A. Judul Penelitian
yang memiliki penguasaan ilmu dan teknologi serta memiliki landasan dasar
iman dan taqwa yang kuat dalam upaya mewujudkan cita-cita bangsa
yang dimaksud adalah aktifitas fisik dan mental siswa. Belajar adalah suatu
proses dan bukan suatu hasil. Karena itu, belajar berlangsung secara aktif dan
suatu tujuan.2
1
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka setia, 1999), hlm. 10
2
Hadikusumo, Pengantar Pendidikan, ( Semarang: IKIP Semarang Press,1999), hlm. 127
2
intelektual dan emosional siswa didalam proses belajar. Masih banyak tenaga
mencerna adalah para siswa sesuai dengan bakat, kemampuan latar belakang
membuat anak didik harus aktif. Bahkan sekarang dipopulerkan suatu kiasan,
mengajar. Sebab siswa harus aktif sendiri termasuk bagaimana strategi yang
hanya memberikan acuan atau alat. Ini semua menunjukkan bahwa yang aktif
Siswa harus mengikuti cara belajar yang dipilih oleh guru, dengan
patuh mempelajari urutan yang ditetapkan guru, dan kurang sekali mendapat
3
Sadirman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2011), hlm.99
3
integrasi antara guru dengan siswa tetap berjalan macet. Guru sibuk berbicara
semu).
dan harapan agar siswanya dapat memperoleh prestasi belajar yang baik,
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Dalam hal ini untuk
mencapai tujuan PAI, dalam proses belajar mengajar guru harus mampu
sehingga harapan agar siswanya dapat memperoleh prestasi belajar yang baik
dapat tercapai.
teori saja kepada siswa, akan tetapi melakukan perubahan baik aspek
4
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), hlm, 171
4
Adapun lokasi dalam penelitian ini berada di SMK Islam Nurul Hikmah
Sangatta Utara yang terletak di Jl. Yos Sudarso Gg. Rahmad. Berdasarkan
hasil observasi awal, bahwa SMK Islam Nurul Hikmah memiliki visi yaitu
menjadikan SMK Islam Nurul Hikmah sebagai wadah pencetak kerja yang
berbasis keagamaan itulah dan saran dari berbagai ulama, tokoh masyarakat,
Hikmah.
oleh karena itu SMK Islam Nurul Hikmah berusaha agar metode
C. Definisi Operasional
1. Metode Pembelajaran
rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah
5
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2008), hlm. 147
6
pembelajaran dapat diartikan cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan
berbagai prinsip dasar pendidikan serta berbagai teknik dan sumber daya
Utara seperti metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab dan
metode demonstrasi.
2. Prestasi Belajar
Indonesia yang lain mengartikan prestasi adalah hasil yang telah dicapai
dan perubahan tingkah laku secara sengaja dengan melalui pengamatan dan
PAI di SMK Islam Nurul Hikmah merupakan hasil belajar yang telah
diperoleh oleh siswa dalam waktu yang telah di tentukan yang dievaluasi
D. Rumusan Masalah
6
Abdurrahman Ginting, Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran,(Bandung: Humaniora,
2008), hlm. 42
7
Hamzah Ahmad. Nanda Santoso, Kamus Besar Bahasa Indonesa. (Surabaya: Fajar
Mulia,1999), hlm. 295
8
Rahimsyah. Satyo Adhie, Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Aprindo, 2005), hlm.342
7
terhadap prestasi belajar siswa di SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta Utara?
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi SMK Islam Nurul Hikmah sendiri terkait
mengajar.
8
c. Bagi peneliti hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan dan masukan
Sekolah.
F. Kajian Teoritik
1. Metode Pembelajaran
sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun
9
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), hlm. 147.
10
Abdurrahman Ginting, Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran,(Bandung: Humaniora,
2008), hlm 42.
11
Abu Ahmadi, Joko Tri Prastya, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV Pustaka Setia,
2005), hlm.52
9
faktor situasi dan faktor guru itu sendiri. Dengan demikian metode
kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu setiap guru yang akan
berikut:
1) Bersifat luwes, fleksibel dan memiliki daya yang sesuai dengan watak
kepribadian murid.
12
Puput Fathurrohman & M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar melalui Penanaman
KonsepUmum dan Islami (Bandung: Rafika Aditama, 2007), hlm.56
11
didik.
13
Ahmadi & Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Rafika Aditama, 2001 ) hlm.53.
12
lainnya.
lain.
pembelajaran.
berbeda.
lengkap.
dan ketersediaan sarana prasarana dan waktu. Adapun hal-hal yang perlu
berikut:
1) Tujuan yang hendak dicapai. Tujuan yang ingin dicapai dalam proses
akan digunakan.
mengajar yang tidak mempunyai tujuan yang jelas akan tidak terarah.
pada anak memiliki tempo yang berbeda-beda, karena itu setiap guru
15
Tahar Yusuf & Saiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab (Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 1999), hlm 7-10.
15
belajar verbalistik.
tidak bisa lepas dari nilai manfaat, sekalipun bisa berupa nilai manfaat
berakhir.16
16
Ibid., hlm 56-59
16
kepada siswa (student centered) dan yang berpusat pada guru (teacher
centered).
1) Metode Ceramah
dengan cara penuturan lisan kepada siswa atau halayak ramai. Metode
secara lisan.17
pokok-pokok masalah.
17
Yamin, Martinis, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Gaung Persada,
2007), Cet.V, hlm 77.
17
secara komprehensif.
b) Guru kurang dapat mengetahui dengan pasti sejauh mana siswa telah
guru.
pendapat.
2) Metode Diskusi
masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi
masalah bersama.
18
Syaodah, Nana Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2006), Cet II, hlm 33.
19
berbagai jalan
toleransi.
3) Metode Demonstrasi
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
disajikan.
b) Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
sebenarnya.
a) Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan
dipertunjukkan.
4) Metode Sosiodrama
siswa dengan siswa yang lain, sehingga dengan cara yang demikian
siswa dengan jalan observasi saja, sehingga guru tidak bisa melihat
sajabagi pemain peran tetapi juga bagi penonton. Terutama jika yang
19
Barnadib, Imam, Filsafat Pendidikan (Sistem dan Metode), (Yogyakarta: Yayasan
Penerbitan IKIP Yogyakarta, 1999), Cet IV, hlm. 192
23
sulit mencarinya.
yang tidak mempunyai watak dan bakat tentang hal itu. Oleh sebab
itu siswa yang tidak ikut serta akan pasif saja, karena tugasnya hanya
metode yang dipakai ada suatu tujuan yang harus dicapai terutama
sebagainya
dituruti oleh siswa. Oleh sebab itu guru harus memberikan pengertian
berikut:
yang hangat.
bimbingan guru yang diikuti oleh semua siswa. Diskusi berkisar pada
2. Prestasi Belajar
Kata prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar,
bahasa Indonesia yang lain mengartikan prestasi adalah hasil yang telah
20
Widoko, Metode Pembelajaran Konsep, (Surabaya: Universitas Negeri Surabaya,2002),
hlm.120
Hamzah Ahmad. Nanda Santoso, Kamus Besar Bahasa Indonesa. (Surabaya: Fajar
21
prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari suatu yang kita kerjakan.
(eksternal).24
Faktor internal adalah yang telah ada dalam diri seseorang sebagai
adalah yang datang dari luar, dari hasil belajar dan bimbingan guru,
adalah hasil yang telah dicapai seseorang yang dipengaruhi oleh beberapa
23
Raka Jhoni,Pengukuran Dan Penilaian Pendidikan. (Surabaya: Karya Anda,1999), hlm.6
Tabroni Rusyan, Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Remadja
24
Karya,2000), hlm. 81
27
b. Jenis-Jenis Belajar
itu, sampai saat ini belum ada kesepakatan atau keseragaman dalam
disekitar siswa.
25
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar. (Jakarta: PT Rineka Cipta,2002), hlm.27
28
belajar adalah
1) Faktor internal, diantaranya:
lain.
2) Faktor eksternal, diantaranya:
Lingkungan keluarga
Lingkungan sekolah
Lingkungan masyarakat
Lingkungan kelompok
26
Muhibin Syah. Psikologi Pendidikan. (Bandung: IAIN SGD, 2000), hlm. 132
29
kesenian.
yaitu:
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa pada dasarnya terdiri atas
kedewasaan.30
27
Tabroni Rusyan, (2000) Pendekatan Dalam Proses..., hlm. 162
28
Rostiana, Masalah-masalah Ilmu Keguruan. (Jakarta: Bina Aksara, 1999), hlm. 155
29
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Kalam Mulia, 2004) Cet.IV, hlm.2
30
Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. (Bandung: PT. Rosda
Karya.1999), hlm. 19
30
mengikat. Agama berasal dari kata “A: tidak. Gama: pergi” jadi agama
kepada Tuhan yang selalu hidup, yakni kepada jiwa dan kehendak yang
manusia.33
perlawanan.35
31
Yusron Razak. Dkk, Pendidikan Agama. (Jakarta: Uhamka Press,2001), hlm. 7
32
Ibid, hlm 2
33
Zuhairini. Dkk.,Filsafat Pendidikan Islam. (Jakarta: Bumi Aksara,2004), hlm. 25
34
Abudin Nata, Dirasah Islamiyah I (Al-Qur’an Dan Al-Hadits) (Jakarta: Raju
Grafindo,1999), hlm. 9
35
Yusron Razak, (2001) Pendidikan Agama..., hlm. 42
31
ْ ق ِلي
ُظ ِه َرهُ َعلَى الدِّي ِن ُكلِّ ِه َو َكفَى بِاهَّلل ِ َش ِهيدًا ِّ هُ َو الَّ ِذي أَرْ َس َل َرسُولَهُ بِ ْالهُدَى َو ِدي ِن ْال َح
Terjemahnya: Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa
petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya
terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai
saksi.37
tertentu dalam masyarakat pada masa yang akan datang. Peranan ini
36
Abudin Nata.( 1999) Dirasah Islamiyah....., hlm. 19
37
Kementerian Agama, Al-Quran Terjemahan, (Jakarta : Gramedia, 2010), hlm.217
38
Ramayulis,(2004) Ilmu Pendidikan Islam..., hlm. 3
32
kesepakatan atau ijma’ ulama, dan ahli-ahli pikir islam yang dianggap
akhirat.39
kepribadian muslim.
tersebut, kita harus melihat terlebih dahulu dasar dari pendidikan islam
39
Jamaludin, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999), Cet. Ke-
2. hlm. 10
40
Athiyah, Al-Abrasyi, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan Bintang,1999),
Cet VII, hlm. 175
33
kekhalifahan tersebut.41
ِ َد هَّللاs َر َم ُك ْم ِع ْنsا َرفُوا إِ َّن أَ ْكssيَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَ لَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوأُ ْنثَى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَائِ َل لِتَ َع
أَ ْتقَا ُك ْم إِ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم َخبِي ٌر
Terjemahnya: Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling
41
Ibid, hlm. 78
34
buahnya akan dipetik di akhirat nanti. Maka pembentukan sikaf dan nilai-
islam, adalah sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau kelompok
42
Kementerian Agama, Al-Quran Terjemahan, (Jakarta : Gramedia, 2010), hlm.152
43
Jamaludin, (1999) Kapita Selekta Pendidikan Islam...,, hlm. 15-16
35
antara lain:
tertentu.
manusia sebagai hamba Allah lahir dan batin di dunia dan di akhirat.
Ibnu Khadun menyatakan, bahwa tujuan pendidikan Islam ada dua, yaitu:
diwajibkan ke atasnya
untuk hidup.44
H. Hipotesis Penelitian
45
Desti Kurnia Sarasweni, “Pengaruh Bimbingan Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa Kelas V Se-Kecamatan Kebasen”, Skripsi Fakultas Tarbiyah, (Surabaya,
Perpus. UIN Sunan Ampel, 2012), t.d., hal. 80.
46
Koko Irawanto, “Pengaruh Remedial Teaching Pada Bidang Studi Rumpun Agama Islam
Terhadap Hasil Belajar Siswa di MTs Normal Islam Samarinda”, Skripsi Fakultas Tarbiyah,
(Samarinda, Perpus. IAIN Samarinda, 2018), t.d., hal. 76.
37
I. Metode Penelitian
yaitu siswa SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta Utara. Namun jika dilihat
47
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Rajawali Press, 2010) , hlm. 21
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008),
48
cet. 3, hlm. 5
49
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 105-
106
38
yang beralamat di Jl. Yos Sudarso III Gang Rahmat No. 34 Desa Teluk
3. Populasi Penelitian
bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua,
subyeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.52
Menengah Kejuruan (SMK) Islam Nurul Hikmah Sangatta Utara Kab. Kutai
populasi yang kurang dari 100 orang, maka berdasarkan teori di atas maka
1. Variabel Penelitian
50
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 61
51
Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian,(Bandung: Alfabeta,
2010), Cet.3, hlm. 70
52
Ibid, hlm.67
39
(terikat).
sebagai berikut:
Tabel 1
Indikator dan deskripsi
Langkah-langkah
Metode Deskripsi
Pembelajaran
1. Menyampaikan tujuan Guru menyampaikan semua tujuan
pembelajaran dan pembelajaran yang ingin dicapai pada
memotivasi siswa pelajaran tersebut dan memotivasi siswa
belajar.
53
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D) (Bandung : Alfabeta, 2010) hlm. 61
40
belajar siswa dengan indikator nilai hasil belajar siswa bidang studi
1. Kuesioner (Angket)
41
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.
Selian itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup
2. Observasi
selama penelitian.55
3. Metode Tes
54
Ibid., hlm. 199
55
Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2008),
cet. 5, hlm. 25
42
secara lisan atau perbuatan atau suatu instrumen pengumpulan data dengan
4. Dokumentasi
yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta Utara, visi dan misi sekolah, daftar
siswa, nilai prestasi siswa serta data lain yang mendukung penelitian ini
56
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2000, hlm. 100
57
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), Edisi VI, Cet. 13, hlm. 231
43
dikumpulkan.
Tabel 2
Pedoman Pemberian Skor
Skor Angket
Alternatif Jawaban
Positif Negatif
Selalu 5 1
Sering 4 2
Kadang-Kadang 3 3
Jarang 2 4
Tidak Pernah 1 5
N . ∑ XY −( ∑ X ) ( ∑ Y )
r xy =
√¿ ¿ ¿
Keterangan:
r xy= Angka indeks korelasi “r” Pearson products moment corelation
N = Jumlah responden
X = Metode pembelajaran PAI
Y = Prestasi belajar PAI
XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
X = Jumlah seluruh skor X
Y = Jumlah seluruh skor variabel Y
X² = Jumlah kuadrat variabel X
Y² = Jumlah kuadrat variabel Y
tetapi jika sebaliknya, maka hipotesis nihil (Ho) tidak dapat disetujui atau
Tabel 3
60
Ibid, hlm. 190
61
Ibid, hlm. 209
62
Ibid, hlm, 195
63
Sugiyono, (2010) Metode Penelitian Pendidikan ......, hlm. 257
45
r √ n−2
t h itung=
√ 1−r 2
Keterangan: t hitung =Nilai t
r =Nilai koefisienkorelasi
n=Jumlah sampel
Dalam uji t ini taraf kepercayaan yang di gunakan sebesar 5%
dengan ketentuan yaitu jika nilai t hitung > dari nilai t tabel, maka H a di
terima, tapi jika nilai t hitung < dari t tabel, maka H a ditolak dan Ho
diterima.65
64
Ibid, hlm 134
65
Ibid, hlm. 258
46
KD = r2 x 100%
Skripsi ini disusun terdiri atas lima bab yang dirinci dalam sub-sub bab
sebagai berikut:
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) Bab, dimana uraian
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang deskripsi teori, kajian penelitian yang relevan dan
hipotesis penelitian.
Bab ini berisikan tentang jenis dan pendekatan penelitian, waktu dan tempat
analisis data.
66
Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian,(Bandung: Alfabeta,
2010), Cet.3, hlm. 76
47
Bab ini berisikan tentang gambaran objek penelitian, deskripsi data dan
BAB V : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
48
Ahmadi Abu & Joko Tri Prastya, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: CV
Pustaka Setia, 2005
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2008
Purwanto Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. Bandung: PT. Rosda
Karya.1998
Rusyan Tabroni, Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja
2011
Nama Responden :
Petunjuk pengisian
1. Bacalah dengan teliti pertanyaan di bawah ini
2. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban a, b, c, d dan e
3. Keterbukaan saudara dalam menjawab pertanyaan ini akan sangat
membantu keberhasilan penelitian ini.
4. Keterangan skor jawaban, antara lain:
a . Selalu = 5 b . Sering = 4 c. Kadang-kadang = 3 d. Jarang = 2
e. Tidak pernah = 1
PERTANYAAN
1. Apakah bapak/ibu guru ketika mengajar menyampaikan tujuan
pembelajaran sebelum metode pembelajaran diterapkan?
a.Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak Pernah
2. Apakah bapak/ibu guru ketika menerapkan metode pembelajaran dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa?
a.Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak Pernah
3. Apakah bapak/ibu guru menyajikan informasi atau materi pelajaran baik
dengan teks atau alat peraga sesuai dengan metode pembelajaran?
a.Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak Pernah
4. Apakah bapak/ibu guru mempersiapkan metode pembelajaran disesuaikan
dengan materi?
a.Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak Pernah
5. Apakah bapak/ibu guru menguasai metode pembelajaran secara maksimal?
a.Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak Pernah
51