORMULIR

11
12
13
LAMPIRAN 2
DATA HASIL KUISIONER

14
15
16
17
18
LAMPIRAN 3
FOTO KEGIATAN

Gambar Ruang Keluarga Rumah Tinggal

Sumber: Dokumen Pribadi, 2020

19

Anda mungkin juga menyukai