Konsep Dasar Epidemiologi Global

Dan Local Kecenderungan

HIV/AIDS

Oleh :
Ns. Roganda Situmorang, S.Kep.,M.Kep.
Capaian Pembelajaran :
• Setelah mengikuti kegiatan perkuliahan
mahasiswa diharapkan dapat melakukan
Asuhan Keperawatan pada kasus dengan
HIV/AIDS

Kemampuan Akhir Yang Direncanakan :

• Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep
Epidemiologi
• Global dan lokal Kecenderungan HIV/AIDS
 Informasi dasar
HIV/AIDS

Konsep Dasar
Epidemiologi
Global dan Local Tantangan dan
Kecenderungan masalah yang
Situasi HIV/AIDS dihadapi
HIV/AIDS dalam upaya
di Sulawesi pengendalian
Tengah HIV/AIDS
 What ?
How
Why ?

When ?
HIV /
AIDS Where ?

Who ?
 Situasi HIV/AIDS di Sulawesi Tengah

• Kasus pertama di Provinsi Sulawesi Tengah dilaporkan

tahun 2002 sebanyak 3 kasus HIV dan sampai akhir
tahun 2010 jumlah kasus HIV/AIDS sebanyak 151 kasus
dan 35 orang meninggal dunia.
• Tahun 2010 jumlah kasus HIV/AIDS sebanyak 45 kasus,
karakteristik dari 45 kasus yang didapat adalah Warga
Negera Indonesia (WNI) 100%, kasus terbanyak wanita
26 kasus (58%).
• Mengenai usia produktif yaitu golongan umur 25-29
tahun sebanyak 11 kasus (24%) dan golongan umur 30-
34 tahun sebanyak 11 kasus.
 Lanjutan Situasi HIV/AIDS di
Sulawesi Tengah
• Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota
Palu yaitu dari bidang pengendali masalah
kesehatan bahwa kumulatif kasus sampai
Desember 2011 adalah 120 kasus (76 kasus
HIV dan 44 kasus AIDS) dan 27 orang
dilaporkan meninggal.
• Dari total kasus 38,3% terjadi pada kaum laki-
laki dan 61,7% pada perempuan. Golongan
umur yang tertinggi 25-29 tahun yaitu 37,5%.
 Lanjutan Situasi HIV/AIDS di
Sulawesi Tengah
• Jumlah penderita HIV/AIDS yang ada di Kota Palu Provinsi
Sulawesi Tengah sampai Desember 2012 sudah 167 orang.
• 2015 Sulawesi Tengah dengan jumlah 686 kasus HIV dan
399 kasus AIDS serta itu sebanyak 159 Meninggal dunia.
Jika menggunakan estimasi kasus 1:100 maka di Sulawesi
Tengah diprediksi ada sekitar 108.500 kasus, sungguh angka
yang sangat banyak.
• Data dari Dinas Kesehatan Kota Palu hingga bulan
September 2017, Secara epidemiologi, HIV/AIDS di Kota
Palu dari 625 kasus, HIV dilaporkan sebanyak 378 kasus dan
AIDS sebanyak 247 kasus, 94 kasus diantarannya sudah
meninggal dunia. Jika dilihat dari jenis kelamin laki-laki
berjumlah 357 kasus, perempuan 268 kasus.
• HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah
sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh manusia.
• AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)
adalah kumpulan gejala akibat kekurangan atau
kelemahan sistem kekebalan tubuh akibat infeksi
virus HIV.
• HIV AIDS menyerang sistem kekebalan tubuh
kita selama lima hingga sepuluh tahun atau lebih.
• Menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4
sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh
manusia.
 Hubungan Seksual, Transfusi Infeksi : Darah, Air Susu
Darah, Penggunaan Jarum Suntik, Ibu, Air Mani
Ibu Hamil Kepada Anak Yang Dan Cairan Vagina.
Dikandungnya

Virus Dalam Tubuh

VIRUS HIV Manusia Terutama
Melalui Perantara
Darah
Target kekebalan
Terapi antiretroviral (ART) dapat
seluler Limfosit CD 4
memperlambat perkembangan penyakit
(kelompok sel darah
dengan mencegah virus bereplikasi.
putih) karena Virus
Mempunyai Afinitas
INKUBASI  + HIV Terhadap Molekul
Permukaan CD4
2-6 Minggu (3x Cek +)
tes Elisa, tes Dipstik dan tes Western Blot. Perubahan pembawa informasi genetik RNA (ribonucleic
acid) menjadi kode genetik DNA (deoxyribonucleic acid)
menggunakan enzim reverse transcriptase
Retrovirus Membelah
DNA pro-virus tersebut kemudian
Diri, Informasi Genetik diintegrasikan ke dalam sel hospes
Virus Juga Ikut (makhluk hidup yang dapat ditumbuhi
Diturunkan. virus) dan selanjutnya diprogramkan untuk
membentuk gen virus
 TANDA & GEJALA

Beberapa minggu pertama : Infeksi semakin

Bervariasi Tergantung Pada
Tahap Infeksi tidak
menyadari status mereka
sampai tahap selanjutnya.
(5-10 Tahun)
Tidak mengalami gejala atau
penyakit seperti influenza
termasuk demam, sakit
kepala, ruam, atau sakit
tenggorokan.
memperlemah sistem
kekebalan, kelenjar getah
bening yang membengkak,
penurunan berat badan,
demam, diare dan batuk.

Tanpa pengobatan, Tes Elisa, tes Dipstik dan tes

mengembangkan penyakit
berat tuberkulosis, meningitis
kriptokokus, infeksi bakteri
berat dan kanker seperti
limfoma dan sarkoma kaposi.
Western Blot menjukkan +
HIV (biasa pengecekan bisa 3
kali dalam rentang setahun)
untuk memastikan pasca
risiko tertular.
 PENCEGAHAN
A-B-C-D-E
A (Abstinence): artinya Absen seks
atau tidak melakukan hubungan seks
bagi yang belum menikah.

B (Be faithful): artinya Bersikap

C (Condom): artinya Cegah saling setia kepada satu pasangan
penularan HIV melalui hubungan seks (tidak berganti-ganti
seksual dengan menggunakan pasangan).
kondom.

E (Education): artinya pemberian

D (Drug No): artinya Dilarang Edukasi dan informasi yang benar
menggunakan narkoba. mengenai HIV, cara penularan,
pencegahan dan pengobatannya
 PENGOBATAN
• Penelitian menunjukkan bahwa jika orang HIV-
positif mematuhi rejimen ARV (antiretroviral)
yang efektif, risiko penularan virus ke
pasangan seksual yang tidak terinfeksi dapat
dikurangi sebesar 96%. Rekomendasi WHO
untuk memulai ARV pada semua orang yang
hidup dengan HIV akan berkontribusi secara
signifikan untuk mengurangi penularan HIV.
• Tanda pengobatan : Pola & Gaya Hidup Sehat.
Tantangan Dan Masalah Yang Dihadapi
Dalam Upaya Pengendalian HIV/AIDS
• Meningkatkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi HIV-AIDS
• Program Penanggulangan Layanan VCT Dinas Kesehatan
kabupaten Merauke berperan sebagai penyedia layanan Voluntary
Counseling and Testing HIV-AIDS.
• Pengobatan orang dengan HIV-AIDS Pelayanan pengobatan dan
perawatan berkualitas untuk ODHA.
• Program Pencegahan Pelatihan peer education (pendidikan
sebaya). Peer Education (pendidikan sebaya) adalah suatu proses
komunikasi, informasi dan edukasi yang dilakukan oleh dan
untuk kalangan yang sebaya yaitu kalangan satu kelompok, ini
dapat berarti kelompok sebaya pelajar, kelompok mahasiswa,
sesama rekan profesi, jenis kelamin
• Hambatan dan Tantangan dalam Pencegahan dan
Penanggulangan HIV-AIDS Rendahnya tingkat Pendidikan.
TERIMAKASIH