Anda di halaman 1dari 14

1

INFORMED CONSENT
Persetujuan untuk Berpartisipasi dalam Penelitian

Judul Penelitian

“Pengaruh Regulasi Emosi Terhadap Kepuasan Pernikahan Pada Usia Dewasa


Awal”
Pengantar:
Anda diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian mengenai “Pengaruh Regulasi
Emosi Terhadap Kepuasan Pernikahan Pada Usia Dewasa Awal”. Penelitian ini
dilakukan oleh Asti Apriliani, mahasiswa Sarjana Psikologi Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Anda diminta membaca informasi berikut
dengan cermat. Apabila ada sesuatu yang masih belum jelas, Anda diminta untuk
bertanya pada peneliti untuk menjelaskan sesuatu yang masih belum Anda
mengerti.

Undangan:
Kami ingin meminta kesediaan Anda dalam penelitian ini. Silahkan membaca
lembar persetujuan ini. Jika ada pertanyaan tidak perlu sungkan untuk
menanyakannya.

Eligibilitas:
Subjek dalam penelitian ini adalah seorang perempuan yang menikah pada usia
dewasa awal yang berdomisili di Sigli dan bersedia menjadi subjek penelitian.

Tujuan Penelitian:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh regulasi emosi
terhadap kepuasan pernikahan pada usia dewasa awal.
Keterlibatan Subjek Penelitian:
Partisipasi Anda dalam penelitian ini adalah adanya kesediaan untuk meluangkan
waktu. Peneliti akan menemui Anda dengan maksud:
1. Meminta Anda membaca dan menandatangani surat persetujuan partisipasi
dalam penelitian ini.
2. Melakukan wawancara mendalam yang direkam
3. Meminta Anda membaca transkrip (hasil ketikan) wawancara.
4. Melakukan wawancara mendalam lanjutan sesuai kebutuhan mendapatkan
informasi
Jika ada sesuatu yang membuat Anda terganggu selama penelitian, Anda berhak
dan dapat mengundurkan diri

Penjelasan Prosedur:
Saya akan mewawancarai Anda dan merekamnya. Rekaman ini akan saya jaga
kerahasiaannya. Selama wawancara, saya akan mengajukan pertanyaan mengenai
pengaruh regulasi emosi terhadap kepuasan pernikahan pada usia dewasa awal.
Anda dimohon membaca transkrip (hasil ketikan) wawancara untuk menegakkan
kebenaran peneliti, untuk memeriksa apakah traskrip (hasil ketikan) wawancara
tersebut sesuai dengan yang Anda maksud, maka saya akan menghubungi Anda
melalui telepon, sms, Whatsapp, email, atau cara lain yang disepakati. Jika terjadi
kesalahan dalam transkrip (hasil ketikan) wawancara, Anda dapat memberitahu
saya. Semua informasi yang Anda berikan akan saya jaga kerahasiaannya.

Jaminan Kerahasiaan:
Kerahasiaan Anda akan kami jaga. Kami tidak akan menyebutkan nama Anda.
Kami hanya akan memberikan nama inisial. Semua informasi yang Anda berikan
akan kami jaga kerahasiaannya dan identitas Anda tetap akan kami lindungi.
Wawancara mendalam akan direkam dan diketik. Semua informasi menjadi
rahasia peneliti. Hasil penelitian ini untuk kepentingan memenuhi nilai tugas mata
kuliah Metodelogi Penelitian Kualitatif.
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI SUBJEK PENELITIAN

Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama (inisial) : LL
Jenis kelamin : PEREMPUAN
Alamat : Grong-grong

Menyatakan kesediaan untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan


oleh Asti Apriliani. Saya telah membaca dan memahami dengan seksama maksud
penelitian yang telah dipaparkan dalam lembar Informed Consent.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada unsur
paksaan dari pihak manapun.

Kota Sigli, 10 Mei 2020

Peneliti

( Asti Apriliani ) ( LL )
Panduan Wawancara untuk subjek

1. Profil subjek
a. Nama : LL
b. Usia : 21
c. Latar belakang pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : IRT

2. Awal mula LL memutuskan siap untuk menikah


1. Dapatkah anda ceritakan bagaimana awalnya anda siap untuk memutuskan
menikah?
2. Bagaimana reaksi awal anda saat pasangan anda mengajak anda untuk
menikah?
3. Bagaimanakah perasaan anda saat itu?
4. Bagaimana cara anda meyakinkan diri anda dan meyakinkan keluarga anda
bahwa anda siap untuk menikah?
5. Apakah emosi anda stabil setelah anda menikah?
6. Bagaimana sikap keluarga anda ketika anda akan menikah dan setelah anda
menikah?
7. Apakah anda sudah mampu menyadari apa yang terjadi dalam diri anda?
8. Mampukah anda mengenal setiap emosi yang anda rasakan?
9. Apakah anda suka berlarut dalam emosi yang mendalam setelah menikah?
10. Mampukah anda mengelola dan menyeimbangkan emosi dalam situasi yang
tidak diingiinkan?
11. Bagaimana pandangan anda terhadap diri anda sendiri setelah anda menikah?
12. Bagaimanakah sikap pasangan anda setelah anda menikah?
13. Bagaimanakah perasaan anda setalah di karuniai seorang anak?
14. Adakah perasaan cemas ketika nanti anak pertama anda mengetahui bahwa dia
akan mempunyai adik?
15. Apakah emosi anda stabil setelah mempunyai anak?
16. Bagaimanakah lingkungan anda setalah anda menikah?
8

Verbatim wawancara subjek 1

Nama subjek (samaran) : LL


Jenis kelamin : PEREMPUAN
Umur : 20 TAHUN
Tanggal : 7 Mei 2020
Pukul : 15.00 s/d 18.00 WIB

Tabel 1.1 Tabel analisa: narasi dan pengembangan tema (wawancara ke-1)

Baris Ket Transkrip Original Narasi Tema


1 AA Assalamualaikum lisaa.. Sapaan Awal Introduction
2 LL Waalaikumsallam astiikuu
3 AA Apa kabar mamah muda?
4 LL Kabar baik alhamdulliah liat nih makin ngembang.. haha
5 AA Alhamdulillah udah ada ade bayi, sehat ade bayinya?
6 LL Alhamdullah udah Allah kasi rezeki yang sangat berharga bagi aku
sama suami, Alhamdulillah juga bayinya sehat onti.
7 AA Bulan berapa bayinya lahir sa?
8 LL Bulan April tanggal 5 onti.
9 AA Tujuan aku datang kerumah udah tau kan hihi, aku mau wawancarai Pernyataan Kesediaan Persetujuan
kamu mengenai penelitian aku tentang pengaruh regulasi emosi
terhadap kepuasan pernikahan usia dewasa awal, apakah kamu
bersedia?
10 LL Bersedia dung, dengan senang hati, tetapi keadaan seperti ini apa
11 adanya tidak masalah kan onti?
AA Tidak masalah, kita wawancara santai saja sembari kamu menjaga
12 anak dan melakukan aktivitas kamu.
13 LL Baik, terlihatnya akan seru setelah lama kita tidak berjumpa.
AA Okey, aku akan mengajukan beberapa pertanyaan, kamu silahkan
menjawaab pertanyaan tersebut, jika ada pertanyaan yang berat
dan tidak ingin kamu jawab tidak masalah silahkan beri kasih tau
nanti.
14 LL Oke deh.
15 AA Mungkin wawancaranya kita lakukan selama dua hari apa kamu
tidak keberatan?
16 LL Tidak.
17 AA Bisa kita mulai sekarang wawancaranya?
18 LL Bisa dengan senang hati..
19 AA Baiklah kita mulai dengan pertanyaan pertama, dapatkah kamu
ceritakan bagaimana awalnya kamu siap untuk memutuskan
menikah?
20 LL Awalnya aku sempat ragu juga, tetapi karna calon aku meyakinkan Mumutuskan untuk Keputusan subjek
dan kemudian keluarga aku mendukung untuk menikah jadinya aku menjadi tanggung jawab
terima untuk menikah, karena aku tinggal sama kakak dan orang tua suami aja jangan lagi
aku keduanya udah engga ada, jadi aku memutuskan untuk menjadi merepotkan kakak karna
tangung jawab suami aja jangan lagi merepotkan kakak karna udah udah cukup lama kakak
cukup lama kakak ngurus aku.
ngurus aku
21 AA Selanjutnya, bagaimana reaksi awal kamu saat pasangan kamu
mengajak kamu untuk menikah?
22 LL Reaksi aku pertama adalah pastinya aku merasa senang senyum-
senyum sendiri, terharu dan sangat bahagia karena aku sudah ada Senyum-senyum sendiri Perasaan subjek
yang mau menghalalkan, kerena menurut aku keseriusan yang di sendiri, terharu dan sangat
bangun oleh pasangan kita itu sanggat berharga. bahagia
23 AA Bagaimanakah perasaan kamu saat itu?
24 LL Yaa... aku merasa hati aku berbunga-bunga gitu, seakan itu adalah
hari yang sangat berharga untuk aku, karna aku belum pernah
merasakan seperti ini sebelumnya.
25 AA Selanjutnya, bagaimana cara kamu meyakinkan diri kamu dan
meyakinkan keluarga kamu bahwa kamu sudah siap untuk
menikah?
26 LL Aku tu.. sama sekali engga berkata apa-apa sama keluarga aku, Meyakinkan diri dengan Melakukan Coping
tetapi keluarga aku itu sepenuhnya mengetahui bahwa aku udah berserah sama Allah
siap untuk menikah dan cara aku meyakinkan diri aku tu.. dengan
berserah sama Allah memohon segala keputusan terbaik yang aku
ambil dalam hidup aku Allah berikan kemudahan.
27 AA Selanjutnya, Apakah emosi kamu stabil setelah kamu menikah?
Kalo soal emosi tergantung Emotional fokus coping
28 LL Kalo soal emosi, tergantung yah.. dulu sebelum menikah emang
emosi luar biasa, kalo sama pasangan gamau ngalah waktu masih ya..
pacaran, tapi sekarangkan udah nikah soal emosi aku udah lebih
reda dan lebih mau mengalah sekarang.
29 AA Sekarang, gimana sikap keluarga kamu ketika kamu akan menikah
dan setelah kamu menikah?
30 LL Kalo sikap keluarga, aaa.. ketika mau menikah yaa.. keluarga
ngedukung penuh semua, senang setelah menikah keluarga aku
juga senang karenakan adiknya udah nikah pastinya adiknya udah
bahagia dan pastinya juga abang dan kakak ikut bahagia, itu aja..
31 AA Apakah sekarang kamu sudah mampu menyadari apa yang terjadi
dalam diri kamu sendiri?
32 LL Udah, sekarang aku udah mampu menyadari apa yang terjadi sama
diri aku sendiri, misalkan nih sekarang, aku tau bahwa status aku
sekarang udah menikah, aku gak bisa lagi kek dulu, terus sekarang
aku uda punya anak.. yaa tau sendiri bahwa sekarang aku udah
menjadi seorang ibu yakan.. pokoknya di bandingkan sebelum
menikah dan setelah menikah itu banyak lah yang udah buat aku
berubah dan sadar bahkan sekarang pikiran aku udah lebih dewasa
shayy...
33 AA Masyaallah kawan aku, jadi pelajaran ini untuk diri aku sendiri.
34 LL Ambil yang baik-baiknya aja sti..
35 AA Untuk hari ini, kita cukupkan sampe sini dulu, besok kita sambung
lagi gapapa kan saa?
36 LL Gapapa sti.. santai aja, sekarang main sama debay dulu ke kan
suka kali sama bayi wkwk nah main sama anak aku..
37 AA Okee, terimakasih yaa udah ngeluangin waktunya saa.
38 LL Sama-sama sti, akupun senang sama pemabahasan ini jadi enak
berbagi walupun bukan kayak kita sekola dulu berbagi jawban
haha..
Verbatim wawancara subjek 1

Nama subjek (samaran) : LL


Jenis kelamin : PEREMPUAN
Umur : 20 tahun
Tanggal : 08 Mei 2020
Pukul : 10.45 s/d 17.33 Wib

Tabel 1.2 Tabel analisa: narasi dan pengembangan tema (wawancara ke-2)

Baris Ket Transkrip Original Narasi Tema


1 AA Assalamualaikum..
2 LL Waalaikumsallam sti masuk aja sini..
3 AA Ukay baik saa.
4 LL Gimana nih, bayi dah bobo kita lanjut terus bisa.
5 AA Siap kali yaa saa wkwk..
6 LL Siapp dung, mulaikan terus sambung pertanyaanya haha.
7 AA Oke, baiklah kita mulai iyaa.
8 LL Siapp.
9 AA Mampukah kamu mengenal setiap emosi yang kamu rasakan?
10 LL Haduhh, kadang aku akutu jujur gak mampu soal emosi kalo lagi Aku tu jujur engga mampu Emotional fcus coping
emosi yaa emosi tapi nanti kalo udah selesai emosinya baru sadar,, kalo soal emosi
ohh Apa yaa kalo lagi emosi ya emosi aja gak bisa kontrol baik itu
marah ataupun nangis.
11 AA Apakah kamu suka berlarut dalam emosi yang mendalam setelah
menikah?
12 LL Engak..
13 AA Mampukah kamu mengelola dan menyeimbangkan emosi dalam
situasi yang tidak di inginkan?
14 LL Aku kurang mampulah kalo soal menyeimbangkan, tapi itu Aku kurang mampu kalo Emotional fokus coping
tergantung juga, kalo emosinya sama suami itu gak bisa di soal menyeimbangkan
imbangin. Tapi kalo emosinya diluar dan ada orang lain itu masih
bisa aku tahan dan aku imbangin biar engak terjadi hal yang tidak di
inginkan yakan.. tapi kalo sama suami akutu tetap egois sikit haha.
15 AA Bagaimanakah pandangan kamu terhadap diri kamu sendiri setelah
kamu menikah?
16 LL Menurut aku, akutuu lebih dewasa ya dari segi pemikiran dan sikap Menurut aku, aku tu lebih Melakukan coping
aku pun sama, karena hal yang sekarang harus aku lakukan adalah dewasa
bagaimana membuat suami dan anak aku bahagia, hal apapun
yang akan akulakukan itu pasti aku utamakan keluarga aku. Intinya
diri aku sbelum dan setelah menikah itu jauh berbeda sekarang
udah besar sekali rasa malu untuk melakukan hal yang dulu aku
lakukan tanpa aku harus mikir panjang asal senang aja duku gak
mikir apa-apa haha..
17 AA Selanjutnya, bagaimana sikap pasangan anda setelah menikah?
18 LL Sikapnya adalah wkwk, dulu sebelum menikah yaa begitulah kata-
katanya selalu manis kalau sekarang setelah menikah alhamdulillah
masih sama tapi agak cuek yahh, karna dulu masih dalam tahap
ingin mendapatkan sekarang sudah didapatkan hahaha...
19 AA Bagaimanakah perasaan kamu ketika di karuniakan seorang anak?
20 LL Punya anak itu Yaallah itu Anugerah yaakan, itu titipan dari Allah
baik aku, suami, keluarga besar bahagia liat kami udah lengkap jadi
keluarga kecil dan punya malaikat kecil. Sangat bahagia buat
perasaan campur aduk tapi itu rasa yang sempurna dalam sebuah
keluarga.
21 AA Apakah ada perasaan cemas ketika nanti anak pertama kamu akan
mengetahui bahwa dia akan mempunyai adik?
22 LL Cemas antara iya dan tidak, tetapi baik aku dan suami kami sebagai
orang tua dari anak kami, pastinya kami melakukan hal yang terbaik
untuk anak, seperti halnya untuk sekarang fokus ngurus dia dulu,
tapi kami juga engga bisa nolak rejeki dari Allah pastinya kami akan
memberikan edukasi pengertian yang mudah agar anak kami
mendapatkan hal positif.
23 AA Terharu aku tuhh, kita lanjut yah pertanyaan selanjutnya, Apakah
emosi kamu stabil setelah mempunyai anak?
24 LL Alhamdulillah iya stabil karena setelah punya anak kalo aku emosi Perasaan tentram damai Perasaan subjek
tuh liat dia jadi reda, rasanya liat anak perasaan aku tu damai
tentram dan damai. Dan kalo aku sedih tu liat dia pasti bahagia
apalagi jari kita di gengam di tangan dia itu rasanya tentram sekali.
25 AA Pertanyaan terakhir nih, Bagaimana lingkungan kamu setelah
menikah?
26 LL Yahh,, abis dong. Padahal masih mau di tanya tanya (nampak yaa
aku menghayati kali haha)
Yaudah aku jawab ni, yaa pastinya beda banget, pas udah nikah
gadak lagi tu nongkrong-nongkrong sama kawan, tiap harinya pasti
duduk sama orang yang seperjuangan wkwk (yang udah jadi istri
orang wkwk) bahas soal keluarga dan anak saling berbagi masalah
rumah tangga, lingkungannya pun udah beda, dulu bisa ha-ho
senang-senang sekarang engga bisa lagi.
Tapi Allah udah ngasih kesenangan yang berbeda buat aku ya itu,
walaupun aku liat kawan-kawan yang lain masih nikmatin masa
mudanya dengan kuliah, kerja jalan-jalan. Tapi sekarang aku udah
dapatkan kebahagian ini yang melebihi apapun Alhamdullah.
27 AA Yallah saa. Terimakasih udah mau berpartisipasi dalam tugas aku,
terimaksih banyak udah mau berbagai hal yang luar bisa sama aku. Penutup Penutup
Terimakasih banya yaa mamaknya debayii..
28 LL Sama-sama sti, ambil yang bisa dijadikan pelajaran aja ya, yang
buruk-buruknya dibuang hihi
29 AA Baik saa, ini pembahasaan yang bermanfaat insyaallah untuk aku.
Transkrip wawancara subjek 1

Nama subjek (samaran) :


Jenis kelamin :
Umur :
Tanggal :
Pukul :

Tabel 4.1 Tabel Narasi dan Tema (wawancara 1 / W1)

No Baris Narasi Tema Sintesa


1

Transkrip wawancara subjek 1

Nama subjek (samaran) :


Jenis kelamin :
Umur :
Tanggal :
Pukul :

Tabel 4.2 Tabel Narasi dan Tema (wawancara 2 / W2)

No Baris Narasi Tema Sintesa


75

Observasi
Nama subjek (nama samaran) : LL
Jenis Kelamin : PEREMPUAN
Usia : 20 tahun

Observasi harian
a. Kamis, 7 Mei 2020
Hari ini merupakan hari pertama peneliti bertemu subjek. Peneliti
mendatangi tempat tinggal subjek pada pukul 15.00 WIB. Subjek tinggal di
rumah yang berlokasi di grong-grong, rumah subjek didominasi warna kuning,
pagar dan pintu rumah subjek berwana senada yaitu warna coklat, dibagian
depan rumah subjek terdapat taman dan tanaman yang bagus, di bagian ruang
tamu subjek ada dua lemari hias, dan sofa kulit. Rumah subjek terlihat bersih dan
nyaman.
Awal bertemu subjek, subjek sedang berada didalam kamarnya. Peneliti
mengucapkan assalamu’alaikum sebelum masuk ke rumahnya, lalu subjek
membalas jawaban wa’alaikumsalam lalu menuju pintu rumah dan peneliti
dipersilahkan masuk ke dalam rumah kemudian subjek mengajak peneliti untuk
duduk di ruang tv . Subjek memakai baju tidur bermotif senada dengan celana
yang berwarna biru, baju tidur subjek lengan pendek, tinggi subjek 168 cm, berat
badan subjek 80 kg, kulit subjek berwarna kuning langsat, rambut subjek lurus
dan berwarna hitam. Peneliti duduk di samping subjek, subjek terlihat sedang
menjaga anaknya sambil melipat pakain sikecil,kemudian peneliti berbincang-
bincang dengan subjek sebelum memulai wawancara. Peneliti memberikan
informed consent, subjek serius dalam membaca terlihat dari mata subjek yang
fokus pada informed consent, Singkat waktu peneliti memulai wawancara, dalam
proses wawancara subjek nyaman dan santai dalam menjawab pertanyaan dari
peneliti terdengar dari intonasi subjek dan terlihat wajah subjek yang memberikan
senyuman terlihat dari garis bibir subjek yang melengkung kepipi. Di sela
wawancara subjek mengelus anaknya terlihat dari tangannya yang bergerak
mengusap kepala anaknya.
b. Kamis, 7 Mei 2020
Hari ini merupakan hari kedua bertemu subjek, saat itu subjek sedang
berada diruang tamu merapikan meja, kemudian subjek mengajak peneliti masuk
dan duduk diruang tv, subjek sanggat antusias dan semangat terlihat dari gerak
tangan subjek bergerak membuka jarinya dan mempersilahkan peneliti memulai
sambungan wawancara kemarin. Hal yang sama peneliti lihat pada hari kedua
adalah subjek mengusap anaknya terlihat dari tangan subjek yang bergerak
mengusap pelan anaknya dan hari ini peneliti juga melihat subjek beberapa kali
mencium kening anaknya terlihat dari subjek melayangkan bibir ke kening
anaknya.

Anda mungkin juga menyukai