Anda di halaman 1dari 13

Ita Fionita, Betty Magdalena Jurnal Bisnis Darmajaya Vol 01 No.

02 Juli 2015

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA USAHA


KECIL MENENGAH DI PROVINSI LAMPUNG
1 2
Ita Fionita, Betty Magdalena
1,2
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
Jl. ZA. Pagar Alam No. 93, Bandar Lampung - Indonesia 35142
Telp. (0721) 787214 Fax. (0721) 700261
1 2
e-mail: viefionita@gmail.com, magdalenabetty16@gmail.com

ABSTRACT

Management information system is an economic device companies as the supporting of


busniness wheel. This system is a support that ease companies to receive information flow
where the information flows come from both internal and external company can be
absorbed and presented in a place that is easy to understand, quick and on target includes
the current financial information, human resources (HR), marketing and sales strategies
that will be built by the company to the issues that will influence business wheel in the
company. The aim of this research is to determine the influence of human resource
management, electronic systems, and the distribution system in moderation system
information for competitive advantage of UKM in Lampung Province. The method uses
descriptive and associative. The research result shows that human resource management
positively and significantly influences competitive advantage with moderation organization
information system, electronic system does not significantly influence the competitive
advantage with moderation organization information systems, and distribution system
significantly influences the competitive advantage with moderation organizational
information systems.

Key Words: Human Resources Management, Organization Information System Electronic


Systems, Distribution System, Competitive Advantage.

ABSTRAK

Sistem informasi manajemen merupakan suatu perangkat ekonomi perusahaan yang menjadi
pendukung bagi jalanya roda suatu bisnis. Sistem ini merupakan pendukung yang dapat
memudahkan perusahaan dalam menerima arus informasi dimana arus informasi yang datang baik
dari internal maupun eksternal perusahaan dapat diserap dan disajikan dalam suatu wadah yang
mudah dimengerti, cepat dan tepat sasaran termasuk didalam nya arus informasi keuangan, sumber
daya manusia ( SDM), pemasaran dan penjualan, strategi yang akan dibangun oleh perusahaan
sampai pada isu- isu yang akan mempengaruhi jalannya roda bisnis dalam perusahaan tersebut.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh manajemen sumber daya manusia,
system elektronik, dan system distribusi yang di moderasi system informasi organisasi terhadap
keunggulan kompetitif UKM di provinsi Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah
deskriftif dan asosiatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa MSDM berpengaruh positif signifikan
terhadap keunggulan kompetitif dengan moderasi sistem informasi organisasi, sistem elektronik
tidak berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif dengan moderasi sistem informasi
Informatics and Business Institute Darmajaya 98
Ita Fionita, Betty Magdalena Jurnal Bisnis Darmajaya Vol 01 No. 02 Juli 2015

organisasi, dan sistem distribusi berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif dengan
moderasi sistem informasi organisasi.

Kata Kunci: Manajemen Sumber Daya Manusia, Sistem Informasi Organisasi, Sistem Elektronik,
Sistem Distribusi, Keunggulan Kompetitif

I. PENDAHULUAN masa lalu menunjukkan bahwa sektor riil


yang dikuasai oleh perusahaan-perusahaan
Kondisi perekonomian yang buruk
konglomerasi yang tidak didukung oleh
akibat dampak krisis ekonomi global masih
kinerja yang baik, menyebabkan mereka
turut membayangi kondisi perekonomian di
menjadi bangkrut akibat krisis, yang
Indonesia secara keseluruhan. Bahkan pada
selanjutnya dalam skala yang luas
Desember 2013 telah terjadi penurunan nilai
menjadikan Negara Indonesia terpuruk
mata uang rupiah yang sangat tajam dan
karena jumlah mereka yang sedikit ternyata
merupakan terburuk sejak tahun 2008,
menguasai sebagian besar perekonomian
dimana nilai mata uang rupiah berada
nasional. Sedangkan perusahaan kecil dan
dikisaran Rp. 12.000,00 terhadap Dollar
menengah (UKM) yang jumlahnya sangat
Amerika Serikat. Penurunan nilai mata uang
banyak namun mempunyai porsi peranan
rupiah yang terus menerus tentunya
yang kecil dalam perekonomian nasional,
mempunyai dampak yang sangat luar biasa
ternyata mampu bertahan dalam situasi krisis.
bagi bisnis di Indonesia, karena besarnya
Permasalahan yang sering dihadapi
ketergantungan Impor bangsa kita terhadap
usaha kecil adalah berkaitan dengan masalah
produksi barang luar negeri maupun bahan-
kemampuan manajemen atau pengelolaan
bahan produksi dari luar negeri. Sehingga
yang kurang profesional. Masalah-masalah
akan mempengaruhi harga barang-barang
manajemen ini meliputi, masalah struktur
dalam negeri yang meningkat hingga 20%.
permodalan, personalia dan pemasaran.
Harga barang-barang yang semakin
Selain masalah-masalah tersebut, ada juga
membumbung tinggi tentunya tidak di
masalah teknis yang sering dijumpai yaitu:
imbangi dengan meningkatnya pendapatan
belum dimilikinya sistem administrasi
masyarakat yang menyebabkan daya beli
keuangan dan manajemen yang baik, masalah
masyarakat menjadi menurun dan tentunya
bagaimana menyusun proposal dan membuat
membawa dampak yang luas bagi
studi kelayakan untuk memperoleh pinjaman
perekonomian secara keseluruhan.
baik dari bank maupun modal ventura, karena
Salah satu upaya pemerintah untuk masalah menyusun perencanaan bisnis
meningkatkan pendapatan masyarakat yaitu karena persaingan dalam merebut pasar
dengan program-program usaha kecil dan semakin ketat, masalah akses terhadap
menengah (UKM). Berdasarkan pengalaman
Informatics and Business Institute Darmajaya 99
Ita Fionita, Betty Magdalena Jurnal Bisnis Darmajaya Vol 01 No. 02 Juli 2015

teknologi terutama bila pasar dikuasai oleh kompetitif dengan sistem informasi
perusahaan/group bisnis tertentu dan selera organisasi sebagai moderasi.
konsumen cepat berubah, masalah 3. Menganalisis pengaruh sistem distribusi
memperoleh bahan baku dan tingginya harga terhadap keunggulan kompetitif dengan
bahan baku karena ada sebagian UKM yang sistem informasi organisasi sebagai
harus mengimpor bahan baku produksinya, moderasi.
masalah inovasi perbaikan kualitas barang
dan efisiensi. 1.3. Sistem Informasi Manajemen

1.1 Perumusan Masalah Raymond McLeod, Jr. dan George P.


Schell (2011:12), mendefinisikan Sistem
Dari latar belakang diatas, maka Informasi Manajemen-SIM (management
permasalahan yang akan dikaji dalam information system-MIS) sebagai suatu
penelitian ini adalah: sistem berbasis computer yang membuat
a. Bagaimana pengaruh manajemen informasi tersedia bagi para pengguna yang
sumber daya manusia terhadap memiliki kebutuhan serupa. Para pengguna
keunggulan kompetitif dengan sistem SIM biasanya terdiri atas entitas-entitas
informasi organisasi sebagai moderasi. organisasi formal , perusahaan atau sub unit
b. Bagaimana pengaruh sistem elektronik anak perusahaannya. Informasi yang
terhadap keunggulan kompetitif dengan diberikan oleh SIM menjelaskan perusahaan
sistem informasi organisasi sebagai atau salah satu sistem utamanya dilihat dari
moderasi. apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang
c. Bagaimana pengaruh sistem distribusi sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan
terhadap keunggulan kompetitif dengan akan terjadi di masa depan. SIM akan
sistem informasi organisasi sebagai menghasilkan informasi ini melalui
moderasi. penggunaan dua jenis peranti lunak:
Peranti lunak pembuat laporan
1.2 Tujuan Penelitian (report writing software) yang menghasilkan

laporan berkala maupun laporan khusus.


Tujuan penulis di dalam melakukan
Laporan berkala dikodekan dalam suatu
penelitian ini adalah:
bahasa program dan disiapkan sesuai jadwal
1. Menganalisis pengaruh manajemen
tertentu. Laporan khusus yang sering disebut
sumber daya manusia terhadap
pula laporan ad hoc, dibuat sebagai
keunggulan kompetitif dengan sistem
tanggapan atas kebutuhan informasi yang
informasi organisasi sebagai moderasi.
tidak diantisipasi sebelumnya. Sistem
2. Menganalisis pengaruh sistem
manajemen basis data dewasa ini memiliki
elektronik terhadap keunggulan
Informatics and Business Institute Darmajaya 100
Ita Fionita, Betty Magdalena Jurnal Bisnis Darmajaya Vol 01 No. 02 Juli 2015

fitur-fitur yang dapat dengan cepat membuat pilihan ideal bagi peneliti. Populasi ini
laporan sebagai respons atas permintaan akan diupayakan mewakili seluruh elemen penting
data atau informasi tertentu. dari populasi. Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari atas objek atau
1.4. Hipotesis Penelitian subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang telah ditetapkan
Dengan bertitik tolak pada premis-premis
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
yang dikemukakan di atas, maka berikut ini
ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2010:72).
diuraikan hipotesis penelitian sesuai dengan
Populasi dalam penelitian ini meliputi
paradigma keterkaitan variabel, sebagai
seluruh pelaku UKM yang ada di provinsi
berikut:
Lampung, khususnya pada industri kerajinan
1. Manajemen Sumber Daya Manusia yang
tangan dan industri makanan
dimoderasi oleh Sistem Informasi
Teknik pengambilan sampel pada
Organisasi berpengaruh signifikan
penelitian ini adalah dengan menggunakan
terhadap Keunggulan kompetitif.
metode purposive sampling dengan memilih
2. Sistem Elektronik yang dimoderasi oleh
berbagai kriteria berdasarkan karakteristik
Sistem Informasi Organisasi terhadap
industri kerajinan tangan dan industri
Keunggulan Kompetitif
makanan sebagai batasan pengambilan
3. Sistem Distribusi yang dimoderasi oleh
sampel . Unit analisis juga diambil
SistemInformasiOrganisasi
berdasarkan claster sampling. Dalam hal ini
berpengaruh terhadap Keunggulan
sampel penelitian diambil dari unit analisis 6
Kompetitif
(enam) Kota/ Kabupaten yang terdiri dari
kategori A yaitu kategori tingkat pertama
II. METODE PENELITIAN
yang terdiri dari 2 (dua) Kota yang ada di

Metode penelitian yang digunakan provinsi Lampung (Kota Bandar Lampung

dalam penyusunan penelitian ini adalah dan Kota Metro), kategori B yaitu kategori

metode deskriptif dan asosiatif, yaitu dengan tingkat kedua yang terdiri dari 2 (dua)

menbuat desain penelitian dan variabel dalam Kabupaten yang sudah maju yang ada di

penelitian, dari data penyebaran angket yang provinsi Lampung (Kabupaten Lampung

telah ditabulasi dilakukan analisis secara Selatan dan Lampung Barat), kategori C

deskriptif. yaitu kategori tingkat ketiga yang terdiri dari


2 (dua) Kabupaten yang baru berkembang
2.1. Populasi dan Sampel yang ada di provinsi Lampung ( Kabupaten
Pringsewu dan Tanggamus).
Target populasi adalah populasi yang
ingin digeneralisasi oleh peneliti, merupakan

Informatics and Business Institute Darmajaya 101


Ita Fionita, Betty Magdalena Jurnal Bisnis Darmajaya Vol 01 No. 02 Juli 2015

2.2 Metode Pengumpulan Data terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di
dalam masyarakat, pertentangan dua keadaan
Data primer dan data sekunder diperoleh atau lebih, hubungan antar variabel,
diperoleh dengan cara: perbedaan antar fakta, pengaruh terhadap
1) Library research, atau penelitian suatu kondisi dan lain-lain. Hasil analisis
kepustakaan yaitu penelitian yang yang dikumpulkan dari penelitian diolah
dilakukan dengan cara mempelajari menggunakan Eviews 7 dan dilakukan
berbagai literatur yang berkaitan dengan beberapa tahapan analisis sesuai kebutuhan.
permasalahan yang diteliti. Pertama akan dilakukan uji coba kuesioner,
2) Field research, atau penelitian lapangan analisis deskriptif, analisis faktor dan terakhir
yaitu penelitian yang dilakukan secara analisis regresi dengan variabel moderating.
langsung pada objek penelitian. Metode
penelitian lapangan yang digunakan yaitu
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
observasi, dokumentasi, wawancara dan
3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
survey di lapangan.
Lampung adalah sebuah provinsi paling
2.3 Tehnik Analisis Data
selatan di Pulau Sumatera, Indonesia. Di

Metode yang digunakan dalam sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu

penelitian ini adalah deskriptif asosiatif, dan Sumatera Selatan. Provinsi Lampung
dengan ibu kota Bandar Lampung, yang
deskriftif menjelaskan gambaran umum
merupakan gabungan dari kota kembar
tentang profil UKM yang ada di provinsi
Tanjungkarang dan Teluk
Lampung dan bagaimana penerapan sistem
informasi manajemen pada UKM tersebut. betung memiliki wilayah yang relatif luas,

Penelitian asosiatif bertujuan untuk dan menyimpan potensi kelautan. Pelabuhan

menjelaskan hubungan dua variabel atau utamanya bernama Pelabuhan Panjang dan

lebih yang terdiri dari variabel bebas dan Pelabuhan Bakauheni serta pelabuhan

variabel terikat. Sedangkan jenis penelitian nelayan seperti Pasar Ikan (Telukbetung),

yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, Tarahan, dan Kalianda di Teluk Lampung.

dimana tujuan dari penelitian kualitatif Sedangkan di Teluk Semangka adalah Kota
Agung (Kabupaten Tanggamus), dan di Laut
adalah mengungkap fakta, keadaan,
Jawa terdapat pula pelabuhan nelayan seperti
fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi
Labuhan Maringgai dan Ketapang. Di
saat penelitian berjalan dan menyuguhkan
samping itu, Kota Menggala juga dapat
apa adanya. Penelitian deskriptif kualitatif
dikunjungi kapal-kapal nelayan dengan
menafsirkan dan menuturkan data yang
menyusuri sungai Way Tulang Bawang,
bersangkutan dengan situasi yang sedang

Informatics and Business Institute Darmajaya 102


Ita Fionita, Betty Magdalena Jurnal Bisnis Darmajaya Vol 01 No. 02 Juli 2015

adapun di Samudra Indonesia terdapat Jum Jum Jum Jum % Jum %


lah lah lah lah lah
Pelabuhan Krui.
MS 24, 31,7 17 29 60 6 40 4
DM 26 7 0 0

3.2 HASIL PENELITIAN


Sumber : Hasil Survei (diolah), 2014
Data yang akan dianalisis merupakan data Berdasarkan pada tabel 5.3 di atas, dapat
primer. Data primer berasal dari jawaban diketahui rata-rata Variabel manajemen
kuesioner berdasarkan wawancara dan survei sumber daya manusia pada UKM di Provinsi
yang di dapatkan langsung dari sumbernya Lampung (Kota Bandar lampung, kota
(pimpinan dan kondisi UKM) yang dipilih Metro, kabupaten Lampung Selatan,
sebagai sampel. Metode pengumpulan data kabupaten Lampung Barat, kabupaten
dengan menggunakan survei langsung Pringsewu dan kabupaten Tanggamus) pada
melalui penyebaran kusioner dan peninjauan tahun 2014 dari seluruh sampel adalah
langsung kondisi UKM dengan model Sistem sebesar 24,26. Nilai Minimum adalah sebesar
Informasi Manajemen pada UKM di Kota/ 17, sedangkan nilai maksimum adalah
Kabupaten. Berikut ini data jumlah UKM sebesar 29. Variabel MSDM di bawah rata-
yang menjadi sampel pada 6 Kota/ rata pada tahun 2014 ada 40 (40 %),
Kabupaten sebagai berikut: sedangkan Variabel MSDM di atas rata-rata
Tabel 4.1 pada tahun 2014 ada 60 (60 %). Standar
Daftar Kota/ Kabupaten Deviasi sebesar 31,77 tersebut menunjukkan
No. Kota/ Kabupaten Jumlah adanya penyebaran data yang baik karena
(UKM) nilai standar deviasi tersebut lebih besar dari
1 Kota Bandarlampung 10
nilai rata-rata 24,26.
2 Kota Metro 10
3 Kabupaten Lampung 10
Selatan 3.2.2 Deskripsi Variabel Sistem
4 Kabupaten Lampung 10 Elektronik/Pengembangan Teknologi
Barat Tabel 4.3 Rata-rata Sistem
5 Kabupaten Pringsewu 10
Elektronik/Pengembangan Teknologi
6 Kabupaten 10
Std. Min Ma Nilai di Nilai di
Tanggamus
Dev x atas bawah
Jumlah 60
Ra Rata- Rata-
Var
2
3.2.1. Deskripsi Manajemen Sumber Daya ta Rata Rata
Jum Jum Jum Jum % Jum %
Manusia lah lah lah lah lah
Tabel 4.2 Rata-rata variabel MSDM Siste 20, 27,5 15 25 8 8 92 9

VarRat Std. Min Ma Nilai di Nilai di m 39 9 2

a- Dev x atas bawah Elektr

rat Rata- Rata- onik

a Rata Rata
Sumber : Hasil Survei (diolah), 2014

Informatics and Business Institute Darmajaya 103


Ita Fionita, Betty Magdalena Jurnal Bisnis Darmajaya Vol 01 No. 02 Juli 2015

Berdasarkan pada tabel 5.4 di atas, dapat sampel adalah sebesar 28,19. Nilai Minimum
diketahui rata-rata sistem elektronik pada adalah sebesar 24, sedangkan nilai
UKM di Provinsi Lampung (Kota maksimum adalah sebesar 39. Variabel
Bandarlampung, Kota Metro, Kabupaten sistem distribusi di bawah rata-rata pada
Lampung Selatan, kabupaten Lampung tahun 2014 ada 1 (1 %), sedangkan system
Barat, kabupaten Pringsewu, kabupaten distribusi di atas rata-rata pada tahun 2014
Tanggamus) pada tahun 2014 dari seluruh ada 99 (99 %). Standar Deviasi sebesar 34,03
sampel adalah sebesar 20,39. Nilai Minimum tersebut menunjukkan adanya penyebaran
adalah sebesar 15, sedangkan nilai data yang baik karena nilai standar deviasi
maksimum adalah sebesar 25. Sistem tersebut lebih besar dari nilai rata-rata 28,19.
elektronik di bawah rata-rata pada tahun
2014 ada 92 (92 %), sedangkan Sistem 3.2.4. Deskripsi Sistem Informasi

Elektronik di atas rata-rata pada tahun 2014 Organisasi

ada 8 (8 %). Standar Deviasi sebesar 27,59 Tabel 5.6. Rata-rata Sistem Informasi

tersebut menunjukkan adanya penyebaran Organisasi


Std. Min Ma Nilai di Nilai di
data yang baik karena nilai standar deviasi Ra
Dev x atas bawah
tersebut lebih besar dari nilai rata-rata 20,39. ta-
Rata- Rata-
Var rat
Rata Rata
a
Jum Jum Jum Jum % Jum %
3.2.3 Deskripsi Sistem Distribusi lah lah lah lah lah
Tabel 5.5. Rata-rata Sistem Distribusi Siste 6,3 7,06 5 9 97 9 3 3
m 1 7
Var Ra Std. Min Ma Nilai di Nilai di
infor
ta- Dev x atas bawah
masi
rat Rata- Rata-
a Rata Rata
Sumber : Hasil Survei (diolah), 2014
Jum Jum Jum Jum % Jum %
lah lah lah lah lah
Siste 28, 34,0 24 39 99 9 1 1
Berdasarkan pada tabel 5.6 di atas, dapat
m 19 3 9 diketahui rata-rata system informasi
Distri
organisasi pada UKM di Propinsi Lampung
busi
(Kota Bandar lampung, kota Metro,
Sumber : Hasil Survei (diolah), 2014 kabupaten Lampung Selatan, kabupaten
Berdasarkan pada tabel 5.4 di atas, dapat Lampung Barat, kabupaten Pringsewu dan
diketahui rata-rata variabel sistem distribusi kabupaten Tanggamus) pada tahun 2014 dari
pada UKM di Propinsi Lampung (Kota seluruh sampel adalah sebesar 6,31 Nilai
Bandar lampung, kota Metro, kabupaten Minimum adalah sebesar 5, sedangkan nilai
Lampung Selatan, kabupaten Lampung maksimum adalah sebesar 9. Variabel sistem
Barat, kabupaten Pringsewu dan kabupaten informasi organisasi di bawah rata-rata pada
Tanggamus) pada tahun 2014 dari seluruh
Informatics and Business Institute Darmajaya 104
Ita Fionita, Betty Magdalena Jurnal Bisnis Darmajaya Vol 01 No. 02 Juli 2015

tahun 2014 ada 3 (3 %), sedangkan system Tanggamus) pada tahun 2014 dari seluruh
informasi organisasi di atas rata-rata pada sampel adalah sebesar 32,91. Nilai Minimum
tahun 2014 ada 97 (97 %). Standar Deviasi adalah sebesar 24, sedangkan nilai
sebesar 7,06 tersebut menunjukkan adanya maksimum adalah sebesar 38. Variabel
penyebaran data yang baik karena nilai keunggulan kompetitif di bawah rata-rata
standar deviasi tersebut lebih besar dari nilai pada tahun 2014 ada 1 (1 %), sedangkan
rata-rata 6,31. Sistem informasi organisasi keunggulan kompetitif di atas rata-rata pada
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tahun 2014 ada 99 (99 %). Standar Deviasi
akan informasi yang berhubungan dengan sebesar 27,90 tersebut menunjukkan adanya
bagian-bagian tertentu dari organisasi, penyebaran data yang kurang baik karena
meliputi informasi pemasaran, keuangan, nilai standar deviasi tersebut lebih kecil dari
produksi dan pelanggan. nilai rata-rata 32,91.

3.2.5. Deskripsi Keunggulan Kompetitif IV. KESIMPULAN


Tabel 5.7 Rata-rata Keunggulan kompetitif
Var R St Mi M Nilai Nilai 1). Kepemilikan Manajemen Sumber Daya
Manusia dengan moderasi sistem
at d. n ax di di
a- De atas bawa informasi organisasi berpengaruh positif

ra v Rata- h signifikan terhadap keunggulan


kompetitif. Hal ini menunjukkan bahwa
ta Rata Rata-
Manajemen Sumber Daya Manusia
Rata
dengan sistem informasi manajemen
Ju Ju Ju Ju % Ju %
mampu meningkatkan keunggulan
ml ml ml ml ml
kompetitif dari UKM.
ah ah ah ah ah
Keun 32 27, 24 38 99 9 1 1
2).Sistem Elektronik dalam pengelolaan
ggul ,9 90 9
UKM terbukti berpengaruh positif tidak
an 1
signifikan terhadap Keunggulan
Sumber : Hasil Survei (diolah), 2014 Kompetitif dari UKM. Sistem pemrosesan
transaksi yang baik memaksimalkan
Berdasarkan pada tabel 7 di atas, dapat kesejahteraan UKM
diketahui variabel keunggulan kompetitif
melalui peningkatkan Keunggulan
pada UKM di Propinsi Lampung (Kota
Kompetitif. Hasil penilaian pengaruh
Bandar lampung, kota Metro, kabupaten
Sistem Elektronik dengan moderasi sistem
Lampung Selatan, kabupaten Lampung
informasi organisasi terhadap Keunggulan
Barat, kabupaten Pringsewu dan kabupaten
Kompetitif dalam penelitian

Informatics and Business Institute Darmajaya 105


Ita Fionita, Betty Magdalena Jurnal Bisnis Darmajaya Vol 01 No. 02 Juli 2015

ini juga dapat dijadikan alat evaluasi oleh Behaviors in A Manufacturing


Setting :
pemerintah daerah untuk mendukung
UKM dengan teknologi yang memadai. A Correlational Cross Study. UMI
Microform 3002955. Bell & Howell
3).Sistem Distribusi terbukti berpengaruh Information and Learning Company.
positif signifikan terhadap Keunggulan USA.
Kompetitif dengan moderasi sistem
Hesselbein, Frances; Marshall Goldsmith dan
informasi organisasi. Hal ini
Richard Beckhard (Editors). 2007. The
menunjukkan bahwa sistem distribusi
Organization of The Future. New
yang baik akan berpengaruh positif
York: The Drcuker Foundation.
terhadap keunggulan kompetitif UKM.

Joseph F. Hair, Jr., William C. Black, Barry


DAFTAR PUSTAKA
J.Babin, Rolph E. Anderson, 2006.
Barker, C. Pistrang, N & Elliot, R, 2009. Multivariate Data Analysis sixth

Research Methods in Clinical edition, Pearson Prentice Hall

Psychology.( 2
nd
ed.). John Wiley & Education International.

Sons, LTD Chichester England


Keban, Yeremias T. 2008. Enam Dimensi
Cooper, D. R, & Schindler, P. S. 2009. Strategi Administrasi Publik: Konsep,
th
“Business Research Methods.(9 ed.). Teori, dan Isu. Yogyakarta: Gaya
International edition. Mc Graw Hill. Media.

Doherty., Tony L., & Horne, Terry, 2010,


Managing Public Services- Moeheriono, 2009. Pengukuran Kinerja
Implementing Changes, London, UK: Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia
Rutledge. Indonesia.

Dwiyanto, Agus. 2006. Reformasi Birokrasi Mudrajad Kuncoro, Ph.D. 2009. “Metode
di Indonesia. Yogyakarta: UGM Press. Riset Untuk Bisnis dan
Ekonomi”.
Gibson, J.L., Ivancevich, J.M., Donnely, T.H, Airlangga Jakarta.
2008. Organisasi dan Manajemen:
Pierce, Jon L., & Gardner, Donald G., 2012,
Perilaku, Struktur, Proses. (Terj).
Management and Organizational
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Behavior : an Integrated Perspective,
Gustafson, Nancy Kratz. 2011. The Ohio, USA : South-Western.
Transformation of Leadership
Informatics and Business Institute Darmajaya 106
Ita Fionita, Betty Magdalena Jurnal Bisnis Darmajaya Vol 01 No. 02 Juli 2015

Rangkuti, F. 1997. Analisis SWOT Teknik Kebijakan Kinerja Karyawan.


Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Yogyakarta : BPFE .
Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Rosenbloom, David H. Dan Robert S. Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Kravchuck. 2005. Public
Administration: Understanding Wasistiono, Sadu. 2011. Kapita Selekta

Management, Politics, and Law in The Manajemen Pemerintahan Daerah.

Public Sector. New York: McGraw- Jatinangor Bandung: Algaprint.

Hill.
Widodo, Joko. 2009. Learning

Suyadi Prawirosentono, (1999). Manajemen Organization: Piranti Pemimpin

Sumber daya manusia, Visioner. Malang: Bayumedia.

Informatics and Business Institute Darmajaya 107


Judul PENERAPAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN PADA USAHA
KECIL MENENGAH DI PROVINSI
LAMPUNG

Jurnal

Volume dan halaman Vol 01 98-107

Tahun 02 Juli 2015

Penulis Ita Fionita


Betty Magdalena

Reviewer Moh ikram

Tujuan penulis di dalam melakukan


Tujuan penelitian penelitian ini adalah:
1. Menganalisis pengaruh manajemen
sumber daya manusia terhadap keunggulan
kompetitif dengan sistem informasi
organisasi sebagai moderasi.
2. Menganalisis pengaruh sistem elektronik
terhadap keunggulankompetitif dengan
sistem informasi organisasi sebagai moderasi.
3. Menganalisis pengaruh sistem distribusi
terhadap keunggulan kompetitif dengan
sistem informasi organisasi sebagai moderasi.
Metode penelitian Populasi dan Sampel
Metode Pengumpulan Data
Tehnik Analisis Data
Hasil penelitian Data yang akan dianalisis merupakan data
primer. Data primer berasal dari jawaban
kuesioner berdasarkan wawancara dan survei
yang di dapatkan langsung dari sumbernya
(pimpinan dan kondisi UKM) yang dipilih
sebagai sampel. Metode pengumpulan data
dengan menggunakan survei langsung
melalui penyebaran kusioner dan peninjauan
langsung kondisi UKM dengan model Sistem
Informasi Manajemen pada UKM di Kota/
Kabupaten.
Kesimpulan 1). Kepemilikan Manajemen Sumber Daya
Manusia dengan moderasi sistem informasi
organisasi berpengaruh positif signifikan
terhadap keunggulan kompetitif. Hal ini
menunjukkan bahwa Manajemen Sumber
Daya Manusia dengan sistem informasi
manajemen mampu meningkatkan
keunggulan kompetitif dari UKM.
2).Sistem Elektronik dalam pengelolaan
UKM terbukti berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap Keunggulan Kompetitif
dari UKM. Sistem pemrosesan transaksi yang
baik memaksimalkan kesejahteraan UKM
melalui peningkatkan Keunggulan
Kompetitif. Hasil penilaian pengaruh Sistem
Elektronik dengan moderasi sistem informasi
organisasi terhadap Keunggulan Kompetitif
dalam penelitian

Anda mungkin juga menyukai